Anda di halaman 1dari 34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh proses pembelajaran. Untuk
mengukur keberhasilan proses pembelajaran diperlukan evaluasi dan proses
analisis dari evaluasi. Manfaat dari analisis evaluasi untuk mengetahui kekuatan
dan kelemahan pembelajaran dalam rangka meningkatkan proses pembelajaran.
Karena itu, penting bagi seorang guru untuk mengadakan analisis butir soal.
Jika kita ingin menghendaki hasil evaluasi yang baik, maka kita harus tahu
tentang unsur-unsur penting dalam situasi belajar mengajar. Evaluasi yang baik
harus membantu peserta didik mencapai tujuan sebagai inti proses belajar mengajar.
Untuk mendapat hasil evaluasi yang baik, maka alat evaluasi yang di gunakan juga
harus baik.
Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat di tinjau dari beberapa segi,
yaitu:
1. Validitas, suatu alat pengukur di katakan valid apabila alat pengukur
tersebut dapat mengukur apa yang hendak di ukur.
2. Reliabilitas, suatu tes dapat di katakan reliabel apabila tes tersebut
menunjukkan hasil-hasil yang mantab (konsisten).
3. Tingkat kesukaran, soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau
tidak terlalu sulit.
4. Daya pembeda, suatu tes harus dapat membedakan antara murid yang
pandai dengan murid yang kurang pandai
5. Distractor, soal yang baik apabila pengecoh dalam setiap butir soal dipilih
mendekati jumlah soal ideal.
Berdasarkan analisis butir soal tersebut kami ingin mengetahui validitas,
reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda, distractor butir soal yang diberikan
kepada siswa SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan. Dalam hal ini, kami secara khusus
menganalisis soal tes bentuk pilihan ganda (multiple choice) pada mata pelajaran
Survey dan Pemetaan kelas X Teknik Geomatika.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana kualitas Soal Ujian Produktif Semester Ganjil Mata Pelajaran
Survey dan Pemetaan kelas X Teknik Geomatika SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan
Tahun Ajaran 2016/2017 yang ditinjau dari segi validitas, reliabilitas, dan tingkat
kesukaran, daya pembeda dan distractor?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas Soal Ujian
Produktif Semester Ganjil Mata Pelajaran Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik
Geomatika SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran 2016/2017 yang ditinjau
dari segi validitas, reliabilitas, dan tingkat kesukaran, daya pembeda dan distractor.

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Analisis Soal Tes


Tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau
mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah
ditentukan (Suharsimi Arikunto, 2013:67).
Analisis tes adalah salah satu kegiatan dalam rangka mengkontruksi tes untuk
mendapatkan gambaran tentang mutu tes, baik mutu keseluruhan tes maupun mutu
tiap butir soal. Analisis dilakukan setelah disusun dan diujicobakan sepada
sejumlah subjek dan hasilnya menjadi umpan balik untuk perbaikan/peningkatan
mutu tes bersangkuran. Oleh karena itu analisis tes merupakan keharusan dalam
keseluruhan proses mengontruksi tes.
Analisis item soal merupakan suatu prosedur yang sistematis, yang akan
memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang akan
kita susun. Analisis item soal pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui apakah
setiap item soal benar-benar baik, sehingga diperlukan analisis terhadapnya.
Baik buruknya suatu tes atau alat evaluasi dapat di tinjau dari beberapa segi,
yaitu: Validitas, Reliabilitas, Tingkat Kesukaran, Daya Beda dan Distractor.

2.2 Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
kesahihan suatu instrument. Suatu instrument dikatakan valid apabila mampu
mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrument dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (Sundayana, 2012: 1).
Dengan kata lain, validitas tes menunjukkan tingkat ketepatan tes dalam mengukur
sasaran yang hendak diukur.
Validitas Suatu skala atau instrument pengukur dapat dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila instrument tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau
memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran.

Rumus yang digunakan untuk mencari validitas soal adalah rumus korelasi
Product Moment dari Karl-Pearson (Suharsimi Arikunto, 2013: 87)
( )( )
=
{ 2 ( )2 } { 2 ( )2 }

Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan
X = Nilai Hasil Tes
Y = Nilai Pembanding
N = Jumlah Siswa Peserta Tes.

Adapun kriteria validitas soal menurut Suherman dan Sukjaya (Matin, 2011: 40)
adalah sebagai berikut :

Klasifikasi Validitas Instrumen Tes


Koefisien Validitas Interpretasi
0,80 < 1,00 Validitas sangat tinggi
0,60 < 0,80 Validitas tinggi
0,40 < 0,60 Validitas sedang
0,20 < 0,40 Validitas rendah
0,00 < 0,20 Validitas sangat rendah
0,00 Tidak valid

Jika nilai rhitung rtabel maka soal tersebut valid.


Rumus dan cara perhitungan yang digunakan untuk mencari validitas butir soal
sama seperti mencari validitas soal keseluruhan sebagaimana yang telah diuraikan
diatas. Perbedaannya ialah dalam menghitung validitas setiap butir soal, skor
masing masing butir soal akan disebut sebagai variabel x dan skor total sebagai
variabel y.

