Anda di halaman 1dari 5

PERESEPAN, PEMESANAN, DAN

PENGELOLAAN OBAT
No. Dokumen :

No. Revisi :

SOP TanggalTerbit :

Halaman :1/4
DINAS KESEHATAN
KAB. PANDEGLANG
Td. Tgn
UPT PUSKESMAS Achmad Sulaiman
DTP MENES

1. Pengertian Suatu kegiatan puskesmas dalam rangka melayani kebutuhan


masyarakat akan obat melalui pemberian obat berdasarkan resep
serta memenuhi kebutuhan masyarakat melalui permintaan dan
pengelolaan obat dan BMHP.

2. Tujuan Untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi di masing


masing unit pelayanan kesehatan sesuai dengan pola penyakit
yang ada di wilayah puskesmas.

3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT Puskesmas DTP Menes Nomor :


/PKM/IV/2017 tentang Peresepan, Pemesanan dan Pengelolaan
Obat

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 30


Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas

5. Prosedur 1. Pasien mendaftar di bagian pendaftaran,


2. Pasien datang ke poli umum/anak/gigi/KIA,
3. Dokter dan petugas kesehatan lainnya melakukan
pemeriksaan kemudian memberikan resep,
4. Dokter menulis resep dengan memperhatikan :

1/4
Tanggal penulisan resep,
Tanda R/ pada setiap sediaan obat,
Nama obat ditulis dengan diserta kekuatannya, bentuk dan
jumlah sediaan dan aturan pakai,
Nama, umur, dan alamat pasien,
Nama dokter dan paraf dokter,
5. Petugas farmasi melayani pasien yang datang ke depo obat
dengan membawa resep dari dokter dan petugas kesehatan
lainnya,
6. Petugas farmasi menerima resep dari pasien,
7. Petugas farmasi memeriksa seluruh isi resep,
8. Petugas farmasi meminta konfirmasi resep kepada dokter dan
petugas kesehatan lainnya apabila ada keraguan atau bila
obat yang ditulis tidak tersedia di loket obat,
9. Petugas farmasi memberikan alternatif pengganti obat yang
tidak tersedia di loket obat,
10. Petugas farmasi menyiapkan obat apabila resep telah di
konfirmasi ke dokter penulis resep
11. Petugas farmasi mengemas obat sesuai resep,
12. Petugas farmasi menyerahkan hasil obat kepada pasien
13. Petugas farmasi melakukan pengelolaan obat :
Petugas farmasi mencatat dan merekap pengeluaran obat
yang ada di loket obat dan unit layanan di buku
pengeluaran obat dan BMHP,
Petugas farmasi menghitung sisa stok akhir bulan,
Petugas farmasi menghitung stok optimum untuk
mengajukan permintaan kepada Dinas Kesehatan
Kabupaten dalam format LPLPO,
Petugas farmasi menyerahkan LPLPO kepada Kepala
Puskesmas untuk diperiksa dan di evaluasi,
Petugas farmasi menyerahkan LPLPO kepada Dinas
Kesehatan Kabupaten , sebelum tanggal 10 setiap bulan,
Petugas farmasi melaksanakan penerimaan obat dan

2/4
BMHP dengan menyesuaikan antara obat dan BMHP
dengan SBBK dari Instalasi Gudang Farmasi Kabupaten,
Petugas farmasi menyimpan dan merapihkan obat dan
BMHP ke dalam gudang obat puskesmas,
Petugas farmasi mencatat di kartu stok dan buku
penerimaan obat dan BMHP,
Petugas farmasi melakukan distribusi obat dan BMHP
kepada sub unit pelayanan sesuai dengan kebutuhan,
Petugas farmasi melakukan pencatatan terhadap obat
yang dikeluarkan ke sub unit pelayanan,
Petugas farmasi merekap dan melaporkan jumlah
penerimaan dan pengeluaran dalam LPLPO,
Petugas farmasi menyerahkan LPLPO kepada kepala
puskesmas untuk di evaluasi dan ditandatangani,
Petugas farmasi menyerahkan LPLPO yang telah
ditandatangani kepada Seksi Kefarmasian Dinas
Kesehatan Kabupaten sebelum tanggal 10
setiap bulan.

3/4
6. Diagram Alir
Pasien datang ke poli
Pasien
(Umum/Gigi/Anak/KIA)
daftar

Pasien diperiksa
Dokter/Petugas Kesehatan
lainnya kemudian di beri
Pasien membawa resep ke Resep
Loket Obat dan diterima
oleh Petugas Farmasi
Pasien membawa resep ke
Loket Obat dan diterima
oleh Petugas Farmasi

Petugas farmasi memeriksa


kelengkapan resep,
mengemas setelah lengkap
di serahkan pada pasien

Petugas farmasi
melakukan pengelolaan
Obat

1. Unit Terkait Semua unit dan sub unit.


2. Dokumen Terkait 1. Resep Obat
2. LPLPO
3. Kartu stok
3. Rekaman No Yang Isi Tanggal mulai diberlakukan
Historis diubah Perubahan
Perubahan

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai