Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Praktikum
Mikroskop optic di bagi atas dua yaitu mikroskop biologi monokuler yang
biasanya di gunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah yang hanya terdiri dari
satu lensa okuler dan satu lensa objektif, mikroskop yang kedua adalah mikroskop
binokuler yang memiliki dua lensa okuler dan dua lensa objektif di gunakan untuk
mengamati benda-benda yang tidak terlalu besar, transparan atau tidak.
Maka dari itu, selain mengetahui teori mengenai mikroskop dari berbagai
referensi, diadakan praktikum bagaimana cara menggunakan mikroskop agar kita
tahu cara menggunakan mikroskop yang baik dan benar sesuai dengan prosedur yang
ada sehingga pengamatan-pengamatan yang kita lakukan mengenai mikroorganisme
dapat berhasil.
B. Tujuan Praktikum
Mahasiswa terampil menggunakan mikroskop biologi dengan cepat dan aman
untuk melihat sediaan sederhana.
C. Manfaat Praktikum
Adapun manfaat dalam percobaan ini yaitu:
1. Dapat mengetahui serta memahami cara penggunaan mikroskop yang benar.
2. Dapat mengenal dan mengamatistruktur sel yang diamati.
3. Dapat mengoperasionalkan mikroskop dengan benar ketika hendak
melakukan pengamatan benda dengan ukuran yang sangat kecil.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop yang pertama kali digunakan oleh para saintis Renaisans, dan juga
merupakan mikroskop yang kita gunakan di laboratorium adalah mikroskop
cahaya.Cahaya tampak dilewatkan melalui specimen dan kemudian menembus lensa
kaca\.Lensa ini membelokkan cahaya sedemikian rupa sehingga bayangan specimen
diperbesar sewaktu bayangan itu diproyeksi ke mata kita.Dua nilai penting tentang
mikroskop adalah daya pembesarandan daya pengeraiannya atau resolusinya.Day
pembesaran mencerminkan berapa kali lebih besar objeknya terlihat di bandingkan
dengan ukuran sebenarnya.Daya urai merupakan ukuran kejelasan citra, yaitu jarak
minimum dua titik yang dapat di pisahkan dan masih dapat di bedakan sebagai dua
titik terpisah.Mikroskop cahaya dapat memperbesar secara efektif hingga kira-kira
1000x ukuran specimen yang sebenarnya. (Campbell:2002)
b. Lensa okuler; Lensa okuler dapat memperbesar objek antara 5x sampai 10x,
bergantung jenis mikroskopnya. Karena mikroskop ini menggunakan dua buah lensa
maka bayangan benda yang diamati dengan mikroskop pada dasarnya mengalami dua
kali perbesaran.
c. Cermin; Pada mikroskop yang baik, biasanya terdapat dua macam cermin, yaitu
cermin datar dan cermin cekung. Cermin datar digunakan apabila sumber cahaya
yang tersedia cukup, sedangkan cermin cekung digunakan apabila sumber cahaya
yang tersedia kurang memadai.
d. Kondensor dan diafragma; Pada mikroskop terdapat kondensor dan diafragma yang
berfungsi mengatur kekuatan cahaya. Dengan mengatur kondensor dan diafragma,
kamu dapat melihat objek yang kamu amati dengan baik.
e. Revolver; merupakan bagian yang dapat diputar untuk memilih lensa objektif yang
akan digunakan. Pada revolver melekat beberapa lensa objektif.
g. Meja objek dan penjepit objek; meja objek digunakan untuk menyimpan objek
yang akan diamati, sedangkan penjepit objek untuk menjepit tempat objek yang
diamati.
Objektif yang paling kuat pada mikroskop optic 1000x di sebut objektifr
emersi, karena penggunaaannya harus dengan minyak emersi dan cara memakainya
dengan khusus pula.
BAB III
METODE PRAKTIKUM
A. Hasil Pengamatan
L e m b a r P e n g a m a t a n
1.Dinding sel
2.Sitoplasma
3.Inti Sel
Perbesaran 40 x 10
L e m b a r P e n g a m a t a n
D a u n L a b u P e r b a n d i n g a n keterangan
(Cucurbita moschata)
1.Trikoma Tanduk
Perbesaran 40 x 10
L e m b a r P e n g a m a t a n
D a u n W a r u P e r b a n d i n g a n keterangan
(Hibiscus tiliaceus)
1.Trikoma Bintang
Perbesaran 40 x 10
L e m b a r P e n g a m a t a n
1. D i n d i n g s e l
2. S i t o p l a s m a
Perbesaran 40 x 10
B. Pembahasan
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop, yaitu bagian
optic yang terdiri dari kondensor, cermin, lensa objektif, dan lensa okuler. Bagian
non optic yang terdiri dari kaki, dan lengan mikroskop, diafragma, meja
objek/meja preparat, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat), dan
sumber cahaya. Tujuan mikroskop cahaya dan electron adalah menghasilkan
bayangan dari benda yang dinikroskop lebih besar.