2.3 Reliabilitas
Reliabilitas instrumen penelitian adalah suatu alat yang memberikn hasil
yang tetap sama (konsisten, ajeg). Hasil pengukuran itu harus tetap sama (relatif
sama) jika pengukurannya diberikan pada subyek yang sama meskipun dilakukan
oleh orang yang berbeda, waktu yang berlainan, dan tempat yang berbeda pula.
Tidak terpengaruh oleh pelaku, situasi dan kondisi. Alat ukur yang reliabilitasnya
tinggi disebut alat ukur yang reliabel (Sundayana, 2012: 7).
Untuk menghitung koefisien reliabilitas, dapat dilakukan dengan
menggunakan rumus Kuder-Richadson (KR-20):

2
11 = ( ) ( )
1 2
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas
n = banyaknya butir soal.
s2 = varian score
p = proporsi peserta tes yang menjawab butir soal dengan benar
q = proporsi subjek yang menjawab butir soal dengan salah (q = 1-p)
pq = jumlah hasil perkalian antara p dan q

Sedangkan untuk menghitung varians adalah:


2
2
2 =

Keterangan:
s2 = Varians tiap butir soal
x2 = Jumlah skor tiap item
(x)2 = Jumlah kuadrat skor tiap item
n = Jumlah responden
Adapun kriteria untuk menafsirkan koefisien reliabilitas menurut Guilford
(Sundayana, 2012: 7) ialah sebagai berikut:
Klasifikasi Reliabilitas Instrumen Tes
Koefisien Reliabilitas Interpretasi
0,80 < 11 1,00 Reliabilitas sangat tinggi
0,60 < 11 0,80 Reliabilitas tinggi
0,40 < 11 0,60 Reliabilitas sedang
0,20 < 11 0,40 Reliabilitas rendah
11 0,20 Reliabilitas sangat rendah

2.4. Tingkat Kesukaran


Tingkat kesukaran butir soal adalah tingkat kesukaran item (difficulty index),
yaitu pengukuran seberapa besar derajat kesukaran suatu item atau tes. Menentukan
tingkat kesukaran digunakan rumus sebagai berikut

=

Keterangan:
TK = Indeks tingkat kesukaran (satu butir)
B = Jumlah peserta tes yang menjawab benar
N = Jumlah peserta yang mengikuti Tes.
Atau dengan menggunkan rumus:
+
= 100
+
Keterangan :
TK = Indeks tingkat kesukaran butir soal tertentu (satu butir)
BA = Jumlah peserta yang menjawab benar pada kelompok Atas
BB = Jumlah peserta yang menjawab benar pada kelompok Bawah
NA = Jumlah peserta tes pada kelompok atas.
NB = Jumlah peserta tes pada kelompok bawah.
Dengan kriteria:
Klasifikasi Tingkat Kesukaran
Nilai TK Interpretasi
0,00 < 0,15 Soal terlalu sukar, sebaiknya dibuang
0,16 < 0,30 Soal sukar
0,30 < 0,70 Soal sedang
0,70 < 0,85 Soal mudah
0,85 < 1,00 Soal terlalu mudah, sebaiknya dibuang

Butir soal yang baik adalah butir soal yang memiliki indeks kesulitan sedang.
Sedangkan butir soal yang memiliki indeks kesulitan mudah dan sulit, maka butir
soal tersebut tergolong jelek sehingga perlu direvisi atau diganti.

2.5. Daya Pembeda


Daya Pembeda (DP) soal adalah Kemampuan suatu soal untuk dapat
membedakan antara siswa yang pandai (berkemampuan tinggi) dan siswa yang
kurang (berkemampuan rendah) (Sundayana, 2012: 11).
Daya pembeda menunjukkan sejauh mana tiap butir soal mampu
membedakan siswa yang menguasai bahan dan siswa yang tidak menguasai bahan.
Butir soal yang daya pembedanya rendah, tidak ada manfaatnya, malahan dapat
merugikan siswa yang belajar sungguh-sungguh.
Sebelum menghitung daya pembeda, terlebih dahulu dicari atau
dikelompokkan peserta tes menjadi dua kelompok, yaitu 1) kelompok Atas, dan 2)
kelompok bawah, caranya berdasarkan skor total, susun nama atau peserta tes dari
yang tertinggi hingga terendah. Kemudian bagi dua jumlah peserta yang mengikuti
tes. Kelompok peserta yang skor totalnya tinggi menjadi Kelompok atas dan
Kelompok peserta yang skor totalnya rendah menjadi kelompok bawah. Atau dapat
langsung mengambil 27 % peserta tes yang skor totalnya tinggi (Kelompok Atas),
dan 27 % peserta didik yang skor totalnya rendah (Kelompok Bawah).
Daya Pembeda dihitung dengan rumus :

( ) 2( )
= =
1
2
Keterangan:
DP = Indeks Daya Pembeda butir soal tertentu (satu butir)
BA = jumlah jawaban benar pada kelompok Atas
BB = jumlah jawaban benar pada kelompok Bawah
N = jumlah peserta kelompok atas + kelompok bawah.
Dengan kriteria:
Klasifikasi Daya Pembeda
Nilai DP Interpretasi
0,00 - 0,19 Jelek
0,20 - 0,39 Cukup
0,40 0,69 Baik
0,70 1,00 Baik Sekali
Negatif Tidak baik, harus dibuang

