Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
MANUAL MUTU
PUSKESMAS PERAWATAN AIR BINTUNAN
KABUPATEN BENGKULU UTARA
1
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG.
Manual mutu ini menjelaskan secara garis besar sistem manajemen mutu Puskesmas
Puskesmas Air Bintunan Kabupaten Bengkulu Utara. Propinsi Semua ketentuan/persyaratan
serta kebijakan yang tertuang dalam manual ini merupakan acuan untuk menjalankan
kegiatan operasional Puskesmas Sistem manajemen mutu ini mulai berlaku januari 2016 s/d
desember 2016 ,dalam manual mutu ini berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia nomor 75 tahun 2014, tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sehingga
Puskesmas memiliki tanggung jawab dalam menyediakan pelayanan upaya kesehatan
masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perseorngan (UKP) atau pelayanan klinis rawat
jalan sesuai dengan persyaratan konsumen dan peraturan/ standar akreditasi yang berlaku.
B. RUANG LINGKUP
Puskesmas Air Bintunan. terletak di Jl.Raya Girimulya desa Girimulya kecamatan Girimulya
kabupaten Bengkulu Utara, membawahi 6 wilayah kerja yaitu Desa Girimulya, Desa Tanjung Anom,
Desa Wonoharjo, Desa Suka Makmur ,Desa Rena Jaya dan Desa Suka Mulya . Sampai awal tahun
2016 Puskesmas Air Bintunan membawahi 7 Puskesmas Pembantu dengan jenis pelayanan berupa
promotif, preventif, kuratif. Puskesmas Air Bintunan. dengan karyawan 45 orang, terdiri dari
terdiri dari satu orang dokter umum, satu orang dokter gigi, sebelas orang perawat, 19 orang
bidan, satu orang tenaga analis, satu orang tenaga gizi, , empat orang Sarjana Kesehatan
Masyarakat dengan latar belakang penyuluh dan administrasi kesehatan, , dan lainnya adalah
empat tenaga pekarya kesehatan.
2
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
C. KEBIJAKAN MUTU.
1. VISI
Menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Pilihan Utama Masyarakat.
2. MISI
a. Memberikan pelayanan yang bermutu, merata dan terjangkau
b. Meningkatkan pelayanan gizi, kesehatan ibu dan anak serta lansia
c. Mendorong kemandirian hidup sehat sebagai upaya pencegahan dan pengendalian
penyakit
d. Mengembangkan sumber daya secara profesional
e. Mengoptimalkan fungsinya jejaring dan jaringan Puskesmas
3. TUJUAN
1. Tujuan Pelayanan UKM :
a.Kebutuhan dan harapan masyarakat dapat diidentifikasi
b.Komunikasi dan koordinasi dengan lintas program dan lintas sektor
c.Masyarakat dan lintas sektor terkait dapat mengakses kegiatab program,tujuan
dan pelaksanaan kegiatan
d.Pelaksanaan kegiatan agar sesuai dengan harapan dan kebutuhan masyarakat
2. Tujuan Pelayanan UKP
a.Informasi pelayanan tersedia dengan jelas dan mudah dipahami
b.Pelayanan klinis harus selalu memperhatikan keselamatan pasien
c.Dalam setiap pelayanan harus memperhatikan hak pasien
d.Dalam pelayanan harus mengutamakan kepuasan pasien
e.Memberikan pelayanan yang ramah,cepat dan akurat
3
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
6. Kebijakan Mutu
Untuk mencapai Visi dan Misi dan tujuan Puskesmas, kami seluruh karyawan
berkomitmen untuk:
Sasaran kinerja Puskesmas Perawatan Air Bintunan. pada tahun 2016-2017 mengacu pada
