Anda di halaman 1dari 17

TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
Poned Kibang Budi Jaya
SOP No. Revisi :
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
TINDAKAN PREVENTIF

Dinas Kesehatan Puskesmas


Kab.Tulang Perawatan
No. Dokumen : 800/ /SOP/ADMEN/ /2017
Bawang Barat Mampu Poned
Kibang Budi Jaya
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2017 Kepala Puskesmas Perawatan Mampu
SOP No. Revisi :
Poned Kibang Budi Jaya
ADMEN
Drg ERISMA TAUFIK
Halaman : 1/3 NIP 198106082009092001
A. Pengertian Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang berpotensi terjadi.
Ketidak sesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
Persyaratan adalah ketentuan yang dipersyaratkan oleh standar/target
dan/atau kebutuhan/harapan.
Ketidak sesuaian diidentifikasi melalui:
1. Proses penanganan keluhan pelanggan
2. Proses penanganan ketidaksesuaian layanan
3. Proses hasil audit internal
4. Proses monitoring
5. Proses analisis data
6. Temuan/ laporan lainnya yang ada kaitannya ketidak sesuaian
layanan,
B. Tujuan Sebagai acuan untuk menerangkan mekanisme tindakan perbaikan atas
ketidaksesuaian, supaya setiap tindakan perbaikan yang diambil dapat
menghilangkan penyebab ketidaksesuaian serta mencegah berulang
kembali,
C. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No. 800/ /D-2.U.2/SK/ /2017 Tentang Kebijakan
Mutu Puskesmas Pearwatan Mampu Poned Kibang Budi Jaya
D. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
E. Alat dan ATK
Bahan
F. Prosedur A. Identifikasi Ketidaksesuaian
1. Seluruh Karyawan Mengidentifikasi
ketidaksesuaian yang berasal dari:
a. Hasil proses pengukuran kepuasan pelanggan
b. Hasil proses audit internal
c. Hasil proses monitoring
d. Hasil proses analisis data
e. Hasil proses penanganan ketidaksesuaian layanan
f. Temuan/ laporan lainnya
2. Seluruh karyawan menyampaikan ketidaksesuaian
kepada Koordinator Bagian terkait.
3. Koordinator pelayanan klinis, administrasi dan
manajemen dan koordinator upaya Kesehatan Masyarakat (Semua
Koordinator) Mencatat ketidaksesuaian pada formulir Laporan
Ketidaksesuaian dan Penyelesaiannya (LKP)
4. Semua Koordinator dan pelaksana membahas dan
menganalisis penyebab Ketidaksesuaian.
5. Semua Koordinator Menetapkan rencana dan
J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai