Disusun Oleh :
Vina Vitniawati
GI ILMU
NG KE
TI
A
H TI K E NC E
S
AK A
H
L
KO
A TA
BH
NA
SE
BAN DU NG
c. Riwayat Kesehatan
1) Riwayat Kesehatan Sekarang
a) Keluhan Utama Saat Masuk Rumah Sakit
Dua hari sebelum masuk RS klien BAB mencret > dari 5 kali / hari
disertai dengan darah dan nyeri pada daerah anus. Menurut
pengakuan klien ambeinnya pun sampai keluar dan nyeri nya
dirasakan sangat nyeri oleh klien, akhirnya keluarga membawa klien
ke RSUD Kota Bandung dan klien akhirnya dianjurkan dirawat.
2
b) Keluhan Utama Saat Di kaji
Pada saat dikaji pada tanggal 19 November 2011 klien mengeluh
bertambah jika klien saat BAB dan setelah BAB dan berkurang saat
istirahat , tidak BAB dan posisi miring, Nyeri dirasakan hanya pada
skala nyeri 3.
b. Minum
- Frekuensi 6 gls / hr 4 gls / hr
3
- Jumlah 1500 cc 1000 cccc
2 Eliminasi
a. BAB
- Frekuensi 1x/hr 2x/hr
b. BAK
- Frekuensi 4x/hr 3x/hr
3 Istirahat Tidur
- Siang 2jam 3 jam
4 Personal Hygiene
- Mandi 2 x / hari 2 x/hari di seka
5
pada saat menelan,. Bentuk abdomen datar, Bising usus: 8 x/menit,
saat di perkusi terdengar Tympani,tidak terdapat pembesaran hati dan
limpa. Terdapat haemoroid prolaps ukuran p; 3-4 cm, L: 0,5 cm ,
warna hitam kemerahan,merah sekitar anus, saat dikaji dalam kondisi
di olesi salf.
6
- Nervus III, IV, dan VI ( Okulomotoris, Trochlearis dan Abdusen
Pupil berkontraksi mengecil saat dirangsang cahaya (++),
gerakan okuler ke arah lateral, medial dan oblique dengan
bebas.
- Nervus V ( Trigeminus)
Klien merasakan pilinan kapas pada kelopak mata, daerah
maksila dan mandibula, refleks kornea (++), pada saat
mengunyah kekuatan otot massester dan temporal
kuat.
- Nervus VII (fasialis)
Klien dapat merasakan asin dan manis pada 2/3 anterior lidah,
klien dapat menggerakkan dahi, meringis dan tersenyum, klien
dapat tersenyum secara simetris.
- Nervus VIII (Auditorius)
Klien dapat menjawab pertanyaan perawat dengan benar dan
tepat
- Nervus IX
Klien dapat merasakan rasa pahit pada obat
- Nervus X (vagus)
Klien dapat menelan dengan baik tanpa merasa sakit
pergerakan uvula bebas.
- Nervus XI (Assesorius)
Klien dapat melawan tahanan saat menoleh ke samping dan
dapat mengangkat bahu, kekuatan menahan lemah.
- Nervus XII (Hipoglosus)
Klien dapat menjulurkan lidahnya dan dapat menggerakkan
lidahnya dengan bebas. Dengan posisi di tengah.
7
(8) Sistem Muskuloskeletal
(a) Ekstremitas Atas
Bentuk simetris, terpasang infus RL pada tangan kiri, oedema
tidak ada, pergerakan bebas, , reflek bisep ++/++, reflek trisep +/+,
kekuatan otot 5 5
f. Data Psikologis
a) Status Emosi
Klien kooperatif saat perawat melakukan komunikasi therapeutik dengan
ekspresi wajah yang bersahabat.klien menanyakan bagaimana kondisinya
ambeienya, kapan di operasinya, karena klien dalam pengobatan Penyakit
jantung dan obat klien di stop jadi klien khawatir dengan penyakit
jantungnya, dan menyebabkan takut operasinya tidak dilakukan.wajah
klien terlihat tegang saat membicarakan kondisinya.
b) Pola Koping
Menurut pengakuan klien , jika klien mempunyai masalah klien selalu
menceritakannya kepada suami dan anaknya
8
c) Gaya Komunikasi
Klien mampu melakukan komunikaso verbal dan non verbal. Klien mampu
berbicara dengan menggunakan bahasa sunda dan bahasa Indonesia.
d) Konsep diri
(1) Gambaran diri
Klien menyukai seluruh anggota tubuhnya dan klien mengakui
bahwa dirinya sudah tua.