2.6. Distractor
Distractor merupakan alternatif jawaban salah pada tes pilihan berganda
yang berfungsi sebagai pengecoh/pengacau. Analisis fungsi Distractor
dimaksudkan untuk melihat seberapa efektif suatu distractor dapat berfungsi.
Menganalisis fungsi pengecoh (distractor) dikenal dengan istilah
menganalisis pola penyebaran jawaban butir soal pada bentuk pilihan ganda. Pola
tersebut diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang memilih pilihan
jawaban butir soal atau yang tidak memilih pilihan manapun. Dari pola penyebaran
jawaban butir soal dapat ditentukan apakah pengecoh berfungsi dengan baik atau
tidak. Menurut Supranata (2005) suatu pengecoh berfungsi dengan baik jika paling
sedikit dipilih oleh 5% peserta tes. Untuk tes pilihan ganda dengan 5 alternatif
jawaban dan P = 0,8, dilihat dari segi Omitted (O), sebuah butir soal dikatakan baik
jika persentase O-nya 10%. Pertimbangan analisis pengecoh:
1. Diterima karena sudah baik,
2. Ditolak karena tidak baik,
3. Ditulis kembali karena kurang baik.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Lokasi penelitian ini adalah di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan, yang
beralamat di Jalan Kolam No. 3, Kenangan Baru, Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli
Serdang, Sumatera Utara 20371.

3.2 Desain Penelitian


Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian
deskriptif kuantitatif merupakan penelitian dengan metode pengelompokan,
peringkasan dan penyajian data yang berupa angka-angka dalam cara yang lebih
informatif (Purbayu dan Ashari, 2005:2). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
kualitas soal ujian Produktif semester Ganjil pada mata pelajaran Survey dan
Pemetaan kelas X Geomatika SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan Tahun Ajaran
2016/2017, dari segi validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda serta
distractor dari soal tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis soal,
kunci jawaban serta lembar jawab siswa dengan bantuan software Anates Versi
4.0.9

3.3 Subjek dan Objek Penelitian


Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Geomatika SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan tahun ajaran 2017/2018 yang berjumlah 33 orang.
Objek penelitian ini adalah soal Ujian Produktif Semester Ganjil mata
pelajaran Survey dan Pemetaan kelas X Teknik Geomatika SMK Negeri 1 Percut
Sei Tuan tahun ajaran 2016/2017. Adapun soal yang menjadi objek penelitian
terdiri dari 35 butir soal.

3.4 Variabel Penelitian


Adapun Variabel dalam penelitian ini adalah Kualitas Butir Soal Ujian
Produktif Semester ganjil yang ditinjau dari segi validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda serta pola sebaran jawaban soal
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui dokumentasi. Data
dokumetasi yang didapatkan berupa soal, kunci jawaban serta lembar jawab Ujian
Akhir Produktif Semester Ganjil mata pelajaran Survey dan Pemetaan.

3.6. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang dilakukan terhadap pada butir soal Ujian Produktif
Semester Ganjil Program Keahlian Teknik Geomatika Tahun Ajaran 2016/2017
dengan mencari validitas, reliabilitas, daya pembeda, tingkat kesukaran serta pola
sebaran jawaban. Kriteria tersebut dihitung menggunakan bantuan aplikasi
Microsoft Excel.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan menganalisis butir soal merupakan suatu kegiatan yang harus
dilakukan oleh setiap guru, untuk meningkatkan mutu soal yang akan dikerjakan
oleh peserta didik atau siswa. Bab ini akan membahas sesuai dari batasan masalah
pada Bab 1 yakni melakukan analisis dari segi validitas, reliabilitas, tingkat
kesukaran, daya pembeda, dan efektivitas pengecoh.

4.1 Entri Data


Data yang telah didapat berupa lembar soal, lembar kunci jawaban, dan
lembar jawaban siswa, kemudian dimasukkan kedalam Software Microsoft Excel
untuk memudahkan dalam menganalisis. Adapun soal berjumlah 20 butir dan
lembaran jawaban siswa berjumlah 20 orang. Berikut penyajiannya.

