Disusun Oleh :
Ferba Ramadhan Khanza
21080113140075
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................I-1
2.2. Filtrasi...........................................................................................................II-1
3.3.1 Alat.....................................................................................................III-2
3.3.2 Bahan.................................................................................................III-2
1
BAB I
PENDAHULUAN
adalah pemisahan zat padat-cair yang mana zat cair dilewatkan melalui media
berpori atau material berpori lainnya untuk menyisihkan padatan tersuspensi yang
halus. Selain itu, menurut Khair (2016), filtrasi dengan zeolite yang
dikombinasikan dengan ozonisasi dapat menurunkan parameter warna dalam air
gambut.
Dengan berbagai latar belakang tersebut, diharapkan kombinasi filtrasi dan
teknologi plasma dapat digunakan sebagai salah satu alternative penyisihan COD
dan warna dalam limbah cair PT. Purinusa Ekspersada Semarang.
Penyisihan COD & warna menggunakan metode filtrasi dan penerapan metode
plasma.
Variable yang berpengaruh adalah media filter, tegangan listrik, flowrate O 2, dan lama
waktu kontak,
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.2. Filtrasi
BAB X Menurut Reynolds (1982) dalam Oktiawan (2005) filtrasi adalah
pemisahan zat padat-cair yang mana zat cair dilewatkan melalui media berpori
atau material berpori lainnya untuk menyisihkan padatan tersuspensi yang halus.
Sedangkan menurut Darmasetiawan (2001) proses yang terjadi di filtrasi adalah
pengayakan atau straining, flokulasi antar butir, sedimentasi antar butir, dan
proses mikrobiologis.
2
BAB XVII
BAB XVIII
BAB XIX
BAB XX
BAB XXI
BAB XXII
BAB XXIII
BAB XXIV
BAB XXV
BAB XXVI
BAB XXVII
BAB XXVIII Gambar 2.1 Ilustrasi perbandingan
plasma dengan zat padat, cair, dan gas
BAB XXIX (Sumber : Nur, 2011)
BAB XXX
BAB XXXI Gambar 2.1 menunjukkan ilustrasi terbentuknya plasma dari
tiga fase zat yang umum diketahui yaitu padat gas, dan cair. Pada tiap fase zat
apabila diberikan suatu energy maka akan mengalami perubahan fase, mulai dari
padat ke cair, cair ke gas, dan gas ke plasma.
BAB XXXII (Nur, 2011)
BAB XXXIII
2.3.2 Lucutan Penghalang Dielektrik (Dielectric Barrier Discharge)
BAB XXXIV Lucutan plasma senyap atau Silent Discharge Plasma adalah
lucutan plasma yang dapat dioperasikan pada tekanan atmosfer. Lucutan plasma
senyap ini dalam industry skala besar digunakan sebagai pembangkit ozon. Ozon
dihasilkan dengan memberikan masukan berupa udara bebas atau gas oksigen
pada reaktor plasma.
BAB XXXV Lucutan plasma berpenghalang dielektrik merupakan sistem
yang tertutup dimna lucutan dihasilkan melalui celah diantara dua elektroda yaitu
elektroda kawat sebagai elektroda aktif di bagian dalam dan elktroda dari
lembaran aluminium sebagai elektroda pasif yang terletak di bagian luar. Diantara
4
kedua elektroda tersebut, terdapat penghalang atau barrier berupa tabung gelas
pyrex. Ketika tegangan dialirkan pada kedua lektroda tersebut maka akan
dihasilkan medan listrik yang tidak homogen.
BAB XXXVI Sumber gas utama dalam system lucutan plasma
berpenghalang dielektrik adalah gas udara bebas pada tekanan atmosfer atau gas
oksigen murni. Ozon akan diproduksi ketika salah satu dari gas tersebut melewati
celah diantara dua elektroda. Di bawah pengaruh dari elektron energi tinggi dalam
ruang antar elektroda maka terjadilah disosiasi molekul oksigen. Reaksi
pembentukan ozon dari atom oksigen adalah
BAB XXXVII O + O2 + M O3 + M
BAB XXXVIII Dengan M adalah N2 atau O2. Di dalam produksi ozon,
reaksi yang sebanding juga terjadi :
BAB XXXIX
BAB XL O + O3 2O2
BAB XLI (Nur, 2011)
BAB XLII
BAB XLIII Gambar 2.2 menunjukkan geometri dari lucutan plasma
berpenghalang dielektrik
BAB XLIV
BAB XLV
BAB XLVI
BAB XLVII
BAB XLVIII
BAB XLIX
BAB L
BAB LI
BAB LII
BAB LIII Gambar 2.2 Geometri lucutan plasma berpenghalang dielektrik
BAB LIV (Sumber : Nur, 2011)
BAB LV
5
BAB LVI Ketika gas yang telah melewati celah diantara elektroda
terionisasi dan menghasilkan ozon, ozon tersebut dapat dimasukkan ke dalam air,
sehingga akan terjadi pelarutan ozon dalam air.
1
BAB LXIII
Persiapan Penelitian
BAB LXIV
BAB LXV
Penyusunan media filtrasi Perakitan Reaktor Plasma
(pretreatment) BAB LXVI
Merakit Reaktor
BAB LXVII
Menentukan media dan jenis
LXVIII
BAB Menguji Coba Reaktor
filtrasi
BAB
LXIX
Mengukur Tegangan dan Arus
Listrik
BAB LXX
Variabel Terikat: BAB LXXI Variabel Terikat:
Pengolahan Pretreatment (Filtrasi)
COD BAB LXXII COD
Warna Warna
BAB LXXIII
Menguji Kandungan COD & Warna Setelah Pretreatment
Variabel Bebas: Variabel Bebas:
BAB LXXIV
Flowrate O2 Media Filtrasi
BAB LXXV Pengolahan dengan Reaktor Plasma
lama waktu
BAB LXXVI
kontak
BABMenguji
LXXVIIKandungan COD & Warna Setelah Pengolahan
Variabel Bebas:
BAB LXXVIII Reaktor Plasma
Tegangan listrik
BAB LXXIX
Hasil dan Pembahasan
2.2. Metode Penelitian
BAB LXXX Kesimpulan dan Saran Penelitian ini direncanakan
akan dilaksanakan di
Laboratorium Teknik Selesai Lingkungan dan Laboratorium
2