Anda di halaman 1dari 5

Pendefinisian Studi Kelayakan Bisnis

Ringkasan
Materi 1

Materi 1

Pengertian Investasi
Menurut William F. Sharfe, investasi adalah mengorbankan dollar sekarang untuk
dollar di masa yang akan datang. Maksudnya ialah dengan mengorbankan uang/dollar
dalam arti menanamkan sejumlah dana (uang) dalam suatu usaha saat sekarang dengan
mengharapkan pengembalian investasi disertai tingkat keuntungan yang diharapkan di
masa yang akan dating (dalam waktu tertentu).

Jenis-jenis Investasi
1. Investasi Nyata (real investment) : ialah investasi yang dibuat dalam harta
tetap (fixed asset) seperti tanah, bangunan, peralatan atau mesin-mesin
2. Investasi Finansial (financial investment) : ialah investasi dalam bentuk
kontrak kerja, pembelian saham atau obligasi atau surat berharga lainnya
seperti sertifikat deposito

Pengertian Proyek
Secara umum proyek adalah kegiatan yang melibatkan berbagai sumber daya yang
terhimpun dalam suatu wadah (organisasi) tertentu dalam jangka waktu tertentu
untuk melakukan kegiatan yang telah ditetapkan sebelumnya atau untuk mencapai
sasaran tertentu.

Kegiatan Proyek
Kegiatan proyek biasanya dilakukan dalam bidang:
Pembangunan fasilitas baru kegiatan yang benar-benar baru untuk penambahan
usaha baru.
Perbaikan fasilitas yang sudah ada merupakan kelanjutan dari usaha
sebelumnya dengan adanya perbaikan yang diinginkan.
Penelitian dan pengembangan mengadakan penelitian terhadap fenomena yang
terjadi di masyarakat dan mengembangkannya dengan tujuan yang diharapkan.
Sebab Timbulnya Proyek
Adanya Permintaan Pasar adanya kebutuhan dari masyarakat yang perlu
disediakan.
Untuk meningkatkan kualitas produk perlunya meningkatkan mutu produk
karena tingginya tingkat persaingan.
Kegiatan pemerintah adanya kehendak pemerintah untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat atas suatu produk dan jasa.

Pengertian Bisnis
Bisnis adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan
sesuai dengan tujuan dan target yang diinginkan dalam berbagai bidang, baik jumlah
maupun waktunya.
Keuntungan merupakan tujuan utama suatu bisnis dalam jangka pendek maupun
jangka panjang

Pengertian Studi Kelayakan Bisnis


Suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu kegiatan atau
usaha bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak usaha
tersebut dijalankan

Aspek-aspek Penilaian dalam Studi Kelayakan Bisnis


Penetuan layak atau tidaknya suatu usaha dapat dilihat dari berbagai aspek.
Ukuran kelayakan tiap proyek berbeda-beda berdasarkan jenis usahanya, namun mengacu
pada aspek-aspek yang sama. Untuk melakukan penilaian terhadap aspek-aspek ini, perlu
dibentuk suatu team yang terdiri dari orang-orang yang berasal dari berbagai bidang
keahlian.

Aspek-aspek penilaian tersebut adalah:


Aspek hukum untuk meneliti kelengkapan, kesemperunaan dan keaslian izin-
izin dan dokumen-dokumen.
Aspek pasar dan pemasaran meneliti besar pasar dan kemampuan perusahaan
menguasainya, serta menilai strateginya.
Aspek keuangan menilai perolehan pendapatan dan biaya yang dikeluarkan.
Aspek teknis/operasional menentukan lokasi, layout gedung dan uangan serta
teknologi yang digunakan.
Aspek manajemen meneliti kesiapan SDM yang menjalani usaha.
Aspek ekonomi dan social menilai manfaat usaha terhadap ekonomi dan social
masyarakat.
Aspek dampak lingkungan menilai dampak lingkungan yang dapat
ditimbulkan.
Kegagalan Usaha dan Pencegahannya
Meskipun suatu proyek sudah melalui studi kelayakan bisnis yang sungguh-
sungguh, namun resiko kegagalan usaha tetap saja dapat terjadi dikarenakan berbagai
alasan.

Faktor-faktor penyebab kegagalan usaha:


- Data dan informasi tidak lengkap adanya ketidaklengkapan dan kepalsuan data.
- Tidak teliti adanya kecerobohan yang menyebabkan kesalahan.
- Salah perhitungan adanya kesalahan saat perhitungan ataupun rumus-rumus yang
digunakan.
- Pelaksanaan pekerjaan salah adanya pekerja yang tidak mengerjakan proyek
berdasarkan pedoman yang ditetapkan.
- Kondisi lingkungan adanya unsur0unsur yang tidak dapat dikendalikan.
- Unsur sengaja adanya kesalahan yang disengaja oleh peneliti dengan berbagai
sebab. Hal ini sangat fatal.

Agar kegagalan usaha dapat dicegah, maka perlu memperhatikan beberapa hal.
Pencegahan kegagalan usaha:
Kelengkapan serta keakuran data dan informasi yang diperoleh
Tenaga ahli yang dimiliki benar-benar tangguh
Penentuan metode dan alat ukur yang tepat
Loyalitas team studi kelayakan bisnis

Manfaat Bisnis
Memperoleh Keuntungan diukur dari nilai uang yang diperoleh dari usaha
yang dijalankan.
Membuka Peluang Pekerjaan memberikan pendapatan bagi masyarakat yang
bekerja di perusahaan maupun yang tinggal di sekitar lokasi usaha.
Tersedia Sarana dan Prasarana tersedianya sarana dan prasarana yang
dibutuhkan masyarakat yang ditimbulkan oleh keperluan bisnis tersebut.
Membuka Isolasi Wilayah dengan pembukaan suatu usaha di daerah tertutup,
maka akan membuka wilayah tersebut sehingga akses masyarakat menjadi lebih baik.
Meningkatkan Persatuan dan Membantu Pemerataan Pembangunan banyaknya
pekerja dari berbagai daerah yang bekerja di suatu usaha akan meningkatkan persatuan
dan adanya proyek-proyek di daerah akan menimbulkan pemerataan pembangunan.
Manfaat Ekonomi
Menambah jumlah barang dan jasa menyebabkan masyarakat memiliki banyak
pilihan barang dan dapat menyebabkan kecenderungan turunnya harga.
Meningkatkan mutu produk adanya persaingan sehingga harus ada perbaikan
mutu produk.
Meningkatkan devisa melalui barang-barang yang bertujuan ekspor.
Menghemat devisa mengurangi impor barang dengan memproduksi barang
dalam negeri.
Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
- Menghindari Resiko Kerugian fungsi dari studi kelayakan adalah untuk
meminimalkan resiko yang tidak diinginkan
- Memudahkan Perencanaanseperti perencenaan jumlah dana, kapan proyek akan
dilaksanakan, dimana akan dibangun, siapa yang akan bangun, dan seberapa besar
keuntungan
- Memudahkan Pelaksanaan pekerjaanDengan adanya berbagai rencana yang disusun
akan memudajkan pelaksanaan bisnis
- Memudahkan Pengawasansehingga pelaksanaan usaha tidak melenceng dari rencana
yang telah disusun
- Memudahkan Pengendaliansehingga dapat mengendalikan pelaksanaan agar tidak
berantakan dan tujuan perusahaan dapat tercapai

Lembaga-Lembaga yang Memerlukan Studi Kelayakan


- Pemilik Usahakarena mereka tidak mau dana yang mereka tanamkan mengalami
kerugian
- Kreditorkarena mereka tidak mau sampai kredit/pinjamannya tidak berjalan secara
semestinya
- Pemerintah untuk dapat meyakinkan mereka apakah bisnis yang dijalankan
memberikan manfaat bagi perekonomian negara
- Masyarakat Luasadanya tersediannya lapangan kerja, dibukanya fasilitas umum, dan
terbukanya sebuah wilayah dari ketertutupan
- Manajemen sebagai ukuran kinerja yang telah dicapai perusahaan dan melihat
prestasi kerja manajemen yang menjalankan usaha
Skema Aspek-Aspek Penilaian

Aspek Hukum

Aspek Pasar & Pemasaran

Aspek Keuangan

Aspek Aspek Teknis / Operasi Hasil Studi


Penilaian
Aspek Manajemen

Aspek Sosial / Ekonomi

Aspek AMDAL

Tahap-Tahap Dalam SKB


1. Pengumpulan Data dan Informasi mengumpulkan data dan informasi yang
bersifat kualitatif dan kuantitatif
2. Melakukan Pengolahan Data pengolahan data dan informasi dengan metode-
metode yang lazim digunakan kemudian dicek ulang untuk memastikan
kebenarannya
3. Analisis Datauntuk menentukan kriteria kelayakan untuk bisa digunakan secara
umum dari seluruh aspek
4. Mengambil Keputusanmengambil keputusan terhadap hasil analisa yang
dilakukan. Jika layak maka dapat direkomendasikan, jika tidak layak maka
sebaiknya dibatalkan
5. Memberikan Rekomendasimerekomendasikan kepada pihak-pihak yang
berwenang. Rekomendasi sebaiknya disertakan saran-saran, perbaikan yang
dibutuhkan dan kelengkapan dokumentasi

Skema Tahapan SKB

Pengumpulan
Data

Melakukan Pengolahan

Analisis Data

Mengambil tidak layak


Keputusan Dibatalkan
layak
Direkomendasikan

Dijalankan

Sumber-Sumber Data & Informasi


- Publikasi Ekonomi dan Bisnis yang diambil dari koran majalah
- Publikasi Bank Indonesia,Persatuan Bank-Bank Swasta Nasional (PERBANAS), dan
lembaga keuangan lainnya
- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Badan Pengelola Pasar Modal
(Bapepam)
- Biro Pusat Statistik (BPS)
- Asosiasi Industri dan dagang yang membawahi jenis usaha yang sejenis
- Lembaga-lembaga penelitian seperti LIPI ataupun swasta
- Departemen Teknis. (mis: jika usaha pertanian maka dari Departemen Pertanian)
- Universitas dan Perguruan Tinggi
- Sumber-sumber lain yang sah
Selesai

Anda mungkin juga menyukai