Epid PM 3
Epid PM 3
TINJAUAN TEORI
1. Hepatitis A
Hepatitis A adalah penyakit infeksi atau peradangan akut yang menyerang
hati dan disebabkan oleh berjangkitnya virus Hepatitis A. Virus ini masuk ke
dalam tubuh melalui jala oral (mulut) karena seseorang mengkonsumsi
makanan atau minuman yang sudah tercemar.
Masa inkubasi (periode antara virus masuk ke dalam tubuh sampai
timbulnya gejala-gejala pertama) virus Hepatitis A terjadi antara 2 sampai 6
mimggu, atau rata-rata28 hari. Vaksinasi Hepatitis A telah diakui mujarab
guna mencegah menyebarnya penyakit ini.
Hepatitis A dapat pul;a dihindari, sebab sudah ditemukan vaksin yang dapat
mencegah tubuh diserang virus VIRUS Hepatitis A (HAV= Hepatitis Virus)
bernama Picornavirus. Virus ini terdiri atas satu jenis. Virus ini terbungkus
protein. Setelah masuk ke dalam tubuh melalui saluran pencernaan, virus
ini akan bereadar mengikuti aliran darah menuju kepada sasarannya hati. Di
dalam hati virus Hepatitis A selanjutnya akan berkembang biak.
Virus HAV dapat dideteksi paa kotoran orang yang telah terinfeksi. Melalui
kotoran inilah virus Hepatitis A menyebar ke lingkungan yang tidak
terpelihara kebersihannya. Lalu terbang masuk ke dalam makanan dan
minuman yang tidak tertutup. Jika makanan dan minuman ini dikonsumsi
seseorang, ia akan terjangkit Hepatitis A. (Leaf Productions,2009)
2. Hepatitis B
Hepatitis B adalah suatu penyakit hati yang disebabakan oleh virus hepatitis
B (VHB), suatu anggota famili hepadnavirus yang dapat menyebabkan
peradangan hati akut atau menahun yang pada sebagian kecil kasus dapat
berlanjut menjadi sirosis hati atau kanker hati. Mula-mula dikenal sebagai
serum hepatitis dan telah menjadi epidemi pada sebagian Asia dan Afrika.
Hepatitis B telah menjadi endemik di Tiongkok dan berbagai negara Asia.
3. Hepatiti C
Hepatitis C adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis C. Infeksi
virus ini dapat menyebabkan peradangan hati (hepatitis) yang biasanya
asimtomatik. Virus ini menyebat melalui permukaan darah.
4. Hepatitis D
Virus Hepatitis D atau virus delta adalah virus yang unik, yang tidak lengkap
dan untuk replikasi memerlukan keberadan virus hepatitis B. Penularannya
melalui hubungan seksual, jarum suktik, dan transfusi darah.
5. Hepatitis E
Penyebab Hepatitis E adalah virus hepatitis E. Penyebarannya melalui
makan dan minuman yang terkontaminasi oleh virus.( Septi Shinta
Sunaryati, 2014)
6. Hepatitis F
Hepatitis F adalah merupakan sebuah hipotesis, artinya dugaan yang belum
dapat dibuktikan dengan gamblang. Maka semua jenis virus Hepatitis yang
belum teridentifikasi secara jelas, untuk sementara, digolongkan sebagai
virus Hepatitis F. (Leaf Productions, 2009)
7. Hepatitis G
Hepatitis G adalah penyakit inflamasi hati yang bari ditemukan.
Penyebabnya adalah virus hepatitis G yang mirip dengan virus hepatitis C.
Penularannya melalui kontak darah dengan pasien. Gejalanya juga diderita
oleh penderita hepatitis C. (Septi Shinta Sunaryati, 2014)
Gejala Hepatitis A
Gejala Hepatitis B
Gejala Hepatitis C
Gejala Hepatitis D
Gejala Hepatitis E
Gejala-gejalanya adalah demam, rasa letih, hilang nafsu makan, rasa mual,
sakit perut, air seni berwarna tua, serta warna kekuningan pada mata dan
kulit. Penyakit ini akan menjadi parah pada waita hamil, terutama pada 3
bulan terakhir. Maa inkubasi virus adalah 40 hari (rentang 15-60 hari). (Septi
Shinta Sunaryati, 2014)
Gejala Hepatitis F
Gejala Hepatitis G
Pengobatan Hepatitis A
Tidak ada pengobatan spesifik yang dapat diterapkan terhadap orang yang
diketahui terserang virus Hepatitis A, kecuali korban diminta:
Pengobatan Hepatitis B
Pengobatan Hepatitits C
Pengobatan Hepatitis D
Pengobatan Hepatitis E
Pengobatan Hepatitis F
Pengobatan Hepatitis G
Tidak ada perawatan spesifik untuk penyakit hepatitis ini, penderita harus
banyak istirahat, menghindari alkohol dan makan makanan bergizi. (Septi
Shinta Sunaryati, 2014)
a. Dapat di tularkan melalui darah dan produk darah. Darah tidak dapat di
sterilkan dari virus hepatitis. Pasien hepatitis sebaiknya tidak menjadi
donor darah.
b. Usaha pencegahan yang paling efektif adalah imunisasi. Imunisasi
Hepatitis B dilakukan terhadap bayi-bayi setelah dilakukan penyaring
HbsAg pada ibu-ibu hamil. Namun saat ini di beberapa negara
(termasuk Indonesia dengan Program Pengembangan Imunisasinya)
bayi-bayi yang lahir diberi vaksinasi Hepatitis B tanpamelakukan
pemerisaan penyaring pada ibunya. (Ardian Ratu R dan G Made Adwan,
2013)
Terhadap Hepatitis C
Terhadap Hepatitis D
Terhadap Hepatitis E
Terhadap Hepatitis F
Terhadap Hepatitis G
Penularan Hepatitis B
Penularan Hepatitis C
Penularan Hepatitis D
Penularan Hepatitis E
Penularan Hepatitis F
Penularan Hepatitis G