Anda di halaman 1dari 7

Kegelapan adalah sebuah awal, dan cahaya adalah sebuah akhir

Dahulu, kita manusia tak pernah sadar bahwa dunia di penuhi oleh cahaya dan kasih sayang. Kita tak
sadar bahwa Dunia ini adalah tempat yang indah, tempat dimana seluruh harapan dapat terwujud.
Tempat dimana seluruh perasaan dapat tersampaikan.

Saat saat dimana dunia dipenuhi dengan kerdamaian. Kita hidup dalam ketentraman. Kita bekerja
dan melakukan aktivitas sehari-hari dengan damai. Tanpa ada dari kita yang menyadari

Tak ada satupun dari kita yang menyadari kenyataan itu. Kenyataan dibalik dunia ini

Kenyataan bahwa kita, manusia tidak sendiri.

Kenyataan bahwa ada MEREKA yang hidup bersama kita.

Mereka bekerja bersama kita, mereka berkeluarga seperti kita, mereka bermain dengan kita, mereka
berjalan disekitar kita, mereka tersenyum kepada kita dan mereka pun juga mengawasi kita

ELF.

Mereka ada di sekitar kita, mereka tersamarkan dalam tubuh seperti kita. Tanpa kita sadari kita
sering berinteraksi dengan mereka..

Bahkan, para ELF tidak menyadari akan identitas asli mereka.. Para ELF terlahir dalam tubuh
berbentuk manusia dan melakukan kehidupan seperti manusia biasa.

Jumlah mereka pun sangat banyak. Hamper 1/4 dari penduduk dunia sebenarnya adalah ELF. Kita
tak pernah tahu bahwa teman kita, kerabat kita, keluarga kita, dan diri kita mungkin adalah ELF..
semua hal itu tersembunyi dari kita.. tanpa pernah kita ketahui.. tanpa pernah kita sadari..

Hingga hari itu tiba

Hari di mana kegelapan menjadi sebuah awal di hari itu sebuah hal yang tak pernah terbayangkan
terjadi

Di hari itu muncul sebuah magic circle yang menyelimuti seluruh langit dunia.

Magic circle itu membuat identitas asli ELF terbongkar. Tubuh asli mereka terlihat.. dan semua hal
tentang diri mereka terbongkar.

Diskriminasipun terjadi di dalam ketakutan, kesedihan,kemarahan, para ELF mulai sadar bahwa
mereka punya kemampuan yang tidak manusia miliki

SIHIR 1 per 1 kemampuan itu mulai bangkit dalam diri mereka

Dalam keputusasaan mulai munculah rasa dendam dalam diri mereka. Mereka pun mulai
menggunakan kemampuan baru mereka untuk melampiasakan dendam mereka pada manusia..
penyerangan pun terjadi sedikit demi sedikit hingga akhirnya seluruh elf melakukan penyerangan
pada manusia

Mereka pun mulai bersatu dan membuat sebuah kerajaan elf untuk melawan manusia

Karena serangan dari para elf berpengaruh pada seluruh dunia, Negara Negara di dunia setuju
bekerjasama untuk memusnahkan elf. Mereka meluncurkan seluruh nuklir yang mereka miliki untuk
membunuh semua elf di kerajaan elf. Ratusan nuklir meluncur kekerajaan elf.

Namun semua itu tidak berjalan seperti yang manusia harapkan..


1/3 dari jumlah penduduk manusia mati dalam penyerangan tersebut sebaliknya tidak ada satupun
elf yang mati dalam penyerangan tersebut.. mereka mampu melindungi diri mereka dari panas yg
ditimbulkan nuklir tersebut dengan sihir mereka. Namun kerusakan bangunan dll tak bisa
terhindarkan baik di pihak manusia maupun elf. Semua penduduk manusia yang selamat mengalami
mutasi karena radiasi nuklir yang tersebar ke seluruh dunia.. sedangkan di pihak elf, mereka sama
sekali tak terpengaruh dengan radiasi dari nuklir tersebut, tubuh mereka kebal akan radiasi..

Akan tetapi hal tersebut adalah awal dari kebangkitan manusia,,,

Akibat mutasi yang berlebihan, sebagian manusia mampu menggunakan 100% kemampuan
otaknya..membuat mereka mampu menggunakan kemampuan psychic, para pengguna psychic
tersebut disebut NewBorn.

Sejak saat itu manusia mulai bersatu untuk melawan elf dengan kepintaran mereka, manusia
membuat kerajaan yang super canggih..

