Anda di halaman 1dari 15

Usulan Garis Besar Tugas Akhir

OPTIMALISASI MANAJEMEN PENGANGKUTAN PERSAMPAHAN


KECAMATAN GAYAMSARI KE TPA JATIBARANG KOTA SEMARANG

Disusun Oleh :
Ferba Ramadhan Khanza
21080113140075

DEPARTEMEN TEKNIK LINGKUNGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................I-1

1.1. Latar Belakang...............................................................................................I-1

1.2. Identifikasi Masalah.......................................................................................I-2

1.3. Pembatasan Masalah......................................................................................I-2

1.4. Perumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat....................................................I-2

1.5. Kerangka Pikir Penelitian...............................................................................I-4

1.6. Hipotesis Penelitian........................................................................................I-5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA..........................................................................II-1

2.1. Industri Kertas Kemasan PT. Purinusa Ekapersada Semarang.....................II-1

2.1.1 Air Limbah Industri Kertas Kemasan PT. Purinusa Ekapersada


Semarang......................................................................................................II-1

2.2. Filtrasi...........................................................................................................II-1

2.3. Teknologi Plasma..........................................................................................II-2

2.3.1 Pengertian Plasma...............................................................................II-2

2.3.2 Lucutan Penghalang Dielektrik (Dielectric Barrier Discharge)..........II-3

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................III-1

3.1. Diagram Alir Penelitian...............................................................................III-1

3.2. Metode Penelitian........................................................................................III-2

3.3. Peralatan dan Bahan....................................................................................III-2

3.3.1 Alat.....................................................................................................III-2

3.3.2 Bahan.................................................................................................III-2
1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kertas kemasan merupakan produk yang sangat dibutuhkan oleh industry-
industri di Indonesia karena produk dari industry memerlukan kemasan yang baik
dan menarik untuk menjaga mutu produk tersebut. Salah perusahaan yang
memproduksi kertas kemasan adalah PT. Purinusa Ekapersada Semarang. PT.
Purinusa Ekapersada Semarang telah memproduksi berbagai kertas kemasan dan
roll paper yang didistribusikan ke berbagai perusahaan lain. Dalam proses
produksi yang dilakukan oleh PT. Purinusa Ekaspersada Semarang, dihasilkan
limbah cair yang berasal dari proses pewarnaan dan proses pengeleman kertas.
Limbah cair tersebut memiliki kandungan COD sebesar 6354 mg/l yang melebihi
baku mutu menurut Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah No.5 Tahun 2015
yaitu sebesar 100 mg/l. Limbah cair ini apabila dibuang langsung ke badan air
akan mencemari badan air tersebut. Maka dari itu, diperlukan suatu pengolahan
dengan teknologi yang tepat agar kandungan berbahaya dalam limbah cair dapat
disisihkan sehingga limbah cair aman untuk dibuang ke badan air.
Plasma adalah gas terionisasi dan dikenal sebagai fase materi keempat setelah
fase padat, cair, dan gas. Plasma dapat dihasilkan dengan melewatkan gas pada
aliran listrik. Menurut Nur (2011), gas ozon akan dihasilkan dalam proses lucutan
plasma. Darsono dalam Isyuniarto menyebutkan bahwa ozon dapat berfungsi
sebagai zat pengoksidasi yang sangat kuat. Dalam hal ini maka ozon dapat pula
mengoksidasi zat organik pencemar dalam limbah cair. Keunggulan teknologi
plasma dibanding teknologi lain adalah membutuhkan sedikit lahan,
membutuhkan sedikit bahan kimia dan mengurangi bau dan warna.
Menurut Sucipta (2013), proses oksidasi oleh ozon dalam limbah cair dapat
terganggu kinerjanya dengan adanya zat padat tersuspensi. Filtrasi dapat
digunakan untuk mengatasi masalah tersebut. Menurut Darmasetiawan, filtrasi
2

adalah pemisahan zat padat-cair yang mana zat cair dilewatkan melalui media
berpori atau material berpori lainnya untuk menyisihkan padatan tersuspensi yang
halus. Selain itu, menurut Khair (2016), filtrasi dengan zeolite yang
dikombinasikan dengan ozonisasi dapat menurunkan parameter warna dalam air
gambut.
Dengan berbagai latar belakang tersebut, diharapkan kombinasi filtrasi dan
teknologi plasma dapat digunakan sebagai salah satu alternative penyisihan COD
dan warna dalam limbah cair PT. Purinusa Ekspersada Semarang.

1.2. Identifikasi Masalah


Limbah cair yang tidak diolah terlebih dahulu dan langsung dibuang ke badan
air, akan menyebabkan pencemaran. Tingginya nilai COD menggambarkan
banyaknya pencemar zat organic dalam air. Sementara parameter warna sangat
erat kaitanyya dengan limbah cair PT Purinusa Ekapersada Semarang yang salah
satu produksinya adalah pewarnaan kertas. Di PT Purinusa Ekapersada Semarang
telah dilakukan pengolahan limbah cair dengan menggunakan WWT. Namun,
dengan dilakukan penelitian ini, dapat memberikan salah satu alternative agar
pengolahan limbah cair dapat lebih maksimal

1.3. Pembatasan Masalah


1. Limbah cair yang digunakan dalam penelitian ini adalah berasal dari PT.
Purinusa Ekapersada Semarang
2. Metode pengolahan limbah cair dilakukan dengan skala laboratorium
dengan variasi dilakukan pada flowrate oksigen dan waktu kontak pada
reactor plasma.
3. Parameter dalam penelitian ini adalah COD dan warna.

1.4. Perumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat


Perumusan masalah pada penelitian ini adalah :
3

1. Bagaimanakah pengaruh perlakuan pre treatment dan reactor plasma


terhadap parameter COD dan warna pada limbah cair PT Purinusa
Ekapersada Semarang ?
4. Bagaimanakah pengaruh variasi flowrate oksigen dan waktu kontak pada
reactor plasma terhadap parameter COD dan warna pada limbah cair PT
Purinusa Ekapersada Semarang ?

Tujuan dari penelitian ini adalah :


1. Megetahui pengaruh perlakuan pre treatment dan reactor plasma terhadap
parameter COD dan warna pada limbah cair PT Purinusa Ekapersada
Semarang.
5. Mengetahui pengaruh variasi flowrate oksigen dan waktu kontak pada
reactor plasma terhadap parameter COD dan warna pada limbah cair PT
Purinusa Ekapersada Semarang.

Manfaat dari penelitian ini adalah :


1. Menambah wawasan dari penulis dalam hal pengolahan limbah cair.
6. Memberikan pilihan teknologi baru kepada PT Purinusa Ekapersada dalam
pengolahan limbah cairnya.
4

1.5. Kerangka Pikir Penelitian


PT.Purinusa Ekapersada Semarang Filtrasi dapat digunakan untuk mengurangi
menghasilkan limbah cair dari proses zat padat tersuspensi yangdapat mengurangi
pembuatan plate polimer, proses kinerja proses oksidasi oleh ozon dalam
pewarnaan dari mesin flexo dan unit limbah cair
starch kitchen, yang meliputi proses
washing, proses pembersihan mesin,
Teknologi plasma dapat digunakan sebagai salah
pencucian plate film, pembersihan area
satu alternatif dalam mengelolah limbah cair.
unit flexo printing, pembuatan lem pada
Teknologi plasma memanfaatkan elektron energi
starch kitchen dan pembersihan mixer
tinggi, ion dan spesies aktif yang terkandung
dan chemical tank. (Lutfiyani,2017).
dalam plasma untuk mengoksidasi senyawa
organik dan zat warna dan mampu menyisihkan
Proses produksi PT. Purinusa Ekapersada senyawa organik dalam limbah cair.
Semarang menghasilkan tingginya nilai
COD & warna pada limbah cair tersebut.
Sehingga, apabila tidak diolah dengan
baik akan mencemari lingkungan.

