Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini
mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan
pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung,
yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-
100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke selu ruh
tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah
digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon
serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap
sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon
dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi
fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai
problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang
membuat kita melakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali
memahami anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam
mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan Latar belakang diatas adapun rumusan masalah yang didapat yaitu :
2.1 Bagaimanakah anatomi fisiologi sistem kardiovaskuler ?
2.2 Bagaimanakah fisiologi sistem kardiovaskuler ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem kardiovaskuler
2. Untuk mengetahui fisiologi sistem kardiovaskuler

1
1.4 Manfaat Penulisan
a. Secara akademis, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sumber bacaan.
b. Secara teoretis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan

1.5 Metode Penulisan


Data penulisan makalah ini diperoleh dengan metode studi kepustakaan. Metodi studi
kepustakaan yaitu suatu metode dengan membaca telaah pustaka tentang sistem
pelayanan keperawatan. Selain itu, penulis juga memperoleh data dari internet.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Anatomi Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

Definisi
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya
adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ -organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.
Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam
sistem kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast.
Angioblast ini timbul dari :
a. Mesoderm : splanknikus & chorionic
b. Merengkim : yolk sac dan tali pusat
c. Dan dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai
berkembang di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup
uning telur sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur
endotel berlapis saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung
primordia. Jantung tubular bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang
menghubungkan tangkai, karian dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler
purba. Pada janin, proses peredaran darah melalui plasenta.

a. Anatomi Sistem Kardiovaskuler

Sistem sirkulasi darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung
memompakan darah dan pembuluh darah menyalurkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Fungsi utama dari sistem sirkulasi ini yaitu menjaga agar darah tetap tersalurkan

3
sesuai tujuan atau tempatnya.

1.a. Jantung

Jantung berbentuk seperti pir/kerucut seperti piramida terbalik dengan apeks


(superior-posterior:C-II) berada di bawah dan basis ( anterior-inferior ICS V)
berada di atas. Pada basis jantung terdapat aorta, batang nadi paru, pembuluh balik
atas dan bawah dan pembuluh balik. Jantung sebagai pusat sistem kardiovaskuler
terletak di sebelah rongga dada (cavum thoraks) sebelah kiri yang terlindung oleh
costae tepatnya pada mediastinum. Untuk mengetahui denyutan jantung, kita dapat
memeriksa dibawah papilla mamae 2 jari setelahnya. Berat pada orang dewasa
sekitar 250-350 gram. Hubungan jantung dengan alat sekitarnya yaitu:

a) Dinding depan berhubungan dengan sternum dan kartilago kostalis setinggi


kosta III-I.
b) Samping berhubungan dengan paru dan fasies mediastilais.
c) Atas setinggi torakal IV dan servikal II berhubungan dengan aorta
pulmonalis, brongkus dekstra dan bronkus sinistra.
d) Belakang alat-alat mediastinum posterior, esophagus, aorta desendes, vena
azigos, dan kolumna vetebrata torakalis.
e) Bagian bawah berhubungan dengan diafragma.

Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong
jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma
menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga
jantung tidak mudah berpindah. Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung
adalah:

4
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak
turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun
batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong
bagian bawah jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi
tubuh.

Otot jantung terdiri atas 3 lapisan yaitu:


1. Luar/pericardium
Berfungsi sebagai pelindung jantung atau merupakan kantong pembungkus
jantung yang terletak di mediastinum minus dan di belakang korpus sterni dan
rawan iga II- IV yang terdiri dari 2 lapisan fibrosa dan serosa yaitu lapisan
parietal dan viseral.Diantara dua lapisan jantung ini terdapat lender sebagai
pelican untuk menjaga agar gesekan pericardium tidak mengganggu jantung.

2. Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
a. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan
dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar
mencakup kedua atria.
b. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
c. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan
ventrikel).

3. Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian depan
sinus vena kava.