Dan kemudian dimulailah perang yang mengerikan itu perang dimana rasa kasih sayang telah
hilang, rasa cinta telah musnah dalam perang itu api kemarahan dan kebecian membakar bumi ini
menjadi abu.. begitu juga hati kita yang ikut terbakar menjadi abu

Perang tanpa arti dan tiada henti itu telah membuat miliaran jiwa melayang sia sia.. perang yang
merebut harta benda dan nyawa orang orang perang yang merebut semua harapan dan masa
depan generasi muda..

Perang itu sudah berjalan selama beberapa generasi tanpa ada penyelesaian

Dunia menjadi saksi nyata kejamnya masa-masa itu.. saat itu airmata sudah tak dapat mengalir lagi..
daratan menjadi hitam karena terbakar.. langit menjadi gelap karena abu bahkan siang dan malam
pun tak dapat di bedakan di saat saat itu

TERLALU GELAP

AKANKAH SUATU HARI CAHAYA AKAN DATANG?

Apakah akan selamanya seperti ini? Haruskah dunia ini berakhir menyedihkan seperti ini? Dimana
kasih sayang? Dimana rasa cinta? Apakah memang semua itu sudah lenyap..? Pertanyaan itu selalu
bergema di telinga para korban perang saat itu..

Namun tak selamanya cahaya itu kan terus menghilang.. sedikit demi sedikit pergerakan anti perang
muncul.. bergerak dan terus bergerak.. pergerakan itupun berkembang dengan pesan di seluruh
penjuruh dunia.. hingga akhirnya Raja manusia dan Ratu elf membuka mata hati mereka.. mereka
memutuskan untuk mengakhiri perang berkepanjangan tersebut.

Pernikahan..

Itu adalah jalan terbaik untuk mempersatukan dua ras itu dan mengakhiri perang ini.. raja manusia
dan ratu elf pun menikah, peperangan pun berangsur-angsur mulai reda dan hanya tersisa
peperangan kecil, namun tetap saja ada bayang-bayang yang mengancam suasana ini

1 tahun kemudian mereka memiliki 2 orang anak kembar.. satu laki-laki yang bertubuh
seperti manusia bernama pangeran Lucia dan satu perempuan yang bertubuh seperti elf benama
Lucile..
5 tahun sudah berlalu sejak kelahiran dua anak itu.. setiap hari mereka bermain menikmati
masa masa kedamaian.. sedangkan orang tua mereka, raja dan ratu sibuk mengurusi pembangunan
kota kota yang hancur..

Lucia : Lucile.. ayo main!

Lucile : Oke ayo tangkap aku kalau bisa

Lucile menjulurkan lidahya kepada Lucia dan mulai berlari.. mereka berlarian di dalam istana dengan
senyum indah mereka

GUBRAK!! Tiba tiba Lucile terjatuh

Lucia : Hahahahaha Lucile.. bajumu kotor semua wkwkwkwkwk..

Lucile : Ugggrhh. (wajah Lucile mulai memerah)

Lucile : Arggghhh awas kau Lucia!

Lucile pun berlari dan mencoba menangkap Lucia.. dan Lucia berlari menghindari tagkapan Lucile..

Mereka berlarian di koridor

Lucile : Oyyyy. Lucia Kesini kau!!

Lucia : Hahahaha sini coba tangkap aku kalau bisa weeeeek! (Lucia menjulurkan lidahnya)

Lucile : Arrggghhhh!!!!!!!! Lucia!!! (muka Lucile memerah)

BBBZZZZZZZZZTTT! BLAR!!! Tiba tiba medan listrik muncul di sekitar kepala Lucile dan di tembakkan
ke arah Lucia yang sedang Berlari..

Lucia : Oyyyyy Lucile pakai kekuatan itu gak adil (Lucia masih berlari)

Lucile : Arrrggghhh.. siapa peduli! Siapa peduli! Siapa peduli!

Lucile berlari dengan muka merah sambil terus menembakkan listriknya kearah Lucia

Lucia : Hahahaha Baiklah kalau kamu mau bermain seperti itu

Tiba tiba kaki Lucia terangkat dan dia berpijak di udara Lucia berlari di udara.. kemudian Lucia
menyentuh langit-langit koridor kerajaan dan BLAR! Tiba tiba sebuah dinding muncul dari langit
langit yang di sentuh lucia..dinding itu menutup jalan di koridor tersebut

Lucile : kau pikir hal seperti ini bisa menghentikanku??!!

DUAARR!!! Lucile menembakkan listrik yang cukup besar dan menghancurkan dinding tersebut

Lucia : Upppss Bagaimana kalau ini..

BLAR! BLAR! BLAR! BLAR! BLAR! BLAR! BLAR! BLAR! BLAR! Lucia terus menyentuh langit langit
koridor dan banyak sekali dinding yang muncul..

DUARR! DUAAAR! DUARR! DUAAR! Lucile terus menjebol dinding dinding tersebut

Lucia : Hahahahahaha

GUBRAK! Tiba tiba Lucia Menabrak tiang di koridor tersebut. Kemudian Lucia pun terjatuh
Lucia : Aww Aw Aww

Lucile : Huahahahaha!! kena kau Lucia!

Lucile mendekati Lucia dengan muka seperti setan

Lucia : emmm Anuu.. Lucile

BZZZZZZZZTTTTT

HYAAAAAAA!!!!!! BLAAAARR! Lucia berteriak bersamaan dengan ledakan yang cukup besar dan bisa
terlihat dari taman istana..

Lucile : Hahaha kena kau.. badanmu jadi hitam semua tuh..

Lucia : UUUUffftt.. sial..

Suasana suasana yang indah itu berjalan cukup lama setelah kejar kejaran tersebut mereka terus
bermain di istana

Lucile melihat keluar istana lewat jendela..

Lucile : Lucia.. lihat! banyak sekali prajurit yang mengelilingi istana.. kira kira ada apa ya?

Lucia : entahlah.. mungkin bakal ada pesta

Mereka pun melanjutkan permainan mereka

DIAAAAAM!! AKU SUDAH MUAAK DENGAN SEMUA INI!! Tiba tiba teriakan tersebut terdengar..
Lucile dan Lucia dengan rasa ingin tahu berlari menuju sumber suara tersebut

Ternyata suara tersebut berasal dari ruang singgasana raja..

Saat mereka mengintip

Mata mereka terbelalak.. mereka kaget dan tak bisa berkata apa apa Air matapun jatuh dari mata
Lucile mereka melihat sebuah hal yang tak pernah mereka bayangkan..

Ayah mereka, Sang raja di tusuk oleh seseorang

Tanpa melihat siapa yang menusuk ayah mereka, mereka berdua langsung berlari menuju ruangan
ibu mereka.. ruangan ratu..

Pada saat itu ratu sedang membaca di kamarnya tiba-tiba pintu kamar itu di buka dengan sangat
kencang dan kemudian terlihat seorang prajurit yang berlumuran darah..

Prajurit : RATU!! TOLONG SEGERA TINGGALKAN ISTANA!! PASUKAN PEMBERONTAK TELAH


MENYERANG ISTANA INI!

Tanpa pikir panjang, sang ratu langsung pergi meninggalkan kamarnya dan mencari Lucile dan Lucia,
sepanjang perjalanan terlihat banyak mayat prajurit yang bergelimpangan..

Ratu : Tidak!! Mereka tidak boleh melihat hal seperti ini ini terlalu kejam untuk mereka..

Saat itu Lucile dan Lucia masih berlari dengan penuh ketakutan.. terlihatlah di mata mereka ratusan
mayat bergelimpangan di koridor istana
Ketakutan, kebingungan, dan dan depresi semua itu tercermin dalam tiap langkah mereka..
kegelapan pun mulai menyelimuti pengelihatan mereka.. suara gemuruh dari luar istana membuat
langkah mereka terhenti sesekali.. namun dengan tegar mereka mencoba kembali melangkah..
hingga akhirnya..

Lucile!! Lucia!!! Di kejauhan terlihat sang ratu memanggil mereka

Mamaaaaa mereka berlari kearah ibu mereka

Mereka berpelukan dengan penuh air mata namun suasana itu tak bertahan lama..

Ratu : Lucile! Lucia! Kita harus segera pergi dari istana..

PILIHAN = [Menangis ketakutan dan tidak mau pergi] /

[Memberanikan diri , dan pergi bersama ibu]

# [Menangis ketakutan dan tidak mau pergi]

Lucile ketakutan hingga tak dapat bergerak ia terus menangis di pelukan ibunya

Tak lama kemudian pasukan pemberontak menemukan mereka.. dan mereka semuapun terbunuh

---BAD ENDtolong bermain dengan benar => kembali ke pilihan sebelumnya

# [Memberanikan diri , dan pergi bersama ibu]

Lucile menghentikan tangisnya dan menatap ibunya. Sang ratu pun kemudian menggandeng kedua
anaknya mereka segera berlari menuju Teleport Machine terdekat..

Mereka menteleport diri mereka ke teleport station di pinggiran ibu kota teleport station itu
berada di tepi jurang dan jarang di pakai..

Saat mereka sampai di teleport station, ternyata teleport station itu sudah di kepung oleh para
pemberontak.

Dengan spontan sang ratu langsung memeluk kedua anaknya dan berusaha melindungi mereka

JLEB!! Dengan jelas mereka melihat orang yang paling penting dalam hidup mereka di tusuk di depan
mata mereka..

Lucile dan Lucia pun di tangkap oleh dua orang dari kerumunan pasukan pemberontak.. Lucia dan
Lucile masih berusaha memberontak.. tiba-tiba datanglah kepala pengawal kerajaan dari teleport
station tersebut dengan sekelompok prajurit... kerumunan pemberontak tersebut dihabisi dan
kedua bersaudara tersebut selamat untuk sementara

Ratu : Prajurit, tolong bawa anak anakku pergi bersama kalian!

Lucia : Tidaaak Ibu! Kita akan selalu bersama Ibu.

Lucile : Kita tidak akan berpisah dengan Ibu. Prajurit kumohon tolonglah ibuku (Menangis)

Ratu : Dengarkan aku anak anakku. Jaga diri kalian baik baik, kalian harus tetap hidup.

Lucia : Ibuu, ibu juga harus tetap hidup bersama kami.

Ratu :Dengarlah, umat manusia dan Elf itu harus tetap dipersatukan. Mereka harus hidup damai
bersama sama. Tidak ada yang saling menyakiti satu sama lain. Ingatlah, kalian harus
memperjuangkan hal itu.

Lucile : Baik Ibu, kita akan berjuang bersama sama.

Ratu : Selamat tinggal anak anakku! Semoga dunia kita bisa damai. Berjuanglah!
(Menghembuskan nafas terakhir)

Lucia dan Lucile : Ibuuuuu

Mereka melihat kendaraan milik pemberontak yang telah mati dan memutuskan pergi dari tempat
itu. Mereka pergi mengendarai kendaraan untuk menjauh dari ibu kota, namun diperjalanan
pemberontak menyerang mereka....

DUAR DUAR BLARRRR!! Kendaraan mereka terkena ledakan dan jatuh, kepala pengawal tersebut
menghalau pemberontak tersebut, namun ada sebuah tembakan rudal lagi, DUARRR

Lucile : (terlontar ke dalam jurang) Ahh.....(Kepalanya terantuk batu besar di pinggir samping
jurang dan kehilangan kesadaran, lalu pingsan dan jatuh ke sungai di dasar jurang).

Lucia : LUCILE!!!

............

Lucile : Hah huft hah, di mana ini?

Pria Tua : Sudah bangunkah kau, Nak? Jahitan di kepalamu mungkin akan membekas seumur
hidupmu

Lucile : Di mana ini?

Pria Tua : Tenanglah nak, kau selamat pun sudah merupakan keajaiban, tenanglah

Anak Elf : Sekarang, kamu ada di sebuah desa Elf di kaki pegunungan himalaya. Siapa kamu?
Darimana asalmu?

Lucile : Uh... namaku.. uh... Lucile, kurasa hanya itu yang kuingat

Anak Elf : Aku Athlecia, Salam kenal (menjabat tangan Lucile), aku yang menemukanmu di
dalam jurang dan membawamu dengan teleport magic ke sini..

Lucile : Uh oh... salam kenal Athlecia

Pria Tua : Bawalah dia keluar nak

Athlecia membantu Lucile untuk berdiri dan menuntun Lucile keluar rumah kecil tersebut.. saat
lucile menginjakkan kaki di luar rumah, Lucile tiba-tiba langsung terdiam matanya terbelalak
melihat apa yang ada di hadapannya

Lucile melihat sebuah pemandangan alam luar biasa yang tak pernah terbayangkan sebelumnya..

Athlecia : Dilihat dari tampilanmu kamu pasti Elf kan? (athlecia mencoba berbincang dengan
Lucile)

Lucile : Uh.. Sepertinya


Athlecia :Kau tau Di kerajaan, ada kabar bahwa terjadi pemberontakan, aku khawatir
perdamaian antara manusia dan elf akan rusak. Para pemberontak sepertinya
berhasil membunuh semua keluarga raja, kecuali pangeran yang menjadi putra
mahkota. Huft

Lucile : Ohh

Athlecia : Apa kau punya tempat tinggal, Lucile?

Lucile : Emm, aku tak ingat apapun

Athlecia : Bagaimana kalau kau ikut tinggal bersama kami dan berteman baik denganku?

Lucile : Tapii Aku

Athlecia : Tidak usah malu(tersenyum), tinggalah bersama kami. Kita akan menjadi teman
baik Lucile

Lucile : Baiklah

Lucile pun tinggal di desa itu dan tumbuh di sana bersama athlecia dan orang-orang desa

=OPENING= (gambar di Opening menceritakan kehidupan Lucile di desa.. dan saat-saat lucile melatih
kemampuannya bersama athlecia)

Anda mungkin juga menyukai