Anda di halaman 1dari 22

1.

Senyawa berikut yang mengandung jumlah molekul paling banyak adalah


(A) 10 gram C2H6 (Mr30) (D) 17 gram Cl2 (Mr71)
(B) 11 gram CO2 (Mr44) (E) 20 gram C6H6 (Mr78)
(C) 12 gram NO2 (Mr46)

2. Jika 36 gram suatu logam tersusun dari 2 x 1023 atom (L = 6 x 1023), massa atom (Ar) logam tersebut adalah
(A) 72 (B) 90 (C) 108 (D) 120 (E) 144

3. Massa glukosa C6H12O6 yang mengandung 3,6 x 1023 atom C (Ar C=12; O=16; H=1) adalah
(A) 18 g (B) 36 g (C) 56 g (D) 72 g (E) 108 g

4. Suatu oksida nitrogen mengandung 36,37% oksigen (N=14; O=16). Rumus oksida nitrogen itu adalah
(A) NO (B) NO2 (C) N2O (D) N2O3 (E) N2O5

5. Jika 38 gram MgSO4xH2O dipanaskan, akan dihasilkan 20 gram senyawa anhidrat


(H = 1; O = 16; Mg = 24; dan S = 32). Harga x adalah
(A) 2 (B) 3 (C) 4 (D) 5 (E) 6

6. Pirimidin tersusun dari 60% karbon, 5% hidrogen dan sisanya nitrogen


(C = 12; H = 1; N = 14). Jika 1 gram pirimidin mengandung 7,5 x 1021
molekul (L = 6 x 10 23), rumus molekulnya adalah
(A) C2H2N (C) C5H5N2 (E) C6H6N3
(B) C4H4N2 (D) C2H5N3

7. Massa besi yang terdapat dalam 4 gram Fe2(SO4)3 (Fe = 56; S = 32; dan O = 16) adalah
(A) 4,00 gram (C) 0,56 gram (E) 0,01 gram
(B) 1,12 gram (D) 0,28 gram

8. Hemoglobin dalam darah kita mengandung 0,33% berat besi (Fe = 56). Jika M r hemoglobin adalah 68.000, maka
jumlah atom besi dalam satu molekul hemoglobin adalah
(A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

9. Dari persamaan reaksi :


Zn(s) + 2HCl(g) ZnCl2(ag) + H2(g)
Jika volume gas H2 yang dihasilkan 2,24 liter (stp), maka jumlah atom Zn (Ar Zn = 65) yang bereaksi jika (L =

6,02 . 1023)
(A) 1,204 . 1022 (C) 12,04 . 1023 (E) 6,02 . 1022
(B) 6,06 . 1023 (D) 18,06 . 1023
10. Pembakaran suatu hidrokarbon akan menghasilkan 220 mg CO2 dan 45 mg H2O (C = 12; H = 1; dan O= 16).
Rumus empiris hidrokarbon itu adalah
(A) CH (C) C2H (E) C2H5
(B) CH2 (D) CH3

11. Perhatikan reaksi: 2 Fe2S3 + 3O2 + 6H2O 4Fe(OH)3 + 6S. Jika 2 mol Fe2S3, 2 mol O2 dan 3 mol H2O
bereaksi sempurna, akan dihasilkan
(A) 2 mol Fe(OH)3 (C) 4 mol Fe(OH)3 (E) 8 mol S
(B) 3 mol Fe(OH)3 (D) 6 mol S

12. 3,2 gram metana dibakar dengan 16 gram oksigen (C = 12; H = 1; O = 16). Gas CO2 yang terbentuk adalah
(A) 2,24 gram (C) 8,80 gram (E) 17,6 gram
(B) 4,40 gram (D) 8,96 gram

13. Jika dipanaskan HgO terurai menurut reaksi 2HgO 2Hg + O2. Pada pemanasan 108 gram HgO akan
terbentuk 4,8 gram O2. Jumlah HgO (Hg = 200 dan O = 16) yang terurai adalah
(A) 40% (C) 60% (E) 80%
(B) 50% (D) 75%

14. Sebanyak 16 gram cuplikan belerang dibakar menghasilkan 11,2 liter stp gas belerang trioksida, maka kadar
belerang dalam cuplikan adalah..
(Ar. S = 32, 0 = 16)
(A) 10 % (C) 40 % (E) 100 %
(B) 20 % (D) 50 %

15. 15,6 gram Al(OH)3 tepat beraksi dengan 29,4 gram H2A. Jika Ar: Al = 27; O = 16; dan H = 1, massa molar H2A
adalah
(A) 82 gram (C) 98 gram (E) 114 gram
(B) 90 gram (D) 106 gram

16. Paduan logam Cu Zn (kuningan) sebanyak 25,4 gram direaksikan dengan asam klorida seng dihasilkan 4,48
liter STP gas H2, maka masa logam Zn dalam kuningan tersebut
(A) 12,4 gr (C) 18 gr (E) 21,4 gr
(B) 13 gr (D) 20 gr

17. 60 gram logam A yang bervalensi dua direaksikan dengan HCl, menghasilkan 56 liter gas hidrogen pada keadaan
standar. Massa atom logam A adalah
(A) 65 (B) 40 (C) 39 (D) 24 (E) 23

18. Satu mol logam L bereaksi dengan asam sulfat, menghasilkan 33,6 liter gas hidrogen pada suhu 0C dan tekanan
1 atm. Rumus garam yang terbentuk adalah
(A) LSO4 (C) L(SO4)2 (E) L3SO4
(B) L2SO4 (D) L2(SO4)3

19. Pada suhu dan tekanan yang sama 2 gram gas X 2 mempunyai volume 1 liter, dan 7,5 gram gas etana (C = 12 dan
H = 1) mempunyai volume 10 liter. Massa atom relatif X adalah
(A) 20 (C) 40 (E) 80
(B) 25 (D) 50
20. Pada suhu dan tekanan tertentu 0,5 liter gas NO (M r = 30) bermassa 1,5 gram. Volume gas oksigen yang
dihasilkan dari pemanasan 49 gram KClO3 (Mr = 122,5) dengan katalis MnO2 adalah
(A) 2 liter (C) 6 liter (E) 12 liter
(B) 4 liter (D) 8 liter

21. 10,4 gram logam L bervalensi tiga bereaksi dengan Asam sulfat menghasilkan 6,72 liter gas Hidrogen pada STP,
maka Ar logam L adalah....
(A) 27 (C) 52 (E) 65
(B) 40 (D) 56

22. Sebanyak 3,01.1023 atom besi direaksikan dengan asam sulfat secukupnya menurut reaksi :
Fe(s) + H2SO4(aq) Fe2(SO4)3(aq) + H2(g)
Pada suhu dan tekanan tertentu 1 gram gas O 2 (Mr=32) volumenya 1 liter. Maka pada kondisi yang sama
jumlah volume gas H2 yang terjadi pada reaksi di atas adalah ....
(A) 4 liter (C) 16 liter (E) 36 liter
(B) 8 liter (D) 24 liter

23. Menurut persamaan reaksi : Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)


Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 100 ml larutan HCl 2M, pada reaksi tersebut yang tersisa
adalah ... (Ar Mg=24; Cl=35,5; H=1)
(A) 0,8 gram Mg (C) 2,4 gram Mg (E) 7,2 gram HCl
(B) 1,68 gram Mg (D) 3,65 gram HCl

24. Diketahui 5 liter campuran metana dan etana dibakar sempurna menghasilkan CO 2 dan H2O. Jika campuran
tersebut mengandung 20% metana dan 80% etana, maka volume gas O 2 dan CO2 dalam reaksi diukur pada
suhu dan tekanan yang sama adalah ....
(A) 2 dan 14 liter (C) 2 dan 8 liter (E) 16 dan 9 liter
(B) 14 dan 8 liter (D) 9 dan 16 liter

25. Perhatikan reaksi : 2Fe2S3 + 3O2 + 6H2O 4Fe(OH)3 + 6S. Jika 2 mol Fe2S3, 2 mol O2 dan 3 mol H2O
bereaksi sempurna, akan dihasilkan ....
(A) 2 mol Fe(OH)3 (C) 4 mol Fe(OH)3 (E) 8 mol S
(B) 3 mol Fe(OH)3 (D) 6 mol S

26. Pada pembakaran suatu hidrokarbon diperlukan 20 gram oksigen dan terbentuk 9 gram air (C=12; H=1; O=16).
Rumus hidrokarbon tersebut adalah ...
(A) C2H2 (C) C3H4 (E) C3H8
(B) C2H4 (D) C3H6

27. Pada reaksi logam Magnesium dengan Asam Sulfat pada akhir reaksi akan dihasilkan gas Hidrogen

SEBAB
Asam Sulfat jika dilarutkan kedalam air akan terurai menjadi 2H+ dan SO42

28. pH 0,1 NaOH adalah 13


SEBAB
Untuk membuat 0,1 M NaOH diperlukan 4 gram NaOH dalam 1 Liter larutan
(Ar Na = 23; O = 16; H = 1)
29. Jika massa atom H = 1; S = 32 dan bilangan Avogadro = 6 x 1023, maka dalam 0,4 mol H2S terdapat

(1) 13,6 gram H2S (3) 2,4 x 1023 molekul H2S

(2) 12,8 gram S (4) 4,8 x 1023 atom H

30. Jumlah molekul dalam 2,8 gram CO (Mr = 28) sama dengan jumlah molekul dalam
(1) 2,0 gram H2 (Mr = 2) (3) 1,4 gram N2 (Mr = 28)
(2) 3,2 gram O2 (Mr = 32) (4) 4,4 gram CO2 (Mr = 44)

1. Jika atom brom mempunyai nomor atom 35 dan massa atom 80, maka jumlah proton, netron dan elektron dalam
ion bromida berturutturut adalah
(A) 35, 80, 35 (D) 35, 36, 45
(B) 35, 45, 36 (E) 35, 45, 35
(C) 36, 45, 36
2. Nomor atom kobal adalah 27. Dalam ion Co3+, konfigurasi elektron adalah
(A) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d9 (D) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
(B) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2 (E) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5 4s1
(C) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d4 4s2
3. Dalam atom Cr (nomor atom 24) terdapat elektron tidak berpasangan sebanyak
(A) 2 (C) 4 (E) 6
(B) 3 (D) 5
4. Di bawah ini terdapat susunan elektron beberapa unsur
P = 1s2 2s2 2p6 3s1
Q = 1s2 2s2 2p6 3s2
R = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
S = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 4s2
T = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Berdasarkan susunan elektron di atas maka unsur yang paling mudah menjadi ion positif adalah:
(A) P (B) Q (C) R (D) S (E) T
5. Ion X+ mempunyai konfigurasi elektron Is2 2s2 2p6. Harga bilangan kuantum elektron valensi atom X adalah
(A) n = 2 l = 0 m = 0 s = 1/2
(B) n = 2 l = 1 m =+1 s = 1/2
(C) n = 3 l = 0 m = 0 s = + 1/2
(D) n = 3 l = 1 m = 1 s = + 1/2
(E) n = 3 l = 1 m = 0 s = + 1/2
6. Di antara unsurunsur 3P 12Q 19R 33S, dan 53T yang terletak pada golongan yang sama adalah
(A) P dan Q (C) P dan R (E) R dan T
(B) Q dan S (D) S dan T
7. Bilangan kuantum m = 3 dimiliki oleh elektron dari unsur yang terletak pada
(A) periode 3 (C) periode 4 (E) periode 6
(B) periode 3 (D) periode 5
8. Konfigurasi elektron beberapa unsur diketahui sebagai berikut:
P: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s1
Q: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 5s2
R: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p3
S: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
Pernyataan yang tidak benar adalah
(A) energi ionisasi P lebih kecil dari Q
(B) keelektronegatifan R lebih tinggi dari P
(C) jarijari atom R lebih besar dari S
(D) Q lebih reaktif dari S
(E) titik leleh Q lebih rendah dari S
9. Bentuk molekul dari XeF4 (No. Atom Xe = 54, F = 9) adalah
(A) Bujur sangkar (D) linier
(B) Tetrahedral (E) oktahedral
(C) Trigonal bipiramidal
10. Pasangan berikut yang merupakan senyawa kovalen adalah
(A) HCl dan CS2 (D) MgS dan N2O
(B) NaBr dan Kl (E) CaCl2 dan Na2O
(C) P2O3 dan Al2O3
11. Nomor atom unsurunsur P, Q, R dan S adalah 6, 9, 11 dan 18. Pasangan unsur yang diharapkan dapat
membentuk ikatan ion adalah
(A) P dengan Q (C) Q dengan S (E) P dengan S
(B) R dengan Q (D) S dengan R
12. Unsur A bernomor atom 38 bersenyawa dengn unsur B yang benomor atom 53. Senyawa dan ikatan yang
terbentuk adalah
(A) AB2 ion (C) A2B3 kovalen (E) A2B kovalen
(B) AB2 kovalen (D) A2B ion
13. 5,4 gram logam M valensi 3 bereaksi dengan Asam sulfat encer sehingga dihasilkan 6,72 liter STP, Jumlah
netron M = 14, maka konfigurasi ion M+3 adalah..
(A) 1s2 2s2 2p6 3s2 (D) 1s2 2s2 2p6
(B) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p1 (E) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
(C) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2
14. Suatu atom X mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2. Senyawa yang dapat dibentuk oleh
atom ini adalah
(A) HX2 (C) CaX (E) X2SO4
(B) XCl2 (D) X2(PO4)3
15. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X : 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2
dan konfigurasi elektron atom Y : 1s2 2s2 2p4, maka XY mempunyai ikatan ....
(A) kovalen polar (D) elektrovalen
(B) kovalen non polar (E) logam
(C) kovalen koordinasi
142
16. Konfigurasi elektron unsur X yang dalam sistem periodik terdapat pada golongan VA dan perioda ketiga
adalah ....
(A) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3 (D) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d5
(B) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 (E) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p3 3d2
(C) 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
17. Unsur-unsur Na, Cl dan O masing-masing mempunyai nomor atom 11, 17 dan 18. Antara unsur-unsur ini
dapat membentuk senyawa NaClO. Ikatan kimia yang terdapat dalam senyawa tersebut adalah ....
(A) heteropolar dan homopolar
(B) heteropolar dan kovalen koordinasi
(C) homopolar dan kovalen koordinasi
(D) heteropolar
(E) homopolar

18. Jarijari atom dari unsurunsur dalam satu golongan makin ke bawah makin besar
SEBAB
Makin ke bawah letak unsur dalam sistem periodik jumlah elektronnya makin banyak.
19. Senyawa hidrogen klorida tidak menghantar arus listrik
SEBAB
Hidrogen klorida merupakan senyawa ionik
20. Unsur X dan Y dengan nomor atom masing-masing 12 dan 24 terletak dalam satu golongan
SE BAB
Unsur X dan Y dengan nomor atom masing-masing 12 dan 24 mempunyai konfigurasi elektron terluar s2p4
21. Unsur dengan konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d7 4s2
(1) mempunyai nomor atom 27
(2) terletak pada periode 4
(3) mengandung 3 elektron tidak berpasangan
(4) termasuk golongan alkali tanah
22. Unsur X yang mempunyai nomor atom 26
(1) dalam sistem periodik termasuk unsur transisi
(2) mempunyai bilangan oksidasi lebih dari semacam
(3) konfigurasi elektron terluarnya 4s2 3d6
(4) dalam sistem periodik terletak pada periode 3
23. Suatu unsur dengan konfigurasi elektron (Ar) 3d3 4s2
(1) terletak pada periode 4
(2) termasuk unsur transisi
(3) bilangan oksidasi tertingginya +5
(4) nomor atomnya 23

24. Titan mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3p6 3d2 4s2. Senyawa yang dapat dibentuk oleh unsur
ini adalah
(1) K3TiF6 (3) K2Ti2O5
(2) Ti(H2O)6Cl3 (4) K2TiO4
25. Unsur dengan konfigurasi elektron (Kr) 4d10 5s2 5p3
(1) termasuk golongan nitrogen
(2) mempunyai sifat yang serupa dengn unsur 33As
(3) terletak pada periode ke5
(4) elektron terakhirnya mempunyai bilangan kuantum m = +1 dan s = + 1/2
26. Jika kita menelusuri unsurunsur dalam satu periode dari kiri ke kanan, sifat periodik yang makin berkurang
adalah
(1) energi ionisasi (3) keelektronegatifan
(2) sifat logam (4) jarijari atom
27. Unsur M dengan nomor atom 13
(1) membentuk ion M3+
(2) oksidasi mempunyai rumus M2O3
(3) kloridanya mempunyai rumus MCl3
(4) mengandung tiga elektron tidak berpasangan
28. Dari konfigurasi elektron berikut:
X: 1s2 2s2 2p5
Y: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
Z: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p4
Dapatlah dikatakan bahwa
(1) Y penghantar listrik yang baik
(2) Z cenderung menerima 4 elektron
(3) X dan Z berikatan kovalen
(4) Y dan X membentuk senyawa X3Y
29. Senyawa XY dibentuk dengan memindahkan dua elektron dari X ke Y. Pernyataan yang benar adalah
(1) XY merupakan senyawa kovalen
(2) Y lebih elektronegatif dari X
(3) Y mengalami oksidasi
(4) bilangan oksidasi X adalah +2
30. Ion M2+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d6
Oleh karena itu unsur M
(1) memiliki 26 proton dalam inti atomnya
(2) terletak pada perioda 4
(3) termasuk unsur transisi
(4) dapat membentuk oksida dengan rumus M2O3

1. 10,9 gram seng Zn = 65,4 direaksikan dengan larutan CuSO 4 dan menimbulkan kenaikan suhu 8,70C. Jika
untuk menaikkan suhu satu derajat diperlukan kalor 4kJ perubahan entalpi untuk reaksi Zn + Cu 2 Zn2
+ Cu adalah
(A) 5,8 kJ (C) 69,6 kJ (E) 208,8 kJ
(B) 34,8 kJ (D) 104,4 kJ
2. Diketahui reaksi: HCl + NaOH NaCl + H2O; H = 56 kJ. Jika 100 cm 3 larutan HCl 0,25 M direaksikan
dengan 200 cm3 larutan NaOH 0,15 M, perubahan entalpi dalam reaksi ini adalah
(A) 0,56 kJ (C) 1,68 kJ (E) 3,08 kJ
(B) 1,40 kJ (D) 2,80 kJ
3. Diketahui reaksi: H2(g) + Br(g) 2HBr(g) H = 72 kJ. Untuk menguraikan 11,2 dm 3 gas HBr (STP)
menjadi H2 dan Br2 diperlukan kalor sebanyak
(A) 9 kJ (C) 36 kJ (E) 144 kJ
(B) 18 kJ (D) 72 kJ
4. Diketahui reaksi: 2S + 3O2 2SO3 H = 800 kJ. Jika kalor yang dihasilkan hanya 200 kJ, maka gas SO 3
yang terbentuk pada kondisi di mana 10 liter gas nitrogen (N = 14) bermassa 7 gram adalah
(A) 10 liter (C) 20 liter (E) 40 liter
(B) 11,2 liter (D) 22,4 liter
5. C6H12O6 + 6O2 6CO2 + 6H2O H = 2820 kJ;
C2H5OH + 3O2 2CO2 + 3 H2O H = 1380 kJ.
Perubahan entalpi untuk fermentasi glukosa:
C6H12O6 2C2H5OH + 2CO2 adalah
(A) +60 kJ (C) +1440 kJ (E) 2880 kJ
(B) 60 kJ (D) 1440 kJ
6. N2 + 3H2 2NH3 H = 90 kJ;
2H2 + O2 2H2O H = 560 kJ;
dan 4NH3 + 5O2 4NO + 6H2O H = 1140 kJ.
Harga H reaksi N2 + O2 2NO adalah
(A) + 180 kJ (C) +245 kJ (E) +490 kJ
(B) 180 kJ (D) 245 kJ
7. Diketahui H pembentukan NH3 = 46 kJ. Untuk reaksi: 2NH3 N2 + 3H2 harga H adalah
(A) 46 kJ (C) 92 kj (E) +138 kJ
(B) +46 kJ (D) +92 kJ

8. Diketahui entalpi pembentukan H2O(g) = 242 kj / mol


energi ikatan H H : 436 kj / mol
O = O : 495 kj/ mol
Maka energi ikatan O H dalam air
(A) 462,75 (C) 804,5 (E) 1173
(B) 586,5 (D) 925

9. Berdasarkan definisinya, yang disebut kalor pembentukan adalah H dari reaksi


(A) NH3 + HCl NH4Cl
(B) PCl3 + Cl2 PCl5
(C) I2 + H2 HI
(D) 2S + 3O2 2SO3
(E) Ag + + Cl AgCl
10. 2H2 + O2 2H2O H = 570 kJ;
2Ca + O2 2CaO H = 1270 kJ;
dan CaO + H2O Ca(OH)2 H = 64 kJ.
Entalpi pembentukan Ca(OH)2 adalah
(A) 984 kJ (C) 1161 kJ (E) 1904 kJ
(B) 856 kJ (D) 1966 kJ
11. Jika entalpi pembentukan NaCl dan NaBr masingmasing 411 dan 360 kJ, maka perubahan entalpi bagi
reaksi: Cl2 + 2NaBr 2NaCl + Br2 adalah
(A) 102 kJ (C) 462 kJ (E) 873 kJ
(B) 309 kJ (D) 771 kJ
12. Diketahui reaksi: 4NH3 + 7O2 4NO2 + 6H2O H = 4c. Jika kalor pembentukan H2O dan NH3 berturut
turut a dan b kJ, maka kalor pembentukan NO2 dalam kJ adalah
(A) a + b + c (D) 1,5a + b + c
(B) a + b + c (E) 1,5a b + c
(C) 1,5a b c
13. Dari reaksi 2H2 (g) + O2(g) 2H2O (l) H= 572 kJ dapat disimpulkan bahwa
(A) kalor pembentukan air adalah 572 kJ
(B) pada pembentukan 1 mol air diperlukan kalor 286 kJ
(C) pada pembakaran 1 mol hidrogen kalor 572 kJ mengalir dari sistem ke lingkungan
(D) kalor pembentukan uap air adalah 286 kJ
(E) pada pembentukan 2 mol air, kalor 572 kJ mengalir dari sistem ke lingkungan
14. 2C2H6 + 7O2 4CO2 + 6H2O H = 3130 kJ;
2H2 + O2 2H2O H = 570 kJ;
dan C2H4 + H2 C2H6 H = 140 kJ.
Entalpi pembakaran C2H4 adalah
(A) +1990 kJ (C) +1420 kJ (E) 1420 kJ
(B) 1995 kJ (D) 1565 kJ
15. Entalpi pembakaran asetilena adalah 1300 kJ. Jika entalpi pembentukan CO2 dan H2O berturutturut adalah
395 dan 285 kJ, maka entalpi pembentukan asetilena, C2H2, adalah
(A) 225 kJ (C) 450 kJ (E) 650 kJ
(B) + 225 kJ (D) +450 kJ

16. Persamaan laju reaksi


P + 2Q C adalah v = k [P].[Q]2
konsentrasi zat P dan Q mulamula 2 mol/L dan konsentrasi zat Q mula mula 4 mol /L. Pada saat
konsentrasi P tinggal mol/L, laju reaksinya adalah
(A) 3/64 K (C) 1/16 K E) 9/16 K
(B) 45/16 K (D) 8/9 K
17. Jika suhu dinaikkan 200C reaksi berlangsung 2 kali lebih cepat. Pada suhu t 0C, reaksi berlangsung
selama 12 menit. Pada suhu (t+40)0C reaksi berlangsung selama
(A) 4 menit (C) 2 menit (E) 1 menit
(B) 3 menit (D) 1,5 menit

18. Data percobaan suatu reaksi 2A + B2 2AB adalah sebagai berikut


Percobaa V
n
1 0,1 0,05 4.103
2 0,2 0,05
3 0,1 0,1 8.103
16.10
3

Orde keseluruhan reaksi tersebut adalah


(A) 0 (B) 1 (C) 2 (D) 3 (E) 4
19. Dari reaksi A + B menghasilkan C sesuai data dalam tabel berikut:

Perc. [A] awal (mol/L) [B] awal (mol/L) Laju Reaksi (mol/L. detik)

1 0,1 0,05 720


2 0,2 0,05 360
3 0,4 0,15 20

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persamaan laju reaksinya adalah
(A) v = k[A]2 (C) v = k[A][B] (E) v = k[A]2[B]
(B) v = k[B] (D) v = k[A][B]2
20. Suatu reaksi mempunyai persamaan laju reaksi v = k[P]2[Q]. Bila konsentrasi
masingmasing pereaksi diperbesar tiga kali, kecepatan reaksinya diperbesar

(A) 3 kali (C) 9 kali (E) 27 kali


(B) 6 kali (D) 18 kali
21. Suatu reaksi A B berlangusng dalam waktu 60 detik. Bila konsentrasi A
dinaikkan dua kali, waktu reaksi menjadi 15 detik. Orde reaksi tersebut sama dengan

(A) 0 (C) 2 (E) 4


(B) 1 (D) 3
22. Pada reaksi 2H2 (g) + 2NO (g) 2H2O (g) + N2 (g) hasil eksperimen menyatakan bahwa
kecepatan reaksinya v = k[H2][NO]2 dan k = 1 x 106. Bila 4 mol H2 dan 2 mol NO direaksikan dalam
bejana yang volumenya 2 liter, kecepatan awal reaksi adalah

(A) 1,6 x 105 (C) 4,0 x 106 (E) 2,0 x 106


(B) 6,4 x 105 (D) 3,0 x 106
23 Bila pada suhu tertentu kecepatan penguraian N2O5 menjadi NO2 dan O2 adalah 2,5.10-6 mol/L.s, maka
kecepatan pembentukan NO2 adalah ... mol/L.s
(A) 1,3.10-6 (C) 3,9.10-6 (E) 6,2.10-6
(B) 2,5.10-6 (D) 5,0.10-6

24. Diketahui persamaan reaksi: 2NO + Cl 2 2NOCl, dan laju reaksinya pada 130 0C dapat dirumuskan
dengan persamaan V = 0,4[NO]2[Cl2] dalam satuan M/menit. Jika 2 mol gas NO dan 2 mol gas Cl 2 dalam
volume 4 liter direaksikan pada 1300C, setelah 80% mol gas NO bereaksi, laju reaksinya saat itu adalah
(A) 0,0004 M/menit (D) 0,0256 M/menit
(B) 0,0012 M/menit (E) 0,0288 M/menit
(C) 0,0048 M/menit
25. Entalpi pembentukan NO = +90 kJ/mol. Jika energi ikatan NN = 941 kJ/mol dan O=O = 499 kJ/mol,
maka energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan NO adalah ... kJ/mol
(A) 630 (C) 720 (E) 911
(B) 765 (D) 810
26. Dari reaksi 2P + Q P2Q diperoleh data :
[P] [Q] Laju reaksi
(mol/L) (mol/L) (mol/L.s)
0,1 0,2 2.10-2
0,2 0,3
0,3 0,4 6.10-2
1,2.10-2

Orde reaksinya adalah ....


(A) 1 (C) 3 (E) 5
(B) 2 (D) 4

27. Pada suhu kamar, reaksi kimia yang mempunyai energi pengaktifan tinggi berlangsung
dengan lambat.

SEBAB
Energi pengaktifan reaksireaksi kimia selalu bernilai positif.

28. Untuk reaksi CH4 + 4Cl2 CCl4 + 4HCl, rumus laju reaksinya adalah
V = k.[CH4][Cl2].
Jika konsentrasi CH4 diperbesar 2 kali
1. Laju reaksi bertambah besar 2 kali
2. Harga k bertambah besar 2 kali
3. Orde reaksi keseluruhan adalah 2
4. Orde reaksi terhadap CH4 = 2

29. Faktor-faktor berikut yang mempengaruhi laju reaksi homogen adalah ....
(1) konsentrasi (3) suhu
(2) katalis (4) bentuk zat
30. Katalis pada suatu reaksi kimia
(1) menurunkan energi aktivasi
(2) memberikan jalan lain pada reaksi dimana energi aktivasi lebih rendah
(3) mempercepat pemutusan ikatan zat yang bereaksi
(4) pada akhir reaksi ditemukan kembali dalam jumlah yang sama
1. Bagi reaksi N2 (g) + 2NH3 (g) 2NH3 (g) H = 22 kkal
Konstanta kesetimbangan akan mengecil apabila
(A) Konsentrasi N2 dinaikan (D) Tekanan diperbesar
(B) Suhu diturunkan (E) Konsentrasi H2 dinaikan
(C) Ditambah gas NH3
2. Tetapan kesetimbangan 2A + B C + D adalah 4. Jika pada suhu tetap volume diubah menjadi
setengah kali volume asal, tetapan kesetimbangan adalah
(A) 1 (B) 2 (C) 4 (D) 8 (E) 16
3. Jika tetapan kesetimbangan A + B C dan 2A + D C berturutturut adalah 4 dan 8, maka tetapan
kesetimbangan bagi reaksi C + D 2B adalah
(A) (B) 2 (C) 8 (D) 12 (E) 24
4. Jika dalam volume 5 liter terdapat 4 mol asam iodida, 0,5 mol hidrogen dan 0,5 mol iodium dalam
kesetimbangan, maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari hidrogen dan
iodium adalah
(A) 48 (B) 50 (C) 54 (D) 60 (E) 64
5. Pada reaksi kesetimbangan 2A(g) + B(g) A 2B(g) semula terdapat 2 mol A dan 2 mol B dalam bejana
satu liter. Jika pada kesetimbangan diperoleh 0,5 mol A, tetapan keseimbangan adalah
(A) 0,6 (B) 1,2 (C) 2,0 (D) 2,4 (E) 4,0
6. Dalam ruangan 5 liter berlangsung reaksi kesetimbangan:
2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g).
Jika dari pemanasan 80 gram gas SO3 diperoleh 8 gram gas O2, maka tetapan
kesetimbangan adalah (Ar S = 32, O = 16)
(A) 0,01 (C) 0,25 (E) 2,00
(B) 0,05 (D) 1,00
7. Pada reaksi kesetimbangan CO (g) + H2O(g) CO2(g) + H2(g) Kc = 9,00. Jumlah CO dan H 2O mulamula
0,1 mol. Jumlah CO bereaksi adalah
(A) 0,0075 mol (C) 0,0250 mol (E) 0,0750 mol
(B) 0,0125 mol (D) 0,0375 mol
8. Tetapan kesetimbangan 2 NO(g) + O2(g) 2NO2(g) adalah . Berapa mol O2 yang dicampurkan pada
4 mol NO dalam volume 1 liter, agar menghasilkan 2 mol NO2 pada kesetimbangan?
(A) 1 (B) 2 (C) 3 (D) 4 (E) 5

9. Dalam ruang 1 liter terdapat kesetimbangan : 2 SO 3(g) 2SO2(g) + O2(g). Semula terdapat 0,5 mol
SO3. Setelah kesetimbangan tercapai perbandingan mol SO 3 terdapat O2 adalah 4 : 3. Tetapan
kesetimbangan adalah
(A) 0,25 (B) 0,33 (C) 0,60 (D) 2,25 (E) 6,00
10. Jika COCl2 0,5 M dipanaskan pada suhu 450C zat itu akan terurai menurut reaksi COCl 2(g) CO(g)
+ Cl2(g) dan pada kesetimbangan tinggal 0,1 M. Berapakah konsentrasi CO yang terjadi apabila COCl 2
0,225 M dipanaskan pada suhu yang sama?
(A) 0,015 M (C) 0,15 M (E) 0,20 M
(B) 0,025 M (D) 0,18 M
11. 2HI H2 + I2
Pada saat setimbang perbandingan mol HI : mol H2 = 2 : 5
Maka derajat disosiasi HI adalah
(A) 56 (B) 76 (C) 36 (D) 56 (E) 46
12. Pada reaksi 2 SO3(g) 2 SO2(g) + O2(g) perbandingan mol SO3 dan O2 dalam kesetimbangan adalah
2 : 3. Derajat dissosiasi SO3 adalah
(A) 14 (B) 13 (C) 12 (D) 34 (E) 23
13. Pada reaksi N2O4(g) 2 NO2(g) jumlah mol N2O4 pada kesetimbangan sama dengan jumlah mol
NO2. Derajat dissosiasi N2O4 adalah
(A) 14 (B) 13 (C) 12 (D) 34 (E) 23
14. Dalam suatu wadah gas N2O4 terdissosiasi 50% menjadi gas NO2, sehingga campuran tekanan total
6 atm. harga Kp adalah
(A) 1 (B) 2 (C) 8 (D) 16 (E) 20
15. Pada reaksi 2X(g) 3Y(g) Kp = 18 tekanan parsial X pada kesetimbangan adalah 8 atm. Tekanan
parsial Y adalah
(A) 0,5 atm (C) 2 atm (E) 8 atm
(B) 1 atm (D) 6 atm
16. Jika natrium bikarbonat dipanaskan menurut reaksi
2NaHCO3(s) Na2CO3(s) + H2O(g) + CO2(g) ternyata tekanan total pada kesetimbangan adalah 5 atm. harga
Kp adalah
(A) 5 (B) 6,25 (C) 10 (D) 12,5 (E) 25
17. Manakah reaksi yang memiliki harga Kp = Kc ?
(A) N2O4(g) 2NO(g)
(B) N2(g) + 3 H2(g) 2NH3(g)
(C) H2(g) + S(s) H2S(g)
(D) 2HBr(g) H2(g) + Br2()
(E) 2SO3(g) 2SO2(g) + O2(g)

18. Campuran gasgas SO3, SO2 dan O2 yang berada dalam kesetimbangan dimanfaatkan pada suhu
tetap. Pada pemampatan ini
(A) jumlah SO3 bertambah
(B) jumlah SO2 bertambah
(C) jumlah O2 bertambah
(D) jumlah SO2 dan O2 bertambah
(E) tidak terjadi perubahan jumlah zatzat

19. Pemanasan gas X pada tekanan tetap P menyebabkan gas X terurai menurut reaksi
X(g) Y(g) + Z(g). Jika pada kesetimbangan tekanan parsial gas X adalah 71 P, maka harga tetapan
kesetimbangan Kp adalah ....
(A) 76 P (B) 79 P (C) 736 P (D) 6 P (E) 9P
20. Dalam suatu wadah tertutup, amonium klorida dipanaskan pada suhu 200oC dan terjadi disosiasi , NH 4Cl(s)
NH3(g) + HCl(g). Jika pada suhu tersebut Kp=a (tekanan dalam atm), maka tekanan total dalam wadah (dalam
atm) adalah ....
(A) 2a (B) a (C) a2 (D) a (E) 2a
21. Jika diketahui N2 + O2 NO2 K=6
N2 + 2O2 N2O4 K=4
Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2NO2 N2O4 adalah ....
(A) (B) 1/6 (C) 1/9 (D) 6 (E) 9
Petunjuk B dipergunakan dalam menjawab soal nomor22 sampai dengan nomor 24
22. Suatu katalis tidak mempengaruhi tetapan reaksi

SEBAB
Katalis hanya mempercepat tercapainya kesetimbangan
23. Pada kesetimbangan : 2HI(g) H2(g) + I2(g).

Kenaikan suhu tidak menggeser kesetimbangan


SEBAB
Jumlah molmol gas di ruas kiri dan ruas kanan sama besar
24. Pada proses Haber Bosch N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) H = 92 kJ

Penambahan konsentrasi N2 akan memperbanyak amoniak


SEBAB
Proses Haber Bosch merupakan reaksi endoterm.
Petunjuk C dipergunakan dalam menjawab soal nomor 25 sampai dengan nomor 30
25. Untuk reaksi gas manakah kenaikan tekanan akan memperkecil jumlah hasil reaksi
(1) CO(g) + 2H2(g) CH3OH(g)
(2) C2H4(g) + H2(g) C2H6(g)
(3) 2H2(g) + O2(g) 2H2O(g)
(4) N2O4(g) 2NO2(g)

26. Reaksi pembentukan SO3 menurut persamaan reaksi :

SO2(g) + O2(g) SO3(g) adalah reaksi eksoterm. Hasil SO3 yang diperoleh akan bertambah jika
(1) Tekanan diperbesar. (3) Suhu diturunkan.
(2) Ditambah gas O2. (4) Suhu dinaikkan

27. Etilena dihasilkan dari pemanasan etana sesuai dengan reaksi


C2H6(g) C2 H4(g) + H2(g) H = +138 kJ. Proporsi etana yang diubah menjadi etilena akan berkurang
apabila
(1) suhu diturunkan
(2) sebagian C6H6 dipisahkan ke wadah lain
(3) gas hidrogen ditambah
(4) volume diperbesar
28. N2 + 3 H2(g) 2NH3(g) H = 92kJ. Kondisi yang menyebabkan amoniak terbentuk sebanyak
mungkin adalah
(1) suhu tinggi, tekanan tidak berpengaruh
(2) suhu rendah, tekanan tinggi
(3) suhu rendah, tekanan rendah
(4) volume sistem dinaikan

29. Reaksi N2O4(g) 2NO2(g) , H = +57 kJ mencapai kesetimbangan dengan K=0,14.


(1) Reaksi tersebut bersifat endoterm
(2) Jika 2 mol NO2 bereaksi akan diserap kalor 57 kJ
(3) Dalam kesetimbangan konsentrasi NO2 lebih rendah dari konsentrasi N2O4
(4) Peningkatan suhu akan meningkatkan kadar N2O4
30. Dari reaksi N2O4(g) 2NO2(g) diketahui Kp pada 800oC dan pada 1200oC berturut-turut adalah 3,6.103 dan
5,6.103. Dapat dikatakan bahwa
(1) Jumlah NO2 akan menurun jika suhu diturunkan
(2) H > 0
(3) Peningkatan tekanan total akan menurunkan kadar NO2
(4) Kp=Kc
1. Untuk memperoleh kelarutan NaOH 0,250 M, perbandingan volume dari NaOH 0,125 M dan 0,275
M yang harus dicampurkan adalah
(A) 2 : 3 (B) 2 : 5 (C) 1 : 3 (D) 1 : 5 (E) 1 : 6
2. Untuk membuat larutan glukosa 0,04 M, maka kedalam 10 ml larutan glukosa 0,1 M harus
ditambahkan air sebanyak
(A) 15 ml (B) 20 ml (C) 25 ml (D) 30 ml (E) 35 ml
3. Untuk memperoleh 250 ml NaOH 1,50 M, maka ke dalam air harus dilarutkan sejumlah sampel yang
mengandung 75% NaOH (Mr 40) sebanyak
(A) 5,88 gram (C) 15 gram (E) 22,5 gram
(B) 11,25 gram (D) 20 gram
4. Pada reaksi AlCl3 + 3NH3 + 3H2O Al(OH)3 + 3NH4Cl, 20 ml larutan NH3 1,5 molar dicampurkan
dengan 30 ml larutan AlCl3 0,5 molar. Massa Al(OH)3
(Mr : 78) yang dihasilkan adalah
(A) 0,78 gram (C) 2,34 gram (E) 11,79 gram
(B) 1,17 gram (D) 7,80 gram
5. Basa konjugasi dan asam konyugasi dari H2PO4 masingmasing adalah
(A) HPO42 dengan PO43 (D) HPO42 dengan H3PO4
(B) HPO42 dengan PO32 (E) PO43 dengan HPO42
(C) PO43 dengan H3PO4
6. 0,02 Magnesium klorida dilarutkan ke dalam air sampai volume 1 liter. Jika tekanan osmotic larutan
diukur pada suhu 27oC dan R = 0,08 L. Atm mol1 K1 adalah 1,248 atm, maka derajat ionisasinya
adalah...
(A) 0,4 (B) 0,5 (C) 0,6 (D) 0,8 (E) 0,9
7. Suatu karbohidrat mengandung 40% karbon, 6,6% hidrogen, dan sisanya oksigen (C = 12; H = 1;
dan O = 16). Larutan 18 gram senyawa itu dalam 50 ml air mendidih pada suhu 102 0C (Kb air = 0,5).
Rumus molekul karbohidrat tersebut adalah
(A) C2H2O (C) C3H6O3 (E) C4H10O2
(B) C2H4O2 (D) C4H8O4
8. Jika Kr air = 1,86 larutan NaOH 4% (Mr 40) membeku pada suhu
(A) 5,820C (C) 3,720C (E) 1,860C
(B) 3,880C (D) 1,940C
9. Larutan berikut yang mempunyai titik beku paling rendah adalah
(A) Mgl2 0,08 M (D) NaCl 0,10 M
(B) C2H5OH 0,20 M (E) Al2(SO4)3 0.03M
(C) K3PO4 0,05 M

10. 250 ml larutan Ba(OH)2 0,005 M mempunyai pH


(A) 2 (D) 11 + 2 log 5
(B) 3 log 5 (E) 12
(C) 11 + log 5
11. Larutan H2SO4 0,001 M mempunyai pH yang sama dengan larutan HCOOH 0,1 M. Tetapan ionisasi
Ka dari HCOOH adalah
(A) 1 x 106 (C) 2 x 105 (E) 1 x 104
(B) 5 x 106 (D) 4 x 105
12. Aspirin merupakan asam lemah dengan Ka = 1,25 . 10 5. Sebutir tablet aspirin dilarutkan dengan
air sampai volume larutan 500 ml dan ternyata itu mempunyai pH 3,5. Kandungan aspirin (M r 180) dalam
tablet tersebut adalah
(A) 360 mg (C) 540 mg (E) 900 mg
(B) 450 mg (D) 720 mg
13. Larutan yang dihasilkan dari campuran 50 ml H 2SO4 0,1 M dan 50 ml NaOH 0,1 M mempunyai pH
(log 2 = 0,3010, log 5 = 0,7)
(A) 1,0 (B) 1,3 (C) 1,6 (D) 2,0 (E) 7,0
14. Untuk memperbesar pH dari 100 cm3 larutan asam asetat 0,1 M (Ka = 105) menjadi dua kali,
maka ditambahkan natrium asetat (Mr 82) sebanyak
(A) 8,2 gram (C) 41 gram (E) 164 gram
(B) 16,4 gram (D) 82 gram
15. Campuran 50 ml larutan NH3 0,1 M (Kb = 105) dan 100 ml larutan NH4Cl 0,5 M mempunyai pH
(A) 9 (B) 8 (C) 7 (D) 6 (E) 5
16. Larutan 1 molar di bawah ini yang terhidrolisis menghasilkan larutan dengan pH > 7 adalah
(A) KCl (C) NH4Cl (E) BaI2
(B) Na2CO3 (D) Mg(NO3)2
17. Garam yang mengalami hidrolisis sempurna adalah
(A) CuSO4 (C) CH3COOK (E) (NH4)2S
(B) Na2CO3 (D) AlCl3
18. Ke dalam 20 ml asam asetat 0,1 M (Ka = 105) ditambahkan 60 ml NaOH 0,1 M. Larutan yang
terjadi mempunyai pH (log 2=0,3010, log 5 = 0,7)
(A) 1,3 (C) 5,2 (E) 12,7
(B) 2,6 (D) 10,4
19. Larutan jenuh Mg(OH)2 dengan Ksp = 5 x 1013 mempunyai pH
(A) 8 (B) 9 (C) 10 (D) 11 (E) 12
20. Ke dalam 100 ml larutan AlX3 0,002 molar ditambahkan 100 ml larutan M 2SO4 0,004 molar. Jika
Ksp garam MX = 105, maka
(A) MX tidak mengendap
(B) larutan tepat jenuh dengn MX
(C) tidak terjadi reaksi
(D) larutan lewat jenuh dengan MX
(E) terjadi senyawa M2X3

21. Kelarutan barium sulfat akan menjadi paling kecil jika dilarutkan dalam
(A) air (D) natrium sulfat 0,1 M
(B) aluminium sulfat 0,05 M (E) barium khlorida 0,1 M
(C) barium nittrat 0,05 M
22. Kelarutan AgCl dalam air adalah 105 M. Kelarutan AgCl dalam larutan CaCl2 0,1 M adalah
(A) 1010 M (D) 5 x 109 M
(B) 5 x 1010 M (E) 108 M
(C) 109M
23. Larutan jenuh M(OH)2 mempunyai pH = 10, maka hasil kali kelarutan M(OH) 2 pada suhu yang
sama adalah...
(A) 1 . 104 (D) 5 . 1013
(B) 2 . 104 (E) 4 . 1014
(C) 1 . 108

24. Suatu larutan elektrolit biner jika dihitung dengan tekanan Raoult diharapkan menunjukkan kenaikan titik
didih 2oC. Tetapi ternyata larutan tersebut mendidih pada suhu 102,8oC. Maka derajat ionisasi larutan
elektrolit tersebut ....
(A) 0,2 (B) 0,4 (C) 0,6 (D) 0,8 (E) 1,0
25. Larutan HCl 10% dengan massa jenis 1,46 gr/cm3 memiliki konsentrasi ...M (H=1; Cl=35,5)
(A) 1 (B) 2 (C) 4 (D) 5 (E) 8
26. Larutan jenuh Mg(OH)2 dengan Ksp 5.10-13 memiliki pH ....
(A) 8 (B) 9 (C) 10 (D) 11 (E) 12
Petunjuk B dipergunakan dalam menjawab soal nomor 27sampai dengan nomor 28
27 Larutan asam bromida 0,1 M mempunyai pH yang lebih kecil dari pada larutan asam sulfat 0,1 M.
SEBAB
Pada konsentrasi yang sama larutan asam bromida mengandung ion H + yang lebih sedikit dari larutan asam
sulfat.
28. Jika 0,6 mol suatu zat dilarutkan dalam 2 liter air, maka konsentrasi larutan itu 0,3 M
SE BAB
Konsentrasi 0,3 Molar berarti ada 0,3 mol zat terlarut dalam tiap liter larutan
Petunjuk C dipergunakan dalam menjawab soal nomor 29 sampai dengan nomor 30
29 Menurut teori BronstedLowry ion berikut yang bersifat amfiprotik adalah
(1) H2PO4
(2) NH4+
(3) HCO3
(4) SO42

30. Oksida yang dapat membentuk larutan dengan pH < 7 adalah ....
(1) K2O (3) BaO
(2) Al2O3 (4) SO3

1. Bilangan oksidasi iodium dalam ion H4IO6 adalah


(A) 1 (B) +1 (C) +3 (D) +5 (E) +7
2. Manakah yang bukan reaksi redoks?
(A) 2Ag + Cl2 2 AgCl
(B) SnCl2 + I2 + HCl SnCl4 + HI
(C) 2CuO + CO Cu2O + CO2
(D) CaCO3 + 2HCl CaCl2 + CO2 + H2O
(E) A3 + NO3- + OH- ASO4-2 + NO + 2H2O
3. Pada reaksi Cu + 2H2SO4 CuSO4 + 2H2O + SO2
(A) Cu mengalami reduksi
(B) H2SO4 adalah zat pereduksi
(C) SO2 adalah hasil oksidasi
(D) H2O adalah hasil reduksi
(E) H2SO4 direduksi menjadi SO2
4. Belerang yang tidak dapat dioksidasi lagi terdapat dalam ion
(A) SO22 (C) S2 (E) SO42
(B) S2O32 (D) SO32
5. Pada reduksi 1 mol HNO3 menjadi ion NH4+, diperlukan elektron sebanyak
(A) 3 mol (B) 4 mol (C) 6 mol (D) 8 mol (E) 9 mol
6. Ion MnO4- bereaksi dengan ion Cl- menurut reaksi
MnO4- + cl- + H+ Mn +2 + Cl2 + H20 Jika 200 ml KmnO 4 0,1 M habis beraksi dengan larutan yang
mengandung ion Cl-, maka gas Cl2 yang dihasilkan pada stp adalah...

(A) 1,12 mL (C) 4,48 mL (E) 4,48 L


(B) 2,24 mL (D) 1,12 mL
7. Dari reaksi redoks H2S + Cr2O72 S + Cr3+ berlangsung dalam lingkungan asam memerlukan
H+ sebanyak
(A) 5 mol (B) 7 mol (C) 8 mol (D) 10 mol (E) 14 mol
8. 1,12 gram besi (Fe = 56) dilarutkan dalam asam dan besi larut sebagai Fe 2+. Larutan ini lalu dioksidasi
dengan larutan KMnO4 0,125 M menurut reaksi:
Fe2+ + MnO4 Fe3+ + Mn2+. Larutan KMnO4 yang diperlukan adalah
(A) 40 ml (C) 25 ml (E) 16 ml
(B) 32 ml (D) 20 ml

9. Logam X dapat mengendapkan tembaga dari larutan CuSO 4, tetapi logam X tidak bereaksi dengan
larutan ZnCl2. Manakah deret di bawah ini yang menyatakan bertambah kuatnya sifat reduktor?
(A) Zn Cu X (C) Cu Zn X (E) X Zn Cu
(B) Zn X Cu (D) Cu X Zn
10. Suatu sel volta tersusun dari elektrodeelektrode timah dan aluminium:
Sn2+ + 2e Sn E = 0,14 volt
Al3+ + 3e Al E = 1,66 volt
Pernyataan berikut yang tidak benar adalah
(A) aluminium merupakan anode
(B) potensial sel adalah 1,52 volt
(C) elektron mengalir dari aluminium ke timah
(D) diagram sel adalah Sn / Sn2+// Al3+ / Al
(E) reaksi sel adalah 2 Al + 3 Sn2+ 2 Al3+ + 3 Sn
11. Elektrolisis larutan NaCl menghasilkan 11,2 liter gas klor pada anoda (STP). Banyaknya muatan listrik yang
lewat adalah
(A) 0,25 F (B) 0,50 F (C) 1.00 F (D) 1,50 F (E) 2,00 F
12. Pada elektrolisis larutan kalium khlorida dengan listrik 0,02 F, volume gas yang terbentuk di katoda pada
suhu dan tekanan tertentu di mana 1 liter gas Nitrogen
(N = 14) bermassa 1,4 gram adalah
(A) 100 ml (C) 224 ml (E) 448 ml
(B) 200 ml (D) 400 ml
13. Arus listrik 1930 coulomb dilewatkan melalui suatu larutan elektrolis dan mengendapkan 1,5 gram unsur P
(Ar = 150) pada katoda. Ion dari unsur P itu dapat dinyatakan sebagai
(A) P+ (B) P (C) P2+ (D) P2 (E) P+4
14. Arus listrik yang sama dialirkan melalui larutan CuCl 2 dan larutan CrCl3 (Cu = 63,5 ; Cr = 52). Jika 0,635
gram Cu mengendap, maka Cr yang mengendap adalah
(A) 0,95 gram (C) 0,42 gram (E) 0,17 gram
(B) 0,78 gram (D) 0,35 gram
15. Pada elektrolisis larutan MNO3 dengan elektrode karbon diperoleh 540 mg endapan logam M. Jika larutan
hasil elektrolisis dinetralkan oleh 50 ml larutan NaOH 0,1 M. maka Ar Logam M adalah
(A) 27 (C) 40 (E) 108
(B) 39 (D) 52
16. Pada elektrolisis AgNO3 dengan listrik 5 faraday, volume gas yang dihasilkan pada kondisi dimana 7,5 gram
gas nitrogen (II) oksida (N = 14 dan O = 16) bervolume 10 liter adalah
(A) 28 liter (C) 50 liter (E) 60 liter
(B) 40 liter (D) 56 liter

17. Pemakaian akumulator makin lama tenaganya makin berkurang disebabkan oleh ....
(A) bertambahnya [Pb+2] (D) PbO2 tertutup elektroda
(B) bertambahnya PbO2 (E) tertutupnya elektroda positif oleh Pb+2
(C) berkurangnya H2SO4
157
18. Pada oksidasi 1 mol metanol menjadi asam formiat, dilepaskan elektron sebanyak ....
(A) 0,2 mol (C) 0,4 mol (E) 0,6 mol
(B) 0,3 mol (D) 0,5 mol
19. Jika tembaga dan seng dicelupkan ke dalam larutan asam klorida, maka ....
(A) tembaga larut dan menghasilkan gas hidrogen
(B) seng larut dalam asam menghasilkan gas hidrogen
(C) tembaga dan seng larut dalam asam
(D) tembaga dan seng tidak larut dalam asam
(E) seng tidak larut dalam asam
20. Pada elektrolisis larutan KI (elektroda Pt) di ruang katoda terjadi reaksi ....
(A) K+ + e- K(s)
(B) K(s) K+ + e-
(C) 2H2O + 2e- 2OH- + H2(g)
(D) 2H2O 4H+ + O2 + 4e-
(E) 2I- I2 + 2e-
21. Massa perak yang diendapkan di katoda dalam elektrolisis larutan perak nitrat dengan arus 2 A selama 10
menit sebanyak ....
(A) (96500 x 20) gram (D) 2096500108 gram
(B) (96500 x 108 x 20)gram (E) 120096500108gram
(C) (96500 x 108 x 200) gram
Petunjuk A dipergunakan dalam menjawab soal nomor 22 sampai dengan nomor 23
22. Pada elektrolisis larutan NaCl, di katoda dapat membirukan lakmus
SEBAB
Pada elektrolisis larutan NaCl, di katoda terjadi reduksi H2O menjadi OH
23. Pada elektrolisis untuk melapisi sendok dengn perak, sendok digunakan sebagai anoda
SEBAB
Reduksi terjadi pada katoda dan oksidasi terjadi pada anoda

Petunjuk A dipergunakan dalam menjawab soal nomor 24 sampai dengan nomor 30


24. Dalam reaksi 2 H2 S + SO2 2H2O + 3 S
(1) bilangan oksidasi S pada H2S adalah +2
(2) H2S adalah reduktor
(3) oksigen dalam SO2 adalah oksidator
(4) bilangan oksidasi S pada SO2 adalah +4
25. Pada elektrolisis leburan NaCl diperoleh 11,5 gram logam Na (Ar = 23). Pernyataan yang benar adalah
(1) Na mengendap pada elektroda negatif
(2) tidak terbentuk gas H2
(3) pada anoda terbentuk gas
(4) gas yang tebentuk 5,6 liter (STP)

158
26. Jika listrik 0,04 faraday dialirkan melalui satu liter larutan kalium klorida 0,1 M, maka
(1) pada katoda terbentuk 448 ml gas H2 (STP)
(2) pH larutan > 7
(3) konsentrasi Cl menjadi 0,06 M
(4) konsentrasi ion K+ menjadi 0,06 M
27. Berdasarkan harga potensial reduksi:
Fe2+ + 2e E = 0,44 volt
Fe
Pb2+ + 2e E = 0,13 volt
Pb
Zn2+ + 2e E = 0,76 volt
Zn
Sn2+ + 2e E = 0,13 volt
Sn

Reaksi dapat berlangsung


(1) Fe2+ + Zn (3) Sn2+ + Zn
(2) Pb2+ + Fe (4) Zn2+ + Pb
28. Logam yang dapat melindung besi (Eo = 0,44 volt) dari korosi adalah
(1) Cu (Eo = + 0,34 volt) (3) Sn (Eo = 0,14 volt)
(2) Zn (Eo = 0,76 volt) (4) Mg (Eo = 2,38 volt)
29. Jika larutan kalium nitrat dielektrolisis, maka
(1) pada anoda terbentuk gas oksigen
(2) larutan di anoda bersifat asam
(3) larutan di katoda bersifat basa
(4) pada katoda terbentuk logam kalium
30. Ion di bawah ini yang mengandung logam dengan bilangan oksidasi +3 adalah
(1) VO2+
(2) Cr(H2O)4Cl2+
(3) Fe(CN)64
(4) AlO2

1. Nama senyawa CH3CH2CH2C(CH3) 2C(CH3) 3 adalah


(A) 2,4dimetilnonana (D) 4,4dimetilnonana
(B) 2,2,3,3tetrametil heksana (E) 4,4,6,6tetrametilheptana
(C) 2,5,5trimetiloktana

2. Nama senyawa berikut adalah


CH3CHCH2CH3CH2CCH2CH2CH3
(A) 2,4dietil1butena (D) 2etil4metil1heksena
(B) 3metilheptena (E) 3metilen5metilheptana
(C) 3metilenheptana

3. Dibromopropena, C3H4Br2 mempunyai isomer sebanyak


(A) 3 (C) 5 (E) 7
(B) 4 (D) 6

4. Nama yang paling tepat untuk senyawa berikut adalah


(A) dietil keton (D) 2,4dimetil3heksanon
(B) 3,5dimetil3heksnon (E) diisopropil keton
(C) 2etil4metil3pentanon

5. Senyawa C5H12O yang merupakan alkohol tersier


(A) 3pentanol (D) 2metil2butanol
(B) 3metil2propanol (E) 3metil1butanol
(C) 3metil2butanol

6. C4H10O memiliki isomer berupa alkohol dan eter masingmasing sebanyak


(A) 4 dan 3 (C) 5 dan 4 (E) 4 dan 4
(B) 3 dan 4 (D) 4 dan 5

7. Manakah hal berikut yang tidak dapat dipakai untuk membedakan alkohol dan eter
(A) reaksi dengan logam Na (D) penentuan rumus molekul
(B) penentuan titik didih (E) kelarutan dalam air
(C) reaksi dengan PCl3

8. Suatu senyawa dengan rumus molekul C 4H10O mempunyai titik didih tinggi dan jika dioksidasi menghasilkan
senyawa yang memberikan endapan cermin perak dengan pereaksi tollens. Senyawa tersebut adalah
(A) 2butanol (D) 2metil1propanol
(B) dietil eter (E) 2metil2propanol
(C) metil propil eter

9. Hasil adisi HBr terhadap 2metil2butena adalah


(A) 2bromo3metilbutana (D) 1bromo2metilbutana
(B) 2bromo2metilbutana (E) 3bromo2metilbutana
(C) 1bromo3metilbutana

10. Hasil reaksi gliserol dengan asam palmitat akan membentuk suatu
(A) sabun (C) garam (E) alkali alkanoat
(B) ester (D) alkanoat

11. Senyawa yang merupakan amina sekunder adalah


(A) C2H5NHCH3 (C) C2H5N(CH3)2 (E) C6H5NH2
(B) C2H5NH2 (D) CH3N(CH3)2

12. Senyawa yang bukan monomer dalam pembuatan plastik


(A) stirena (C) propilena (E) etilklorida
(B) vinil klorida (D) tetrafluoroetena

13. Sebanyak x alanin (Mr = 103) berpolimerisasi kondensasi membentuk suatu polipeptida (M r = 1208).
Besarnya x adalah
(A) 10 (C) 14 (E) 18
(B) 12 (D) 16

14. Nama senyawa dengan rumus struktur :


(A) cis 1,2-diiodoetena
(B) 1,2 diiodoetena
(C) trans 1,2-diiodoetena
(D) cis dietenaiodat
(E) trans dietenaiodat

15. Senyawa alkohol yang merupakan isomer optik adalah ....


(A) glikol (C) 2-metil 2-butanol (E) 3-pentanol
(B) gliserol (D) isobutanol

16. Nama senyawa dengan rumus struktur berikut:


(A) 1,2 dimetilfenil
(B) 1,2 dimetil toluena
(C) toluena
(D) o-silena
(E) o-kumena

17. Monomer pembentuk polimer


(A) CH2 = CH-COOCH2 (D) CH3 COOH CH2 COOCH3
(B) CH3 C CH2 CH3 C COOCH3
(C) CH3 C COOCH3 (E) CH3 CH2 CH C CH3

18. Senyawa aldehid jika ditetesi larutan fehling menghasilkan endapan merah bata karena terjadi reaksi ...
(A) substitusi (C) hidrogenasi (E) hidrolisis
(B) eliminasi (D) oksidasi

19. Glukosa merupakan senyawa isomer optis aktif


SEBAB
Glukosa memiliki 4 atom C asimetrik
20. Oksidasi isopropanol menghasilkan senyawa propanon
SEBAB
Isopropanol merupakan alkohol sekunder
21. Senyawa organik alifatik yang memiliki ikatan terkonjugasi dapat menghilangkan warna coklat dari brom
SEBAB
Ikatan terkonjugasi adalah ikatan rangkap yang berseling dengan ikatan tunggal
22. Senyawa yang mempunyai rumus C4H8O2 adalah
(1) asam butanoat (3) metil propanoat
(2) butanal (4) butanon
23. Yang merupakan alkohol sekunder adalah
(1) CH3CH2CH(CH3)CH2OH (3) CH3CH2CH2C(CH3) 3OH
(2) CH3CH2CH2CH(CH3)OH (4) CH3CH2CH(OH) CH2CH3

24. Isomer sistrans terdapat pada senyawa


1. CHCH2. C(NH2) 2=C(OH)2 3. CH3COH=CCH3OH 4. CBr2=CI2

25. Reaksi di bawah ini yang tergolong reaksi adisi adalah


(1) CH3CH2Br CH3CH2OH
(2) CH2=CHBr CH3CHBr2
(3) CH3CH2OH CH2=CHOH
(4) CH2=CHOH CH3CH2OH

26. Asam formiat dapat dibuat dengan mengoksidasi


(1) CH3OH (3) HCHO
(2) C2H5OH (4) CH3CHO

27. Reaksi manakah yang dapat digunakan untuk memperoleh gliserol dari lemak
(1) esterifikasi (3) penetralan
(2) hidrolisis (4) safonifikasi
28. Senyawa 1butanol dan 2butanol dapat dibedakan dengan
(1) reaksi oksidasi (3) tes optis aktif
(2) uji iodoform (4) reaksi dengan logam Na

29. Karbohidrat yang termasuk polisakarida adalah


(1) sukrosa (3) maltosa
(2) galaktosa (4) kanji
30. Senyawa dengan rumus CH3CHOHCHCH3CHNH2COOH
(1) bersifat amfoter
(2) bersifat optis aktif
(3) berpolimerisasi dengan sesamanya membentuk protein
(4) bernama asamaminometilhidroksivalerat

Anda mungkin juga menyukai