1.1 TUJUAN
1. Memperkenalkan tipe data, Operator, Function Procedure pada Borland
Delphi.
2. Mendesain/membuat Source Program dengan menggunakan tipe data,
operator, Function dan Procedure.
B. Tipe Real
Adalah tipe data yang menyatakan himpunan bilangan/angka.
Tipe Real juga disebut tipe float.
Macam-macam tipe data real:
Tipe Signifikan
Jangkauan Nilai Ukuran
Data Digit
Real48 2.910^-39 s/d 1.710^38 11-12 6 Byte
Single 1.510^-45 s/d 3.410^38 7-8 4 Byte
5.010^-324 s/d
Double 15-16 8 Byte
1.710^308
3.610^-4951 s/d
Extended 19-20 10 Byte
1.110^4932
Comp -2^63+1 s/d 2^63-1 19-20 8 Byte
-
922337203685477.
Currency 19-20 8 Byte
5808 s/d
922337203685477.5807
Tabel 1.2 Tipe data yang ada pada tipe real
C. Tipe Boolean
Adalah tipe data yang menyatakan nilai benar atau salah (True
atau False).
Macam-macam tipe data Boolean:
Tipe Data Nilai Ikuran Memori
Boolean True or False 1 Byte
ByteBool True or False 1 Byte
WordBool True or False 2 Byte
LongBool True or False 4 Byte
Tabel 1.3 Tipe data yang ada pada tipe boolean
D. Tipe Character
Adalah tipe data untuk menyatakan sebuah huruf/karakter.
Tipe character fundamental adalah AnsiChar dan WideChar.
AnsiChar berukuran satu byte dan WideChar berukuran lebih dari
satu byte.Tipe character generic adalah Char, yang ekuivalen
dengan AnsiChar.
Karakter bias juga ditunjukkan pada konstanta string dengan
panjang 1, misalnya A.FungsiChr menghasilkan nilai karakter
bagi setiap range integer AnsiChar. Contoh fungsi Chr(65)
menghasilkan huruf A.
E. Tipe String
Adalah tipe data yang menyatakan rangkaian beberapa
karakter. Macam-macam tipe string :
Tipe Data Panjang Teks Ukuran Memori Pemakaian
ShortString 255 karakter 2 s/d 256 Byte compatible
8bit ansi
AnsiString ~2^31 karakter 4 Byte s/d 2GB
character
Unicode
WideString ~2^30 karakter 4 Byte s/d 2GB
character
Tabael 1.4 Tipe data yang ada pada tipe string
F. Tipe Pointer
Adalah sebuah variabel yang menunjukkan sebuah alamat
memori. Pointer dipakai untuk mengindikasi jenis data yang
disimpan pada alamat yang dikandungnya.Pointer menempati 4
byte memori.
G. Tipe Variant
Adalah tipe data yang menyatakan nilai yang bias berubah saat
runtime program. Variant dapat berisi semua tipe data.Variant
menawarkan kompatibilitas yang tinggi namun membutuhkan
memori yang besar.
1.2.2 Operator
Operator adalah pengendali operasi yang akan dilakukan pada
beberapa operan sehingga membentuk sebuah ekspresi. Secara umum,
dalam sebuah ekspresi terdapat sebuah operator yang diapit dua operan.
Berikut tipe data yang ada pada Delphi :
A. Operator Aritmatika
Adalah operator untuk keperluan operasi bilangan. Operator
aritmatika dibagi menjadi dua, yaitu operator binary dan operator
unary.
Macam-macam operator aritmatika binary :
Tipe
Operator Operasi Tipe Hasil Contoh
Operand
+ Penjumlah integer, real integer, real X+Y
- Pengurangan integer, real integer, real XY
* Perkalian integer, real integer, real X*Y
Pembagian
/ integer, real Real X/Y
real
Pembagian
Div integer Integer X div Y
Integer
mod X mod
Sisa Integer integer
Y
Tabel 1.5 Operator yang ada pada operator aritmatika binary
B. Operator Boolean
Adalah operator yang dipakai untuk menangani operasi data
bertipe boolean. Operator ini juga menghasilkan data bertipe
boolean.