Standart Pelayanan Minimal dan Tahapan Pencapaian Pelayanan Kesehatan sesuai Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Utara. No 188/78 tanggal 30 Juli
2013 sebagai berikut :
j. Pencapaian K4 dari 90 %
k. Desa UCI 90 %
l. Kesembuhan Penderita TB Paru 85 % (P2M)
m. Pemeriksaan tempat-tempat umum 60 % (Kesling)
E.Rencana kegiatan
1. Memberikan pelayanan yang bermutu
a.Indeks kepuasan pelangan 80 %
1.Selalu mengadakan survei kepuasan setiap satu bulan sekali
2.Menyiapkan kotak saran untuk diisi kritik dan saran dibuka setiap hari
3.Menyiapkan buku untuk kritk dan saran di meja pendaftara
b. Keluhan pelanggan yang masuk < 5 keluhan /bulan
1.Memantau karyawan untuk selalu kerja dengan baik setiap hari
2.Karyawan harus selalu bekerja dengan SOP yang benar
c. Deteksi dini bumil resti 85% (KIA)
1.Bidan harus selalu memantau ibu hamil wilayah kerjanya setiap bulan
2.Bidan harus selalu aktif untuk selau memberikan penjelasan dan
Tentang bahaya ibu hamil dengan resiko tinggi
d. Waktu pemeriksaan malaria menit 100 menit
1.Petugas laboratorium harus selalu aktif untuk melakukan pelayanan
Dengan baik
e.Tidak ada kesalahan penyerahan obat (Kamar Obat)
1.Petugas untuk selalu teliti melihat resep yang ada setiap hari
2.Petugas harus mencantumkan kode pada setiap resep dan meneliti sebelum
Diberikan kepada pasien
f. Keakuratan status rekam klinis 75 % Pendaftaran
1.Setiap pasien harus ada no kartu
2.Susunan kartu pasien harus sesuai dengan ketentuan
g.Tingkat komplikasi pemakaian alat kontrasepsi < 2% (KIA)
1.Alat harus selalu steril dalam memberikan pelayanan
5
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB. II.
LADASAN HUKUM
Didalam operasinal penerapan manajemen mutu di Puskesmas perawatan Air Bintunan. landasan
hukum dan peraturan perundangan adalah sebagai beriku
BAB III
RUANG LINGKUP
Manual Sistem Manajemen Mutu ini digunakan pada seluruh proses pelayanan di Puskesmas
Perawatan Air Bintunan. Kabupaten Bengkulu Utara. sesuai fungsi Puskesmas mencakup Upaya
Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan, dengan rincian sebagai berikut:
b.Kesehatan remaja
c.Kesehatan Indera
d.Kesehatan lansia
B. Pelayanan Kesehatan Perorangan
1. Pendaftaran Pasien dan Rekam Medis
2. Unit Rawat Jalan meliputi :
a. Klinik Umum
1) Pelayanan Kesehatan Umum
2) Pelayanan Kesehatan Lansia
3) Pelayanan Prolanis
3. Klinik Gigi
1) Pencabutan gigi
2) Perawatan gigi
3) Penambalan gigi
4. Klinik Ibu
1) Pelayanan ANC
2) Pelayanan KB
3) Pelayanan IMS
4) Pelayanan Kesehatan Reproduksi
5. Klinik Anak
1) Pelayanan Imunisasi
2) Pelayanan MTBS
3) Pelayanan SDIDTK
6. Klinik Konsultasi
1) Konsultasi Gizi
2) Konsultasi Kesling (Kesehatan Lingkungan)
3) Konsultasi Kespro (Kesehatan Reproduksi)
7. Unit Tindakan
1) Bedah Minor
2) Hecting
3) Sircumcici
8. Unit Laboratorium
1) Pemeriksaan malaria
2) Pemeriksaan Widal
3) Pemeriksaan Hemoglobin
4) Pemeriksaan Kolesterol
5) Pemeriksaan Asam Urat
6) Pemeriksaan Gula Darah
7) Golongan darah
8) Protein Urin
9) PP Test (Plano Pregnansi tes)
9. Unit Pelayanan Obat
1.Pelayanan IGD
2.Pelayanan Pasien Rawat inap
3.Ruang bersalin
9
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB IV.
