Anda di halaman 1dari 7

Pengusaha Telur Puyuh

Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Kewirausahaan

Disusun Oleh :
Nama Anggota Kelompok :

1. Doni Sandro Simorangkir ( 131910101044 )


2. Rizqi Nur Muhammad ( 141910101002 )
3. Tri Surya Huatama ( 141910101009 )
4. Exwan Rahmawan ( 141910101010 )
5. Rizky Bagus Anggara ( 141910101011 )

PROGAM STUDI STRATA I TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini tepat pada
waktunya. Laporan yang kami susun berjudul Pengusaha Telur Puyuh.
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan
dan diharapkan dapat membantu memperdalam materi kuliah terkait.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna dan
tentunya masih banyak yang perlu di perbaiki. Oleh karena itu kami
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca terutama saran-saran yang
membangun.
Demikianlah laporan ini kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi semua
pihak.

Jember, 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Tidak ada bangsa yang sejahtera dan dihargai bangsa lain tanpa
kemajuan ekonomi. Kemajuan ekonomi akan dapat dicapai jika ada spirit
kewirausahaan, yang kuat dari warga bangsanya. China adalah contoh konkret
dan paling dekat. Setelah menggelar pesta akbar Olimpiade 2008 yang
mencengangkan banyak orang beberapa waktu lalu, mereka kembali membuat
dunia berdecak dengan kesuksesan astronotnya berjalan-jalan di angkasa luar.
Dan kini, dunia menantikan China turun tangan membantu mengatasi krisis
keuangan global. Tanpa kemajuan ekonomi, tentu semua itu tak mungkin
dilakukan China. Salah satu faktor kemajuan ekonomi China adalah semangat
kewirausahaan masyarakatnya, yang didukung penuh pemerintahnya Menurut
McClelland (2000), salah satu faktor yang menyebabkan sebuah negara menjadi
maju adalah ketika jumlah wirausahawan yang terdapat di negara tersebut
berjumlah 2% dari populasi penduduknya. Saat ini, jumlah wirausaha yang
terdapat di Indonesia mencapai 400 ribu jiwa atau kurang dari 1% populasi
penduduk Indonesia yang berkisar 200 juta jiwa.
Kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan yang terjadi di Amerika
Serikat misalnya yang memiliki jumlah wirausaha sebesar 11,5% dari populasi
penduduknya atau negara tetangga yaitu Singapura dengan 7,2% warganya
bekerja sebagari wirausaha. Efeknya tidak mengherankan bila kedua negara
tersebut menjadi salah satu negara dengan perkembangan ekonomi termaju di
dunia. Jika melihat jumlah kebutuhan wirausaha baru untuk memposisikan
Indonesia sebagai negara maju, setidaknya masih butuh waktu 25 tahun lagi
untuk mencapainya (Rukka, 2011). Estimasi waktu yang cukup lama tersebut
menuntut perlu segera diupayakan langkah-langkah agar jumlah wirausaha baru
dapat bertambah dengan waktu pencapaian yang relatif singkat. Salah satu
langkah yang dapat dilakukan adalah dengan penciptaan wirausaha baru yang
berasal dari lulusan perguruan tinggi.

3
Penciptaan lulusan perguruan tinggi yang menjadi seorang
wirausahawan tidak serta merta mudah untuk dilaksanakan. Berdasarkan bukti
empiris di lapangan, terdapat kecenderungan bahwa lulusan perguruan tinggi
lebih senang memilih bekerja dengan tingkat kenyamanan/keamanan serta
kemapanan dalam waktu yang singkat. Hal tersebut terbutki dengan
membludaknya jumlah pendaftar pegawai negeri sipil (PNS) yang berasal dari
PT setiap tahunnya.