Bagian- bagian dari jantung:


1. Basis kordis: bagian jantung sebelah atas yang berhubungan dengan
pembuluh darah besar dan dibnetuk oleh atrium sinistra dan sebagian oleh
atrium dekstra.
2. Apeks kordis : bagian bawah jantung berbentuk puncak kerucut tumpul.

Permukaan jantung (fascies kordis) yaitu:


1. Fascies sternokostalis: permukaan menghadap kedepan berbatasan dengan
dinding depan toraks, dibentuk oleh atrium dekstra, ventrikel dekstra dan
sedikit ventrikel sinistra.
2. Fascies dorsalis: permukaan jantung menghadap kebelakang berbentuk
segiempat berbatas dengan mediastinum posterior, dibentuk oleh dinding
atrium sinistra, sebgain atrium sinistra dan sebgain kecil dinding ventrikel
sinistra.

5
3. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan
stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan
sebagian kecil ventrikel dekstra.

Tepi jantung( margo kordis) yaitu:


1. Margo dekstra: bagian jantung tepi kanan membentang mulai dari vena kava
superior sampai ke apeks kordis
2. Margo sinistra: bagian ujung jantung sebelah tepi membentang dari bawah
muara vena pulmonalis sinistra inferior sampai ke apeks kordis.

Alur permukaan jantung:


1. Sulkus atrioventrikularis: Mengelilingi batas bawah basis kordis
2. Sulkus langitudinalis anterior: dari celah arteri pulmonalis dengan aurikula
sinistra berjalan kebawah menuju apeks kordis.
3. Sulkus langitudinals posterior: dari sulkus koronaria sebelah kanan muara
vena cava inferior menuju apeks kordis.

1. Letak Jantung

Jantung berbentuk kerucut, terletak dalam rongga toraks (dada) diantara kedua
paru, bagian anterior menghadap tulang belakang dan bagian posterior
menghadap sternum (tulang dada). Bagian apex jantung mengarah ke kiri dan
sekitar 2/3 bagian jantung terletak di bagian kiri dari garis tengah tubuh.

Jantung dibungkus oleh 2 lapis selaput yang disebut pericardium yang


membungkus jantung seperti sebuah kantong. Selaput bagian luar diliputi oleh
pembuluh darah dan selaput ini membungkus jantung mulai dari bagian dasar
jantung (basal), kemudian melekatke tulang dada serta ke bawah diafragma. Di
bagian belakang melekat pada otot jantung. Diantara kedua selaput ini berisi
cairan yang memungkinkan jantung berdenyut dengan leluasa, namun tetap
berada pada tempatnya.

2. Ruang Jantung

Jantung terbagi atas 4 ruangan. Bagian atas disebut atrium kiri dan kanan serta
bagian bawah disebut ventrikel kanan dan kiri.

Dinding bagian dalam yang memisahkan atrium dan ventrikel kiri dan kanan
disebut septum. Ventrikel kiri adalah bagian jantung yang paling besar dan paling
kuat yang berguna untuk memompakan darah melalui katub aorta ke seluruh
tubuh.

6
a. Atrium Kanan
Terdapat 3 lubang besar pada bagian dinidng atrium kanan ini, yaitu:
Vena Cava Superior, masuk dibagian abah pada dinding posterior.

Lubang yang menghubungkan atrium kanan dan ventrikel kanan diaga


oleh katub yang disebut katub atrioventricular atau yang disebut katub
tricuspidalis (terdiri dari
3 daun), yang gunanya untuk menahan darah kembali ke atrium kanan
Sinus coronarius, sebuah vena yang membawa darah dari dinding jantung.
Luabang ini terletak diantara Vena Cava Inferior dan katub Tricuspidalis.
b. Ventrikel Kanan
Pada dinding ventrikel kanan terdapat tonjolan yang disebut maskulus
paspilaris. Dari tonjolan ini berjalan serat fibrous yang disebut Chorda
Tendinea, menujudan melekat pada daun katub tricuspidalis. Chorda tendinea
ini menyokong dan mencegah katub mengarah masuk ke atrium kanan saat
ventrikel kanan kontraksi untuk memompakan darah ke ateri pulmonalis.

c. Atrium Kiri
Atrium kiri realtif lebih kecil dibanding atrium kanan, tetapi dindingnya lebih
tebal. Empat vena pulmonalis, masing-masing dua dari tiap paru masuk ke
atrium kiri ini. Tidak ada katub pada lubang ini. Katub atriventricular yang
menghubungkan atriumkiri dan ventrikel kiri disebut katub mitralis dan katub
bicuspidalis (terdiri dari 2 daun).
d. Ventrikel kiri
Rongga ventrikel kiri berbentuk oval, sedang ventrikel kanan berbentuk bulan
sait. Ukurannya juga relatif lebih kecil disebabkan dindingnya yang lebih
tebal.
Muskulus papilaris pada ventrikel kiri lebih besar dan chorda tendinea lebih
tebal dan lebih kuat dibandingkan pada ventrikel kanan. Chorda tendenia dan
m. Papilaris ini mencegah katub mitralis mengarah ke atrium kiri saat
ventrikel kiri kontraksi (sistolik), sehingga darah tidak kembali ke atrium kiri
atau seluruh darah diompakan menuju aorta. Saat ventrikel kiri dilatasi, darah
dicegah kembali masukdari aorta oleh katub semilunaris aorta yang lebih
besar dan lebih kuat dibanding katub semilunaris pulmonalis.

7
3. Katub-Katub Jantung

Katub Tricupidalis (Tricuspid valve), mengatur aliran darah dari atrium


kanan ke ventrikel kanan.

Katub Pulmonalis (Pulmonary Valve), mengatur aliran darah ventrikel


kanan ke arteri pulmonalis, kemudian darah ke paru-paru untuk
mengambil oksigen.

Katub Mitralis (Mitral Valve), mengatur darah yang kaya oksigen


darimparu melalui atrium kiri ke ventrikel kiri.

Katub Aorta (Aortic Valve), mengatur jalan keluar darah yang kaya
oksigen dari ventrikel kiri ke aorta yang selanjutnya dialirkan ke seluruh
bagian dari tubuh trmasuk jantung sendiri

1.b. Vaskularisasi Jantung( pembuluh darah)

Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah. Secara garis besar
peredaran darah dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah besar yaitu dari
jantung ke seluruh tubuh, kembali ke jantung (surkulasi sistemik), dan peredaran
darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru, kembali ke jantung (sirkulasi
pulmonal).

8
1) Arteri

Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang berasal
dari aorta tepat di bawah katub aorta. Arteri koroner kiri memperdarahi sebagian
besar ventrikel kiri, dan arteri koroner kanan memperdarahi sebagian besar
ventrikel kanan (Setiadi, 2007: 179).

a) Arteri Koroner Kanan

Berjalan ke sisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler kanan. Pada dasarnya
arteri koronarian kanan memberi makan pada atrium kanan, ventrikel kanan, dan
dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Bercabang menjadi Arteri Atrium
Anterior Dextra (RAAB = Right Atrial Anterior Branch) dan Arteri Coronaria
Descendens Posterior (PDCA = Posterior Descending Coronary Artery). RAAB
memberikan aliran darah untuk Nodus Sino-Atrial. PDCA memberikan aliran
darah untuk Nodus Atrio-Ventrikular (Aurum, 2007).

b) Arteri Koroner Kiri

Berjalan di belakang arteria pulmonalis sebagai arteri coronaria sinistra utama


(LMCA = Left Main Coronary Artery) sepanjang 1-2 cm. Bercabang menjadi
Arteri Circumflexa (LCx = Left Circumflex Artery) dan Arteri Descendens
Anterior Sinistra (LAD = Left Anterior Descendens Artery). LCx berjalan pada
Sulcus Atrio-Ventrcular mengelilingi permukaan posterior jantung. LAD berjalan
pada Sulcus Interventricular sampai ke Apex. Kedua pembuluh darah ini
bercabang-cabang dan memberikan lairan darah diantara kedua sulcus tersebut
(Aurum, 2007).

2) Vena

Distrubusi vena koroner sesungguhnya parallel dengan distribusi arteri koroner.


Sistem vena jantung mempunyai tiga bagian, yaitu (Setiadi, 2007: 181):

a) Vena tabesian, merupakan sistem terkecil yang menyalurkan sebagian


darah dari miokardium atrium kanan dan ventrikel kanan.
b) Vena kardiaka anterior, mempunyai fungsi yang cukup berarti,
mengosongkan sebagian besar isi vena ventrikel langsung ke atrium
kanan.

Sinus koronarius dan cabangnya, merupakan sistem vena yang paling besar dan
paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena miokard ke
dalam atrium kanan melalui ostinum sinus koronaruis yang bermuara di samping
vena kava inferior.

9
1. c Darah

1) Pengertian Darah

Darah manusia adalah cairan jaringan tubuh. Fungsi utamanya adalah


mengangkutoksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringantubuh dengan nutrisi, mengangkut zat-zat sisa metabolisme,
dan mengandung berbagai bahan penyusun sistem imun yang bertujuan
mempertahankan tubuh dari berbagai penyakit. Hormon-hormon dari sistem
endokrin juga diedarkan melalui darah.. Darahmanusia berwarna merah, antara
merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tuaapabila kekurangan oksigen.
Warna merah pada darah disebabkan oleh hemoglobin, protein pernapasan
(respiratory protein) yang mengandung besi dalam bentuk heme, yangmerupakan
tempat terikatnya molekul-molekul oksigen.

Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh
jantungmenuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida danmenyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa
kembali ke jantungmelalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke
seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh melalui saluranhalus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan
vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-
obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikanke ginjal untuk dibuang
sebagai air seni.

2) Pembagian darah

Plasma darah 55 %

Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh
darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air.
Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sarimakanan ke sel-sel serta membawa
sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan
zat kekebalan tubuhterhadap penyakit atau zat antibodi.

Sel-sel darah 45 %; terdiri dari:

a) Sel darah merah (eritrosit)

Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai
inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya
kirakira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta).warnanya kuning kemerahan, karena
didalamnya mengandung suatu zat yangdisebut hemoglobin, warna ini akan
bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Fungsi sel
darah merah adalah mengikat oksigen dari paruparu untuk diedarkan ke seluruh
jaringan tubuhdan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan
melalui paruparu. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh
hemoglobin yang telah bersenyawadengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (hb

10
+ oksigen 4 hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai
oksihemoglobin yangnantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: hb-oksigen hb
+ oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan
disebut karbon dioksida hemoglobin (hb + karbon dioksida hb-karbon dioksida)
yangmana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.

Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah,limpa dan hati.
Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula
besar dan berisi nukleusdan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin
dan akhirnya kehilangannukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang
kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 115 hari, setelah
itu akanmati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai
menjadidua zat yaitu hematin yang mengandung fe yang berguna untuk
membuateritrosit barudan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam
eritrisityang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.

Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 15 gram dalam 100cc darah.
Normal hb wanita 11,5 mg%dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darahmerah memerlukan
protein karena strukturnya terdiri dari asam aminodan memerlukan pula zat besi,
sehingga diperlukan diit seimbang zat besi.

Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang,demikian juga
banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang
maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanyadisebabkan oleh perdarahaan yang
hebat, penyakit yang melisis eritrosit,dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.

b) Sel darah putih (leukosit)

Bentuk dansifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kitalihat di bawah
mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubahdandapat bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia),mempunyai bermacam- macam inti sel
sehingga ia dapat dibedakan menurutinti selnya, warnanya bening (tidak berwarna),
banyaknya dalam 1 mm3 darahkira-kira 6000-9000.

Fungsinya sebagai pertahanan tubuh yaitu membunuhdanmemakan bibit penyakit /


bakteri yang masuk ke dalam jaringan res (sistemretikuloendotel), tempat
pembiakannya di dalam limpadankelenjar limfe;sebagai pengangkut yaitu
mengangkut / membawa zat lemak dari dinding ususmelalui limpa terus ke pembuluh
darah.

Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapatdi seluruh
jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya
kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akanlebih banyak dari
biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanyatinggal di dalam kelenjar
limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan
penyakit tersebut. Jika jumlah leukositdalam darah melebihi 10000/mm3 disebut
leukositosisdankurang dari 6000disebut leukopenia.

11
c) keping-keping darah (trombosit)

Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya
bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih,normal pada orang
dewasa 200.000-300.000/mm3.

Fungsinya memegang peranan penting dalam pembekuan darah. Jika banyaknya


kurang dari normal, maka kalau ada luka darah tidak lekasmembeku sehingga timbul
perdarahan yang terus- menerus. Trombosit lebihdari 300.000 disebut trombositosis.
Trombosit yang kurang dari 200.000disebut trombositopenia.

Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantuterjadinya peristiwa
pembekuan darah, yaitu ca2+ danf ibrinogen. Fibrinogenmulai bekerja apabila tubuh
mendapat luka. Ketika kita luka maka darah akankeluar, trombosit pecah dan
mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase.trombokinasi ini akan bertemu
dengan protrombin dengan pertolongan ca2+akan menjadi trombin. Trombin akan
bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang
tidak teratur letaknya, yang akanmenahan sel darah, dengan demikian terjadilah
pembekuan. Protrombin di buat didalam hatidan untuk membuatnya diperlukan
vitamin k, dengandemikian vitamin k penting untuk pembekuan darah.

3) Fungsi Darah

a) Sebagai alat pengangkut yaitu:

Mengambil oksigen/ zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkankeseluruh


jaringan tubuh.
Mengangkut karbon dioksida dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-
paru.
Mengambil zat-zat makanan dari usus halus untuk diedarkandandibagikanke
seluruh jaringan/ alat tubuh.
Mengangkat / mengeluarkan zat-zat yang tidak berguna bagi tubuh untuk
dikeluarkan melalui ginjal dan kulit.

b) Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun dalam


tubuhdengan perantaraan leukosit dan antibodi/ zatzat anti racun.

c) Menyebarkan panas keseluruh tubuh

2.2 Fisiologi Sistem Kardiovaskuler

Jantung adalah organ otot dari sistem sirkulasi yang selalu berdenyut untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh. Dengan ukuran kira-kira sebesar satu kepalan
tangan, jantung yang terdiri dari jaringan otot jantung yang sangat kuat dan selalu
kontraksi dan relaksasi secara teratur selama hidup.

12
Jantung terbagi 4 ruang, ruang baguan atas disebut atrium yang menerima dan
mengumpulkan darah yang masuk ke jantung. Atrium kemudian menyalurkan darah ke
ruang jantung bagian bawah yang disebut ventrikel, yang kemudian memompakan darah
ini keluar (ke paru dan seluruh tubuh).

Jantung manusia sebenernya melakukan dua pompa sekali berdenyut. Bagian kanan
jantung yang menerima darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh, akan menyaurkan
darah ini ke paru. Dalam paru (alveoli) oksigen diserap masuk ke dalam darah, bagian
kiri jantung yang menerima darah yang kaya oksigen dari paru dan menyalurkanmya ke
seluruh tubuh.

a. Sistolik

Kontraksi jaringan otot jantung di ventrikel disebut sistolik. Saat ventrikel


kontraksi, darah dalam ruang ini disemprotkan keluar jantung menuju ke arteri-arteri.
Dari ventrikel kiri darah dikosongkan masuk ke aorta dan dari ventrikel kanan ke arteri
pulmonalis. Peningkatan tekanan selama kontraksi ventrikel inilah yang disebut tekanan
sistolik.

b. Diastolik

Relaksasi dari jaringan otot jantung di ventrikel disebut diastolik. Saat ventrikel relaksasi,
memungkinkan ruang ini dapat menerima darah dari atrium. Penurunan tekanan saat
relaksasi ventrikel disebut tekanan diastolik. Menurut hukum Frank-Starling. Makin
besar isi jantung sewaktu diastolik, makin besar jumlah darah yang dipompakan ke
aorta.

a. Sistem Konduksi Listrik

Jaringan serabut saraf mengontrol kontraksi dan relaksasi dari otot jantung agar
denyut/pompa jantung efisien. Sinoatral Node (SA node) merupakan sumber listrik alam
(pacemaker) dari jantung. SA node terletak di dinding bagian belakang atas atrium
kanan, mengirimkan impuls listrik yang merupakan suatu rangsang setiap denyut
jantung. Impuls/rangsang ini disebar ke seluruh atrium, menyebabkan jaringan otot
jantung kontraksi secara bergelombang.

Impuls yang berasal dari SA node sampai di Atrioventrikular node (AV node) yang
terletak di dinding bagian bawah atrium kanan dekat septum dan sedikit di atas ventrikel.

13
AV node kemudian meneruskan impuls melalui jaringan saraf ke ventrikel, menyebabkan
ventrikel kontraksi seperti gelombang (mulai dari apex dan bergerak ke arah atas). Aliran
listrik meninggalkan AV node menuju ke ventrikel melalui dua cabang serabut
listrikyang disebut aRight Bundle Branche dan Left Bundle Branche. Serabut saraf
ini yang mengirimkan impuls melalui serabut-serabut alus yang disebut serabut
Purkinye yang menyebabkan otot jantung kontraksi.

b. Denyut Jantung

Dinding arteri yang elastis akan menggembung ketika semprotan darah masuk ke dalam
arteri, tetapi kemudian segera akan kembali mengerut. Menggembung dan mengerutnya
arteri ini dapat dirasakan sebagai denyut arteri yang terdapat dekat permukaan tubuh.
Untuk memeriksa denyut arteri (nadi) ini biasanya dengan meletakkan beberapa jari
tangan pada a. radialis, yang terletak pada pergelangan tangan dekat pangkul ibu jari.
Denyut nadi dapat di periksa di tempat lain, misalnya pada leher sisi kiri atau kanan.
Denyut nadi ini menunjukkan irama dan kekuatan denyut jantung.

Denyut jantung normal pada orang dewasa antara 80-100 x/menit. Kurang dari 60
x/menit disebut bradikardi, lebih dari 100 x/menit disebut tachikardi.

c. Suara Jantungm

suara jantung terdengar karena getaran yang disebabkan oleh perubahan tekanan yang
terjadi saat ventrikel kontraksi dan menutupnya katub. Terdengar dua suara yang
beriringan dan teratur (deg-deg---deg-deg---). Bunyi pertama terdengar saat ventrikel
kontraksi dan katub atrioventricular menutup. Suara kedua terdengar saat ventrikel
dilatasi dan kutub seminular (aorta dan pulmonal) tertutup.

14
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari


jantung, komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan
dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di
perlukan dalam proses metabolisme tubuh Sistem sirkulasi darah terdiri dari
jantung dan pembuluh darah. Jantung memompakan darah dan pembuluh darah
menyalurkan darah dari jantung ke seluruh tubuh. Jantung berbentuk kerucut,
terletak dalam rongga toraks (dada) diantara kedua paru, Jantung terbagi atas 4
ruangan. Bagian atas disebut atrium kiri dan kanan serta bagian bawah disebut
ventrikel kanan dan kiri.

3.2 Saran

Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan tentunya
dapat menambah wawasan kita terutama sebagai pelajar. Kami sebagai penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi pembuatan
makalah yang lebih baik kedepannya.

15
Daftar Pustaka

Abhique, 2010. Sistem Kardiovaskuler. http://abhique.blogspot.com.Diakses pada tanggal 16


Februari 2010 pukul 20.43 WITA.

Angga, 2010. Fisiologi Kardiovaskular. www.blogsot.com. Diakses pada tanggal 16 Februari


2010 pukul 20.43 WITA.

Frandson, 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta.

Sloane , E., 1994, Anatomi dan Fisiologi. Buku Kedokteran EGC.Jakarta.

Syaifuddin, 2002. Fungsi Sistem Tubuh Manusia. Widya Medika, Jakarta.

Tambayong, J., 2001. Anatomi dan Fisiologi untuk Keperwatan. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.

Watson, R., 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.

16

Anda mungkin juga menyukai