Macam-macam operator boolean:
Tipe
Operator Operasi Tipe Hasil Contoh
Operand
Not Negasi Boolean Boolean not lulus
pria and
And Konjungsi Boolean Boolean
single
pria or
Or Disjungsi Boolean Boolean
wanita
Disjungsi anak xor
xor Boolean Boolean
Eklusif balita
Tabel 1.7 Operator yang pada operator boolean
C. Operator Logika
Adalah operator untuk menangani operasi logika pada bit-bit
angka. Berbeda dengan operator boolean, operator logika berfungsi
mirip dengan operator aritmatika, artinya operator ini tidak
menangani data berupa pernyataan namun berupa angka / integer.
Macam-macam operator logika :
Tipe
Operator Operasi Tipe Hasil Contoh
Operand
Not bit negation integer Inte3ger not a
And bit and integer integer A and B
Or bit or integer integer A or B
Xor bit xor integer integer A xor B
Shl bit shift left integer integer A shl 2
Shr bit shift right integer integer B shr
Tabel 1.8 Operator yang ada pada operator logika
D. Operator String
Adalah operator yang menangani data berupa string atau
huruf/karakter. Operator string hanya satu, yaitu operator +.
Operator ini berfungsi sebagai perangkai, jadi tidak sama dengan +
pada operator aritmatika.
Tipe
Operator Operasi Tipe Operand Contoh
Hasil
String,
+ Perangkaian String A+ku
Character
Tabel 1.9 Operator yang ada pada operator string
E. Operator Pointer
adalah operator yang khusus menangani data berupa pointer,
hasil operator pointer bias berupa pointer, integer, atau boolean.
Macam-macam operator pointer:
Tipe
Operator Operasi Tipe Hasil Contoh
Operand
Character
Penjumlahan Character
+ pointer, P+I
Pointer pointer
Integer
Character Character
Pengurangan
- pointer, Pointer, P-Q
Pointer
Integer Integer
Tipedasar
^ Selisih Pointer Pointer P^
pointer
= Persamaan Pointer Boolean P=Q
<> Pertidaksamaan Pointer Boolean P<>Q
Tabel 1.10 Operator yang ada pada operator pointer
F. Operator Himpunan
Adalah operator yang menangani data berupa himpunan.
Macam-macam operator himpunan :
Tipe
Operator Operasi Tipe Hasil Contoh
Operand
+ Union set set S1+S2
- Selisih set set S1-S2
* Intersection set tet S1*S2
<= Subset set boolean S1<=S2
>= Superset set boolean S>=S2
= Persamaan set boolean S1=S2
<> Pertidaksamaan set boolean S1<>S2
In Keanggotaan ordinal, set boolean S1 in S2
Tabel 1.11 Operator yang ada pada operator himpunan
G. Operator Relasional
Adalah operator yang menangani perbandingan antara dua
buah data. Operator relasional menghasilkan nilai boolean.
Macam-macam operator relasional :
Operator Operasi Tipe Operand Tipe Hasil Contoh
simple, class,
class
reference,
= Persamaan Boolean A=B
interface,
string, packed
string
simple, class,
class
Pertidaksa reference,
<> Boolean A<>B
maan interface,
string, packed
string
simple, string,
Kurang
< packed string, Boolean A<B
dari
PChar
simple, string,
> Lebih dai packed string, Boolean A>B
PChar
Kurang
simple, string,
dari atau
<= packed string, Boolean A<=B
sama
PChar
dengan
Lebih dari simple, string,
>= atau sama packed string, Boolean A>=B
dengan PChar
Tabel 1.12 Operator yang ada pada operator relasional
H. Operator Class
Operator as dan is menerima class dan instan obyek sebagai
operand, operator = dan juga beroperasi dengan class.
I. Operator @
Operator @ menghasilkanalamatvariabel, function, procedure,
atau method. Operator @ mengkonstruksi pointer dengan
operandnya.
B. StrToCurr
Berupa Function yang dipakai untuk mendapatkan nilai berupa
data numeric bertipe Currency dari suatu data String. Bentuk
penulisannya seperti berikut :
StrToCurr(S:string)
C. StrToDate
Berupa function yang dipakai untuk mendapatkan nilai berupa
data bertipe TdateTime dari suatu data String. Bentuk penulisannya
sebagai berikut :
StrToDate(S:String)
D. StrToFloat
Digunakan untuk mendapatkan nilai bertipe extended (salah
satu tipe real). Bentuk penulisannya sebagai berikut :
StrToFloat(S:String)
StrToInt(S:String)
4. Setelah kontrol Label (Label1, Label2, Label3, Label4), kontrol Edit (Edit1,
Edit2, Edit3), kontrol Button (Button1, Button2), diletakkan pada jendela
form (Form1). Klik pada jendela Form (Form1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Form (Form1) ubah nilai pada properti
name dengan nilai FrmSegiempat dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Segi Empat.
Gambar 2.3 Object inspector dari jendela Form (Form1) sebelum diubah
Gambar 2.4 Object inspector dari jendela Form (Form1) setelah diubah
5. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label1) ubah nilai pada properti name
dengan nilai LblJudul dan ubah nilai pada properti caption dengan nilai
Empat Persegi Panjang, ubah properti font size dengan nilai 14 dan ubah
properti font style dengan nilai Bold.
Gambar 2.5 Object inspector dari kontrol Label (Label1) sebelum diubah
Gambar 2.6 Object inspector dari kontrol Label (Label1) setelah diubah
6. Kemudian klik pada kontrol Label (Label2) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Label (Label2) ubah nilai pada properti name
dengan nilai LblPanjang dan ubah nilai pada properti caption dengan nilai
Panjang.
Gambar 2.7 Object inspector dari kontrol Label (Label2) sebelum diubah
Gambar 2.8 Object inspector dari kontrol Label (Label2) sesudah diubah
7. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label3) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label3) ubah nilai pada properti name
dengan nilai LblLebar dan ubah nilai pada properti caption dengan nilai
Lebar.
Gambar 2.9 Object inspector dari kontrol Label (Label3) sebelum diubah
Gambar 2.10 Object inspector dari kontrol Label (Label3) sesudah diubah
8. Kemudian klik pada kontrol Label (Label4) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Label (Label4) ubah nilai pada properti name
dengan nilai LblLuas dan ubah nilai pada properti caption dengan nilai
Luas.
Gambar 2.11 Object inspector dari kontrol Label (Label4) sebelum diubah
Gambar 2.12 Object inspector dari kontrol Label (Label4) sesudah diubah
9. Selanjutnya klik pada kontrol Edit (Edit1) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit1) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdPanjang dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.13 Object inspector dari kontrol Edit (Edit1) sebelum diubah
Gambar 2.14 Object inspector dari kontrol Edit (Edit1) setelah diubah
10. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit2) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit2) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdLebar dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.15 Object inspector dari kontrol Edit (Edit2) sebelum diubah
Gambar 2.16 Object inspector dari kontrol Edit (Edit2) setelah diubah
11. Selanjutnya klik pada kontrol Edit (Edit3) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit3) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdLuas dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.17 Object inspector dari kontrol Edit (Edit3) sebelum diubah
Gambar 2.18 Object inspector dari kontrol Edit (Edit3) setelah diubah
12. Kemudian klik pada kontrol Button (Button1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button1) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnHitung dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai Hitung.
Gambar 2.19 Object inspector dari kontrol Button (Button1) sebelum diubah
Gambar 2.20 Object inspector dari kontrol Button (Button1) sesudah diubah
Klik 2x pada kontrol button (Hitung), maka akan muncul jendela code editor
untuk kontrol button (Hitung) yang berisi procedure
TFrmSegiempat.BtnHitungClick(Sender: TObject), Masukan koding seperti
berikut.
procedure TForm1.BtnHitungClick(Sender: TObject);
var Luas : integer;
begin
luas:=StrToInt(edpanjang.Text)*StrToInt(edlebar.Text);
edluas.Text:=IntToStr(luas);
end;
13. Selanjutnya klik pada kontrol Button (Button2) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button2) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnKeluar dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai Keluar.