A.Persyaratan Umum.
Sistem manajemen mutu untuk diterapkan oleh organisasi dalam hal ini Puskesmas untuk
mencapai sasranan organisasi yang dicapai, dengan peningkatan mutu pelayanan, akan
memberikan kepuasan kepada pelanggan, baik pelanggan internal maupun ekternal.
Penerapan manajemen mutu . Puskesmas dengan menerapkan delapan prinsip mutu yaitu:
Pusat perhatian pada pelanggan (client centered), Kepemimpinan, Keterlibatan personil,
Pendekatan proses, Pendekatan sistem untuk pengelolaan, Peningkatan berkesinambungan,
Pembuatan keputusan berdasarkan fakta, Hubungan saling menguntungkan dengan rekanan.
Dalam penerapannya mengacu pada Permenkes Nomor 46 Tahun 2015, tentang Akreditasi
Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), secara rinci didalam standar akreditasi
Puskesmas.
B. Pengendalian Dokumentasi
Dokumen di. Puskesmas Air Bintunan, baik dokumen internal maupun dokumen ekternal
dikendalikan/ diatur didalam Pedoman Pengendalian Dokumen pada Kriteria 2.3.11. elemen
penilaian4, dengan pedoman pengendalian dokumen nomor
1. Dokumen Kebijakan Mutu dan sasaran mutu
2. Dokumen Pedoman Mutu
3. Dokumen Prosedur Mutu adalah prosedur terdokumentasi yang dipersyaratkan oleh
standar akreditasi Puskesmas, Permenkes noo 46 Taun 2014, tentang Akreditasi FKTP
yang meliputi:
a. Prosedur pengendalian dokumen
b. Prosedur pengendalian rekaman
c. Prosedur audit mutu internal
10
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
C. Pengendalian Rekaman
Manual Mutu ini termasuk dokumen yang dikendalikan. Tatacara pengendaliaannya
mengikuti ketentuan sebagaimana tertuang dalan prosedur pengendalian dokumen. Manual
Mutu ini akan ditinjau ulang serahun sekali untuk penyesuaian/ perbaikan.
Sistem manajemen mutu Puskesmas didokumentasikan dalam bentuk dokumen dan arsip,
yaitu:
Dokumen rekam adalah berbagai dokumen termasuk catatan yang ditentukan oleh
Puskesmas untuk menjamin dalam merencanakan, melaksanakan dan memeonitoring proses
Sistem Manajemen Mutu dan Sistem Mutu Pelayanan.
Dokumen lain ini dapat berupa prosedur kerja, pedoman, diagram alir, petunjuk pelaksaan,
petunjuk teknis, pengalaman puskesmas sebagainya. Dokumen lain ini dapat berasal dari luar
Puskesmas (dokumen eksternal) dalam berbagai bentuk media (cetak, file, computer, gambar,
kaset/magnetic dan sebagainya).
11
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB V
TANGGUNGJAWAB MANAJEMEN
A. KOMITMEN MANAJEMEN
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan komitmen manajemen untuk pengembangan dan
penerapan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
2. Tanggung jawab
a. Kepala Puskesmas
1) Menetapkan pernyataan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu kinerja,
2) Mengadakan Tinjauan Manajemen secara berkala
3) Menyediakan sumber daya yang dibutuhkan dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
4) Memastikan seluruh persyaratan pelanggan dan peraturan yang terkait dengan
pelayanan telah dipahami oleh pihak terkait.
5) Memastikan adanya pengembangan dan perbaikan berkesinambungan di
dalam Sistem Manajemen Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu
Memastikan Kebijakan dan Sasaran Mutu Kinerja Puskesmas dipahami oleh
karyawan.
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator
Upaya Puskesmas
Mensosialisasikan Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Kinerja kepada karyawan
terkait. Baik lintas progam maupun lintas sektoral.
d. Kebijakan
a. Kepala Puskesmas memiliki komitmen terhadap pengembangan
penerapan dan peningkatan terus menerus terhadap Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas dan terus menerus memperbaiki keefektifannya.
