113 160 1 PB PDF
113 160 1 PB PDF
ABSTRAK
Sampah merupakan konsekuensi dari semua aktifitas yang dilakukan manusia. Apabila tidak terdapat
kemampuan masyarakat dalam pengelolaan sampah, sampah dapat menimbulkan permasalahan lingkungan.
Masalah pengelolaan sampah juga terjadi di Kota Kediri. Timbunan sampah yang selalu bertambah tiap
tahunnya, menyebabkan banyak permasalahan terjadi di Tempat Pembuangan Akhir. Pengolahan sampah sudah
dilakukan pemerintah setempat sejak tahun 2008 . Usaha tersebut dengan membangun unit komposter dengan
partisipasi masyarakat. Namun pada aplikasinya masyarakat tidak terlibat secara langsung karena mereka
beranggapan pengelolaan persampahan ini adalah tanggung jawab pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi kinerja operasional pengelolaan sampah pada unit komposter di Kota Kediri dengan
menggunakan analisa kinerja unit komposter baik oprasional ataupun non-operasional, analisis tingkat
partisipasi masyarakat dan analisis multidimensional scaling (MDS) . Berdasarkan hasil analisis
multidimensional scaling (MDS) menghasilkan jenis pengolahan sampah yaitu komposting dan daur ulang
kertas. Setelah proses analisis menghasilkan arahan pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat Kota
Kediri sesuai dengan jenis pengolahan sampah yang dipilih masyarakat yaitu komposing dan daur ulang kertas.
ABSTRACT
Waste is the consequence from all human activities. If the capacity of community in treating the wastes
management does not develop,it can pose environmental problems. The problem about waste management also
happened in Kediri. The increase every year it, causes many problems happens in landfills. Waste treatment
efforts has been done by local government since 2008. They had build three composting units with community
participation. In fact, the community didnt involved in the waste managements because they assume this waste
managements is the local governments responbility. This research aims to identify the operational performance
of waste management by evaluating oprasional and non-operasional performance of composting units,
community participation level analysis and multidimensional scaling analysis (MDS). The result
multidimensional scaling analysis, recommended two kind of waste treatment, composting and recycling the
paper. The result of this research is the recommendation about community based waste management system in
Kediri, accordance with the recommendations of waste treatmentprocessing, composting and recycling the
paper.
1.5
II Komposting
Daur_ulang_ketas
I
Mendaur_ulang
1.0 Daur_ulang_kaca
0.5
Dimension 2
Daur_ulang_plastik
Mengganti
Mengurangi
0.0 Daur_ulang_logam
-0.5
TPA
-1.0
III Pakan_ternak
IV
Penggunaan_kembaliPLTS
-1 0 1 2
Sistem Pengelolaan Sampah Dimension 1
Dimension 2
0.0
syarakat 2
II I
Analisis multidimensional scalling (MDS)
Mendaur_ulang
bertujuan untuk melakukan penilaian persepsi 1
Pakan_ternak
Mengurangi
masyarakat terkait keterlibatan masyarakat dalam
Dimension 2
Mengganti Komposting
masyarakat: III IV
-2
-2 -1 0 1 2
II I Dimension 1
Gambar 6. Peta Spasial MDS Atribut Program
Pemberdayaan Masyarakat
Berdasarkan hasil perhitungan tingkat
persepsi responden dalam penentuan jenis
pengolahan sampah, dapat diketahui
III IV variabel/obyek yang terletak pada kuadran I
adalah komposting, daur ulang kertas, daur ulang
kaca, mendaur ulang, mengganti, mengurangi,
dan menggunkan kembali. Masing-masing jenis
pengolahan sampah yang berada di kuadran I
Gambar 3. Peta Spasial MDS Atribut Tingkat untuk keempat atribut tersebut kemudian
Partisipatif Masyarakat diranking berdasarkan frekuensi kemunculan
pada setiap atribut. Untuk menilai preferensi
responden terhadap jenis pengolahan sampah
dilakukan perhitungan ranking rata-rata dari tiga
atribut yang digunakan. Berikut adalah hasil
overlay dari persepsi dan preferensi:
Tabel 2. Overlay Urutan Persepsi dan Preferensi partisipatif Arstein dan menurut partisipasi
RangkingPersep
Ranking
Tota
masyarakat lokal. Tingkatan partisispatif
Variabel/Obyek Preferen masyarakat Kota Kediri berdasarkan tangga
si l
si
partisipatif Arstein yaitu pada tahap placation.
Penggunaankemb
ali 3 7 10
Tahap placation masyarakat sudah bisa
MendaurUlang 3 4 7 mendapatkan informasi mengenai program
Mengurangi 3 8 11 pengolahan sampah serta dapat mengutarakan
Mengganti 3 10 13 saran atau pendapatnya. Namun dalam tahap ini
Komposting 1 2 3 belum menjamin saran dari masyarakat benar-
Daurulangkertas 2 1 3 benar diterima ataupun tidak. Sedang tahap
Daurulangkaca 2 5 7 peredaman atau placation memang sudah
Sumber: HasilAnalisis, 2010 melibatkan masyarakat untuk memberikan
masukan secara detail dalam penyelesaian
Banyaknyakelasdapatdihitungdenganmengg masalah persampahan namun untuk keputusan
unakanDalilSturgest yang akhir masih dipegang oleh pemegang kekuasaan.
dirumuskansebagaiberikut :
K = 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 7
K = 1 + 3,3 (0,845)
K = 3,784
Langkah selanjutnya adalah menentukan
interval nilai, yaitu :
Interval Nilai = = 2,5 2
100 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 2, Nomor 2, Desember 2010
Viradin Yogiesti, Setiana Hariyani, Fauzul Rizal Sutikno
Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 2, Nomor 2, Desember 2010 101
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS MASYARAKAT KOTA KEDIRI
karenaselaindapatmeningkatkankualitaslingkunga
njugakeberadaan TPST
bernilaiekonomisbagimasyarakat. Bagi
Pemerintah, diharapkan dalam pelibatan
masyarakat benar-benar diterapkan mulai dari
proses perencanaan, pelaksanaan,dan
pengawasan. Serat selalu mengedepankan
kepentingan masyarakat. Bagi Akademis,
studiinidibatasisampaipenyusunanarahanpengelol
aansampahterpaduberbasismasyarakat.
Diperlukanstudilebihlanjutmangenaipenataan
area
sekitartempatpembuangansampahterpaduberbasis
masyarakat.Serta
untukpenelitianselanjutnyajikamenggunakananali
sis MDS
dianjurkanmenggunakandimensilebihdari 2.
DAFTAR PUSTAKA
------------, 2008, SNI 3242:2008 tentang
pengelolaan sampah di permukiman,
Departemen PU, Jakarta.
------------,2008, Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 18 tentang Pengelolaan
Sampah, Departemen PU, Jakarta.
------------,2002, Tata cara pengelolaan sampah
dengan sistem daur ulang pada lingkungan,
Deapartemen permukiman dan Prasarana
Wilayah,Jakarta
Syahyuti, 2006.30 KonsepPentingdalam
Pembangunan
PedesaandanPertanian.Jakarta :Bina
Rena Pariwara.
102 Jurnal Tata Kota dan Daerah Volume 2, Nomor 2, Desember 2010