Gambar 2.23 Object inspector dari kontrol Button (Button2) sebelum diubah
Gambar 2.24 Object inspector dari kontrol Button (Button2) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (Keluar), maka akan muncul jendela code editor
untuk kontrol button (Keluar) yang berisi procedure
TFrmSegiempat.BtnKeluarClick(Sender: TObject). Masukan koding seperti
berikut.
procedure TFrmSegiEmpat.BtnKeluarClick(Sender: TObject);
begin
Application.Terminate;
end;
14. Jalankan program dengan memilih Run atau dengan memilih F9, sehingga
diperoleh hasil dengan memasukan nilai yang diinginkan di kontrol Edit
(EdPanjang) dan kontrol Edit (EdLebar) dengan mengklik Button (Hitung)
sehingga hasilnya nanti akan ditampilkan di kontrol Edit (EdLuas).
Gambar 2.29 Meletakkan kontrol label, edit dan button pada form1
3. Aturlah properti-properti dari masing-masing kontrol sehingga menjadi
sebagai berikut :
Gambar 2.30 Object inspector dari jendela Form (Form1) sebelum diubah
Gambar 2.31 Object inspector dari jendela Form (Form1) setelah diubah
5. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label1) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblNamaMahasiswa dan ubah nilai pada properti
caption dengan nilai Nama Mahasiswa.
Gambar 2.32 Object inspector dari jendela Label (Label1) sebelum diubah
Gambar 2.33 Object inspector dari jendela Label (Label1) setelah diubah
6. Kemudian klik pada kontrol Label (Label2) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label2) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblNilaiTugas dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Nilai Tugas.
Gambar 2.34 Object inspector dari kontrol Label (Label2) sebelum diubah
Gambar 2.35 Object inspector dari kontrol Label (Label2) setelah diubah
7. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label3) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label3) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblNilaiUts dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai Nilai UTS.
Gambar 2.36 Object inspector dari kontrol Label (Label3) sebelum diubah
Gambar 2.37 Object inspector dari kontrol Label (Label3) setelah diubah
8. Kemudian klik pada kontrol Label (Label4) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label4) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblNilaiUas dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai Nilai UAS.
Gamba 2.38 Object inspector dari kontrol Label (Label4) sebelum diubah
Gambar 2.39 Object inspector dari kontrol Label (Label4) setelah diubah
9. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label5) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label5) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblTotalNilaiTeori dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Total Nilai Teori.
Gambar 2.40 Object inspector dari kontrol Label (Label5) sebelum diubah
Gambar 2.41 Object inspector dari kontrol Label (Label5) setelah diubah
10. Kemudian klik pada kontrol Label (Label6) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label6) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblNilaiPraktikum dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Nilai Praktikum.
Gambar 2.42 Object inspector dari kontrol Label (Label6) sebelum diubah
Gambar 2.43 Object inspector dari kontrol Label (Label6) setelah diubah
11. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label7) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label7) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblNilaiAkhir dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Nilai Akhir.
Gambar 2.44 Object inspector dari kontrol Label (Label7) sebelum diubah
Gambar 2.45 Object inspector dari kontrol Label (Label7) setelah diubah
12. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit1) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit1) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdNamaMahasiswa dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.46 Object inspector dari kontrol Edit (Edit1) sebelum diubah
Gambar 2.47 Object inspector dari kontrol Edit (Edit1) setelah diubah
13. Selanjutnya klik pada kontrol Edit (Edit2) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit1) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdNilaiTugas dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.48 Object inspector dari kontrol Edit (Edit2) sebelum diubah
Gambar 2.49 Object inspector dari kontrol Edit (Edit2) setelah diubah
14. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit3) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit3) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdNilaiUts dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.50 Object inspector dari kontrol Edit (Edit3) sebelum diubah
Gambar 2.51 Object inspector dari kontrol Edit (Edit3) setelah diubah
15. Selanjutnya klik pada kontrol Edit (Edit4) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit4) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdNilaiUas dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.52 Object inspector dari kontrol Edit (Edit4) sebelum diubah
Gambar 2.53 Object inspector dari kontrol Edit (Edit4) setelah diubah
16. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit5) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit5) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdTotalNilaiTeori dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.54 Object inspector dari kontrol Edit (Edit5) sebelum diubah
Gambar 2.55 Object inspector dari kontrol Edit (Edit5) setelah diubah
17. Selanjutnya klik pada kontrol Edit (Edit6) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit6) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdNilaiPraktikum dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.56 Object inspector dari kontrol Edit (Edit6) sebelum diubah
Gambar 2.57 Object inspector dari kontrol Edit (Edit6) setelah diubah
18. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit7) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit7) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdNilaiAkhir dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.58 Object inspector dari kontrol Edit (Edit7) sebelum diubah
Gambar 2.59 Object inspector dari kontrol Edit (Edit7) setelah diubah
19. Kemudian klik pada kontrol Button (Button1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button1) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnHapusNilai dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Hapus Nilai.