Gambar 1.1 Input data pada aplikasi Microsoft Excel

Setelah memasukkan data tersebut, kemudian dilakukan penskoran. Karena


soal berbentuk pilihan ganda, maka bobot untuk jawaban benar = 1, dan untuk bobot
jawaban salah diberi nilai = 0. Diperoleh hasil penskoran sebagai berikut.
Gambar 1.2 Penscoran pesera yang mengikuti tes
Data kedua gambar diatas, diperoleh tabel sebagai berikut.
No NAMA SISWA Benar Salah Kosong Jumlah Skor
1 Adi Pranyoto 17 3 0 17
2 Budi Hartono 20 0 0 20
3 Edi Syahputra 19 1 0 19
4 Fahrurrozi 16 4 0 16
5 Faisal Madi 16 4 0 16
6 Hafiz Ramadhan 14 6 0 14
7 Heriyandi 10 10 0 10
8 Iqbal Karim 17 3 0 17
9 Mega Utami 20 0 0 20
10 Mia Khairatun Ramadhani 14 6 0 14
11 Rahmad Ramadhan 20 0 0 20
12 Randy Syahputra 19 1 0 19
13 Rio Pangestu 19 1 0 19
14 Ronia Saki 19 1 1 19
15 Rosalina 14 6 0 14
16 Suhaila Isnaini 13 7 0 13
17 Sumalia 15 5 0 15
18 Syafiq El Shaarawy 16 4 0 19
19 Syifa Utami 18 2 0 18
20 Zulma Effendi 19 1 0 16
4.2 Validitas Soal Pilihan Ganda Ujian Produktif Mata Pelajaran
Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan.
Penulis menghitung validitas butir soal pilihan ganda dengan menggunakan
rumus korelasi Product Moment dari Karl-Pearson. Dalam rumus ini, terdapat
variabel X dan variabel Y. Misalnya, akan dihitung validitas butir soal nomor 1,
maka skor butir soal tersebut disebut variabel X dan skor total disebut variabel Y.
Untuk menghitung validitas butir soal nomor 1, dibuat terlebih dahulu tabel
persiapannya sebagai berikut.
No. NAMA SISWA X Y X2 Y2 XY
1 Adi Pranyoto 1 17 1 289 17
2 Budi Hartono 1 20 1 400 20
3 Edi Syahputra 1 19 1 361 19
4 Fahrurrozi 1 16 1 256 16
5 Faisal Madi 1 16 1 256 16
6 Hafiz Ramadhan 1 14 1 196 14
7 Heriyandi 0 10 0 100 0
8 Iqbal Karim 1 17 1 289 17
9 Mega Utami 1 20 1 400 20
10 Mia Khairatun Ramadhani 1 14 1 196 14
11 Rahmad Ramadhan 1 20 1 400 20
12 Randy Syahputra 1 19 1 361 19
13 Rio Pangestu 1 19 1 361 19
14 Ronia Saki 1 19 1 361 19
15 Rosalina 0 14 0 196 0
16 Suhaila Isnaini 0 13 0 169 0
17 Sumalia 1 15 1 225 15
18 Syafiq El Shaarawy 1 19 1 361 19
19 Syifa Utami 1 18 1 324 18
20 Zulma Effendi 1 16 1 256 16

Jumlah 17 335 17 5757 298


Keterangan:
X = skor butir soal nomor 1
Y = skor total

Dari data diatas dimasukkan ke dalam rumus korelasi product moment dengan
angka kasar sebagai berikut.
( )( )
=
{ 2 ( )2 } { 2 ( )2 }

20298 17335
=
(2017 172 ) (205757 3352 )

5960 5695
=
(340 289)(115140 112225)
265
=
(51)(2915)
265
=
148665
265
=
385.571
= 0.6872

Selanjutnya, hasil rhitung tersebut dibandingkan dengan rtabel. Untuk rtabel


dengan responden 20 orang dan tingkat signifikansi 5% didapat nila:
df = n-2
df = 20 - 2
df = 18
dari tabel didapatkan angka rtabel =.
Sebelumnya telah dijelaskan, butir soal dikatakan valid jika rhitung > r tabel.

Untuk soal no 1 tidak memenuhi persyaratan tersebut dimana rhitung nya < dari rtabel,
sehingga butir soal no 1 tidak valid.
Untuk butir soal selanjutnya dapat dicari validitasnya menggunakan rumus
dan cara yang sama, hanya untuk variabel X diganti sesuai no butir soal yang ingin
dicari validitasnya.
Setelah melakukan pehitungan terhadap soal no 2 sampai 35, diperoleh hasil
sebagai berikut.

Tabel 1. Validitas Butir Soal


Butir Soal r tabel R hitung Interpretasi
1 0,3440 0.6872 Valid
2 0,3440 0,7592 Valid
3 0,3440 0 Tidak Valid
4 0,3440 0,0463 Tidak Valid
5 0,3440 0,4013 Valid
6 0,3440 0,4013 Valid
7 0,3440 0,3314 Tidak Valid
8 0,3440 0,6427 Valid
9 0,3440 0,4746 Valid
10 0,3440 0,4598 Valid
11 0,3440 0,6309 Valid
12 0,3440 0 Tidak Valid
13 0,3440 -0,0907 Tidak Valid
14 0,3440 0,3241 Tidak Valid
15 0,3440 0,4279 Valid
16 0,3440 0,2204 Tidak Valid
17 0,3440 0 Tidak Valid
18 0,3440 0,2778 Tidak Valid
19 0,3440 - 0,0212 Tidak Valid
20 0,3440 0,1087 Tidak Valid

