Anda di halaman 1dari 10

SATUAN PENYULUHAN

Nama :

Topik : Gangguan Sistem Kardiovaskuler

Sub Topik : Hipertensi

Waktu : Jam 10.00

Tempat: Panti Werdha Marie Joseph Siantan

Sasaran : Ny. L (klien)

Diagnosa Keperawatan : Kurangnya pengetahuan yang berhubungan dengan

kurangnya informasi tentang proses penyakit.

A. Tujuan pembelajaran

1. Tujuan umum

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, pengetahuan klien bertambah

tentang penyakit yang dialaminya.

2. Tujuan Khusus

Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan, klien dapat mengerti tentang :

a. Pengertian Hipertensi

b. Penyebab Hipertensi

c. Bagaimana terjadinya Hipertensi


d. Meyebutkan tanda dan gejala Hipertensi

e. Klien mengerti bagaimana cara pencegahan dan

penanggulangannya

B. Materi Belajar

1. Pengertian hipertensi

2. Penyebab hipertensi

3. Bagaimana terjadinya hipertensi

4. Tanda dan gejala dari hipertensi

5. Pencegahan dan penanggulangannya

C. Metode Belajar

1. Metode ceramah

2. Metode tanya jawab

D. Alat Bantu belajar

Flipchart yang berisi penjelasan tentang pengertian, penyebab, bagaimana

terjadinya hipertensi, tanda dan gejala, pencegahan dan penanggulangannya.


E. Evaluasi

1. Klien sudah mengerti tentang penyakit yang dialaminya.

2. Klien mengerti tentang :

a. Pengertian hipertensi

b. Penyebab hipertensi

c. Tanda dan Gejala hipertensi

d Bagaimana terjadinya hipertensi

e. Cara pencegahan dan penanggulangannya

3. Klien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan


GASTRITIS / MAAG

I. Pengertian

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140


mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg. (Kapita Selekta
Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 3, 2013: 518).
Hipertensi adalah meningkatnya tekanan darah arteri persisten. (Nanda
Nic-Noc, 2013: 213).
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dimana
tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg dan tekanan diastoliknya diatas 90
mmHg. (Padila, 2013: 356).
Dari ketiga defenisi diatas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa
hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik diatas 140
mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg.

II. Penyebab

a. Pola makan yang tidak teratur

b. Makan makanan yang merangsang lambung, seperti : cabe, cuka, bumbu-

bumbuan

c. minuman beralkohol

d. Obat-obatan, seperti : Aspirin

e. Stress

f. Merokok
III.Bagaimana terjadinya gastritis

Terjadinya gastritis bisa disebabkan karena pola makan yang tidak teratur

sehingga menyebabkan lambung menjadi kosong dan mengakibatkan peningkatan

asam lambung yang akan menyebabkan lambung menjadi luka dan keadaan ini

akan menimbulkan perasaan tidak nyaman pada perut, badan lemah, mual,

muntah, dan tidak ada nafsu makan.

IV. Tanda dan gejala dari gastritis, yaitu :

o Sakit di daerah ulu hati

o Demam

o Tidak ada nafsu makan

o Mual dan muntah

o Badan terasa lem,ah

o Sering bersendawa dan terasa asam

V. Pencegahan dan penganggulangannya yaitu :

Pencegahan :

o Hindari makanan dan minuman yang merangsang lambung (seperti :

cabe, asam-asaman, kopi)


o Hindari alkohol

o Pola makan yang teratur

o Hindari stress yang berlebihan

Penanggulangannya :

o Kalau nyeri, anjurkan pasien untuk menarik nafas dalam

o Jika mual-mual, anjurkan pasien minum air hangat

o Periksa ke dokter untuk mendapatkan pengobatan

PROSES BELAJAR MENGAJAR

Kegiatan
Tahap Waktu
Pemberi Penyuluhan Peserta
Persiapan 5 menit Menyiapkan materi Pasien bersidia untuk
penyuluhan mengikuti penyuluhan
Menjelaskan tindakan
dan tujuan kepada pasien

Pelaksanaan 15 menit Mengucapkan salam Membalas salam pasien


pembuka mendengarkan

Menjelaskan kembali
tujuan kegiatan.

Memberikan materi Pasien memperhatikan


tentang: pengertian, penjelasan
penyebab, bagaimana
terjadinya gastritis, tanda
dan gejala gastritis, cara
pencegahan dan
penanggulangannya..

Evaluasi 10 menit Memberikan pertanyaan Pasien menjawab dan


secara lisan tentang pasien mengerti tentang
pengertian, penyebab, penyakit gastritis.
bagaiman terjadinya
gastristis, tanda dan gejala,
cara pencegahan dan
penanggulangannya
RENCANA KEPERAWATAN

Nama : Nn. Tika Ruang : St. Markus


Umur/Jenis Kelamin : 17 Tahun/Perempuan No. Tempat Tidur : 110-2
Diagnosa Medik : Gastritis Acut Dokter yang merawat : dr. Ruddy

Rencana tindakan
Observasi, tindakan Paraf
No Diagnosa keperawatan Tujuan Sasaran Rasional
perawatan, tindakan Nama
kolaborasi,penyuluhan
I Nyeri epigastrium yang Nyeri 1. 1. Berat ringannya
berhubungan dengan luka sekunder epigastrium Pasien dapat Kaji keluhan nyeri, nyeri yang dialami
terhadap peningkatan asam dapat teratasi mengungkapan lokasi frekuensi dapat terindentifikasi
lambung dalam waktu 3 x bahwa nyeri di karakteristik dan 2. Untuk
DS : Pasien mengatakan nyeri pada
24 jam. daearh epigastrium intensitas nyeri. menentukaninterven
daerah ulu hati, rasanya
seperti keram, nyerinya hilang sudah hilang 2. si yang lebih lanjut.
timbul skala nyeri 4 5 Obesrvasi tanda-tanda 3. Posisi yang
Do : - Pasien tampak meringis dan Skala nyeri (0-2) vital (suhu, nadi nyaman dan situasi
memegang daerah pernapasan, ruang yang tenang
epigastrum Tanda-tanda vital tekanan darah) dapat mengurangi
- Terpasang infus RL dalam batas normal 3. nyeri.
drif aeran 1 amp 20 tts/menit Berikan posisi yang 4. Menarik nafas
- Pasien tampak sakit menyenangkan dalm meralisasikan
Nyeri tekan negatif
sedang, kesadaran compos pada pasien aot-otot diafragma,
mentis.
(-)
4. sehingga dapat
- Nilai GCS : 15 Ajarkan pasien teknik mengurangi nyeri.
- Obesrvasi suhu relaksasi tarik nafas 5. untuk
372 0C. N. 80 x/mt/ P : 16 dalam mempercepat proses
x/mt TD : 90/70 mmHg 5. penyembuhan dan
Kolaborasi dengan dapat menurunkan
daftar mengenai asam lambung.
pemberian therapy
antisida.
6.
\

Anda mungkin juga menyukai