BAB II Jantung
BAB II Jantung
PENDAHULUAN
Kardiovaskuler terdiri dari dua suku kata yaitu cardiac dan vaskuler. Cardiac
yang berarti jantung dan vaskuler yang berarti pembuluh darah. Dalam hal ini
mencakup sistem sirkulasi darah yang terdiri dari jantung komponen darah dan
pembuluh darah. Pusat peredaran darah atau sirkulasi darah ini berawal dijantung,
yaitu sebuah pompa berotot yang berdenyut secara ritmis dan berulang 60-
100x/menit. Setiap denyut menyebabkan darah mengalir dari jantung, ke selu ruh
tubuh dalam suatu jaringan tertutup yang terdiri atas arteri, arteriol, dan kapiler
kemudian kembali ke jantung melalui venula dan vena
Dalam mekanisme pemeliharaan lingkungan internal sirkulasi darah
digunakan sebagai sistem transport oksigen, karbon dioksida, makanan, dan hormon
serta obat-obatan ke seluruh jaringan sesuai dengan kebutuhan metabolisme tiap-tiap
sel dalam tubuh. Dalam hal ini, faktor perubahan volume cairan tubuh dan hormon
dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler baik secara langsung maupun tidak
langsung.
Dalam memahami sistem sirkulasi jantung, kita perlu memahami anatomi
fisiologi yang ada pada jantung tersebut sehingga kita mampu memahami berbagai
problematika berkaitan dengan sistem kardivaskuler tanpa ada kesalahan yang
membuat kita melakukan neglicent( kelalaian). Oleh karena itu, sangat penting sekali
memahami anantomi fisiologi kardiovaskuler yang berfungsi langsung dalam
mengedarkan obat-obatan serta oksigenasi dalam tubuh dalam proses kehidupan.
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun tujuan dari pembuatan makalah ini
adalah:
1. Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari sistem kardiovaskuler
2. Untuk mengetahui fisiologi sistem kardiovaskuler
1
1.4 Manfaat Penulisan
a. Secara akademis, makalah ini diharapkan dapat dijadikan sumber bacaan.
b. Secara teoretis, penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi
Sistem kardiovaskuler merupakan organ sirkulsi darah yang terdiri dari jantung,
komponen darah dan pembuluh darah yang berfungsi memberikan dan mengalirkan
suplai oksigen dan nutrisi keseluruh jaringan tubuh yang di perlukan dalam proses
metabolisme tubuh. Sistem kardivaskuler memerlukan banyak mekanisme yang
bervariasi agar fungsi regulasinya dapat merespons aktivitas tubuh, salah satunya
adalah meningkatkan aktivitas suplai darah agar aktivitas jaringan dapat terpenuhi.
Pada keadaan berat, aliran darah tersebut, lebih banyak di arahkan pada organ -organ
vital seperti jantung dan otak yang berfungsi memlihara dan mempertahankan sistem
sirkulasi itu sendiri.
Perkembangan Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler mulai berfungsi pada usia 3 minggu kehamilan. Dalam
sistem kardiovaskuler terdapat pembuluh darah terbesar yang di sebut Angioblast.
Angioblast ini timbul dari :
a. Mesoderm : splanknikus & chorionic
b. Merengkim : yolk sac dan tali pusat
c. Dan dapat juga menimbulkan pembuluh darah dan darah
Dalam awal perkembangannya yaitu pada minggu ketiga, tabung jantung mulai
berkembang di splanknikus yaitu antara bagian pericardial dan IEC dan atap katup
uning telur sekunder(kardiogenik area). Tabung jantung pasangkan membujur
endotel berlapis saluran. Tabung-tabung membentuk untuk menjadi jantung
primordia. Jantung tubular bergabung dalam pembuluh darah di dalam embrio yang
menghubungkan tangkai, karian dan yolk sac membentuk sistem kardivaskuler
purba. Pada janin, proses peredaran darah melalui plasenta.
Sistem sirkulasi darah terdiri dari jantung dan pembuluh darah. Jantung
memompakan darah dan pembuluh darah menyalurkan darah dari jantung ke seluruh
tubuh. Fungsi utama dari sistem sirkulasi ini yaitu menjaga agar darah tetap tersalurkan
3
sesuai tujuan atau tempatnya.
1.a. Jantung
Jantung difiksasi pada tempatnya agar tidak mudah berpindah tempat. Penyokong
jantung utama adalah paru yang menekan jantung dari samping, diafragma
menyokong dari bawah, pembuluh darah yang keluar masuk dari jantung sehingga
jantung tidak mudah berpindah. Factor yang mempengaruhi kedudukan jantung
adalah:
4
a. Umur: Pada usia lanjut, alat-alat dalam rongga toraks termasuk jantung agak
turun kebawah
b. Bentuk rongga dada: Perubahan bentuk tora yang menetap (TBC) menahun
batas jantung menurun sehingga pada asma toraks melebar dan membulat
c. Letak diafragma: Jika terjadi penekanan diafragma keatas akan mendorong
bagian bawah jantung ke atas
d. Perubahan posisi tubuh: proyeksi jantung normal di pengaruhi oleh posisi
tubuh.
2. Tengah/ miokardium
Lapisan otot jantung yang menerima darah dari arteri koronaria. Susunan
miokardium yaitu:
a. Otot atria: Sangat tipis dan kurang teratur, disusun oleh dua lapisan. Lapisan
dalam mencakup serabut-serabut berbentuk lingkaran dan lapisan luar
mencakup kedua atria.
b. Otot ventrikuler: membentuk bilik jantung dimulai dari cincin
antrioventikuler sampai ke apeks jantung.
c. Otot atrioventrikuler: Dinding pemisah antara serambi dan bilik( atrium dan
ventrikel).
3. Dalam / Endokardium
Dinding dalam atrium yang diliputi oleh membrane yang mengilat yang terdiri dari
jaringan endotel atau selaput lender endokardium kecuali aurikula dan bagian depan
sinus vena kava.
5
3. Fascies diafragmatika: permukaan bagian bawah jantung yang bebatas dengan
stentrum tindinium diafragma dibentuk oleh dinding ventrikel sinistra dan
sebagian kecil ventrikel dekstra.
1. Letak Jantung
Jantung berbentuk kerucut, terletak dalam rongga toraks (dada) diantara kedua
paru, bagian anterior menghadap tulang belakang dan bagian posterior
menghadap sternum (tulang dada). Bagian apex jantung mengarah ke kiri dan
sekitar 2/3 bagian jantung terletak di bagian kiri dari garis tengah tubuh.
2. Ruang Jantung
Jantung terbagi atas 4 ruangan. Bagian atas disebut atrium kiri dan kanan serta
bagian bawah disebut ventrikel kanan dan kiri.
Dinding bagian dalam yang memisahkan atrium dan ventrikel kiri dan kanan
disebut septum. Ventrikel kiri adalah bagian jantung yang paling besar dan paling
kuat yang berguna untuk memompakan darah melalui katub aorta ke seluruh
tubuh.
6
a. Atrium Kanan
Terdapat 3 lubang besar pada bagian dinidng atrium kanan ini, yaitu:
Vena Cava Superior, masuk dibagian abah pada dinding posterior.
c. Atrium Kiri
Atrium kiri realtif lebih kecil dibanding atrium kanan, tetapi dindingnya lebih
tebal. Empat vena pulmonalis, masing-masing dua dari tiap paru masuk ke
atrium kiri ini. Tidak ada katub pada lubang ini. Katub atriventricular yang
menghubungkan atriumkiri dan ventrikel kiri disebut katub mitralis dan katub
bicuspidalis (terdiri dari 2 daun).
d. Ventrikel kiri
Rongga ventrikel kiri berbentuk oval, sedang ventrikel kanan berbentuk bulan
sait. Ukurannya juga relatif lebih kecil disebabkan dindingnya yang lebih
tebal.
Muskulus papilaris pada ventrikel kiri lebih besar dan chorda tendinea lebih
tebal dan lebih kuat dibandingkan pada ventrikel kanan. Chorda tendenia dan
m. Papilaris ini mencegah katub mitralis mengarah ke atrium kiri saat
ventrikel kiri kontraksi (sistolik), sehingga darah tidak kembali ke atrium kiri
atau seluruh darah diompakan menuju aorta. Saat ventrikel kiri dilatasi, darah
dicegah kembali masukdari aorta oleh katub semilunaris aorta yang lebih
besar dan lebih kuat dibanding katub semilunaris pulmonalis.
7
3. Katub-Katub Jantung
Katub Aorta (Aortic Valve), mengatur jalan keluar darah yang kaya
oksigen dari ventrikel kiri ke aorta yang selanjutnya dialirkan ke seluruh
bagian dari tubuh trmasuk jantung sendiri
Pembuluh darah adalah prasarana jalan bagi aliran darah. Secara garis besar
peredaran darah dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah besar yaitu dari
jantung ke seluruh tubuh, kembali ke jantung (surkulasi sistemik), dan peredaran
darah kecil, yaitu dari jantung ke paru-paru, kembali ke jantung (sirkulasi
pulmonal).
8
1) Arteri
Suplai darah ke miokardium berasal dari dua arteri koroner besar yang berasal
dari aorta tepat di bawah katub aorta. Arteri koroner kiri memperdarahi sebagian
besar ventrikel kiri, dan arteri koroner kanan memperdarahi sebagian besar
ventrikel kanan (Setiadi, 2007: 179).
Berjalan ke sisi kanan jantung, pada sulkus atrioventrikuler kanan. Pada dasarnya
arteri koronarian kanan memberi makan pada atrium kanan, ventrikel kanan, dan
dinding sebelah dalam dari ventrikel kiri. Bercabang menjadi Arteri Atrium
Anterior Dextra (RAAB = Right Atrial Anterior Branch) dan Arteri Coronaria
Descendens Posterior (PDCA = Posterior Descending Coronary Artery). RAAB
memberikan aliran darah untuk Nodus Sino-Atrial. PDCA memberikan aliran
darah untuk Nodus Atrio-Ventrikular (Aurum, 2007).
2) Vena
Sinus koronarius dan cabangnya, merupakan sistem vena yang paling besar dan
paling penting, berfungsi menyalurkan pengembalian darah vena miokard ke
dalam atrium kanan melalui ostinum sinus koronaruis yang bermuara di samping
vena kava inferior.
9
1. c Darah
1) Pengertian Darah
Manusia memiliki sistem peredaran darah tertutup yang berarti darah mengalir
dalam pembuluh darah dan disirkulasikan oleh jantung. Darah dipompa oleh
jantungmenuju paru-paru untuk melepaskan sisa metabolisme berupa karbon
dioksida danmenyerap oksigen melalui pembuluh arteri pulmonalis, lalu dibawa
kembali ke jantungmelalui vena pulmonalis. Setelah itu darah dikirimkan ke
seluruh tubuh oleh saluran pembuluh darah aorta. Darah mengedarkan oksigen ke
seluruh tubuh melalui saluranhalus darah yang disebut pembuluh kapiler. Darah
kemudian kembali ke jantung melalui pembuluh darah vena cava superior dan
vena cava inferior. Darah juga mengangkut bahan bahan sisa metabolisme, obat-
obatan dan bahan kimia asing ke hati untuk diuraikanke ginjal untuk dibuang
sebagai air seni.
2) Pembagian darah
Plasma darah 55 %
Unsur ini merupakan komponen terbesar dalam darah, karena lebih dari separuh
darah mengandung plasma darah. Hampir 90% bagian dari plasma darah adalah air.
Plasma darah berfungsi untuk mengangkut sarimakanan ke sel-sel serta membawa
sisa pembakaran dari sel ke tempat pembuangan. Fungsi lainnya adalah menghasilkan
zat kekebalan tubuhterhadap penyakit atau zat antibodi.
Sel darah merah (eritrosit) bentuknya seperti cakram/ bikonkaf dan tidak mempunyai
inti. Ukuran diameter kira-kira 7,7 unit (0,007 mm), tidak dapat bergerak. Banyaknya
kirakira 5 juta dalam 1 mm3 (41/2 juta).warnanya kuning kemerahan, karena
didalamnya mengandung suatu zat yangdisebut hemoglobin, warna ini akan
bertambah merah jika di dalamnya banyak mengandung oksigen. Fungsi sel
darah merah adalah mengikat oksigen dari paruparu untuk diedarkan ke seluruh
jaringan tubuhdan mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan
melalui paruparu. Pengikatan oksigen dan karbon dioksida ini dikerjakan oleh
hemoglobin yang telah bersenyawadengan oksigen yang disebut oksihemoglobin (hb
10
+ oksigen 4 hb-oksigen) jadi oksigen diangkut dari seluruh tubuh sebagai
oksihemoglobin yangnantinya setelah tiba di jaringan akan dilepaskan: hb-oksigen hb
+ oksigen, dan seterusnya. Hb tadi akan bersenyawa dengan karbon dioksida dan
disebut karbon dioksida hemoglobin (hb + karbon dioksida hb-karbon dioksida)
yangmana karbon dioksida tersebut akan dikeluarkan di paru-paru.
Sel darah merah (eritrosit) diproduksi di dalam sumsum tulang merah,limpa dan hati.
Proses pembentukannya dalam sumsum tulang melalui beberapa tahap. Mula-mula
besar dan berisi nukleusdan tidak berisi hemoglobin kemudian dimuati hemoglobin
dan akhirnya kehilangannukleusnya dan siap diedarkan dalam sirkulasi darah yang
kemudian akan beredar di dalam tubuh selama kebih kurang 114 115 hari, setelah
itu akanmati. Hemoglobin yang keluar dari eritrosit yang mati akan terurai
menjadidua zat yaitu hematin yang mengandung fe yang berguna untuk
membuateritrosit barudan hemoglobin yaitu suatu zat yang terdapat didalam
eritrisityang berguna untuk mengikat oksigen dan karbon dioksida.
Jumlah normal pada orang dewasa kira- kira 11,5 15 gram dalam 100cc darah.
Normal hb wanita 11,5 mg%dan laki-laki 13,0 mg%. Sel darahmerah memerlukan
protein karena strukturnya terdiri dari asam aminodan memerlukan pula zat besi,
sehingga diperlukan diit seimbang zat besi.
Di dalam tubuh banyaknya sel darah merah ini bisa berkurang,demikian juga
banyaknya hemoglobin dalam sel darah merah. Apabila kedua-duanya berkurang
maka keadaan ini disebut anemia, yang biasanyadisebabkan oleh perdarahaan yang
hebat, penyakit yang melisis eritrosit,dan tempat pembuatan eritrosit terganggu.
Bentuk dansifat leukosit berlainan dengan sifat eritrosit apabila kitalihat di bawah
mikroskop maka akan terlihat bentuknya yang dapat berubah-ubahdandapat bergerak
dengan perantaraan kaki palsu (pseudopodia),mempunyai bermacam- macam inti sel
sehingga ia dapat dibedakan menurutinti selnya, warnanya bening (tidak berwarna),
banyaknya dalam 1 mm3 darahkira-kira 6000-9000.
Sel leukosit disamping berada di dalam pembuluh darah juga terdapatdi seluruh
jaringan tubuh manusia. Pada kebanyakan penyakit disebabkan oleh masuknya
kuman / infeksi maka jumlah leukosit yang ada di dalam darah akanlebih banyak dari
biasanya. Hal ini disebabkan sel leukosit yang biasanyatinggal di dalam kelenjar
limfe, sekarang beredar dalam darah untuk mempertahankan tubuh dari serangan
penyakit tersebut. Jika jumlah leukositdalam darah melebihi 10000/mm3 disebut
leukositosisdankurang dari 6000disebut leukopenia.
11
c) keping-keping darah (trombosit)
Trombosit merupakan benda-benda kecil yang mati yang bentuk dan ukurannya
bermacam-macam, ada yang bulat dan lonjong, warnanya putih,normal pada orang
dewasa 200.000-300.000/mm3.
Di dalam plasma darah terdapat suatu zat yang turut membantuterjadinya peristiwa
pembekuan darah, yaitu ca2+ danf ibrinogen. Fibrinogenmulai bekerja apabila tubuh
mendapat luka. Ketika kita luka maka darah akankeluar, trombosit pecah dan
mengeluarkan zat yang dinamakan trombokinase.trombokinasi ini akan bertemu
dengan protrombin dengan pertolongan ca2+akan menjadi trombin. Trombin akan
bertemu dengan fibrin yang merupakan benang-benang halus, bentuk jaringan yang
tidak teratur letaknya, yang akanmenahan sel darah, dengan demikian terjadilah
pembekuan. Protrombin di buat didalam hatidan untuk membuatnya diperlukan
vitamin k, dengandemikian vitamin k penting untuk pembekuan darah.
3) Fungsi Darah
Jantung adalah organ otot dari sistem sirkulasi yang selalu berdenyut untuk
memompakan darah ke seluruh tubuh. Dengan ukuran kira-kira sebesar satu kepalan
tangan, jantung yang terdiri dari jaringan otot jantung yang sangat kuat dan selalu
kontraksi dan relaksasi secara teratur selama hidup.
12
Jantung terbagi 4 ruang, ruang baguan atas disebut atrium yang menerima dan
mengumpulkan darah yang masuk ke jantung. Atrium kemudian menyalurkan darah ke
ruang jantung bagian bawah yang disebut ventrikel, yang kemudian memompakan darah
ini keluar (ke paru dan seluruh tubuh).
Jantung manusia sebenernya melakukan dua pompa sekali berdenyut. Bagian kanan
jantung yang menerima darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh, akan menyaurkan
darah ini ke paru. Dalam paru (alveoli) oksigen diserap masuk ke dalam darah, bagian
kiri jantung yang menerima darah yang kaya oksigen dari paru dan menyalurkanmya ke
seluruh tubuh.
a. Sistolik
b. Diastolik
Relaksasi dari jaringan otot jantung di ventrikel disebut diastolik. Saat ventrikel relaksasi,
memungkinkan ruang ini dapat menerima darah dari atrium. Penurunan tekanan saat
relaksasi ventrikel disebut tekanan diastolik. Menurut hukum Frank-Starling. Makin
besar isi jantung sewaktu diastolik, makin besar jumlah darah yang dipompakan ke
aorta.
Jaringan serabut saraf mengontrol kontraksi dan relaksasi dari otot jantung agar
denyut/pompa jantung efisien. Sinoatral Node (SA node) merupakan sumber listrik alam
(pacemaker) dari jantung. SA node terletak di dinding bagian belakang atas atrium
kanan, mengirimkan impuls listrik yang merupakan suatu rangsang setiap denyut
jantung. Impuls/rangsang ini disebar ke seluruh atrium, menyebabkan jaringan otot
jantung kontraksi secara bergelombang.
Impuls yang berasal dari SA node sampai di Atrioventrikular node (AV node) yang
terletak di dinding bagian bawah atrium kanan dekat septum dan sedikit di atas ventrikel.
13
AV node kemudian meneruskan impuls melalui jaringan saraf ke ventrikel, menyebabkan
ventrikel kontraksi seperti gelombang (mulai dari apex dan bergerak ke arah atas). Aliran
listrik meninggalkan AV node menuju ke ventrikel melalui dua cabang serabut
listrikyang disebut aRight Bundle Branche dan Left Bundle Branche. Serabut saraf
ini yang mengirimkan impuls melalui serabut-serabut alus yang disebut serabut
Purkinye yang menyebabkan otot jantung kontraksi.
b. Denyut Jantung
Dinding arteri yang elastis akan menggembung ketika semprotan darah masuk ke dalam
arteri, tetapi kemudian segera akan kembali mengerut. Menggembung dan mengerutnya
arteri ini dapat dirasakan sebagai denyut arteri yang terdapat dekat permukaan tubuh.
Untuk memeriksa denyut arteri (nadi) ini biasanya dengan meletakkan beberapa jari
tangan pada a. radialis, yang terletak pada pergelangan tangan dekat pangkul ibu jari.
Denyut nadi dapat di periksa di tempat lain, misalnya pada leher sisi kiri atau kanan.
Denyut nadi ini menunjukkan irama dan kekuatan denyut jantung.
Denyut jantung normal pada orang dewasa antara 80-100 x/menit. Kurang dari 60
x/menit disebut bradikardi, lebih dari 100 x/menit disebut tachikardi.
c. Suara Jantungm
suara jantung terdengar karena getaran yang disebabkan oleh perubahan tekanan yang
terjadi saat ventrikel kontraksi dan menutupnya katub. Terdengar dua suara yang
beriringan dan teratur (deg-deg---deg-deg---). Bunyi pertama terdengar saat ventrikel
kontraksi dan katub atrioventricular menutup. Suara kedua terdengar saat ventrikel
dilatasi dan kutub seminular (aorta dan pulmonal) tertutup.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
Semoga pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan tentunya
dapat menambah wawasan kita terutama sebagai pelajar. Kami sebagai penulis
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun demi pembuatan
makalah yang lebih baik kedepannya.
15
Daftar Pustaka
Frandson, 1992. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakarta.
Tambayong, J., 2001. Anatomi dan Fisiologi untuk Keperwatan. Buku Kedokteran EGC.
Jakarta.
Watson, R., 2002. Anatomi dan Fisiologi untuk Perawat. Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
16