Makalah Analisis Ekotek Bu Yernisa (Repaired)
Makalah Analisis Ekotek Bu Yernisa (Repaired)
PENDAHULUAN
Berdasarkan sifat fisik dan kimia, singkong merupakan umbi atau akar pohon yang
panjang dengan rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari
jenis singkong yang ditanam. Sifat fisik dan kimia singkong sangat penting artinya untuk
pengembangan tanaman yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.Karakterisasi sifat fisik dan
kimia singkong ditentukan olah sifat pati sebagai komponen utama dari singkong
(Susilawati, dkk, 2008).
ISI
3.1 Diagram Alir Pembuatan tela tela telanosa
Ubi kayu
Dikupas
Dicuci
Dikukus ( 40 menit )
Dipotong
Digoreng
Ditiriskan
Didinginkan
Dikemas
- Bahan baku pembuatan tela tela telanosa ini adalah ubi kayu sebanyak 7 Kg yang
didapatkan dari kebun milik tetangga sehingga kami bisa mendapatkan harga yang cukup
murah.
- Bahan perasa yang digunakan adalah merk Antaka dengan varian rasa balado, barbeque,
dan keju. Dimana berat satu bungkus kemasan tersebut 100 gram
- Pembuatan tela tela telanosa ini dibuat di rumah salah satu anggota kelompok yang dekat
dengan kampus pondok meja, pemilihan tempat ini karena lokasi penjualan kami di
kampus pondok meja sehingga memudahkan membawa produk yang telah jadi ke kampus
pondok meja karena jarak yang cukup dekat dan produk bisa dijual dalam keadaan masih
hangat.
- Target penjualan kami adalah mahasiswa pondok meja dengan menjajahkan produk tela
tela telanosa kami kepada mereka dengan cara bertatap muka secara langsung kepada
mereka.
- 31 kotak tela tela telanosa, dengan harga satuan Rp. 4.000,00/ kotak
- Penerimaan tela tela telanosa pada industri kecil Rp. 124.000,00
Jadi jumlah keuntungan dari penjualan tela tela telanosa
= penerimaan modal
= 124.000,00 43. 685,00
= 80. 315,00
- BEP : jumlah pengeluaran = penerimaan
- Penerimaan = 43.685,00
- Produksi = penerimaan / harga = 43.685,00/ 4.000,00 = 11 cup
- Harga = total biaya / produksi = 43.685,00 / 31 = Rp.1.409,00
No Material Jumlah Harga ( Rp ) Jumlah ( Rp )
kebutuhan
perhari
1 Ubi kayu 7 Kg Rp. 2.000,00 Rp. 14.000,00
2 Bahan perasa Antaka 300 gram Rp. 4.625,00 RP.14.400,00
3 Minyak goreng 1 liter Rp. 10. 870,00 Rp. 10. 870,00
4 Kertas bungkus nasi 4 lembar Rp. 150,00 Rp. 600,00
5 Plastik box 31 pcs Rp. 140,00 Rp. 4.340,00
Total Perhari Rp. 43.685,00
Total Perbulan (20 hari) Rp. 873.700,00
Analisa skala besar
Investasi
Penerimaan
Uraian Banyaknya Harga satuan Jumlah ( Rp )
1. Tahun 1
- Tela tela dan bahan perasa 11.160 bungkus 4.000 Rp 44.640.000,00
2. Tahun 2
- Tela tela dan bahan perasa 33.480 bungkus 4.000 Rp 133.920.000,00
3. Tahun 3
- Tela tela dan bahan perasa 33.480 bungkus 4.000 Rp 133.920.000,00
Jumlah Rp 312.480.000,00
NPV1
NPV1 NPV2
-334,89635
-334,89635 (- 335,36936)
IRR = 70772,6%
BEP Penerimaan
79.999.670
BEP = = Rp. 128.348.580
150.453640/133.920.000
Pada tingkat penerimaan Rp 128.348.580 per tahun, usaha pengolahan Tela-Tela Telanosa
berada pada titik impas.
BEP Produksi
128.348.580
BEP = = 32.087 bungkus
4000
Pada tingkat produksi 32.087 bungkus per tahun, usaha pengolahan Tela-Tela Telanosa
berada pada titik impas.
BEP Harga
130.453.310
BEP = =Rp. 3896,45
33.480
Pada tingkat harga Tela-Tela Telanosa Rp 3896,45 per bungkus, usaha pengolahan Tela-
Tela Telanosa berada pada titik impas.
ANALISIS SENSITIVITAS
Untuk mengkaji sejauh mana perubahan unsur-unsur dalam aspek finansial kegiatan
usaha yang akan dijalankan atau diusahakan. Analisis sensitivitas akan melihat apa yang akan
terjadi dengan hasil kegiatan usaha jika terjadi perubahan-perubahan dalam dasar-dasar
perhitungan biaya dan pendapatan.
Dalam penelitian, analisis sensitivitas diakukan pada arus penerimaan (manfaat) dan
pengeluaran (biaya) pada analisis kelayakan usaha, yaitu perubahan biaya operasional,
perubahan biaya bahan baku dan perubahan penerimaan. Maka berikut perhitungannya:
Penerimaan
128.348.580
Toleransi = x100% = 133.920.000 x 100% = 95,84%
Usaha pengolahan Tela-Tela Telanosa memiliki toleransi penurunan penerimaan sampai
95,84% dari yang direncanakan.
Produksi
32.087
Toleransi = x 100% = x100% = 95,84%
33.480
Usaha pengolahan Tela-Tela Telanosa memiliki toleransi penurunan produksi sampai
95,84% dari yang direncanakan.
Harga
3896,45
Toleransi = x 100% = x100% = 97,41%
4000
Usaha pengolahan Tela-Tela Telanosa memiliki toleransi penurunan harga sampai 97,41%
dari yang direncanakan.
BAB IV
KESIMPULAN
Dari hasil analisi kelayaan usaha dapat dinyatakan bahwa usaha ini tidak layak
ekonomis karena terbukti dengan nilai NPV yang negatif dan nilai Net B/C yang kurag dari
satu. Usaha ini akan mengalami pulang pokok atau titik impas pada saat volume produksi
mencapai 32.087 bungkus per tahun atau dengan harga jual sebesar Rp. 3.896,45 per bungkus
serta toleransi dari penurunan produksi sebesar 95,84% dan toleransi penurunan harga
sebesar 97,41%.