Berdasarkan perhitungan validitas butir soal pilihan ganda dengan taraf


signifikansi 5 % dan jumlah peserta didik 20 orang dengan tabel korelasi sebesar
0,3440, validitas butir soal Mata Pelajaran Survey dan Pemetaan Kelas X
Geomatika SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan menunjukan sejumlah 9 butir soal valid
dan 11 butir soal tidak valid. 9 butir soal yang valid yakni butir soal 1, 2,5, 6, 8, 9,
10, 11 dan 15. Soal yang valid ini memiliki nilai r hitung nilai r tabel. Sementara
butir soal yang tidak valid sebanyak 11 butir soal yang terdiri dari 8 butir soal
memiliki nilai r hitung < r tabel, 3 butir soal memiliki r hitung negative, dan 3 butir
soal memiliki r hitung 0. Dua butir soal yang r hitung negative yakni butir soal 13,
19. Butir soal 13,dan 19 tidak valid karena rata-rata peserta didik kelompok atas
(pandai) tidak dapat menjawab sedangkan kelompok bawah (kurang pandai) dapat
menjawab. Sementara tiga butir soal yang memiliki r hitung 0 yakni butir soal 3,
12, dan 17. Pada butir soal tidak valid karena 3, 12, dan 17 semua peserta didik
tidak dapat menjawab dengan benar.

4.3 Reliabilitas Soal Pilihan Ganda Ujian Produktif Mata Pelajaran


Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan.
Untuk mengetahui realiabel atau tidak soal pilihan ganda ini, penulis
menggunakan rumus KR-20 yaitu:
2
11 = ( ) ( )
1 2
Untuk mencari reliabilitas, terlebih dahulu dicari proporsi subjek yang
menjawab butir soal dengan benar (p) dan yang menjawab salah (q) dan standard
deviasi dari tes tersebut.
Adapun dengan perhitungan manual, proporsi peserta tes yang menjawab
benar dapat dihitung dengan rumus tingkat kesukaran. Kemudian untuk q dicari
dengan rumus q=1-p.
Untuk butir soal no 1, jumlah peserta tes menjawab benar sebanyak 17 dari
20 peserta. Maka, menggunakan rumus daya pembeda (p):

P=
17
P= 20

P= 0,85.
Nilai q = 1-p = 1 - 0,85 = 0,15.
Dengan menggunakan bantuan Microsoft Excel, nilai p dan q ini dapat dicari.
Berikut hasil nilai p dan q dari soal yang dianalisis.
4.4 Tingkat Kesukaran Soal Pilihan Ganda Ujian Produktif Mata
Pelajaran Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan
Untuk menganalisis tingkat kesukaran (TK) masing-masing butir soal, dapat
menggunakan rumus:

=

Untuk butir soal no 1, tingkat kesukarannya adalah:


17
TK = 100
20
TK = 0,85
Berdasarkan kriteria tingkat kesukaran, butir soal no 1 tergolong kedalam soal yang
mudah.
Untuk butir soal yang lain dapat menggunakan cara yang sama sehingga
diperoleh Tingkat kesukaran masing-masing item soal sebagai berikut:
No Item B N TK Kategori
1 17 20 0,85 Mudah
2 15 20 0,75 Mudah
3 20 20 1,00 Terlalu Mudah
4 16 20 0,80 Mudah
5 18 20 0,90 Terlalu Mudah
6 18 20 0,90 Terlalu Mudah
7 15 20 0,75 Mudah
8 12 20 0,60 Sedang
9 11 20 0,55 Sedang
10 15 20 0,75 Mudah
11 15 20 0,75 Mudah
12 20 20 1,00 Terlalu Mudah
13 17 20 0,85 Mudah
14 16 20 0,80 Mudah
15 17 20 0,85 Mudah
16 17 20 0,85 Mudah
17 20 20 1,00 Terlalu Mudah
18 18 20 0,90 Terlalu Mudah
19 19 20 0,95 Terlalu Mudah
20 19 20 0,95 Terlalu Mudah
Dari hasil perhitungan tingkat kesukaran butir soal Mata pelajaran Survey dan
Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika terdapat 2 butir soal termasuk dalam kategori
Sedang, 10 butir soal termasuk dalam kategori Mudah, dan 8 butir soal termasuk
dalam kategori Terlalu Mudah.
Butir soal yang termasuk Sedang yakni 8 dan 9. Butir soal yang termasuk
mudah yakni butir soal 1,2,4,7,10, 11, 14, 16, 15, dan 13. Butir soal yang termasuk
Terlalu Mudah yakni butir soal 3, 5, 6, 12, 17, 18, 19, dan 20.
Untuk soal yang termasuk kategori Sedang, termasuk soal yang baik sehingga
dapat digunakan dan tidak perlu direvisi.

4.5 Daya Pembeda Soal Pilihan Ganda Ujian Produktif Mata Pelajaran
Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika SMK Negeri 1
Percut Sei Tuan
Untuk menganalisis daya pembeda setiap butir soal, terlebih dahulu
mengelompokan hasil tes berdasarkan peringkat dari keseluruhan skor atau nilai
yang diperoleh masing-masing peserta didik. Pengelompokan ini terdiri dari:
a. Kelompok peserta tes yang pandai (Kelompok Atas) diambil 50 % dari
jumlah peserta didik yang berada pada peringkat paling atas berdasarkan
skor atau nilai yang diperoleh. Dengan jumlah peserta tes 20, maka 50% nya
sebanyak 10 orang.

b. Kelompok peserta didik yang kurang pandai (Kelompok Bawah) diambil


27 % dari jumlah peserta didik yang berada pada peringkat paling bawah
berdasarkan skor atau nilai yang diperoleh. Jumlahnya sama dengan
kelompok atas yaitu sebanyak 9 orang.
Daya pembeda untuk butir soal nomor 1:
DP = 2(BA-BB)/ N
= 2(4-9)/18
= 2(-5)/18
= -10/18
= -0,556

Daya pembeda untuk butir soal nomor 2:


DP = 2(BA-BB)/N
= 2(8-7)/18
= 2(1)/18
= 0,111
Untuk mencari Daya Pembeda butir soal 3-35 dapat menggunakan rumus
yang sama. Hasil perhitungan daya pembeda untuk soal Ujian Produktif Mata
pelajaran Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika sebagai berikut:
Tabel 3. Daya Pembeda Butir Soal
Butir Kelompok Kelompok
DP Klasifikasi
Soal Atas Bawah
1 4 9 -0,556 Tidak Baik
2 8 7 0,111 Jelek
3 5 0 0,556 Baik
4 8 0 0,889 Baik Sekali
5 0 0 0 Jelek
6 5 5 0 Jelek
7 2 0 0,222 Cukup
8 0 0 0 Jelek
9 9 9 0 Jelek
10 0 0 0 Jelek
11 9 6 0,333 Cukup
12 0 2 -0,222 Tidak Baik
13 0 0 0 Jelek
14 9 0 1 Baik Sekali
15 4 2 0,222 Cukup
16 9 9 0 Jelek
17 0 0 0 Jelek
18 0 2 -0,222 Tidak Baik
19 0 0 0 Jelek
20 9 5 0,444 Baik
21 8 3 0,556 Baik
22 9 8 0,111 Jelek
23 9 8 0,111 Jelek
24 0 0 0 Jelek
25 9 5 0,444 Baik
26 9 9 0 Jelek
27 9 7 0,222 Cukup
28 9 7 0,222 Cukup
29 0 0 0 Jelek
30 9 3 0,667 Baik
31 9 1 0,889 Baik Sekali
32 9 1 0,889 Baik Sekali
33 0 0 0 Jelek
34 9 8 0,111 Jelek
35 0 0 0 Jelek

Dari hasil perhitungan diperoleh sebanyak 4 butir soal yang memiliki daya
pembeda Baik Sekali, 5 butir soal memiliki daya pembeda baik, 5 butir soal
memiliki daya pembeda cukup, 18 butir soal memiliki daya pembeda Jelek, dan 3
butir soal memiliki daya pembeda tidak baik. Butir soal yang memiliki daya
pembeda baik sekali adalah butir soal 4, 14, 31, dan 32. Daya pembedanya baik
sekali karena mampu membedakan antara peserta didik yang berkemampuan tinggi
(Kelompok atas) dengan peserta didik yang berkemampuan rendah (Kelompok
Bawah).
Butir soal yang memiliki daya pembeda baik adalah butir soal 3, 20, 21, 25,
dan 30. Butir soal yang memiliki daya pembeda cukup adalah butir soal 7, 11, 15,
27, dan 28. Butir soal yang memiliki daya pembeda jelek adalah 2, 5, 6, 8, 9, 10,
13, 16, 17, 19, 22, 23, 24, 26, 29, 33,34 dan 35. Dikatakan jelek karena tidak dapat
membedakan kelompok pandai (kelompok atas) dan kelompok kurang pandai
(kelompok bawah) contohnya pada butir soal 2, 6, 9, 16, 22, dan 23, kelompok atas
dan kelompok bawah mampu untuk menjawab dengan benar sehingga 4 butir soal
ini termasuk butir soal mudah dengan daya pembeda jelek.
Butir soal yang memiliki daya pembeda tidak baik adalah butir soal 1, 12,
dan 18. Dikatakan tidak baik karena tidak mampu membedakan dengan baik
kelompok pandai dan kelompok kurang pandai. Kelompok pandai tidak bisa
menjawab dengan benar tetapi justru kelompok kurang pandai yang dapat
menjawab dengan benar. Butir soal ini memiliki daya pembeda negative sehingga
soal seperti ini tidak dapat digunakan.

4.6 Pengecoh (Distractor) Soal Pilihan Ganda Ujian Produktif Mata


Pelajaran Survey dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika SMK
Negeri 1 Percut Sei Tuan
Sebuah pengecoh dikatakan berfungsi baik jika paling sedikit dipilih oleh
5% pengikut tes. Dan lebih banyak dipilih oleh kelompok peserta didik yang belum
faham materi.
Hasil Analisis pengecoh untuk soal Ujian Produktif Mata pelajaran Survey
dan Pemetaan Kelas X Teknik Geomatika sebagai berikut:

Pilihan Jawaban
Butir Soal 1 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 0 10 0 0 6 0 16
Kelompok Bawah 0 16 1 0 0 0 17
Jumlah pemilih 0 26 1 0 6 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 6/33 x 100% = 18,18 % , Berfungsi tapi menyesatkan.

Pilihan Jawaban
Butir Soal 2 Jumlah
A* B C D E O
Kelompok Atas 14 0 0 1 1 0 16
Kelompok Bawah 15 0 0 0 2 0 17
Jumlah pemilih 29 0 0 1 3 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), A* = kunci jawaban
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 3/33 x 100% = 9,09 % , Berfungsi Efektif.