(4) Peran
Klien mengatakan biasa saja dalam menghadapi perannya
sebagai ibu dan ingin cepat sembuh.
g. Data Sosial
Hubungan klien dengan dokter, perawat, petugas lain dan klien lain
cukup baik, terbukti klien dapat berkomunikasi dengan baik.
h. Data Spiritual
Klien beragama Islam dan klien menyadari bahwa saat ini dirinya sedang
mendapat ujian dari Allah SWT, sehingga klien selalu berdoa untuk
kesembuhannya.
9
i. Data Penunjang
2) Laboratorium
Jenis pemeriksaan Hasil Normal
Tanggal 17 Nov 2011
Jam:
Hb 11,7 15,5 gr%
PCV 40 52 %
Leukosit 3,6 11 ribu/mm3
Trombosit 150-440ribu
Kalium 4,2 3,5-5,5 mmol/L
Untuk jantung :
Calcidin 1x1tab
10
Plasminex 2x1 tab
Cordoron 3x1 tab
Aspar K 1x1 tab
Concor 2x1/4 tab
Benovit 1x1 cap
Clopirogel 75 1x1 tab
Furosemide 90 mg 1x1/2 tab
Amiodazone HCL 200 mg 3x1 tab
Therapy Oles
Ultraprocth-N cream 3 x / hr dioles pada haemoroid
Nutrisi
Diet : BB tinggi serat
11
2. Analisa Data
No Data Interprestasi Masalah
1 2 3 4
1 DS : Peradangan pada usus Gangguan
rasa nyaman
klien mengeluh nyeri Penigkatan frekuensi BAB
: nyeri
pada daerah anusnya Seringnnya penggunaan otot perianal
dan ambeiennya, nyeri
Melemahnya spinter dan memfasilitasi
dirasakan bertambah jika prolaps
dengan
DO:
skala nyeri 3.
TD 120/80
N : 60 x/mnt
12
2 DS : Haemoroid Interna IV Gangguan
integritas
Klien mengeluh nyeri
kulit
pada anus dan
Deposit lendir ke perianal
haemoroid
daerah mukosa yang mudah iritasi
DO :
terjadi kemerahan pada area sekitar
- Terdapat haemoroid
anus dan haemoroidnya
prolaps
ukuran p; 3-4 cm, L: 0,5 Gangguan integritaskulit
cm ,
warna hitam kemerahan,
merah sekitar anus,
saat dikaji dalam kondisi
di olesi salf.
klien menanyakan
Intervensi bedah haemoroidektomy
bagaimana kondisinya
ambeienya, kapan di
Preoperative
operasinya,
DO :
13
wajah klien terlihat
tegang saat
membicarakan
kondisinya
3. Diagnosa Keperawatan
14
B. PERENCANAAN
NO Diagnosa INTERVENSI
Keperawatan TUJUAN TINDAKAN RASIONAL
1 Gangguan rasa Setelah 1. Kaji tingkat 1. mengkaji kondisi nyeri
nyaman: nyeri dilakukan nyeri pasien
berhubungan perawatan
dengan kompresi selama 3X24 2. Berikan posisi 2. Memberikan kenyamanana
saraf lokal akibat jam rasa dan lingkungan dan dapat mengurangi
adanya haemoroid nyaman klien yang nyaman yang rangsangan nyeri
DS : terpenuhi tidak menimbulkan
klien mengeluh nyeri dengan criteria nyeri
-Klien tidak
pada daerah 3. Menurunkan
mengeuh nyeri
ketidaknyamanan local
anusnya dan
- skala nyeri 0 3. Berikan
,mengurangi edema dan
ambeiennya, nyeri (Rentang 0-5) tindakan rendam
meningkatkan
-Klien tidak bokong 3X15 menit
dirasakan penyembuhan
meringis
bertambah jika klien
4. Dapat melunakan feses dan
saat BAB dan 4. Berikan
dapat mengurangi pasien
suposutoria
setelah BAB dan agar tidak mengedan saat
Laxadine: 3x1 sdk
defekasi
berkurang saat
mkn
istirahat , tidak BAB
5. Mengurangi rangsangan
5. Berikan
dan posisi miring, anus dan melembekan
makanan BB tinggi
feses
Nyeri dirasakan
serat
hanya pada daerah
6. Lanjutkan
anus dan
6. Mengurangi nyeri
Therapt Ketorolac 2
ambeienya, nyeri
x 30 mg secara IV
dirasakan setiap
7. Periksa TTV 7. Untuk mengatahui kondisi
saat dengan
umum klien
DO: 8. P
e
15
skala nyeri 3. r
i
Klien tampak
k
meringis
s
TD 120/80 a
N : 60 x/mnt
9. P
Klien tampak lemah
e
r
i
k
s
a
16
tentang informasi keperawatan dan
penyakit dan selama 1x24 jam penatalaksaannya 2. Kolaborasi dengan tim dokter
penatalaksanaannya ansietas klien 2. Kolaborasi untuk menjelaskan tentang
Ansietas hilang dengan untuk penjelasan prosedur bedah dan penjelasan
berhubungan criteria: klien prosedur bedah dan kondisi klien
kurangnya informasi mengerti tentang kondisi penyakit klien
tentang informasi kondisi dan 3. Berikan 3. Meningkatkan keinginan dan
penyakit dan penatalaksanaan motivasi dan dukungan semangat bagi klien
penatalaksanaannya penyakitnya dukungan moral dalam menjalani pengobatan dan
DS: Wajah klien prosedurnya
klien menanyakan tenang saat
bagaimana membicarakan
kondisinya kondisinya 3
ambeienya, kapan di
operasinya,
karena klien dalam
pengobatan
Penyakit jantung
dan obat klien di
stop jadi klien
khawatir dengan
penyakit
jantungnya,dan
menyebabkan takut
operasinya tidak
dilakukan.
DO :
wajah klien terlihat
tegang saat
membicarakan
kondisinya
17
C. PELAKSANAAN DAN EVALUASI FORMATIF
JAM DP Tindakan Nama
Tanggal danTanda
Tangan
19 Nov 07.10 1 Memberikan tindakan rendam bokkong
2011 dengan menggunakan PK
Hasil : klien telah melakukan rendam
bokong selama 15 menit dan dibersihkan
07.15 2 Memberikan Ultraprotch N cream
Hasil : Pada saat periksa haemoroid telah
diberikan salf Utraprocth N SCeam
07.15 2 Menganjurkan untuk selalu membersihkan
daerah anusnya setelah BAB atau BAK
Hasil : Menurut pengakuan klien klien selalu
membersihkan daerah kemaluannya dan
saat dilihat daerah anus dan vaginanya
bersih
08.00 1 Memberikan posisi dengan miring ( klien bisa
melakukan perubahan posisi sendiri) dan
lingkungan yang nyaman dengan membereskan
tempat tidur klien i
18
08.30 3 Mengkaji tingkat pengetahuan klien tentang
kondisi dan pentalaksanaannya
Hasil : Klien mengatakan bingung apa yang
harus dilakukan, kapan operasi akan dilakukan
09.00 3 Kolaborasi dengan tim dokter untuk penjelasan
tentang penyakit dan penatalaksanaanya
PAda saat visite klien bertanya tentang kondisi
haemoroidnya dan kapan akan dilakukan Op
dan dokter menjelaskan kapan akan dioperasi
yaitu setelah haemoroidnya mengecil dan
masuk kembali, kemudian menanyakan
bagaimana tentang pengobatan jantungnya
dokter menjelaskan akn di konsulkan ke IPD
19
20