2
A. Buang Air Besar
Frekuensi : 1 kali Perhari Penggunaan pencahar : -
Waktu : Pagi / siang / sore / malam
Konsistensi : lunak
B. Buang Air Kecil
Memakai kateter, warna urine kuning jernih.
8. Pola Tidur dan Istirahat
Sebelum Sakit :
Waktu Tidur (jam) : 20:00 05:00
Lama tidur / hari: 8-9 jam
Kebiaasaan pengantar tidur : minum kopi dan merokok
Kebiasaan saat tidur : mengorok
Kesulitan dalam tidur : tidak ada
Perubahan Setelah Sakit :
Waktu tidur jam 21.00 05.00, lama tidur 7 jam ( kadang terbangun)
9. Pola Aktifitas Dan Latihan
Sebelum Sakit :
A Kegiatan dalam pekerjaan : -
B Olah raga : klien jarang Olahraga
C Kegiatan diwaktu luang : pergi di warung kopi sambil merokok
Perubahan Setelah Sakit :
Klien tidak melakukan kegiatan pekerjaanya, lebih banyak beristirahat ditempat
tidur.
3
IV. RIWAYAT KELUARGA
1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Meninggal
: Garis perkawinan
: Garis keturunan
c. Generasi III : Klien menderita penyakit hemoroid, klien tinggal bersama dengan
istrinya.
V. RIWAYAT LINGKUNGAN
Kebersihan / Bahaya / Polusi : Rumah terletak didalam lorong, jauh dari polusi bahaya
dan menurut klien rumah bersih.
5
( ) Pemecahan : menceritakan masalahnya kepada keluarga agar
permasalahannya bisa ada jalan keluarnya.
6
b. Palpasi :
TIO : tidak ada peningkatan tekanan intraokular, massa/tumor : tidak
ditemukan adanya massa/tumor pada mata.
c. Lain lain
Fungsi Penglihatan :
Baik / kabur / tidak jelas : penglihatan klien kabur / tidak terlalu jelas. Klien
tidak menggunakan kacamata/alat bantu penglihatan lainnya.
Rasa sakit : tidak ada Pemeriksaan mata terakhir : tidak ada
Operasi : klien tidak pernah melakukan operasi mata.
Lain-lain : tidak ada
4. Hidung :
a. Inspeksi :
Bentuk /kesimetrisan : hidung tampak simetris, bengkak (-)
b. Palpasi :
Sinus : tidak ada sinusitis Nyeri tekan/bengkak : (-)
c. Lain-lain :
Passase udara : baik klien tidak sesak
Reaksi alergi : tidak ada Cara mengatasinya tidak ada
5. Mulut dan Tenggorokan : Gigi geligi : tidak diketahui Caries : tidak terdapat
caries
Kulit / gangguan bicara : tidak ada gangguan dalam berbicara (afasia), klien
berbicara dengan sangat jelas.
Kesulitan menelan : tidak kesulitan dalam menelan (disfagia)
Pemeriksaan gigi terakhir : tidak pernah melakukan pemeriksaan gigi
6. Leher
a. Inspeksi :
- Bentuk/kesimetrisan : bentuk leher tampak simetris
- Mobilisasi leher : leher dapat digerakkan kesamping kanan dan kiri, ke atas dan
ke bawah
b. Palpasi:
- Kelenjar tiroid: tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid.
kelenjar limfe : tidak ada pembesaran pada kelenjar linfe
- Vena jugelaris : teraba, tidak ada distensi pada pena jularis.
7. Dada, Paru-paru, Jantung :
Inspeksi :
7
- Bentuk dada : simetris, mengikuti gerak napas.
- Ekspansi dada : (-) Retraksi (-)
Palpasi :
- Nyeri tekan : (-) Massa tumor: (-)
- Taktil fremitus : (-) Denyut apeks (+)
Auskultasi :
- Suara napas : normal, Suara napas tambahan :( -), Rongkhi : (-)
Wheezing (-) . Bunyi jantung I dan II : murni reguler
Gallop : (-)
Perkusi :
Paru-paru : resonance
Jantung : sonor (pekak)
8. Abdomen :
Inspeksi :
Kesimetrisan dan warna sekitar: abdomen tampak simetris, pembengkakan/edema (-
), laserasi/peradangan (-), tampak perut naik turun mengikuti gerak napas.
Warna sekitar abdomen : tidak ada kemerahan
Palpasi :
Hepar/Lian/Ginjal/Kandung kemih : normal, tidak teraba, pembengkakan/edema(-),
pada ginjal dan sistem urinaria klien banyak minum air +3000 cc/hr
9. Genitalia dan Status Reproduksi :
Palpasi; ada nyeri tekan daerah rektum,teraba massa ukuran 2x2cm,benjol.
Inspeksi:tampak benjolan pada anus, warna kulit pucat
Penggunaan kateter : klien tidak menggunakan kateter
10. Status Neurologis : GCS : 15 E : 4 M:6 V : 5 Syncop ( - )
Refleks Patologis : Kernig sign (-) Laseq Sign (-) Brusinsky (-) Babinsky (-)
Chaddock (-) Refleks Fisiologis : Bisep ( + ) Trisep ( + ) Patella ( + )
11. Ekstremitas :
Keadaan ekstremitas rentang gerak terbatas Kesimetrisan : simetris
Atropi (+) ROM (+) Edema (-)
Cyanosis (-) Akral :teraba hangat, Kekuatan Otot :baik
Nadi perifer : teraba Capilarry refilling 2 detik . Nyeri (+) Palpitasi ( - )
Perubahan warna (kulit, kuku, bibir, dll) (-) Clubbing ( - ) Baal ( - )
VIII. TERAPI MEDIS
Obat obatan :
- Adona 10 mg ( Tablet),Asam mefenamat 500 mg, amlodiplin 10 mg
8
DATA FOKUS
DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF
Klien Mengatakan nyeri pada anus Wajah klien meringis
Klien mengatakan takut jika Klien memegang punggungnya
penyakitnya tidak bisa sembuh. bagian bawah
Klien mengatakan keluar darah saat Klien tampak lemah
buang air besar. Ekspresi wajah tegang dan khawatir
Klien terbaring di tempat tidur
Tampak perdarahan pada anus
TTV :
TD : 160/100mmHg
N : 80 x/menit
P : 20 x/menit
S : 36,7oC
ANALISA DATA
No Data Masalah
1 DS : Nyeri
- Klien mengatakan nyeri pada anus
DO :
- Wajah klien meringis
- Skala nyeri; 8
- Klien memegang punggung bagian bawah
2 DS : Cemas
- Klien mengatakan takut jika penyakitnya tidak bisa sembuh
DO :
- Klien tampak lemah
- Klien berbaring di tempat tidur
3 Faktor resiko: Resiko terjadi
- Klien mengatakan sering keluar darah saat BAB anemia
- Tampak perdarahan pada anus
9
DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan
No Keperawatan
Tujuan & Kriteria Intervensi Rasional
hasil
1 Nyeri berhubungan Klien merasa - Kaji tingkat nyeri - Mengetahui persepsi
dan reaksi klien
dengan vasodilatasi nyaman, dengan - Observasi TTV terhadap nyeri
pembuluh kriteria : - Anjurkan klien melakukan sebagai dasar yang
efektif untuk
darah,ditandai - Sakit pada relaksasi napas dalam intervensi
- Anjurkan klien merendam selanjutnya
dengan: daerah anus
- Merupakan
bokong pada baskom yang indikator untuk
DS : Hilang
berisi air hangat + sabung menilai keadaan
- Klien - Klien nampak perkembangan
sunglight/ bethadin keadaan perkemba-
mengatakan rileks
- Penatalaksanaan ngan penyakit
nyeri pada - Napas dalam dapat
pemberiano bat analgetik membantu relaksasi
anus otot sehingga
sesuai program
DO : peneka-nan pada
syaraf feriver
- Wajah klien berkurang maka rasa
sakit ber-kurang
meringis
- Mencegah/mengura
- Skala nyeri; ngi resiko terjadinya
infeksi dan
8 membantu melatih
- Klien otot-otot di daerah
rectum sehingga
memegang varises yang keluar
punggung bisa masuk kembali
maka nyeri
bagian berkurang
bawah Obat analgetik
mengurangi persepsi
seseorang terhadap rasa
nyeri terutama lewat
10
daya kerjanya pada
susunan syaraf pusat.
2. Cemas Klien akan - Kaji tingkat kecemasan - Memudahkan dalam
mengurangi - Berikan kesempatan pada tindakan selanjutnya
berhubungan
kecemasan dengan klien untuk mengungkapkan - Kesempatan dan
dengan menggunakan koping keluhannya perhatian yang
ketidaktahuan yang efisien dengan - HE tentang penyakit yang diberikan membuat
kriteria : dideritanya kecemasan klien
tentang
- Klien memahami - Yakinkan klien tentang berkurang
penyakitnya, di keadaan pengobatan dan perawatan - Membuat klien
tandai dengan: penyakitnya yang diberikan mema-hami tentang
- Ekspresi wajah - Beri dorongan spritual penyakit-nya
DS :
ceria sehingga kecema-
- Klien sannya berkurang
mengatakan - Klien dapat
memahami dengan
takut jika
benar pengo-batan
penyakitnya dan perawatan yang
tidak bisa diberikan sehing-ga
klien kooperatif dan
sembuh
kecemasan
DO : berkurang
- Klien Bahwa segala usaha
pengobatan dan
tampak
perawatan yang di
lemah
lakukan merupakan
- Klien
usaha manusia yang
berbaring di
keberhasilannya di
tempat tidur
tentukan oleh
kehendak Tuhan
YME
3 Resiko terjadinya Klien akan terhindar - Kaji TTV - TTV dapat berubah
dari anemia dengan - Kolaborasi tim medis untuk akibat perdarahan
anemia
kriteria : melakukan pemeriksaan HB dan merupakan
berhubungan - Anus tidak indikator untuk
- Penatalaksanaan pemberian
dengan perdarahan berdarah obat antibiotik dan vitamin menilai
perkembangan
pada anus,ditandai - Klien tidak serta obat-obatan
mengeluh adanya trombolitik penyakitnya agar
dengan: pengeluaran darah dapat mengambil
Faktor resiko: pada anus tindakan yang
efektif dan efisien
- Klien
- Pemeriksaan HB
mengatakan untuk mengetahui
sering kadar hemoglobin
keluar dalam darah
11
darah saat Obat antibiotik
BAB dapat mengatasi
12
punggung belakang bagian bawah.
19.20
- Melaksanakan pemberian obat analgetik sesuai
program
Hasil: Klien meminum obat adona 10 mg
tablet,asam mefanamat 500 mg,amlodipin 10 mg
2 19.25 Selasa, 10 April 2012
- Mengkaji tingkat kecemasan Pukul 20.00
Hasil: Klien mengatakan cemas dan gelisah dalam S: klien mengatakan
menghadapi penyakitnya
19.30 tidak cemas lagi
- Memberikan kesempatan pada klien untuk tentang keadaan
mengungkapkan keluhannya
penyakitnya
Hasil: Klien bertanya banyak hal tentang penyakitnya
19.35 O: klien Nampak tidak
- Memberikan HE tentang penyakit yang dideritanya tegang dan ketakutan
Hasil:Menjelaskan tentang pentingnya mengonsumsi
lagi
buah dan sayur, menganjurkan untuk tidak sering
duduk dan mengangkat beban terlalu berat. A: Masalah teratasi
19.40 P:Intervensi
- Meyakinkan klien tentang pengobatan dan perawatan
dipertahankan.
yang diberikan
Hasil:Menjelaskan tentang pengobatan tiap-tiap
stadium hemoroid.
19.45
- Memberi dorongan spritual
Hasil: Menjelaskan bahwa insya Allah bapak akan
diberikan kesembuhan.
11.18
3 11.25
- Mengkaji TTV
Hasil: S: -
TD: 160/100 O: Hb masih rendah yaitu 8 dan
S: S: 36 oC
TD:160/100
11.22
A: Masalah belum teratasi
- Melakukan Kolaborasi tim medis untuk
melakukan pemeriksaan HB P : Lanjutkan intervensi 1,2 dan 3
Hasil: Hb = 8
- Melaksanakan pemberian obat antibiotik dan
vitamin serta obat-obatan trombolitik
Hasil:
Ranitidin 1 amp/8 jam
Ketorolac 1 amp /8 jam,adona 10 mg
tablet,asam mefanamat 500
mg,amlodipin 10 mg
15
dalam
19.15
- Menganjurkan keluarga klien mengompres
bokong dan mengusap-usap daerah
punggung belakang bagian bawah
Hasil:keluarga pasien melakukan anjuran
perawat dengan mengompres dan
mengusap-usap daerah punggung belakang
bagian bawah.
19.20
- Melaksanakan pemberian obat analgetik
sesuai program
Hasil: Klien meminum obat adona 10 mg
tablet,asam mefanamat 500 mg,amlodipin 10
mg
16
20.05 S: -
3 - Mengkaji TTV O: Hb masih rendah yaitu 8 dan
Hasil:
TD:180/100
TD: 180/100
S: S: 36 oC A: Masalah belum teratasi
17