Pilihan Jawaban
Butir Soal 3 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 0 2 6 8 0 0 16
Kelompok Bawah 0 0 0 17 0 0 17
Jumlah pemilih 0 2 6 25 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , Tidak Berfungsi
Pengecoh B : 2/33 x 100% = 6,06 % , berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh D : 25/33 x 100% = 75,76 % , berfungsi Efektif
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 4 Jumlah
A B C D* E O
Kelompok Atas 2 2 0 12 0 0 16
Kelompok Bawah 0 7 8 1 0 1 17
Jumlah pemilih 2 9 8 13 0 1 33
O = Omitted (tidak menjawab), D* = kunci jawaban
Pengecoh A : 2/33 x 100% = 6,06 % , Berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh B : 9/33 x 100% = 27,27 % , berfungsi efektif
Pengecoh C : 8/33 x 100% = 24,24 % , berfungsi efektif
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 5 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 4 0 12 0 0 0 16
Kelompok Bawah 3 0 14 0 0 0 17
Jumlah pemilih 7 0 26 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 7/33 x 100% = 21,21 % , Berfungsi Tapi menyesatkan
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 26/33 x 100% = 78,79 % , Berfungsi Efektif
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 6 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 0 0 1 7 8 0 16
Kelompok Bawah 0 0 0 10 7 0 17
Jumlah pemilih 0 0 1 17 15 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 1/33 x 100% = 3,33 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 17/33 x 100% = 0 % , Berfungsi Efektif

Pilihan Jawaban
Butir Soal 7 Jumlah
A B C D* E O
Kelompok Atas 0 11 3 2 0 0 16
Kelompok Bawah 1 12 4 0 0 0 17
Jumlah pemilih 1 23 7 2 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), D* = kunci jawaban
Pengecoh A : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 23/33 x 100% = 69,7 % , Berfungsi Efektif
Pengecoh C : 7/33 x 100% = 21,21 % , berfungsi efektif
Pengecoh E : 17/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 8 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 5 9 0 0 2 0 16
Kelompok Bawah 7 6 0 0 4 0 17
Jumlah pemilih 12 15 0 0 6 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 12/33 x 100% = 36,36 % , Berfungsi efektif
Pengecoh B : 15/33 x 100% = 45,45 % , Berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 6/33 x 100% = 18,18 % , berfungsi efektif

Pilihan Jawaban
Butir Soal 9 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 0 16 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 0 17 0 0 0 0 17
Jumlah pemilih 0 33 0 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 69,7 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 21,21 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Butir Soal 10 Pilihan Jawaban Jumlah


A B* C D E O
Kelompok Atas 0 0 0 16 0 0 16
Kelompok Bawah 0 0 0 17 0 0 17
Jumlah pemilih 0 0 0 33 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 33/33 x 100% = 100 % , Berfungsi efektif
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 11 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 0 13 0 2 0 1 16
Kelompok Bawah 0 13 0 4 0 0 17
Jumlah pemilih 0 26 0 6 0 1 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 6/33 x 100% = 18,18 % , Berfungsi efektif
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 12 Jumlah
A B C D* E O
Kelompok Atas 9 0 1 1 5 0 16
Kelompok Bawah 11 0 0 3 3 0 17
Jumlah pemilih 20 0 1 4 8 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), D* = kunci jawaban
Pengecoh A : 20/33 x 100% = 60,61 % , berfungsi efektif
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak Berfungsi
Pengecoh E : 8/33 x 100% = 24,24 % , Berfungsi efektif
Pilihan Jawaban
Butir Soal 13 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 13 0 0 3 0 0 16
Kelompok Bawah 6 1 0 10 0 0 17
Jumlah pemilih 19 1 0 13 8 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 19/33 x 100% = 57,58 % , berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh B : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak Berfungsi
Pengecoh D : 13/33 x 100% = 39,39 % , Berfungsi efektif

