Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar
jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara
lain: Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar
jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara
lain: Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar
jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara
lain: Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar
jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara
lain: Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung
Pokok Pikiran:
Pimpinan Puskesmas dan Penanggungjawab Upaya Puskesmas
mempunyai kewajiban untuk melakukan pembinaan terhadap jaringan
pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan agar
jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan dapat
memberikan pelayanan UKM dan UKP yang mudah diakses oleh
masyarakat.
Jaringan dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan meliputi antara
lain: Puskesmas pembantu, puskesmas keliling, bidan di desa, dan
jejaring fasilitas pelayanan kesehatan yang ada di wilayah kerja
Program pembinaan meliputi aspek program, tenaga, sarana,
pembiayaan, dan pendukung
Pokok Pikiran:
Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam
gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk
akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Pokok Pikiran:
Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam
gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk
akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Pokok Pikiran:
Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam
gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk
akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Pokok Pikiran:
Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam
gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk
akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Pokok Pikiran:
Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam
gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk
akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Pokok Pikiran:
Anggaran yang tersedia di Puskesmas baik untuk pelayanan di dalam
gedung Puskesmas, maupun untuk pelaksanaan Upaya Puskesmas dan
kegiatan pelayanan Puskesmas perlu dikelola dengan baik untuk
akuntabilitas dan efisiensi dalam penggunaan anggaran.
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan
keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan
menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan
keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan
menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan
keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan
menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan
keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan
menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Pokok Pikiran:
Untuk menegakkan akuntabilitas keuangan, maka pengelolaan
keuangan Puskesmas perlu dilakukan secara transparan, sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
Untuk Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD harus mengikuti
peraturan perundangan dalam pengelolaan keuangan BLUD dan
menerapkan Standar Akuntansi Profesi (SAP).
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan
masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data
dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan
di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan
program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas
Kesehatan.
Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan
masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi
dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja,
data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian
Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan
masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data
dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan
di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan
program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas
Kesehatan.
Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan
masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi
dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja,
data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian
Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan
masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data
dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan
di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan
program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas
Kesehatan.
Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan
masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi
dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja,
data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian
Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan
masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data
dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan
di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan
program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas
Kesehatan.
Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan
masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi
dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja,
data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian
Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).
Pokok Pikiran:
Pengambilan keputusan dalam upaya meningkatkan status kesehatan
masyarakat perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi. Data
dan informasi tersebut digunakan baik untuk pengambilan keputusan
di Puskesmas dalam peningkatan pelayanan maupun pengembangan
program-program kesehatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,
maupun pengambilan keputusan pada tingkat kebijakan di Dinas
Kesehatan.
Data dan informasi tersebut meliputi minimal: data wilayah kerja
yang menjadi tanggung jawab, demografi, budaya dan kebiasaan
masyarakat, pola penyakit terbanyak, surveilans epidemiologi, evaluasi
dan pencapaian kinerja pelayanan, evaluasi dan pencapaian kinerja,
data dan informasi lain yang ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, Dinas Kesehatan Provinsi dan Kementerian
Kesehatan. (Sesuai kebutuhan).