12
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
C. KEBIJAKAN MUTU
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan kebijakan mutu Puskesmas dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Mengesahkan kebijakan mutu Puskesmas,
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan Koordinator
UpayaPuskesmas
Memeriksa, meninjau dan memberi masukan mengenai kebijakan mutu
Puskesmas
c. Ketua Tim Mutu.
1) Menyiapkan dan mensosialisasikan kebijakan mutuPuskesmas,
2) Memastikan pelaksanaan aktivitas yang berada di bawah tanggung jawabnya
sesuai dengan kebijakan mutu Puskesmas.
3. Kebijakan
Puskesmas menetapkan Kebijakan Mutu :
a. Sesuai dengan Visi, Misi dan tujuan Puskesmas
b. Mencakup komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan terus
menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
c. Menyediakan kerangka kerja untuk menetapkan dan meninjau sasaran mutu
Kinerja.
d. Puskesmas memastikan Kebijakan Mutu berjalan sesuai dengan ketentuan
e. Dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan.
f. Ditinjau agar terus menerus sesuai kebutuhan.
4. Dokumen Terkait
Kebijakan Mutu Puskesmas.
14
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
16
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
18
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Komunikasi internal antar pimpinan/karyawan merupakan kegiatan yang sangat penting
untuk menunjang mekanisme kerja karenanya sistem komunikasi dipastikan diatur dengan
baik dan menekan hal-hal sbb:
1. Koordinator unit mengupayakan agar komunikasi dengan bawahannya dipastikan
berjalan lancer
2. Komunikasi diarahkan untuk peningkatan pemahaman bawahannya mengenai sistem
manajemen mutu
3. Komunikasi diarahkan agar karyawan memahami target-target pekerjaan yang ingin
dicapai
4. Komunikasi diarahkan untuk memastikan persyaratan yang telah ditetapkan dipenuhi
5. Komunikasi internal diatur secara sistematis dan terdokumentasi
6. Komunikasi internal untuk menjelaskan sistem manajemen mutu pada karyawan
7. Komunikasi internal membangun kesadaran mutu demi kepuasan pelanggan
8. Penyelenggaraan rapat koordinasidan diatur dengan baik
9. Pimpinan puskesmas mengadakan pertemuan rutin dengan seluruh karyawan sebulan
sekali dan pertemuan khusus apabila diperlukan
10. Informasi ke setiap unit dengan menggunakan papan pengumuman puskesmas, SMS
dan buku pemberitahuan tertulis.
19
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB VI
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
Evaluasi Merupakan kegiatan manajemen yang sangat penting dalam rangka
pengendalian suatu proses dan kinerja termasuk evaluasi dalam implementasi Sistem
Manajemen Mutu.
1. Wakil manajemen melaksanakan rapat tinjauan manajemen minimal 6 bulan sekali
2. Tinjauan manajemen dipastikan terdokumentasi/dinotulenkan
3. Agenda tinjauan manajemenditentukan jauh hari sebelum evaluasi dilaksanakan
B. MASUKAN TINJAUAN
Agenda ditinjauan manajemen mencakup antara lain hal-hal sbb:
1. Hasil audit internal
2. Umpan balik/keluhan pelanggan
3. Kinerja proses/pelayanan Puskesmas
4. Hasil tindakan koreksi/perbaikan
5. Hasil tindakan prevensi/pencegahan
6. Tindak lanjut dari hasil tinjauan sebelumnya
7. Rencana perubahan/perbaikan Sistem Manajemen Mutu
C. LUARAN TINJAUAN
a. Hasil tinjauan manajemen dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan
b. Hasil tinjauan manajemen memuat keputusan-keputusan/kesimpulan mengenai
tindakan-tindakan yang perlu diambil
c. Tatacara melaksanakan tinjauan manajemen diuraikan dalam prosedur tinjauan
manajemen.
Dokumen Terkait
Prosedur tinjauan manajemen
20
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB VII
MANAJEMEN SUMBER DAYA
21
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
23
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
4. Dokumen Terkait,
1) SOP pemeliharaan lingkungan kerja,
2) SOP pemeliharaan sarana dan prasarana.
24
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB VIII
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. UPAYA PUSKESMAS
Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
meneyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun
rehabilitative yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Pelayanan kesehatan Puskesmas Perawatan Air Bintunan mencakup pelayanan:
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
Bertolak dari empat pelayanan tersebut diatas maka usaha pokok Puskesmas
Perawatan Air Bintunan. bertanggung jawab meneyelenggarakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), yang merupakan pelayanan
kesehatana tingkat pertama. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi 2 yakni :
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial:
b. Kesehatan Ibu/Anak dan Keluarga Berencana
c. Program Perbaikan Gizi
d. Kesehatan Lingkungan
e. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
f. Promosi Kesehatan
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
a. Upaya Kesehatan jiwa
b. Upaya Kesehatan remaja
c. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
d. Program Usaha Kesehatan sekolah
Selain upaya kesehatan wajib dan pengembangan diatas, ada upaya pelayanan
penunjang beruba laboratorium sederhana dan upaya pencatatan dan pelaporan.
25
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
2. Menyelaraskan jenis pelayanan dasar yang tertuang dalam RPJMN, RKP, dan
dokumen kebijakan, serta konvensi/ perjanjian internacional.
3. Menganalisa dampak, efisiensi, dan efektivitas dari pelayanan dasar terhadap
kebijakan dan pencapain tujuan nacional.
4. Menganalis dampak kelembagaan dan personil.
5. Mengkaji status pelayanan dasar saat ini, termasuk tingkat pencapaian tertinggi secara
nasional dan daerah.
6. Menyusun rancangan SPM.
7. Menganalisis pembiayaan pencapaian SPM secara nasional dan daerah (dampak
keuangan).
8. Menganalisis data dan informasi yang tersedia.
9. Melakukan konsultasi dengan sector-sektor terkait dan daerah.
10. Menggali masukan dari masyarakat dan kelompok-kelompok profesional.
Dalam pelaksanaan SPM Bidang Kesehatan untuk jangka waktu tertentu
ditetapkan target pelayanan yang akan dicapai, yang merupakan spesifikasi peningkatan
kinerja pelayanan yang harus dicapai dengan tetap berpedoman pada standar teknis yang
ditetapkan guna mancapai status kesehatan yang diharapkan. Puskesmas Perawatan Air
Bintunan. menetapkan SPM sesuai dengan kondisi sumber daya yang dimiliki. Indikator
SPM yang ada di Puskesmas Perawatan Air Bintunan. adalah sebagai berikut:
1. Pelayanan Kesehatan Dasar.
a. Cakupan kunjungan Ibu Hamil K-4.
b. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani.
c. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanan.
d. Cakupan pelayanan nifas.
e. Cakupan neonates dengan komplikasi yang ditangani.
f. Cakupan kunjungan bayi.
g. Cakupan desa/ kelurahan Universal Child Immunization (UCI).
h. Cakupan pelayanan anak balita.
i. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan keluarga
miskin.
j. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan.
k. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat.
l. Cakupan peserta KB aktif.
m. Persentase cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin.
2. Pelayanan Kesehatan Rujukan
a. Persentase cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin.
27
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
b. Persentase cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberi sarana
kesehatan (RS) di kabupaten/ kota.
3. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan Penyakit
Persentase cakupan desa/ kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa (KLB) yang
dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24 jam.
4. Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Persentase cakupan desa.siaga
5. Kesehatan Lingkungan
a. Cakupan inspeksi sanitasi.
b. Cakupan kualitas air bersih.
c. Cakupan kepemilikan jamban.
d. Cakupan pemeriksaan jamban.
e. Cakupan kualitas jamban.
f. Cakupan pemeriksaan rumah sehat.
g. Cakupan kulaitas rumah sehat.
h. Cakupan pemeriksaan tempat-tempat umum.
i. Cakupan kualitas tempat-tempat umum.
j. Cakupan pengelolaan limbah medis.
k. Cakupan pemeriksaan jentik.
l. Cakupan angka bebas jentik.
m. Cakupan pengawasan sanitasi institusi.
n. Cakupan tindak lanjut klinik sanitasi.
29
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB IX
PENGUKURAN, ANALISIS, DAN PENYEMPURNAAN
A. PENGUKURAN
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan pengukuran dan pemantauan untuk penerapan Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas
2. Tanggung Jawab
a. Ketua Tim Mutu Puskesmas
1) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan kepuasan
pelanggan.
2) Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan Internal Audit
b. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Ka.TU dan koordnator
UpayaPuskesmas.
Menetapkan dan memelihara pengukuran dan pemantauan proses dan
pelayanan dalam unit kerjanya untuk memelihara Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas
3. Kebijakan Puskesmas:
a. Mengukur kepuasan pelanggan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan.
b. Menyelenggarakan audit internal minimal setiap 6 bulan sekali untuk
menentukan apakah Sistem Manajemen Mutu Puskesmas :
1) Sesuai dengan perencanaan dan persyaratan Sistem Manajemen Mutu
Puskesmas yang disusun berdasarkan persyaratan akreditasi Puskesmas.
2) Diterapkan dan dipelihara secara efektif dan menyediakan informasi dari
hasil audit kepada manajemen.
3) Menetapkan Program audit dengan memperhatikan status dan pentingnya
proses dan wilayah yang diaudit berdasarkan hasil audit sebelumnya .
30
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
B. ANALISIS DATA
a. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan analisis data untuk penerapan Sistem Manajemen
Mutu dan pelayanan Puskesmas.
b. Wewenang dan Tanggung Jawab
1) Kepala Puskesmas
Melakukan perbaikan dan peningkatan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas.
2) Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/Ka.TU dan koordinator
Upaya Puskesmas
3) Menetapkan dan memelihara tindakan yang diperlukan untuk menganalisis
data yang berhubungan dengan aktivitas untuk memelihara Sistem
Manajemen Mutu Puskesmas dan hasil kinerja Puskesmas.
4) Ketua Tim Mutu Puskesmas
a) Mengkoordinir untuk melakukan analisis data dan hasil audit mutu internal,
kinerja Puskesmas dan hasil pengukuran kepuasan pelanggan
b) Mengkoordinir melakukan pengumpulan, pengukuran dan analisis data serta
melaporkan kepada kepala Puskesmas
3) Kebijakan:
31
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
C. PENYEMPURAN
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini menjelaskan sistem perbaikan berkesinambungan, tindakan
koreksi dan tindakan pencegahan untuk penerapan Sistim Manajemen Mutu
Puskesmas dan knerja Puskesmas,
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas
Menetapkan dan memelihara sistem perbaikan berkesinambungan yang
berhubungan dengan aktivitasnya untuk memelihara Sistem Manajemen
Mutu Puskesmas.
b. Ketua Tim Mutu Puskesmas,
1) Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tindakan Perbaikan dan
pencegahan.
2) Memastikan peningkatan terus menerus Sistem Manajemen Mutu
3) Melaporkan hasil tindakan dan pencegahan dalam tinjauan manajemen
32
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
34
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
BAB X
PENUTUP
Demikian manual mutu ini dibuat dan telah disahkan oleh Kepala Puskesmas
untuk dijadikan ancuan dalam bertindak dan mengambil keputusan dalam rangka
menjalankan sistem manajemen serta tugas, tanggung jawab masing-masing sesuai
dengan kapasitas dan wewenang yang telah diberikan.
35
Manual Mutu
Nomor :
Terbit :
No.Revisi :
Mulai berlaku:
Halaman : 1- 37
36