1.2 Tujuan Kegiatan


1. Mahasiswa dapat mengetahui pentingnya Pengusaha untuk kemajuan bangsa.
2. Mahasiswa dapat mengetahui proses berwirausaha.
3. Mahasiswa dapat mengetahui jenis usaha yang akan diwujudkan.
Pada kesempatan kali ini kami mendapatkan tugas untuk observasi pada
pengusaha yang telah menjalani susah dan senangnya dalam menjalani
kehidupan sebagai wirausahawan.

Dalam Kesempatan kali ini kami mengambil contoh observasi wirausaha


pada Seorang pengusaha Telur puyuh.

Sebelumnya kita harus mengetahui Apa yang dimaksud dengan telur puyuh ?

Telur puyuh adalah telur burung puyuh yang kerap dijadikan bahan
makanan di berbagai tradisi kuliner di dunia, termasuk di Asia, Eropa, dan
Amerika.
Manfaat pertama dari telur burung puyuh yakni memenuhi kebutuhan
kalsium tubuh, karena kandungan kalsium pada telur puyuh itu tinggi, baik untuk
tulang dan gigi juga. Manfaat telur burung puyuh kedua yakni untuk
meningkatkan level kadar hemoglobin untuk tubuh Anda. manfaat ketiga dari
memakan telur puyuh yakni untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
(Antibodi), selain itu proses metabolisme tubuh pun juga akan membaik dengan
rutin konsumsi telur kecil ini per harinya. Proses metabolisme yang baik
berujung positif pada stamina tubuh yang terjaga terus sepanjang hari, Anda pun
bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan lebih bersemangat tak mudah lelah
dan stress.

Nah, Setelah kita mengetahui apa itu telur puyuh. Kita akan
mengenalkan pengusaha telur puyuh yang sudah lama menekuni bisnis/usaha di
bidang telur puyuh.

Bapak Suwardi , 52 th. Pengusaha Budidaya Telur puyuh selama 6 tahun.


Beliau memulai bisnis telur puyuh sejak tahun 2011. Lokasi budidaya telur
puyuh berada di desa Sumber Ringin, kec. Sukowono. Bapak Suwardi menjalani
bisnisini dengan modal awal kurang lebih Rp. 12.500.000,00 dengan membeli
kandang dan 1000 ekor puyuh yang masih berusia 2 minggu. Bapak suwardi
memliki hanya 1 karyawan untuk merawat usahanya tersebut.

5
Rincian Dana

1. Pengadaan kandang puyuh : 4 kandang x @Rp. 2.500.000

2. Pengadaan Kandang puyuh tingkat 5 : 5 shaf x @Rp. 350.000

3. Pakan ( Pursentrat ) : 50 kg x @Rp.270.000 Rp. 290.000

4. Perlengkapan Alat Makan : 16 x @Rp. 7.500

Keuntungan bersih , Awal saat memulai usaha ternak puyuh .

- 50 rb / hari = 1.500.000/bulan

Sekarang burung puyuh yang ada dikandang berjumlah.

- 3500 ekor burung puyuh

Usaha burung puyuh terbilang susah susah gampang. Pada saat menjalani
tahun ketiga usaha burung puyuh paksuwardi memiliki pemasukan yang cukup
tinggi dalam sehari pak suwardi dapat meraut untung sebesar Rp 120.000/ hari.
Atau Rp 3.600.000 per bulan.

Keuntungan yang didapatkan dengan jumlah burung puyuh 3500 ekor.

- Rp 80.000 per hari = 2.400.000/perbulan

Pada akhir- akhir ini produksinya menurun disebabkan berbagai macam


kendala.

Kendala Yang dialami saat menjalani Usaha tersebut ?

1. Setahun pertama hasil telur kurang maksimal dikarenakan takaran


pemberian pakan yang kurang pas, dsbg ( pembelajaran ).

2. Seringnya pemadaman listrik

3. Puyuh mudah stress

4. Gemak yang sudah berumur 8 bulan telurnya sudah mulai


berkurang sehingga harus dijual.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai