KOMUNIKASI DATA
1.1 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat memahami jaringan Client-Server.
2. Mahasiswa dapat mengkonfigurasi Jaringan Client-Server menggunakan
cisco packet tracer.
3. Skalabilitas
Dapat dengan mudah menambahkan jumlah komputer atau server
pada jaringan client server tanpa menyebabkan pengaruh besar pada
jaringan.
4. Kemudahan Perawatan
Dalam hal melakukan perawatan dapat melakukan remote akses,
sehingga untuk dapat melakukan perawatan tidak harus berada
didepan sistem.
5. Peningkatan Keamanan
Server dapat mengatur akses setiap data pada server, dan juga
mengatur hak akses dari setiap komputer. Hal ini untuk membatasi
aktivitas user sehingga hanya mampu mengakses data yang menjadi
haknya.
3. Jaringan Melambat
Tingginya suatu lalu lintas data pada jaringan client server biasanya
akan menyebabkan kelambatan pada server untuk merespon
permintaan dari client. Hal tersebut dapat terjadi ketika banyak
komputer yang melakukan request data secara bersamaan pada sebuah
server. Hal tersebut sangat fatal sebab dapat menyebabkan server
crash dan down sehingga menyebabkan jaringan lumpuh. Oleh karena
itu pada server biasanya memberikan aturan batasan request dari suatu
client, hal ini untuk menghindari kejadian diatas atau mungkin
serangan DDOS.
BAB II
PEMBAHASAN
Keterangan :
Pada desain jaringan client-server di atas, terdapat 4 buah PC yaitu (PC 0,
PC1, PC2, PC4) dan 1 buah Switch (Switch 2950-24 (Switch1)) dan 1 buah
Server (Server-PT (Server0)).
3. Menghubungkan 4 buah PC tadi, dengan kabel yang sesuai (Straight) pada port
Ethernet Switch1, dan juga menyambungkan Switch1 pada port Ethernet
Server0 dengan menggunakan kabel yang sesuai (Straight).
Gambar 2.3 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
Langkah-langkah :
1. Klik Connections yang sudah ditandai
2. Lalu akan muncul beberapa jenis kabel, pilih kabel (straight) dengan
mengkliknya, setelah itu seret kabel (straight) ke PC0 dan klik PC0
Gambar 2.4 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
3. Setelah mengklik PC0 makan akan muncul pilihan RS 232 dan
FastEthernet0, pilih FastEthernet0 dengan mengkliknya
Gambar 2.5 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
Gambar 2.6 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
5. Selanjutnya lakukan langkah-langkah seperti di atas, pada PC-PC lainnya
dan juga pada Server0 dengan ketentuan sebagai berikut :
a. (PC1 port FastEthernet0) (Switch1 port FastEthernet0/2)
b. (PC2 port FastEthernet0) (Switch1 port FastEthernet0/3)
c. (PC3 port FastEthernet0) (Switch1 port FastEthernet0/4)
d. (Server0 port FastEthernet0) (Switch1 port FastEthernet0/5)
Keterangan :
Pada gambar di atas terlihat titik-titik hijau, yang menandakan bahwa
PC-PC yang disambungkan ke port FastEthernet Switch1 sudah terhubung
dengan baik atau sudah berfungsi, begitu juga pada Server0 ke Switch1.
Di sini Switch1 berperan sebagai penyambung atau connector antar Client
(PC) dan Server (Server0), fungsi Switch di sini sebagai menajemen lalu
lintas dalam suatu jaringan (Client-Server), yang bertugas bagaimana
mengirimkan paket dari Client (PC) ke Server (Server0) ataupun sebaliknya,
dan juga Switch1 bertugas mencari jalur yang efisien yang paling optimal
dan memastikan pengiriman paket efisien pada tempat tujuan.
Langkah-langkah :
1. Klik pada PC0
2. Setelah itu maka akan muncul beberapa menu pilihan yaitu Physical,
Config, Desktop dan Custom Interface. Lalu pilih menu Desktop dengan
meng-kliknya maka akan muncul lagi beberapa menu dari Desktop dan pilih
IP Configuration dengan meng-kliknya, setelah mengklik IP Configuration
maka akan tampak seperti gambar 2.10, yang merupakan IP Configuration
dari PC0.
5. Setelah itu maka akan muncul beberapa menu pilihan yaitu Physical,
Config, Desktop dan Custom Interface. Lalu pilih menu Desktop dengan
meng-kliknya maka akan muncul lagi beberapa menu dari Desktop dan pilih
IP Configuration dengan meng-kliknya, setelah mengklik IP Configuration
maka akan tampak seperti gambar 2.14, yang merupakan IP Configuration
dari Server0.
Langkah-langkah :
1. Click pada PC0
2. Setelah itu maka akan muncul beberapa menu pilihan yaitu Physical,
Config, Desktop dan Custom Interface. Lalu pilih menu Desktop dengan
meng-kliknya maka akan muncul lagi beberapa menu dari Desktop dan pilih
Command Prompt dengan meng-klinya, setelah meng-klik Command
Prompt maka akan terbuka jendela Command Prompt seperti pada gambar
2.18
3. Lakukan PING pada PC0 ke PC1, PC2, PC3 dan PC0 ke Server0 dengan
alamat IP Address (PC1 : 192.168.1.102) (PC2 : 192.168.1.103) (PC3 :
192.168.1.14) dan (Server0 : 192.168.1.1) seperti pada gambar di atas pada
tanda merah pertama. Setelah selesai melakukan PING pada PC-PC dan PC-
Server tekan enter, maka akan muncul seperti pada gambar di atas pada
tanda merah kedua, yang menandakan bahwa PC-PC (PC0) sudah berhasil
terhubung ke PC-PC, dan PC-Server.
BAB III
KESIMPULAN
Gambar 5.5 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
Gambar 5.6 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
Gambar 5.7 Menghubungkan PC0 dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
Gambar 5.8 Menghubungkan PC-PC dengan kabel (straight) pada port ethernet
switch1
Gambar 5.17 Melakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING
melalui command prompt
Gambar 5.18 Melakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING
melalui command prompt
Gambar 5.19 Melakukan pengetesan dengan mengirimkan data dengan cara PING
melalui command prompt