Anda di halaman 1dari 6

Nomor Jawaban

1 Diketahui: Gaji pokok sebesar Rp 20.000.000,-


Tunjangan transport Rp 2.000.000,-
Iuran JHT Rp 300.000,- ditanggung pemberi kerja
Iuran pensiun Rp 300.000,- ditanggung pemberi kerja
Premi JKK Rp 100.000,- ditanggung pemberi kerja
Premi JKM Rp 100.000,- ditanggung pemberi kerja
Dari pihak pegawai, menanggung:
Iuran JHT Rp 300.000,-
Iuran pensiun Rp 200.000,-
Tuan Arman sudah kawin dengan 2 orang anak kandung dan 2 orang tua
Ditanya: a. Menghitung PPh Pasal 21 yang harus dipotong atas gaji tersebut setiap bulan
b. Menghitung jumlah imbalan kerja yang diterima bersih (take home pay) setiap bulan
c. Membuat jurnal saat pembayaran gaji oleh PT Sukses Sejahtera
d. Membuat jurnal saat penyetoran PPh Pasal 21
e. Membuat jurnal saat penyetoran Iuran JHT dan Iuran Pensiun
f. Membuat jurnal saat penyetoran premi jaminan kematian dan premi jaminan kecelakaan kerja
Jawab:
a. Penghasilan Bruto:
Gaji/pensiun atau THT/JHT
Tunjangan PPh
Tunjangan lainnya, uang lembur dan lain sebagainya
Honorarium dan imbalan lain sejenisnya
Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja
Penerimaan dalam bentuk natura dan kenikmatan lainnya yang dikenakan pemotongan PPh Pasal 21
Tantiem, bonus, gratifikasi, jasa produksi, dan THR
Jumlah penghasilan bruto
Pengurangan:
Biaya jabatan/biaya pensiun (5% x penghasilan bruto maksimal Rp 500.000,- sebulan)
Iuran pensiun atau iuran THT/JHT
Jumlah pengurangan
Perhitungan PPh Pasal 21:
Jumlah penghasilan neto
Penghasilan neto masa sebelumnya
Jumlah penghasilan neto untuk penghitungan PPh Pasal 21 (disetahunkan)
Penghasilan tidak kena pajak (PTKP)
Penghasilan kena pajak setahun/disetahunkan
PPh Pasal 21 atas penghasilan kena pajak disetahunkan
PPh Pasal 21 yang telah dipotong masa sebelumnya
PPh Pasal 21 terutang
PPh Pasal 21 dan Pasal 26 yang telah dipotong dan dilunasi

b. THP = Gaji pokok + Tunjangan transport - iuran pensiun - (JHT+THT) - PPh Pasal 21
: Rp 20.000.000 + Rp 2.000.000 - Rp 200.000 - Rp 300.000 - Rp 1.863.333
: Rp 19.636.667

c. Jurnal saat pembayaran gaji


Dr Beban usaha - beban gaji 21,500,000
Dr Beban usaha - iuran JHT & THT 600,000
Dr Beban usaha - iuran pensiun 500,000
Dr Beban usaha - premi asuransi 200,000
Cr Beban yang masih harus dibayar - Iuran JHT & THT 600,000
Cr Beban yang masih harus dibayar - Iuran pensiun 500,000
Cr Beban yang masih harus dibayar - premi asuransi 200,000
Cr Utang pajak - PPh Pasal 21 1,863,333
Cr Kas & kas di bank - bank 19,636,667

d. Jurnal saat penyetoran PPh Pasal 21


Dr Utang pajak - PPh Pasal 21 1,863,333
Cr Kas & kas di bank - bank 1,863,333

e. Jurnal saat penyetoran Iuran JHT dan Iuran Pensiun


Dr Biaya yang masih harus dibayar - JHT & THT 600,000
Dr Biaya yang masih harus dibayar - Iuran pensiun 500,000
Cr Kas & kas di bank - bank 1,100,000

f. Jurnal saat penyetoran Premi JKM dan Premi JKK


Dr Biaya yang masih harus dibayar - premi asuransi 200,000
Cr Kas & kas di bank - bank 200,000
20,000,000
-
2,000,000

200,000
-
-
22,200,000

500,000
500,000
1,000,000

21,200,000
-
254,400,000
72,000,000
182,400,000
22,360,000
-
1,863,333
-
Nomor Jawaban
2 Diketahui:Tuan Hardian bekerja sebagai akuntan publik dengan imbalan fee Rp 330.00.000,- (termasuk PPN).
Ditanya: a. Menghitung PPh Pasal 21 dan PPN yang terhutang atas pembayaran imbalan jasa kepada akuntan publik tersebut
b. Membuat jurnal pada saat pembayaran imbalan jasa pada akuntan publik bagi PT Anugerah Bersama
c. Membuat jurnal pada saat penyetoran PPh Pasal 21
d. Membuat jurnal bagi Tuan Hardian pada saat penerimaan imbalan jasa
Jawab:
a. Penghasilan bruto: 330,000,000 300,000,000
1.1
PPN: 300,000,000 x 10% 30,000,000
PKP: 300,000,000 x 50% 150,000,000
PPh Pasal 21: 50,000,000 x 5% 2,500,000
100,000,000 x 15% 15,000,000
17,500,000

b Jurnal saat pembayaran imbalan jasa pada akuntan publik bagi PT Anugerah Bersama
Dr Beban usaha - jasa tenaga ahli 300,000,000
Dr Pajak dibayar dimuka - PPN Masukan 30,000,000
Cr Utang Pajak - PPh Pasal 21 17,500,000
Cr Kas & kas di bank - kas 312,500,000

c. Jurnal saat penyetoran PPh Pasal 21


Dr Utang Pajak - PPh Pasal 21 17,500,000
Cr Kas & kas di bank - kas 17,500,000

d. Jurnal bagi Tuan Hardian pada saat penerimaan imbalan jasa


Dr Kas & kas di bank - kas 312,500,000
Dr Pajak dibayar dimuka - PPh Pasal 21 17,500,000
Cr Utang pajak - PPN Keluaran 30,000,000
Cr Pendapatan usaha - jasa tenaga ahli 300,000,000
Nomor Jawaban
3 Diketahui:Tuan Kim Jin Kie bekerja di PT ABC Elektroncs Indonesia
Yang ditugaskan oleh ABC Co. di Korea Selatan untuk jangka waktu 4 bulan
Imbalannya sebesar US$ 6.000/bulan mulai bulan Juni 2014 sampai September 2014
Kurs tengah BI untuk US$ 1 adalah Rp 11.750 untuk Juni 2013, Rp 11.850 untuk Juli 2013
Rp 11.900 untuk Agustus 2013, dan Rp 12.050 untuk September 2013
Kurs KMK selama 4 bulan tersebut adalah Rp 12.000
Tuan Kim mempunyai 2 anak dan sudah menikah
Ditanya: a. Menghitung PPh Pasal 26 yang terhutang setiap bulan
b. Menghitung THP
c. Membuat jurnal saat pembayaran gaji
d. Membuat jurnal saat penyetoran PPh Pasal 26
Jawab:
a. PKP: US$ 6.000 x Kurs KMK Rp 12.000 = 72,000,000
PPh Pasal 26: Rp 72.000.000 x 20% = 14,400,000

b. THP: 72.000.000 - 14.400.000


57.600.000

c. Jurnal saat pembayaran gaji


Dr Beban usaha - beban gaji 72,000,000
Cr Utang Pajak - PPh Pasal 26 14,400,000
Cr Kas & kas di bank - Bank 57,600,000

d. Jurnal saat penyetoran PPh Pasal 26


Dr Utang Pajak - PPh Pasal 26 14,400,000
Cr Kas & kas di bank - Bank 14,400,000

Anda mungkin juga menyukai