Bagian-bagian mikroskop dan fungsinya:
1. Kaki Mikroskop, berfungsi sebagai alat tempat tumpuan berdiri.
2. Pegangan/lengan, berfungsi sebagai Pegangan pada mikroskop
3. Meja Sediaan, berfungsi sebagai tempat meletakkan objek yang akan diamati.
4. Klip/Penjepit, berfungsi Untuk menjepit kaca yang melapisi objek agar tidak
mudah bergeser.
5. Cermin, berfungsi sebagaialat penangkap dan pemantul cahaya(mengarahkan
cahaya pada objek).
6. Diafragma, berfungsi sebagai alat yang ditutup dan dibuka, pengatur
banyaknya cahaya yang masuk ke kondensor.
7. Kondensor, berfungsi sebagai lensa yang menghimpun berkas cahaya dari
cermin masuk ke lubang meja sediaan.
8. Tabung, berfungsi sebagai Untuk mengatur focus dan menghubungkan lensa
objektif dengan lensa okuler.
9. Revolver, atau pemutar objektif, cakram tempat, meletaknya lensa objektif
berbagai ukuran.
10. Lensa objektif, berfungsi menghadap tegak lurus pada meja
sediaan,menerima bayangan sediaan kemudian membesarkannya.(4x,10
x,45x,dan 100x)
11. Lensa okuler adalah lensa yang berhubungan dengan penglihatan, yang
diintip oleh mata pengamat, menerima bayangan dari objektif dan
membesarkannya.
12. Makrometer, pengatur kasar, alat penggerak tubus ke atas atau ke bawah
secara kasar.
13. Mikrometer, pengatur halus, alat penggerak tubus ka atas atau ke bawah
secara halus.
Sebelum praktikum dilakukan terlebih dahulu perlu dilakukan penyiapan
mikroskop, mikroskop diambil dari tempat penyimpanan mikroskop dengan
menggunakan kedua tangan saat mengambil dan membawa mikroskop ke meja.
Satu tangan memegang lengan mikroskop dan tangan lain memegang kaki
mikroskop. Mikroskop ditempatkan di meja dengan kedudukan datar dan
dihadapkan kea rah cahaya. Sekrip pemutar besar diputar hingga tabung
mikroskop turun sampai ke batas bawah. Revolver diputar sehingga lensa
objektif dengan pembesaran lemah (misal 10 x) tepat pada posisi atau tepat
berada di atas lubang panggung. Diafragma dibuka secara penuh, kedudukan
cermin diatur agar cahaya yang masuk terpantul melalui lubang pada panggung
sehingga melalui lensa okuler akan tampak lingkaran cahaya yang terangnya
merata. Lingkaran cahaya tersebut dikenal sebagai bidang pandang. Setelah itu
mikroskop dibersihkan dengan lap yang telah disediakan. Setelah menyiapkan
mikroskop yang sangat penting dalam praktikum ini adalah perlu diketahuinya
cara penggunaan mikroskop yang merupakan alat utama dalam percobaan ini.
Yang perlu diperhatikan dalam menggunakan mikroskop adalah jarak mata
okuler, untuk mencegah kelahan mata diperlukan penjaggan jarak antara mata
dan okuler. Untuk menentukan jarak ini, mata mendekati okuler dari suatu jarak
maksimum sekitar 1 cm. Jarak optimum dicapai pada saat medan pandang
tampak sebesar-besarnya dan setajam-tajamnya. Selain itu, mata yang sebelah
lagi harus tetap terbuka. Disamping menyiapkan mikroskop mengetahui cara
penggunaannya tak terlupakan menyiapkan kaca preparat dan penutup preparat,
mengusahakan agar kaca preparat dan penutup preparat disimpan diatas meja
agar tidak rusak. Setelah itu kaca preparat dan penutup preparat dibersihkan
dengan menggunakan tissue bersih dan tidak diperbolehkan membersihkan kaca
preparat dan penutup preparat dengan menggunkan pembersih selain tissue.