Penyisihan COD & warna menggunakan metode filtrasi dan penerapan metode
plasma.

Pengambilan sampel limbah cair PT. Purinusa Ekapersada Semarang.

Menguji sampel limbah sebelum diberi perlakuan pengolahan dan sesudah


diberi perlakuan pengolahan dengan parameter COD dan warna.

Variable yang berpengaruh adalah media filter, tegangan listrik, flowrate O 2, dan lama
waktu kontak,
5

1.6. Hipotesis Penelitian


Hipotesis dari penelitian ini adalah akan terjadi degradasi zat warna dan zat
organik yang menyebabkan turunnya konsentrasi COD dan warna dari limbah
cair PT Purinusa Ekapersada Semarang yang disebabkan oleh proses dalam pre
treatment dan kontak denga reaktor plasma.
1

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

1.1. Industri Kertas Kemasan PT. Purinusa Ekapersada Semarang


BAB III Industri kertas kemasan PT. Purinusa Ekapersada merupakan
industry yang memproduksi corrugated sheet dan carton box yang dimanfaatkan
untuk kemasan produk-produk tertentu serta paper tube/cone yang dimanfaatkan
sebagai alat penggulung benang, kawat logam, dan lain lain.
BAB IV
2.1.1 Air Limbah Industri Kertas Kemasan PT. Purinusa Ekapersada
Semarang
BAB V Proses produksi di industry kertas kemasan PT. Purinusa Ekapersada
menghasilkan hasil samping berupa limbah cair. Sumber limbah cair dari industry
ini terdiri fari tiga jenis yaitu :
1. Limbah proses printing
BAB VI Limbah cair yang di hasilkan dari proses printing berupa air bekas
pencucian plate, ceceran tinta, dan air bekas proses cleaning pada mesin flexo.
7. Limbah proses pengeleman
BAB VII Limbah cair dari proses pengeleman berupa lem dan air bekas
pencucian pada perlatan yang digunakan untuk pembuatan lem pada starch
kitchen.
BAB VIII
BAB IX

1.2. Filtrasi
BAB X Menurut Reynolds (1982) dalam Oktiawan (2005) filtrasi adalah
pemisahan zat padat-cair yang mana zat cair dilewatkan melalui media berpori
atau material berpori lainnya untuk menyisihkan padatan tersuspensi yang halus.
Sedangkan menurut Darmasetiawan (2001) proses yang terjadi di filtrasi adalah
pengayakan atau straining, flokulasi antar butir, sedimentasi antar butir, dan
proses mikrobiologis.
2

BAB XI Salah satu prinsip filtrasi adalah penyeringan mekanis dimana


media filtrasi yang digunakan adalah pasir yang mempunyai pori-pori yang cukup
kecil, dengan demikian partikel-partikel yang mempunyai ukuran butir lebih besar
dari ruang antar butir pasir akan tertahan.
BAB XII Media filter yang umum digunakan di Indonesia adalah pasir
kwarsa dengan syarat memenuhi kadar silika 96 %. Tipe-tipe media filter antara
lain sebagai berikut :
1. Saringan satu media, saringan dengan pasir saja atau pecahan arang.
8. Saringan dua media, saringan dengan pasir dan media lin seperti gravel
9. Saringan multi media, saringan dengan pasir, gamet, dan antrasite coal.
BAB XIII (Darmasetiawan, 2001)
BAB XIV