Gambar 2.60 Object inspector dari kontrol Button (Button1) sebelum diubah
Gambar 2.61 Object inspector dari kontrol Button (Button1) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (Hapus Nilai), maka akan muncul jendela code
editor untuk kontrol button (Hapus Nilai) yang berisi procedure
TFrmMenghitungNilaiAlgor3.BtnHapusNilaiClick (Sender: TObject),
Masukan koding seperti berikut.
procedure TFrmHitungNilai.BtnHapusClick(Sender: TObject);
begin
EdNamaMahasiswa.Clear;
EdNilaiTugas.Clear;
EdNilaiUts.Clear;
EdNilaiUas.Clear;
EdTotalNilaiTeori.Clear;
EdNilaiPraktikum.Clear;
EdNilaiAkhir.Clear;
end;
20. Selanjutnya klik pada kontrol Button (Button2) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button2) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnProses dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai Proses.
Gambar 2.64 Object inspector dari kontrol Button (Button2) sebelum diubah
Gambar 2.65 Object inspector dari kontrol Button (Button2) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (Proses), maka akan muncul jendela code editor
untuk kontrol button (Proses) yang berisi procedure
TFrmMenghitungNilaiAlgor3.BtnProsesClick (Sender: TObject); masukkan
coding pada Button (Proses) yang berfungsi untuk menghitung jumlah total
nilai teori dan nilai akhir mahasiswa dengan ketentuan :
a. Total Nilai Teori didapat dari : 20% * Nilai Tugas + 30% * Nilai UTS +
50% Nilai UAS.
b. Nilai Praktikum didapat dari 50% * Nilai Teori + 50% Nilai Praktikum.
Berikut kodingnya :
procedure TFrmHitungNilai.BtnProsesClick(Sender: TObject);
Var Hasil : Extended;
begin
Hasil:=(StrToFloat(EdNilaiTugas.Text)*20/100)+(StrToFloat(EdNilaiUts.Te
xt)*30/100 )+(StrToFloat (EdNilaiUas.Text)*50/100 );
EdTotalNilaiTeori.Text:= FloatToStr (Hasil);
Hasil:=(StrToFloat(EdTotalNilaiTeori.Text)*50/100)+(StrToFloat(EdNilaiPr
aktikum.Text)*50/100);
EdNilaiAkhir.Text:= FloatToStr (Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
extended, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToFLoat.
21. Jalankan program dengan memilih Run atau dengan memilih F9, sehingga
diperoleh hasil nilai total teori dan nilai akhir dengan memasukan nilai yang
diinginkan di kontrol Edit (EdNamaMahasiswa) dan kontrol Edit
(EdNilaiTugas, EdNilaiUts, EdNilaiUas, EdNilaiPraktikum) dengan
mengklik Button (Proses) sehingga hasilnya nanti akan ditampilkan di kontrol
Edit (EdTotalNilaiTeori, EdNilaiAkhir).
Gambar 2.71 Meletakkan kontrol label, edit dan button pada form1
3. Aturlah properti-properti dari masing-masing kontrol sehingga menjadi
sebagai berikut :
Gambar 2.72 Object inspector dari jendela Form (Form1) sebelum diubah
Gambar 2.73 Object inspector dari jendela Form (Form1) setelah diubah
5. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label1) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblBilangan1 dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Bilangan 1.
Gambar 2.74 Object inspector dari jendela Label (Label1) sebelum diubah
Gambar 2.75 Object inspector dari jendela Label (Label1) setelah diubah
6. Kemudian klik pada kontrol Label (Label2) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label2) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblBilangan2 dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Bilangan 2.
Gambar 2.76 Object inspector dari kontrol Label (Label2) sebelum diubah
Gambar 2.77 Object inspector dari kontrol Label (Label2) setelah diubah
7. Selanjutnya klik pada kontrol Label (Label3) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Label (Label3) ubah nilai pada properti
name dengan nilai LblBilangan3 dan ubah nilai pada properti caption
dengan nilai Bilangan 3.
Gambar 2.78 Object inspector dari kontrol Label (Label3) sebelum diubah
Gambar 2.79 Object inspector dari kontrol Label (Label3) setelah diubah
8. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit1) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit1) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdBilangan1 dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.80 Object inspector dari kontrol Edit (Edit1) sebelum diubah
Gambar 2.81 Object inspector dari kontrol Edit (Edit1) setelah diubah
9. Selanjutnya klik pada kontrol Edit (Edit2) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit1) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdBilangan2 dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.82 Object inspector dari kontrol Edit (Edit2) sebelum diubah
Gambar 2.83 Object inspector dari kontrol Edit (Edit2) setelah diubah
10. Kemudian klik pada kontrol Edit (Edit3) dan perhatikan pada jendela object
inspector, pada component Edit (Edit3) ubah nilai pada properti name dengan
nilai EdBilangan3 dan kosongkan nilai pada properti text.
Gambar 2.84 Object inspector dari kontrol Edit (Edit3) sebelum diubah
Gambar 2.85 Object inspector dari kontrol Edit (Edit3) setelah diubah
11. Selanjutnya klik pada kontrol Button (Button1) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button1) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnTambah dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai +.
Gambar 2.86 Object inspector dari kontrol Button (Button1) sebelum diubah
Gambar 2.87 Object inspector dari kontrol Button (Button1) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (+), maka akan muncul jendela code editor untuk
kontrol button (+) yang berisi procedure TFrmKalkulator.BtnTambahClick
(Sender: TObject); Masukan koding seperti berikut.
procedure TFrmKalkulator.BtnTambahClick(Sender: TObject);
Var Hasil : real;
begin
Hasil:=StrToFloat(EdBilangan1.Text)+StrToFloat(EdBilangan2.Text);
EdHasil.Text:=FloatToStr(Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
real, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToFLoat.
12. Kemudian klik pada kontrol Button (Button2) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button2) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnKurang dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai -.
Gambar 2.90 Object inspector dari kontrol Button (Button2) sebelum diubah
Gambar 2.91 Object inspector dari kontrol Button (Button2) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (-), maka akan muncul jendela code editor untuk
kontrol button (-) yang berisi procedure TFrmKalkulator.BtnKurangClick
(Sender: TObject); Masukan koding seperti berikut.
procedure TFrmKalkulator.BtnKurangClick(Sender: TObject);
begin
Hasil:=StrToFloat(EdBilangan1.Text)-StrToFloat(EdBilangan2.Text);
EdHasil.Text:=FloatToStr(Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
real, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToFLoat.
13. Selanjutnya klik pada kontrol Button (Button3) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button3) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnBagi dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai /.
Gambar 2.94 Object inspector dari kontrol Button (Button3) sebelum diubah
Gambar 2.95 Object inspector dari kontrol Button (Button3) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (/), maka akan muncul jendela code editor untuk
kontrol button (/) yang berisi procedure TFrmKalkulator.BtnBagiClick
(Sender: TObject); Masukan koding seperti berikut.
procedure TFrmKalkulator.BtnBagiClick(Sender: TObject);
Var Hasil : real;
begin
Hasil:=StrToFloat(EdBilangan1.Text)/StrToFloat(EdBilangan2.Text);
EdHasil.Text:=FloatToStr(Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
real, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToFLoat.
14. Kemudian klik pada kontrol Button (Button4) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button4) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnKali dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai *.
Gambar 2.98 Object inspector dari kontrol Button (Button4) sebelum diubah
Gambar 2.95 Object inspector dari kontrol Button (Button4) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (*), maka akan muncul jendela code editor untuk
kontrol button (*) yang berisi procedure TFrmKalkulator.BtnKaliClick
(Sender: TObject); Masukan koding seperti berikut.
procedure TFrmKalkulator.BtnKaliClick(Sender: TObject);
Var Hasil : real;
begin
Hasil:=StrToFloat(EdBilangan1.Text)*StrToFloat(EdBilangan2.Text);
EdHasil.Text:=FloatToStr(Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
real, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToFLoat.
