Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN RESMI

HARDNESS TEST

Disusun Oleh :

Abdi Pranata (6511040003)Dynar Hildajune R (6511040004)Bimantara Adi W (6511040013)

TEKNIK KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA POLITEKNIK PERKAPALAN NEGERI SURABAYA


INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2011

BAB IPENDAHULUAN1.1

Tujuan
1.1.1 Tujuan Umum
Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test )terhadap
suatu material dengan beberapa metoda.

1.1.2 Tujuan Khusus

1.

Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test )


terhadapsuatu material dengan metoda pengujian kekerasan Brinell.2.

Mahasiswa mampu melakukan pengujian kekerasan (hardness test )


terhadapsuatu material dengan metoda pengujian kekerasan Vickers.

1.2 Dasar Teori


Kekerasan suatu bahan adalah kemampuan sebuah
material untuk menerima bebantanpa mengalami
deformasi plastis yaitu tahan terhadap identasi, tahan
terhadap penggoresan, tahan terhadap aus, tahan terhada
p pengikisan (abrasi). Kekerasan suatu bahan merupaka
n sifat mekanik yang
paling penting, karena kekerasan dapat digunakanuntuk
mengetahui sifat-sifat mekanik yang lain, yaitu strenght
(kekuatan). Bahkan nilaikekuatan tarik yang dimiliki
suatu material dapat dikonversi dari kekerasannya.
Seperti pada gambar1.

Sifat bahan yang berhubungan dengan kekerasan

Ada beberapa metode pengujian kekerasan yang digunakan


untuk mengujikekerasan logam, yaitu :

1.Metode Pengujian Kekerasan Brinell

2.Metode Pengujian Kekerasan Vickers

3.Metode Pengujian Kekerasan Rockwell

Dari ketiga metode yang tersebut di atas, yang biasanya


digunakan hanya dua saja,yaitu Brinell dan Vickers.

1.2.1 Metode Pengujian Kekerasan Brinell


Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada pengujian
kekerasan brinelladalah sebagai berikut :
1.Spesimen harus memenuhi persyaratan
oRata dan Halus
oKetebalan Minimal 6 mm.
oDapat ditumpu dengan baik dan permukaan uji harus
horizontal.

2.Indentor yang digunakan adalah bola baja yang telah


dikeraskan, namun
untuk bahan yang sangat keras (sampai 650 BHN) digunakan
bola dari karbidatungsten. Jarak antara titik pengujian
minimal dua kali diameter tapak identasi.

3.Pemakaian beban (P) dan diameter identor (D) harus


memenuhi persyaratan perbandingan P/D = 30 untuk baja,
10 untuk tembaga dan paduannya, serta 5untuk aluminium
dan paduannya.

4.Pada pelaksanaannya, pengujian kekerasan ini dilakukan


dengan menekanidentor pada permukaaan specimen selama
10-30 detik.

5.
Nilai kekerasan pengujian ini dinyatakan dalam satuan BHN
(BrinellsHardness Number) yang dihitung berdasarkan
diameter identasi dengan persamaan sebagai berikut :

Anda mungkin juga menyukai