Setelah mikroskop telah siap digunakan, langkah selanjutnya perlu
diketahui cara penggunaan mikroskop dan perawatannya. Karena jika tidak
diketahui secara tepat perwatannya mikroskop tidak akan terawat. Kemudian
menyiapkan bahan yang akan digunakan Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-
sinensis), Daun waru (Hibiscus tiliaceus), Daun labu (Cucurbita moschata),
Bawang merah (Alium cepa).Setalah bahan telah siap, Daun kembang sepatu
(Hibiscus rosa-sinensis), Daun waru (Hibiscus tiliaceus), Daun labu (Cucurbita
moschata), Bawang merah (Alium cepa),kemudian diiris tipis, memastikan
bahwa bahan yang akan digunakan teriris sangat tipis agar lebih mudah
mengamati komponen-komponen selnya. Bahan yang telah disayat tipis
diletakkan diatas kaca preparat lalu ditetesi air lalu ditutup dengan penutup
preparat dengan hati-hati, agar air yang ditetesi tidak merembes keluar. Namun,
jika merembes menggunakan tissue untuk menanggulangi air tersebut. Lalu
langkah selanjutnya mencari sumber cahaya agar pengamatan lebih jelas.
Perbesaran yang digunakan 10x10. Setelah mendapat cukup cahaya putar
revolver sehingga lensa objektif dengan perbesara lemah berada pada posisi satu
poros dengan lensa okuler yang ditandai dengan bunyi klik pada revolver.
Selanjutnya mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya
masuk, hingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk bulat. Setelah itu kaca
preparat telah siap kemudian disimpan di atas meja sediaan tepat pada lubang
preparat dan jepit dengan penjepit objek/benda. Kemudian mengatur focus untuk
memperjelas gambar objek dengan cara memutar pemutar kasar, sambil dilihat
dari lensa okuler. Untuk mempertajam focus memutar pemutar halus. Setalah
gambar sudah tampak jelas melakukan langkah selanjutnya yaitu menggambar
hasil yang diamati dilembar pengamatan (laporan sementara). Lalu menggantinya
dengan kaca preparat dengan bahan lain. serta melakukan langkah diatas
kembali.
Adapun hasil dari setiap pengamatan :
1. Daun kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis)
Pada kembang sepatu kita dapat mengamati dinding sel dan
sitoplasma. Sitoplasma dapat diketahui dengan ditandai bercak hitam.
Perbesaran yang digunakan adalah 10x10.
2. Daun waru (Hibiscus tiliaceus)
Pada daun waru kita dapat mengamati sebuah trikoma bintang.
Perbesaran yang digunakan adalah 10x10.
3. Daun labu (Cucurbita moschata)
Pada daun labu kita mengamati bagian bawah didapatkan trikoma
yang berbentuk runcing menyerupai jarum. Perbesaran yang digunakan adalah
10x10.
4. Bawang merah (Alium cepa)
Pada bawang merah, ketika kami mengamati dinding sel, sitoplasma,
dan inti sel serta selnya didapatkan hasil bawang merah tersebut menyerupai
susunan batu bata yang tersusun rapi. Perbesaran yang digunakan 10x10.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari hasil percobaan ini antara lain:
1. Mahasiswa sudah mengetahui bagian-bagian mikroskop beserta fungsinya
masing-masing dan mahasiswa telah mampu dan terampil menggunakan
mikroskop biologi dengan cepat dan aman untuk melihat sediaan sederhana.
2. Mahasiswa lebih mengetahui bentuk sel dan mengamatinya dengan
mikroskop.
3. Mahasiswa lebih telaten mengolah mikroskop, dengan baik dan benar.Serta
diakhir percobaan ini mahasiswa diperkenankan menganalisa bentuk sel dan
menggambarkannya. Setelah semua digambarkan mahasiswa telah mampu
menjelaskan objek yang telah diamati.
B. Saran
Adapun saran dari hasil percobaan ini antara lain :
1. Saran untuk laboratorium yaitu mengusahakan agar alat-alat yang
dibutuhkan dalam kegiatan praktikum bisa disediakan agar praktikum bisa
berjalan dengan lancer serta alat yang disediakan layak pakai.
2. Saran untuk asisten yaitu agar tidah jenuh dan lebih sabar dalam
membimbing praktikan.
3. Saran untuk praktikan yaitu agar tetap menjaga kebersihan laboratorium dan
menggunakan alat dengan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan, dan tetap
menjaga kekompakan.
DAFTAR PUSTAKA
Makassar.
Anonim.2010.Bagian-bagianMikroskopdanFungsinya.http://Bagianbagian
Kusnadi dkk.2003.Mikrobiologi.Jakarta:JICA.