Anda di halaman 1dari 2

Sekilas Pengertian Stakeholder

Dan Contohnya Secara Umum


SORA N 15/11/2015

Inilah artikel tentang pengertian stakeholder dan contohnya secara umum Saat ini istilah atau kata
stakeholder sudah dikenal banyak orang. Istilah stakeholder sering digunakan oleh banyak pihak karena
berkaitannya dengan berbagai macam ilmu, misalnya seperti ilmu bisnis, informasi dan komunikasi, pengelolahan
sumber daya dsb. Banyak lembaga sekali lembaga publik yang menggunakan istilah ini dalam proses
pengambilan keputusan dan di saat implementasinya. Istilah stakeholder-pun sering dinyatakan sebagai para
pelaku atau pihak yang ada kaitanya dengan suatu rencana atau issu. Untuk mengetahui secara lengkap tentang
apa itu stakeholder mari kita baca bersama-sama artikelnya dibawah ini.

A. Penjelasan mengenai stakeholder

Stakeholder adalah suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun individu manusia yang memiliki hubungan
dan kepentingan terhadap suatu organisasi atau perusahaan. Suatu masyarakat, kelompok, komunitas ataupun
individu tersebut dapat dikatakan sebagai stakeholder jika mereka memiliki karekteristik seperti memiliki
kekuasaan dan kepentingan terhadap organisasi atau perusahaan.

Atau definisi dari stakeholder yaitu orang yang memiliki minat maupun kepentingan di dalam suatu perusahaan.
Hal ini bisa menyangkut kepentingan finansial atau kepentingan lainnya. Jika orang tersebut terkena pengaruh
dari apa yang terjadi pada perusahaan, baik itu dampak negatif atau positif orang tersebut dapat dikatakan
sebagai stakeholder.

Inilah penjelasan lengkap tentang Stakeholder.

Beberapa contoh stakeholder misalnya seperti pegawai atau karyawan, pelanggan, staff dan supplier. Adapun
organisasi yang hanya memiliki stakeholder dan tidak memiliki shareholder (orang yang memiliki saham),
misalnya seperti Universitas. Universitas umumnya tidak memiliki saham akan tetapi hanya memiliki stakeholder
yang banyak misalnya mahasiswa, dosen, satpam, staff, akademik dsb.

Baca juga: Pengertian organisasi dan unsur-unsurnya lengkap.


B. Hubungan perusahaan dengan stakeholder

Hubungan perusahaan dengan para stakeholder akan mengalami perubahan yang dinamis siring dengan
berjalannya waktu. Adapun beberapa pakar yang mengamati terjadinya pergeseran pada bentuk yang asalnya
Inactive, menjadi Reactive lalu menjadi Proactive dan akan menjadi Interactive. Berikut dibawah ini
penjelasan pola hubungannya:

a. Inactive (Hubungan tidak aktif)


Pada hubungan ini pihak perusahaan sangat meyakini bahwa mereka dapat mengambil dan membuat keputusan
secara sepihak saja, tanpa mempertimbangkan pengaruh atau dapak yang akan timbul terhadap pihak lain.

b. Reactive (Hubungan yang reaktif)


Pada hubungan ini pihak perusahaan sangat cenderung untuk mempertahankan diri dan hanya bertindak saat
dipaksa untuk melakukan sesuatu.

c. Proactive (Hubungan yang proaktif)


Pada hubungan ini pihak perusahaan cenderung untuk menantisipasi terhadap berbagai macam kepentingan
para stakeholders. Hal seperti ini biasanya pihak perusahaan memiliki departemen yang berfungsi untuk
melakukan identifikasi terhadap issu atau permasalahan yang menjadi perhatian khusus bagi para pemangku
kepentingan (stakeholder). Akan tetapi perhatian mereka dan para stakeholders hanya dipandang sebagai
permasalahan yang harus di kelola, bukan dipandang sebagai sumber dari keunggulan yang kompetitif.

Baca juga: Pengertian struktur organisasi dan fungsinya secara jelas.

d. Interactive (Hubungan yang interaktif)


Pada hubungan ini pihak perusahaan menggunakan pendekatan bahwa pihak perusahaan perlu memiliki
hubungan berkelanjutan seperti saling menghormati, saling percaya dan saling terbuka dengan para stakeholder.
Dengan begitu pihak perusahaan akan menganggap bahwa memiliki hubungan yang baik dengan para
stakeholders dan akan menjadi sumber keunggulan yang kompetitif bagi perusahaan.

Hubungan yang dimiliki oleh perusahaan dengan para stakeholders dapat diharapkan bersifat Interactive.
Jadi interaksi ini nantinya dapat membantu perusahaan dalam mempelajari ekspektasi masyarakat banyak,
mengembangkan solusi dan mendapatkan dukungan dari para stakeholders untuk menerapkan solusi yang
sudah dimiliki oleh perusahaan.

Sekian penjelasan tentang pengertian stakeholder yang dapat kami berikan dan semoga penjelasan ini dapat
bermanfaat, serta mohon maaf jika terdapat kekurangan atau kesalahan. Terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai