Anda di halaman 1dari 40

Susihar, SKM, MKep

Komunikasi adalah

Sebuah proses penyampaian pikiran atau


informasi dari seseorang kepada orang lain
melalui suatu cara tertentu sehingga orang lain
tersebut mengerti betul apa yang dimaksud oleh
penyampai pikiran-pikiran atau informasi
(Komaruddin, 1994; Schermerhorn, Hunt &
Osborn, 1994; Koontz & Weihrich, 1988)

2
! Komunitas masyarakat
! Pasien dan keluarganya
! Antar praktisi kesehatan di dalam
dan luar RS
Informasi yang dikomunikasikan dari satu praktisi
kesehatan ke yang lain meliputi:
status kesehatan pasien;
ringkasan perawatan yang diberikan; dan
respons pasien terhadap perawatan
Seiring waktu, rumah sakit akan menjadi semakin
efektif dalam
" mengidentifikasi kebutuhan informasi;
" merancang sistem manajemen informasi;
" mendefinisikan dan memperoleh data dan
informasi;
" menganalisis data dan mengubahnya menjadi
informasi;
" transmisi dan pelaporan data dan informasi; serta
" mengintegrasikan dan menggunakan informasi.

4
! Komunikasi dengan komunitas
masyarakat
( MKI 1 )
! Komunikasi dengan pasien dan
keluarganya
( MKI 2 3 )
! Komunikasi antar praktisi
kesehatan di dalam dan luar RS
( MKI 4 8 )

5
6
Materi komunikasi
! Informasi
! Edukasi
INFORMASI
Standar Elemen Penilaian

HPK 1.3 Informasi tanggung jawab RS melindungi milik pribadi


HPK 1.6 Informasi yang tidak dilindungi hukum
HPK 2.1 Informasi kondisi medik dan setiap diagnosis yang pasti
HPK 2.1.1 Informasi hasil perawatan dan pengobatan, serta yang
tak terduga
HPK 2.2 Informasi hak menolak atau menghentikan pengobatan
HPK 3 Informasi menyampaikan keluhan/komplain
HPK 5 Informasi hak dan tanggung jawab pasien
HPK 6.1 Informasi kondisi dan asuhan yang direncanakan
HPK 6.3 Informasi persetujuan umum pengobatan
HPK 7 Informasi penelitian klinis
HPK 10 Informasi donasi organ 8
INFORMASI
Standar Elemen Penilaian

AP 4.1 Informasi tentang rencana pelayanan dan pengobatan


APK 1.1.3 Informasi keterlambatan atau penundaan pelayanan
APK 1.2 Informasi saat admisi:
Asuhan yang akan dilaksanakan
Hasil yang diharapkan
Perkiraan biaya
PP 2.4 informasi tentang hasil pelayanan dan pengobatan
informasi tentang kejadian yang tidak diharapkan

PP 4 Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi


tentang pembatasan dietnya
PAB 5.1 Pasien, keluarga dan pengambil keputusan diberi edukasi
tentang
risiko, manfaat dan alternatif anestesi.
PAB 7.1 Informasi tentang risiko, manfaat, komplikasi yang potensial serta
alternatif yang berhubungan dengan prosedur bedah yang
direncanakan 9
10
11
Standar MKI. 8
Informasi yang berkaitan dengan pelayanan pasien ditransfer bersama
dengan pasien.

Elemen Penilaian MKI. 8


1. Berkas rekam medis atau resume/ringkasan informasi pelayanan pasien
ditransfer bersama pasien ke unit pelayanan lain di dalam rumah sakit.
2. Resume/ringkasan berisi alasan masuk rawat inap
3. Resume/ringkasan berisi temuan yang signifikan
4. Resume/ringkasan berisi diagnosis yang telah ditegakkan ( dibuat)
5. Resume/ringkasan berisi tindakan yang telah diberikan
6. Resume/ringkasan berisi obat- obatan atau pengobatan lainnya.
7. Resume/ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindah ( transfer)
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Riwayat Perjalanan Penyakit
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum
Tanda Vital
Temuan Klinis (Clinical Findings)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Imajing
DIAGNOSIS (Dx Utama dan Komorbiditas)
INDIKASI DIRAWAT
TERAPI dan TINDAKAN
1) Alasan pasien masuk rumah sakit, diagnosis, dan
komorbiditas
2) Hasil pemeriksaan fisik dan hal-hal signifikan lain
yang ditemukan
3) Prosedur diagnostik dan prosedur terapi yang
dilakukan
4) Obat-obatan yang penting termasuk obat yang
harus dibawa pulang
5) Kondisi atau status pasien pada saat pemulangan
6) Perintah atau instruksi selanjutnya
1) Identitas pasien
2) Diagnosis masuk dan indikasi pasien dirawat
3) Ringkasan hasil pemeriksaan fisik dan penunjang
diagnostik akhir, pengobatan dan tindak lanjut
4) Nama dan tanda tangan dokter yang memberikan
pelayanan kesehatan
PMK 269/2008
Informasi data pasien diringkas pada saat
pemindahan terjadi
! Ringkasan tersebut berisi alasan untuk penerimaan
pasien.
! Ringkasan tersebut berisi hasil temuan yang berarti.
! Ringkasan tersebut berisi diagnosis.
! Ringkasan tersebut berisi prosedur yang sudah
dilakukan. Ringkasan tersebut berisi obat-obatan
dan perawatan lainnya.
! Ringkasan tersebut berisi kondisi pasien pada saat
dipindahkan. MKI 8
Komunikasi Efektif

PEDOMAN KOMUNIKASI EFEKTIF


Komunikasi dengan komunitas masyarakat
Komunikasi dengan pasien dan keluarganya
Komunikasi antar tenaga kesehatan di dalam dan luar RS

Lengkapi

SKP 2 PPK Dokumen bukti

17
18
19
PROSES KOMUNIKASI EFEKTIF
DI RUMAH SAKIT

20
I. Komunikasi Dengan Komunitas Masyarakat

Rumah Sakit Populasi

! Mengidentifikasi populasi yang dilayani


! Menyusun strategi komunikasi
! Informasi tentang layanan RS dan
kualitasnya
IDENTIFIKASI KOMUNITAS DAN POPU
POPULASI

STRATEGI KOMUNIKASI

MENYEDIAKAN INFORMASI

1. jenis pelayanan,
2. jam pelayanan
3. proses untuk mendapatkan
pelayanan
4. kualitas pelayanannya.
Susihar, SKM., M.Kep
II. KOMUNIKASI EFEKTIF DENGAN
PASIEN DAN KELUARGA

1. Meningkatkan komunikasi efektif


pada saat penerimaan (Admission)
Menginformasikan pada pasien tentang hak-hak mereka.
Mengenali bahasa pilihan pasien untuk mendiskusikan
perawatan kesehatan.
Mengenali apakah pasien memiliki kebutuhan sensorik
atau komunikasi.
Tentukan apakah pasien perlu bantuan mengisi formulir
pendaftaran.
Kumpulkan data ras dan etnis pasien dalam catatan
medis.

23
Mengenali jika pasien menggunakan
perangkat bantu.
Menanyakan pasien jika ada kebutuhan
tambahan yang dapat mempengaruhinya
atau perawatannya.
Komunikasikan informasi tentang
kebutuhan pasien khusus untuk tim
asuhan.

24
2. Meningkatkan komunikasi efektif
selama proses asesmen
Mengidentifikasi dan mengatasi kebutuhan
komunikasi pasien selama asesmen.
Memulai proses asesmen dengan pengenalan.
Mendukung kemampuan pasien untuk
memahami informasi kesehatan yang diberikan.
Mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan
mobilitas pasien selama asesmen.

25
Mengidentifikasi budaya, agama, nilai atau
keyakinan pasien yang mempengaruhi
perawatan.
Mengidentifikasi kebutuhan makanan pasien
atau pembatasan yang mempengaruhi
perawatan.
Meminta pasien untuk memperkenalkan
pendamping selama perawatan.
Berkomunikasi mengenai kebutuhan khusus
pasien pada tim asuhan.

26
3. Meningkatkan komunikasi efektif pada
pasien dan keluarga selama perawatan
Mengatasi kebutuhan komunikasi pasien selama
perawatan.
Memantau perubahan status komunikasi pasien.
Melibatkan pasien dan keluarga dalam proses
pengobatan.
Sesuaikan proses persetujuan informasi dan
pendidikan pasien.
Memberikan pendidikan pasien yang memenuhi
kebutuhan pasien.
Mengatasi kebutuhan mobilitas pasien selama
perawatan.
27
Mengakomodasi kegiatan budaya, agama, atau
keyakinan spiritual pasien.
Memantau perubahan kebutuhan makanan atau
pembatasan yang dapat mempengaruhi perawatan
pasien.
Meminta pasien untuk memperkenalkan
pendamping selama perawatan.
Komunikasikan informasi tentang kebutuhan pasien
khusus pada tim asuhan.

28
4. Meningkatkan Komunikasi Efektif pada
pasien Perawatan akhir/ Terminal

Memenuhi kebutuhan komunikasi pasien selama


perawatan akhir kehidupan.
Memantau perubahan status komunikasi pasien
Libatkan pasien dan keluarga dalam membuat
keputusan pada saat perawatan akhir kehidupan.
Memenuhi kebutuhan mobilitas pasien selama
perawatan akhir kehidupan.
Mengidentifikasi budaya, agama, atau spiritual
keyakinan dan praktik pasien pada akhir kehidupan.
Pastikan pasien memiliki akses ke dukungan yang dipilih
nya .
29
5. Meningkatkan Komunikasi Efektif pada saat
pemulangan dan pemindahan pasien

Komunikasikan alamat pasien selama proses


pemulangan dan transfer.
Libatkan pasien dan keluarga dalam proses
pemulangan dan transfer dalam perencanaan dan
instruksi.
Memberikan instruksi pemulangan yang memenuhi
kebutuhan pasien
Mengidentifikasi tindak lanjut penyedia yang dapat
memenuhi kebutuhan pasien yang unik
30
6. KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DAN
PASIEN

Tahapan komunikasi dalam keperawatan


meliputi tahap :
# Pengkajian
# Perumusan diagnosa keperawatan
# Perencanaan,
# Pelaksanaan
# Evaluasi

31
7. KOMUNIKASI EFEKTIF DOKTER DAN
PASIEN

Di dalam komunikasi efektif dokter-pasien, ada 3 tahap


yang penting :
1. Sikap Profesional Dokter
Sikap profesional seorang dokter ditunjukkan ketika:
- Dealing with task : Berhadapan dengan tugas
- Dealing with one-self : Pembagian tugas profesi
dengan tugas pribadi
- Dealing with others : Bekerja sama demgam tenaga
profesi lain

32
2. Pengumpulan informasi

Mengenali alasan kedatangan pasien.


Penggalian riwayat penyakit (Anamnesis)

33
3. Penyampaian informasi

*Materi informasi apa yang disampaikan


*Siapa yang diberi informasi
*Berapa banyak atau sejauh mana
informasi diberikan
*Kapan menyampaikan informasi
*Dimana menyampaikannya
*Bagaimana menyampaikannya

34
4. Langkah langkah Komunikasi
S = Salam
A = Ajak Bicara
J = Jelaskan
I = Ingatkan

35
III. KOMUNIKASI ANTAR PEMBERI
LAYANAN
Rumah Sakit harus mengembangkan pendekatan untuk
meningkatkan komunikasi efektif antar pemberi pelayanan
Komunikasi efektif harus tepat waktu, akurat, lengkap, jelas
dan dipahami oleh penerima, termasuk komunikasi saat ada
perintah lisan
Proses komunikasi efektif untuk perintah lisan antar pemberi
layanan adalah:
* Pemberi pesan secara lisan memberikan pesan, setelah itu
dituliskan secara lengkap isi pesan tersebut oleh si penerima
pesan.
* Isi pesan dibacakan kembali (Read Back) secara lengkap
oleh penerima pesan.
*Penerima pesan mengkonfirmasi isi pesan kepada pemberi
pesan.
36
Cara komunikasi antar pemberi layanan dapat dalam bentuk :
SBAR
SBAR merupakan suatu teknik komunikasi yang
dipergunakan dalam melakukan identifikasi terhadap pasien
sehingga mampu meningkatkan kemampuan komunikasi
antar tenaga kesehatan

SITUATION, yaitu kondisi terkini yang terjadi pada pasien.


BACKGROUND, informasi penting apa yang berhubungan
dengan kondisi pasien terkini.
ASSESSMENT, hasil pengkajian kondisi pasien terkini.
RECOMMENDATION/REQUEST, apa yang perlu dilakukan
untuk mengatasi masalah pasien saat ini.

38
Komunikasi efektif antar pemberi layanan dapat juga
dengan metode SOAP

SOAP adalah cara mencatat informasi tentang pasien


yang berhubungan dengan masalah pasien yang
terdapat pada catatan terintegrasi

S adalah data Subjektif,


O adalah data objektif,
A adalah analysis / assessment
P adalah planning ( standing order)yang harus dilakukan
oleh praktisi/ klinisi lain yang merawat pasien

39
Djoti - Atmodjo

Anda mungkin juga menyukai