Pilihan Jawaban
Butir Soal 14 Jumlah
A* B C D E O
Kelompok Atas 12 0 4 0 0 0 16
Kelompok Bawah 0 0 16 0 1 0 17
Jumlah pemilih 12 0 20 0 1 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), A* = kunci jawaban
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 20/33 x 100% = 60,61 % , berfungsi efektif
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak Berfungsi
Pengecoh E : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak Berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 15 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 6 8 0 2 0 0 16
Kelompok Bawah 0 7 1 2 7 0 17
Jumlah pemilih 6 15 1 4 7 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 6/33 x 100% = 18,18 % , berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh C : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 4/33 x 100% = 12,12 % , Berfungsi tapi tidak efektif
Pengecoh E : 7/33 x 100% = 21,21 % , Berfungsi efektif
Pilihan Jawaban
Butir Soal 16 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 0 16 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 0 17 0 0 0 0 17
Jumlah pemilih 0 33 0 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 17 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 0 16 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 0 14 0 3 0 0 17
Jumlah pemilih 0 30 0 3 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 30/33 x 100% = 90,91 % , berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh D : 3/33 x 100% = 9,09 % , Berfungsi efektif
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 18 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 16 0 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 13 0 3 1 0 0 17
Jumlah pemilih 29 0 3 1 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 29/33 x 100% = 87,88 % , berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 19 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 0 16 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 1 16 0 0 0 0 17
Jumlah pemilih 1 32 0 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 32/33 x 100% = 96,97 % , berfungsi tapi tidak efektif
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 20 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 1 0 15 0 0 0 16
Kelompok Bawah 3 0 13 0 1 0 17
Jumlah pemilih 4 0 28 0 1 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 4/33 x 100% = 12,12 % , berfungsi efektif
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 21 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 1 0 4 0 11 0 16
Kelompok Bawah 3 0 8 0 6 0 17
Jumlah pemilih 4 0 12 0 17 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 4/33 x 100% = 12,12 % , berfungsi efektif
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 12/33 x 100% = 36,36 % , Berfungsi efektif
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 22 Jumlah
A* B C D E O
Kelompok Atas 16 0 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 16 0 1 0 0 0 17
Jumlah pemilih 32 0 1 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), A* = kunci jawaban
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 23 Jumlah
A B C D* E O
Kelompok Atas 0 0 0 16 0 0 16
Kelompok Bawah 1 0 0 16 0 0 17
Jumlah pemilih 1 0 0 32 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), D* = kunci jawaban
Pengecoh A : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 24 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 0 1 0 15 0 0 16
Kelompok Bawah 0 6 0 11 0 0 17
Jumlah pemilih 0 7 0 26 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 7/33 x 100% = 21,21% , Berfungsi efektif
Pengecoh D : 26/33 x 100% = 78,79 % , Berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 25 Jumlah
A B C D* E O
Kelompok Atas 0 0 0 16 0 0 16
Kelompok Bawah 0 0 4 12 1 0 17
Jumlah pemilih 0 0 4 28 1 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), D* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 4/33 x 100% = 12,12 % , Berfungsi Efektif
Pengecoh E : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 26 Jumlah
A* B C D E O
Kelompok Atas 16 0 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 17 0 0 0 0 0 17
Jumlah pemilih 33 0 0 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), A* = kunci jawaban
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 27 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 0 0 16 0 0 0 16
Kelompok Bawah 0 3 13 0 1 0 17
Jumlah pemilih 0 3 29 0 1 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 3/33 x 100% = 9,09 % , berfungsi efektif
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pilihan Jawaban
Butir Soal 28 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 0 16 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 1 14 0 0 2 0 17
Jumlah pemilih 1 30 0 0 2 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 2/33 x 100% = 6,06 % , Berfungsi efektif

Pilihan Jawaban
Butir Soal 29 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 16 0 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 16 0 0 0 1 0 17
Jumlah pemilih 32 0 0 0 1 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 32/33 x 100% = 96,97 % , Berfungsi tapi tidak efektif
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 30 Jumlah
A* B C D E O
Kelompok Atas 14 0 0 2 0 0 16
Kelompok Bawah 10 0 0 7 0 0 17
Jumlah pemilih 24 0 0 9 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), A* = kunci jawaban
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 9/33 x 100% = 27,27 % , Berfungsi efektif
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 31 Jumlah
A B C D* E O
Kelompok Atas 0 1 0 15 0 0 16
Kelompok Bawah 0 15 0 2 0 0 17
Jumlah pemilih 0 16 0 17 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), D* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 16/33 x 100% = 48,48 % , Berfungsi Efektif
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 32 Jumlah
A B* C D E O
Kelompok Atas 1 15 0 0 0 0 16
Kelompok Bawah 15 2 0 0 0 0 17
Jumlah pemilih 16 17 0 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), B* = kunci jawaban
Pengecoh A : 16/33 x 100% = 48,48 % , Berfungsi Efektif
Pengecoh C : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilihan Jawaban
Butir Soal 33 Jumlah
A B C D E* O
Kelompok Atas 0 0 13 3 0 0 16
Kelompok Bawah 0 1 1 15 0 0 17
Jumlah pemilih 0 1 14 18 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), E* = kunci jawaban
Pengecoh A : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 14/33 x 100% = 42,42 % , Berfungsi tapi menyesatkan
Pengecoh D : 18/33 x 100% = 54,55 % , Berfungsi efektif

Pilian Jawaban
Butir Soal 34 Jumlah
A B C* D E O
Kelompok Atas 0 0 16 0 0 0 16
Kelompok Bawah 1 0 16 0 0 0 17
Jumlah pemilih 1 0 32 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh A : 1/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi

Pilian Jawaban
Butir Soal 35 Jumlah
A* B C D E O
Kelompok Atas 0 0 16 0 0 0 16
Kelompok Bawah 0 0 17 0 0 0 17
Jumlah pemilih 0 0 33 0 0 0 33
O = Omitted (tidak menjawab), C* = kunci jawaban
Pengecoh B : 0/33 x 100% = 3,03 % , tidak berfungsi
Pengecoh C : 33/33 x 100% = 0 % , berfungsi efektif
Pengecoh D : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
Pengecoh E : 0/33 x 100% = 0 % , tidak berfungsi
BAB V
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai