Pedoman Pelayanan Akuntansi
Pedoman Pelayanan Akuntansi
NOMOR : /SK/DIRUT/XII/2014
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN BAGIAN AKUNTANSI
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Kesatu : KEPUTUSAN DIREKTUR UTAMA RS MARDI RAHAYU
TENTANG PEDOMAN PELAYANAN BAGIAN AKUNTANSI
RUMAH SAKIT MARDI RAHAYU.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal : 1 Desember 2014 dan dengan
diberlakukannya keputusan ini maka ketetapan / keputusan yang telah
berlaku sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggal: 1 Desember 2014
Plt. Direktur Utama
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah sakit sebagai salah satu ujung tombak dunia kesehatan, harus selalu
meningkatkan fasilitasnya baik dibidang peralatan, penunjang medis maupun sumber
daya manusia agar mendapatkan kepercayaan masyarakat. Rumah Sakit Mardi Rahayu
Kudus sebagai rumah sakit swasta juga tetap melakukan berbagai peningkatan, karena
masyarakat saat ini membutuhkan kesembuhan secara klinis dan psikis, sehingga merasa
aman dan nyaman selama berada di rumah sakit. Untuk meningkatkan kualitas pelayanan
perlu dilakukan perbaikan diberbagai bidang di rumah sakit, tidak hanya pada bidang
yang berhubungan langsung dengan pasien.
Berdasarkan strategic dan business plan RS. Mardi Rahayu yang bertujuan agar
RS. Mardi Rahayu menjadi Rumah Sakit dengan Center of Excelence (COE) untuk
Trauma Center dan Stroke Center, dan mengacu pada visi RS. Mardi Rahayu yang
berbunyi : Menjadi Rumah Sakit Pilihan Utama Berdasarkan Kasih di Jawa Tengah ,
maka perlu dilakukan pembenahan, efisiensi dan pengembangan disetiap bagian di rumah
sakit. Perencanaan anggaran secara efisien dan efektif adalah salah satu strategi untuk
menghasilkan harga jual yang kompetitif dengan rumah sakit yang lain.
Pertumbuhan dan persaingan dunia kesehatan dalam memberikan pelayanan
terbaik bagi pasien mengharuskan RS. Mardi Rahayu untuk memandang jauh ke depan
guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang dapat mempengaruhi perkembangan
RS. Mardi Rahayu. Setiap Rumah Sakit dalam menjalankan kegiatan usahanya tentu
memiliki impian untuk mencapai beberapa tujuan antara lain melayani kepentingan
masyarakat, mencapai pertumbuhan yang pesat dan menjaga serta mempertahankan
kelangsungan hidup Rumah Sakit. Pengaruh lingkungan dan perkembangan suatu Rumah
Sakit yang semakin kompleks mengakibatkan tugas manajemen puncak dalam mencapai
tujuan perusahaan semakin sulit dan kompleks pula.
Untuk mengatasi hal tersebut maka RS. Mardi Rahayu harus mendapatkan
informasi yang dibutuhkan untuk tujuan pengambilan keputusan. Sehubungan dengan itu
peranan akuntansi pun semakin dibutuhkan terutama untuk memperoleh informasi
tersebut.
B. TUJUAN PEDOMAN
1. Tujuan Umum
Tersedianya Pedoman Pelayanan Bagian Akuntansi Rumah Sakit Mardi Rahayu.
2. Tujuan Khusus
PEDPEL/AKT/02/RO
Tersajinya laporan keuangan yang dapat diselesaikan dengan tepat waktu dan dapat
dipertanggung jawabkan validitas angka angka yang tersaji didalamnya sehingga
dapat digunakan untuk pengambilan keputusan manajemen
PEDPEL/AKT/02/RO
Melakukan fungsi penginputan BKK, BMC, BKC, BMY, BMI, BKI, BMA, BMF,
BKF, BKL, BML, BMB, BKB, BMQ, BKD, BMD, BKN, BMN, BME, BMA,
BKE, BMO, KKY, KMY
3) Pembuatan laporan Aktivitas Laporan Keuangan
Melakukan fungsi pembuatan laporan neraca dan laba rugi rumah sakit
4) Pembuatan laporan Analisa Rasio
Melakukan fungsi pembuatan laporan analisa rasio yang meliputi Current Ratio,
Cash Ratio, Quick Ratio, Total Debt to Equity Ratio, Total Debt to Total Capital
Assets, Total Assets Turnover, Working Capital Turnover, Gross Profit Margin,
Operating Income Ratio, Operating Ratio, Net Profit Margin, Earning Power of
Total Investment, Net Earning Power Ratio (ROI)
5) Pembuatan laporan Biaya besar
Melakukan fungsi pembuatan laporan biaya besar rumah sakit untuk mengontrol
biaya besar dalam satu bulan
6) Pembuatan laporan potongan dan gratis YKK, YBPM, Purna Tugas, dan GKMI
Melakukan fungsi pembuatan laporan potongan dan gratis YKK, YBPM, Purna
Tugas, dan GKMI untuk mengontrol biaya potongan dan gratis rumah sakit
7) Pembuatan laporan Hutang Obat dan Hutang Logistik
Melakukan fungsi pembuatan laporan Hutang Obat dan Hutang Logistik untuk
melakukan control hutang rumah sakit kepada pihak supplier
8) Pembuatan laporan Yayasan Kristen Kesejahteraan
Melakukan fungsi pembuatan laporan neraca dan laba rugi yayasan
9) Pembuatan laporan Status report
Melakukan fungsi pembuatan laporan Status report untuk memperkirakan beban
pajak yang harus dibayar oleh rumah sakit
B. Pembuatan laporan pajak
1) Membuat Bukti potong untuk PPh 21,23, 4 (2)
Melakukan fungsi pembuatan bukti potong pajak PPh 21 atas penghasilan
karyawan, pajak penghasilan PPh 23 atas penyerahan jasa, penghasilan PPh 4 (2)
dari sewa tanah atau bangunan, secara bulanan
2) Membuat SPT masa PPh 21 dan SPT tahunan PPh 21 karyawan dan jasa dokter,
23, 25, pasal 4(2), dan PPN
Melakukan fungsi pembuatan SPT masa PPh 21 dan SPT tahunan PPh 21
karyawan dan jasa dokter, pajak penghasilan PPh 23 atas penyerahan jasa,
penghasilan PPh 4 (2) dari sewa tanah atau bangunan 23, PPh Badan pasal 25, dan
PPN.
2. Akuntansi Biaya
A. Perhitungan jasa dokter umum dan jasa dokter spesialis
Melakukan perhitungan jasa dokter atas tindakan UGD, EKG, endoscopy, CT
scan, MRI, ICU, Terapi Alergi, Hemodialisa, Treadmill, Medical check up
Melakukan perhitungan jasa dokter Rontgen dan Laborat
B. Perhitungan HPP obat
1) Melakukan perhitungan HPP gudang induk dengan melakukan pengecekan atas
stok awal, pembelian barang, dan stok akhir gudang induk
PEDPEL/AKT/02/RO
2) Melakukan perhitungan HPP apotek dengan melakukan pengecekan atas stok
awal, pembelian barang, dan stok akhir apotek
3) Melakukan perhitungan HPP balai pengobatan dengan melakukan pengecekan
atas stok awal, pembelian barang, dan stok akhir balai pengobatan
4) Melakukan perhitungan HPP radiologi dengan melakukan pengecekan atas stok
awal, pembelian barang, dan stok akhir radiologi
5) Melakukan perhitungan HPP laborat dengan melakukan pengecekan atas stok
awal, pembelian barang, dan stok akhir laborat
6) Melakukan perhitungan HPP kamar bedah dengan melakukan pengecekan atas
stok awal, pembelian barang, dan stok akhir kamar bedah
7) Melakukan perhitungan HPP griya cantik Esther dengan melakukan
pengecekan atas stok awal, pembelian barang, dan stok akhir griya cantik
Esther.
C. Perhitungan HPP logistik
Melakukan perhitungan HPP logistik dengan melakukan pengecekan atas stok
awal, pembelian barang, dan stok akhir logistik
D. Melakukan Perhitungan laba rugi balai pengobatan / Klinik
Melakukan Perhitungan laba rugi balai pengobatan / Klinik untuk mengetahui
balai pengobatan mana yang paling menguntungkan
E. Melakukan penjurnalan semua transaksi Kas / Bank Keluar
Melakukan penjurnalan atas BKK, BKC, BKI, BKF, BKL, BKB, BKD, BKN, dan
BKE
F. Melakukan inventarisasi aset Rumah Sakit Mardi Rahayu
Melakukan update terhadap aset dan memberikan penomeran pada aset baru
Rumah Sakit Mardi Rahayu
E. LANDASAN HUKUM
1. Standar Akuntansi Keuangan per 1 September 2007
2. Pedoman Akuntansi Rumah Sakit Non- Pemerintah yang dikeluarkan oleh Perhimpunan
Rumah Sakit Seluruh Indonesia tahun 2004
3. Keputusan Pengurus Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu Nomor :
84/YKKMR/I/X-2010 tentang : Revisi Organisasi dan Tata Kerja RS Mardi Rahayu.
4. Peraturan Perusahaan Yayasan Kristen Kesejahteraan Mardi Rahayu.
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN
No Kategori SDM Jumlah
1. Kepala bagian 1
Akuntansi
2. Sub Bagian Akuntansi 1
Umum
3. Sub Bagian Akuntansi 1
biaya
4. Staf Akuntansi 6
5. Pembantu akuntansi 2
C. PENGATURAN JAGA
Waktu kerja di Bagian Akuntansi diatur sebagai berikut :
Senin Jumat : 07.30 14.30
Sabtu : 07.30 12.30
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANG
Pintu
ruang
manajer
akuntansi Ruang Kerja Akuntansi
Pintu
B. STANDAR FASILITAS
No. Fasilitas Jumlah
1. Ruang Kepala bagian 1
Akuntansi
2. Ruang Kerja Akuntansi 1
3. Ruang Arsip 1
4. Penerangan 7
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN
1. Akuntansi Umum
A. Penyusunan Laporan Keuangan
1) Penjurnalan Transaksi Kas Masuk / Bank Masuk
Petugas Akuntansi umum mendapatkan dokumen Kas Masuk dan Bank Masuk dari Kasir,
kemudian melakukan pemeriksaan dengan bukti pendukung transaksi. Setelah selesai
melakukan pemeriksaan, petugas akuntansi melakukan penjurnalan dengan memberikan
kode sesuai dengan terjadinya transaksi kas/ bank masuk tersebut : BMC, BMY, BMA,
BMF, BML, BML, BMB, BMQ, BMD, BMN, BME, BMA, KKM. Petugas Akuntansi
bagian penjurnalan kemudian menyerahkan dokumen ke petugas akuntansi bagian
penginputan program.
PEDPEL/AKT/02/RO
I. RATIO LIKUIDITAS
1. Current Ratio = Aktiva Lancar Setiap Rp hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar Rp.
Hutang Lancar
2. Cash Ratio = Kas + Efek Setiap Rp hutang lancar dijamin oleh kas Rp.
Hutang Lancar
3. Quick Ratio = Aktiva Lancar- Persediaan Setiap Rp hutang lancar dijamin oleh aktiva lancar
Hutang Lancar (diluar persediaan)
2. Total Debt to Total = Hut.lancar + Hut. Jk Panjang Rp dari setiap Rp aktiva digunakan untuk menjamin hutang
Capital Assets Jumlah Aktiva
2. Working Capital Turnover= Penjualan Netto Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata
Aktiva Lancar - Hutang Lancar dalam setahun
2. Operating Income Ratio = Penj. Netto - HPP - Bi. Adm Setiap Rp penjualan menghasilkan
Penjualan Netto laba operasi Rp
3. Operating Ratio = HPP + Bi. Adm & Umum Setiap Rp penjualan mempunyai biaya operasi Rp
Penjualan Netto
PEDPEL/AKT/02/RO
untuk dilakukan pemeriksaan. Laporan Hutang Pembelian Medis dan Hutang pembelian
Non Medis tersebut akan digunakan sebagai lampiran dalam Laporan Keuangan.
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB V
LOGISTIK
B. KONSUMSI
Pemenuhan kebutuhan untuk konsumsi karyawan diperoleh dari Bagian Gizi
Karyawan. Permintaan kebutuhan konsumsi untuk rapat diperoleh dari Bagian Gizi
Karyawan dengan Form Permintaan Barang dengan disertai jadwal, tempat dan jumlah
peserta rapat. Apabila ada kunjungan dari pihak luar, misalnya dari kantor pajak, auditor,
lembaga survey maka prosedur yang dilakukan sama.
C. PROSEDUR PERMINTAAN
1. PERMINTAAN KE GUDANG NON MEDIS
Prosedur permintaan barang ke Bagian Pembelian Non Medis adalah suatu permintaan alat
tulis kantor dan barang-barang lain yang digunakan sebagai fasilitas penunjang bagi bagian
Akuntansi, dan dibuat oleh staf Akuntansi dan diketahui oleh Sub Bagian dan Kepala bagian
Akuntansi dan diserahkan ke Bagian Gudang Non Medis.
Adapun prosedurnya adalah sebagai berikut :
a. Staf Akuntansi menginput ke program permintaan barang Bagian Gudang Non Medis
keperluan alat tulis kantor yang dibutuhkan untuk pelayanan terhadap karyawan pada
formulir permintaan barang rangkap 2.
b. Formulir permintaan diberikan pada petugas Bagian Gudang Non Medis untuk dilakukan
pendataan. Sebagai bukti pengambilan maka formulir rangkap 1 (satu) diserahkan ke
bagian Bagian Gudang Non Medis untuk pengambilan barang, sedangkan rangkap 2
(dua) disimpan sebagai arsip.
PEDPEL/AKT/02/RO
b. Formulir tersebut diberikan pada petugas Bagian Gizi Karyawan untuk dilakukan
pendataan. Petugas Seksi Gizi Karyawan akan mengantarkan konsumsi ke bagian
Akuntansi sesuai dengan jumlah permintaan pada tanggal yang telah ditentukan.
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
Bagian Akuntansi Rumah Sakit Mardi Rahayu mempunyai peran dalam meningkatkan
keselamatan pasien di rumah sakit dengan mengikuti program 6 sasaran keselamatan
pasien yang diterapkan oleh Rumah Sakit Mardi Rahayu, yaitu :
1. Ketepatan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi yang efektif
3. Peningkatan keamanan obat yang perlu diwaspadai ( HAM )
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur, tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Bagian Akuntansi Rumah Sakit Mardi Rahayu melaksanakan program pengendalian mutu
yaitu :
1. Pendidikan dan Pelatihan
A. Pelaksanaan Mandatory Training
- Basic Life Support
- K3
- PPI & Hand Hygiene
- Patient Safety
- Customer Service
- Mutu
B. Pendidikan berkelanjutan
2. Sasaran mutu
a. Ketepatan waktu penyelesaian laporan keuangan bulanan rumah sakit
b. Ketepatan perhitungan laporan HPP bulanan Rumah Sakit
PEDPEL/AKT/02/RO
ABSTRAKSI DATA INDIKATOR MUTU BAGIAN AKUNTANSI UMUM
: Ketepatan waktu penyelesaian laporan keuangan bulanan rumah
Judul Indikator
sakit
: Penyelesaian Laporan Keuangan (neraca, laba rugi, cashflow)
maksimum tanggal 15 bulan berikutnya
Definisi Operasional
: Jumlah laporan keuangan yang selesai setiap tanggal 15 setiap bulan x 100 %
Formula Kalkulasi jumlah laporan keuangan setiap tahun
Numerator : Jumlah laporan keuangan yang selesai setiap tanggal 15 setiap bulan
Metodologi Pengumpulan :
Concurrent (selama periode berjalan)
data
Tipe Pengukuran : Struktur (indicator ditetapkan atas respon time suatu pelaporan)
: BKM(Bukti Kas Masuk), BKK (Bukti Kas Keluar), BBK (Bukti
Sumber Data Bank keluar), BBM (Bukti Bank Masuk)
Waktu Pelaporan : Tanggal 15 bulan berikutnya
PEDPEL/AKT/02/RO
ABSTRAKSI DATA INDIKATOR MUTU BAGIAN AKUNTANSI BIAYA
:
Judul Indikator Ketepatan perhitungan laporan HPP bulanan Rumah Sakit
: Penyelesaian perhitungan HPP : Gudang Induk, Apotik,
Laborat, RO, Kamar Bedah, Balai Pengobatan (bangsri,
Definisi Operasional Jekulo, Kradenan, Welahan) , Griya Cantik Ester, dan HPP
Pembelian Non Medis secara tepat dan sebelum tgl 13 setiap
bulannya
Bagian/Unit : Akuntansi Biaya
Numerator : Jumlah laporan HPP bulanan yang dihitung tepat waktu dalam 1 bulan
Metodologi Pengumpulan :
Concurrent (selama periode berjalan)
data
Tipe Pengukuran : Struktur (indicator ditetapkan atas respon time suatu pelaporan)
: Laporan dari Gudang, Apotik, Laborat, RO, kamar Bedah, BP-
Sumber Data BP, GCE, Tarikan data EDP
1.SK Dir:
PEDPEL/AKT/02/RO
BAB IX
PENUTUP
Dengan ditetapkannya Pedoman Pelayanan Bagian Akuntansi Rumah Sakit Mardi Rahayu
diharapkan pengelolaan dan pelayanan Bagian Akuntansi dapat berjalan dengan baik,
sehingga mendukung tercapainya pelayanan yang efektif, efisien, dan dapat dapat
dipertanggung jawabkan validitas angkaangka laporan keuangan yang tersaji didalamnya.
Ditetapkan di Kudus
Pada tanggl : 1 Desember 2014
Plt. Direktur Utama
PEDPEL/AKT/02/RO