15. Selanjutnya klik pada kontrol Button (Button5) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button5) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnDiv dan ubah nilai pada properti caption dengan nilai
div.
Gambar 2.98 Object inspector dari kontrol Button (Button5) sebelum diubah
Gambar 2.99 Object inspector dari kontrol Button (Button5) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (div), maka akan muncul jendela code editor
untuk kontrol button (div) yang berisi procedure
TFrmKalkulator.BtnDivClick (Sender: TObject); Masukan koding seperti
berikut.
procedure TFrmKalkulator.BtnTambahClick(Sender: TObject);
Var Hasil : integer;
begin
Hasil:=StrToInt(EdBilangan1.Text)div StrToInt(EdBilangan2.Text);
EdHasil.Text:=IntToStr(Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
integer, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToInt.
Pada koding Hasil:=StrToInt (EdBilangan1.Text) div StrToInt
(EdBilangan2.Text); function StrToInt dipakai untuk mendapatkan nilai
yang bertipe integer dari hasil bagi antara kontrol Edit (EdBilangan1) dan
(EdBialngan2) yang nantinya diinputkan oleh user, untuk mendapatkan hasil
bagi antara kontrol Edit (EdBilangan1) dan (EdBilangan2) perlu
menggunakan operator aritmatika div sehingga proses hasil bagi bisa
berjalan, dan dari hasil operasi hasil bagi akan ditampung di variabel Hasil.
16. Kemudian klik pada kontrol Button (Button6) dan perhatikan pada jendela
object inspector, pada component Button (Button6) ubah nilai pada properti
name dengan nilai BtnMod dan ubah nilai pada properti caption dengan
nilai mod.
Gambar 2.102 Object inspector dari kontrol Button (Button6) sebelum diubah
Gambar 2.103 Object inspector dari kontrol Button (Button6) setelah diubah
Klik 2x pada kontrol button (mod), maka akan muncul jendela code editor
untuk kontrol button (mod) yang berisi procedure
TFrmKalkulator.BtnModClick (Sender: TObject); Masukan koding seperti
berikut.
procedure TFrmKalkulator.BtnModClick(Sender: TObject);
Var Hasil : integer;
begin
Hasil:=StrToInt(EdBilangan1.Text)mod StrToInt(EdBilangan2.Text);
EdHasil.Text:=IntToStr(Hasil);
end;
Pada prosedure ini, memiliki variabel dengan nama Hasil yang bertipe data
integer, sehingga fungsi yang digunakan adalah StrToFInt.
17. Jalankan program dengan memilih Run atau dengan memilih F9, sehingga
diperoleh hasil operasi aritmatika yang diinginkan oleh user.
Gambar 2.106 Program operasi aritmatika (Kalkulator Sederhana) setelah di
run (dijalankan)
BAB III
KESIMPULAN
Gambar 5.2 Meletakkan kontrol label, edit dan button pada form1 (program
menghitung luas empat persegi panjang)
Gambar 5.3 Meletakkan kontrol label, edit dan button pada form1 program
menghitung empat persegi penjang (kontrol label, edit, button sebelum di atur
propertinya)
Gambar 5.4 Kontrol label, edit, button yang sudah di atur propertinya dan sudah
dimasukan koding (program empat persegi panjang setelah dijalankan)
Gambar 5.5 Meletakkan kontrol label, edit dan button pada form1 program
menghitung nilai mahasiswa algor 3 (kontrol label, edit, button sebelum di atur
propertinya)
Gambar 5.6 Kontrol label, edit, button yang sudah di atur propertinya dan sudah
dimasukan koding (program menghitung nilai mahasiswa algor 3 setelah
memasukan menginputkan nilai dan dijalankan)
Gambar 5.7 Meletakkan kontrol label, edit dan button pada form1 program
operasi aritmatika atau kalkulator sederhana (kontrol label, edit, button sebelum di
atur propertinya)
Gambar 5.8 Kontrol label, edit, button yang sudah di atur propertinya dan sudah
dimasukan koding (program operasi aritmatika (kalkulator sederhana) setelah
memasukan menginputkan nilai dan dijalankan)