1.3. Teknologi Plasma


2.3.1 Pengertian Plasma
BAB XV Konsep tentang plasma pertama kali dikemukakn oleh Langmuri
dan Tonks pada tahun 1928. Mereka mendefinisikan plasma sebagai gas yang
terionisasi dalam lucutan listrik. Menurut Chen (2002) dalam Nur (2011) plasma
merupakan daerah reaksi tumbukan electron yang sangat signifikan untuk terjadi.
Plasma dapat terjadi ketika temperature atau energy suatu gas dinaikan sehingga
memungkinkan atom-atom gas terionisasi akan membuat gas tersebut melepaskan
electron-elektronnya yang pada keadaan normal mengelilingi inii.
BAB XVI
3

BAB XVII
BAB XVIII
BAB XIX
BAB XX
BAB XXI
BAB XXII
BAB XXIII
BAB XXIV
BAB XXV
BAB XXVI
BAB XXVII
BAB XXVIII Gambar 2.1 Ilustrasi perbandingan
plasma dengan zat padat, cair, dan gas
BAB XXIX (Sumber : Nur, 2011)
BAB XXX
BAB XXXI Gambar 2.1 menunjukkan ilustrasi terbentuknya plasma dari
tiga fase zat yang umum diketahui yaitu padat gas, dan cair. Pada tiap fase zat
apabila diberikan suatu energy maka akan mengalami perubahan fase, mulai dari
padat ke cair, cair ke gas, dan gas ke plasma.
BAB XXXII (Nur, 2011)
BAB XXXIII
2.3.2 Lucutan Penghalang Dielektrik (Dielectric Barrier Discharge)
BAB XXXIV Lucutan plasma senyap atau Silent Discharge Plasma adalah
lucutan plasma yang dapat dioperasikan pada tekanan atmosfer. Lucutan plasma
senyap ini dalam industry skala besar digunakan sebagai pembangkit ozon. Ozon
dihasilkan dengan memberikan masukan berupa udara bebas atau gas oksigen
pada reaktor plasma.
BAB XXXV Lucutan plasma berpenghalang dielektrik merupakan sistem
yang tertutup dimna lucutan dihasilkan melalui celah diantara dua elektroda yaitu
elektroda kawat sebagai elektroda aktif di bagian dalam dan elktroda dari
lembaran aluminium sebagai elektroda pasif yang terletak di bagian luar. Diantara
4

kedua elektroda tersebut, terdapat penghalang atau barrier berupa tabung gelas
pyrex. Ketika tegangan dialirkan pada kedua lektroda tersebut maka akan
dihasilkan medan listrik yang tidak homogen.
BAB XXXVI Sumber gas utama dalam system lucutan plasma
berpenghalang dielektrik adalah gas udara bebas pada tekanan atmosfer atau gas
oksigen murni. Ozon akan diproduksi ketika salah satu dari gas tersebut melewati
celah diantara dua elektroda. Di bawah pengaruh dari elektron energi tinggi dalam
ruang antar elektroda maka terjadilah disosiasi molekul oksigen. Reaksi
pembentukan ozon dari atom oksigen adalah
BAB XXXVII O + O2 + M O3 + M
BAB XXXVIII Dengan M adalah N2 atau O2. Di dalam produksi ozon,
reaksi yang sebanding juga terjadi :
BAB XXXIX
BAB XL O + O3 2O2
BAB XLI (Nur, 2011)
BAB XLII
BAB XLIII Gambar 2.2 menunjukkan geometri dari lucutan plasma
berpenghalang dielektrik
BAB XLIV
BAB XLV
BAB XLVI
BAB XLVII
BAB XLVIII
BAB XLIX
BAB L
BAB LI
BAB LII
BAB LIII Gambar 2.2 Geometri lucutan plasma berpenghalang dielektrik
BAB LIV (Sumber : Nur, 2011)
BAB LV
5

BAB LVI Ketika gas yang telah melewati celah diantara elektroda
terionisasi dan menghasilkan ozon, ozon tersebut dapat dimasukkan ke dalam air,
sehingga akan terjadi pelarutan ozon dalam air.
1

BAB LVII METODOLOGI PENELITIAN

2.1. Diagram Alir Penelitian


BAB LVIII
BAB LIX Mulai
BAB LX
BAB LXI Studi Literatur
BAB LXII
Uji Pendahuluan Karakteristik Limbah Cair Kertas Kemasan (COD & Warna)

BAB LXIII
Persiapan Penelitian
BAB LXIV
BAB LXV
Penyusunan media filtrasi Perakitan Reaktor Plasma
(pretreatment) BAB LXVI
Merakit Reaktor
BAB LXVII
Menentukan media dan jenis
LXVIII
BAB Menguji Coba Reaktor
filtrasi
BAB
LXIX
Mengukur Tegangan dan Arus
Listrik
BAB LXX
Variabel Terikat: BAB LXXI Variabel Terikat:
Pengolahan Pretreatment (Filtrasi)
COD BAB LXXII COD
Warna Warna
BAB LXXIII
Menguji Kandungan COD & Warna Setelah Pretreatment
Variabel Bebas: Variabel Bebas:
BAB LXXIV
Flowrate O2 Media Filtrasi
BAB LXXV Pengolahan dengan Reaktor Plasma
lama waktu
BAB LXXVI
kontak
BABMenguji
LXXVIIKandungan COD & Warna Setelah Pengolahan
Variabel Bebas:
BAB LXXVIII Reaktor Plasma
Tegangan listrik
BAB LXXIX
Hasil dan Pembahasan
2.2. Metode Penelitian
BAB LXXX Kesimpulan dan Saran Penelitian ini direncanakan
akan dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Selesai Lingkungan dan Laboratorium
2

Teknik Elektro Universitas Diponegoro Semarang. Dalam penelitian ini akan


digunakan sebuah reactor lucutan plasma berpenghalang dielektrik dengan
masukan berupa oksigen murni dan limbah cair dari industri kertas kemasan.
Menurut Nur (2011), oksigen yang dialirkan ke dalam reactor tersebut akan
terionisasi menjadi ozon. Ozon ini dapat dilarutkan dalam limbah cair tersebut,
dan diharapkan dapat mendegradasi zat pencemar di dalamnya, dengan parameter
COD dan warna. Pre treatment filtrasi dilakukan sebelum proses reactor plasma
untuk membantu pendegradasian zat pencemar.
BAB LXXXI

2.3. Peralatan dan Bahan


3.3.1 Alat
1. Reaktor plasma
10. Analisa laboratorium untuk parameter COD
11. Analisa laboratorium untuk parameter warna
BAB LXXXII
3.3.2 Bahan
1. Sampel limbah cair dari industri kertas kemasan
12. Oksigen murni
13. Media untuk pretreatment filtrasi
BAB LXXXIII
BAB LXXXIV Daftar Pustaka
BAB LXXXV
BAB LXXXVI Darmasetiawan, 2001. Teori dan Perencanaan Instalasi
Pengolahan Air. Yayasan Suryono. Bandung
BAB LXXXVII Isyuniarto. 2005. Identifikasi Ozon dan Aplikasinya sebagai
Desinfektan. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Maju.
BAB LXXXVIII Khair, Riza M. 2016. Pengaruh Ozon dan Media Filter Zeolit
Pasir Aktif dalam Penyisihan Warna Air Gambut dengan Aliran Paksa.
Prodi Teknik Lingkungan Universitas Lambung Mangkurant.
3

BAB LXXXIX Nur, M. 2011. Fisika Plasma dan Aplikasnya. Universitas


Diponegoro Semarang: Semarang
BAB XC Oktiawan, Wiharyanto. 2005. Perencanaan Pengolahan Air Minum.
Jurusan Teknik Lingkungan Undiversitas Diponegoro.
BAB XCI Sucipta, Febriandi. 2013. Studi Pengaruh Tegangan dan Flowrate Gas
terhadap Konsentrasi COD dan Warna pada Limbah Cair Industri Tekstil
Dengan Teknologi Plasma. Universitas Diponegoro.
BAB XCII

Anda mungkin juga menyukai