Anda di halaman 1dari 17

MANAJEMEN PELAYANAN GIZI INSTITUSI

PENGELOLAAN SAMPAH INSTITUSI

Disusun Oleh :

Aziza Oktafianti

1611226005

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

JURUSAN S1 GIZI

UNIVERSITAS ANDALAS

2017
KATA PENGANTAR

Alhamdullillahhirobil alamin, segala puji kita panjatkan kehadirat Allah SWT


atas segala rahmat dan hidayahNya tercurahkan kepada kita yang tak terhingga ini,
sholawat serta salam kita panjatkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad
SAW dan keluarganya, sahabatnya, beserta pengikutnya sampai akhir zaman amin ya
robal alamin.
Karena anugerah dan bimbingan-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini
yang merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Manajemen Pelayanan Gizi
Institusi dengan tepat waktu. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini
banyak sekali terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi saya khususnya dan kepada para pembaca umumnya.

Padang, November 2017

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................i

DAFTAR ISI.................................................................................................................ii

BAB 1 : PENDAHULUAN..........................................................................................1

1.1 Latar Belakang....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................2

1.3 Tujuan.................................................................................................................2

BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA.................................................................................3

2.1 Pengertian Sampah ............................................................................................3

2.2 Jenis-jenis Sampah..............................................................................................3

2.3 Pengelolaan Sampah...........................................................................................6

2.4 Pengelolaan Sampah...........................................................................................8

2.5 Metode Pengelolaan Sampah..............................................................................8

BAB 3 : PENUTUP....................................................................................................13

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................13

3.2 Saran.................................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lingkungan yang asri adalah idaman setiap orang. Lingkungan yang sehat

adalah hak setiap insan. Tidak satupun makhluk hidup di dunia ini rela tempat

hidupnya dikotori (dicemari). Namun apa yang terjadi sekarang ini? Harapan

untuk hidup sehat hanyalah harapan, jika tidak diimbangi dengan perilaku yang

ramah lingkungan. Sampah ada dimana-mana, pencemaranpun tak terhindarkan.

Baik pencemaran tanah, air maupun udara.


Sampah merupakan masalah yang tak akan ada habisnya, karena selama

kehidupan ini masih ada maka sampah pasti akan selalu diproduksi. Produksi

sampah sebanding dengan bertambahnya jumlah penduduk. Semakin bertambah

banyak jumlah penduduk, semakin meningkatlah sampah akan diproduksi.

Seperti yang pernah kita saksikan di televisi beberapa saat lalu, bagaimana

kondisi teluk Jakarta saat ini? Pulau Sampah itulah sebutannya. Bahkan

beberapa tahun yang lalu pernah terjadi meledaknya tumpukan sampah dari

sebuah TPA yang membawa korban. Dan tergenangnya beberapa daerah akibat

bertumpuknya sampah karena pembuangan sampah ke bantaran sungai yang

disusul dengan datangnya musim penghujan saat ini. Sekarang bagaimana

solusinya? Di dalam sampah sebenarnya tersimpan banyak energi. Jika kita mau

mengelola sampah dengan serius dan dengan cara yang baik dan benar maka

sampah bukanlah masalah. Sampah bahkan dapat menghasilkan sesuatu yang

dapat kita manfaatkan dan mendatangkan penghasilan (uang), mengelola sampah

sebenarnya tidaklah sulit. Melalui suatu pembiasaan menjadi suatu kebiasaan dan

budaya. Untuk menciptakan kebiasaan hidup bersih dan sehat memang harus kita

1
awali sejak dini, dimana dari kebiasaan itu akan terciptalah budaya untuk hidup

bersih dan sehat.


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditarik rumusan masalah

sebagai berikut :
1. Apa pengertian sampah.
2. Apa saja jenis-jenis sampah.
3. Apa pengelolaan sampah.
4. Apa saja prinsip pengelolaan sampah.
5. Bagaimana metode pengelolaaan sampah.
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah, maka adapun tujuan yang

ingin dicapai adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian sampah.

2. Untuk mengetahui jenis-jenis sampah berdasarkan karakteristiknya.

3. Untuk mengetahui pengertian pengelolaan sampah.

4. Untuk mengetahui apa saja Apa saja prinsip pengelolaan sampah.

5. Untuk mengetahui apa saja metode pengelolaan sampah.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Sampah


Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses. Sampah merupakan konsep buatan manusia, dalam proses-proses

alam tidak ada sampah, yang ada hanya produk-produk yang tak bergerak.
Sampah dapat berada pada setiap fase materi: padat, cair, atau gas. Ketika

dilepaskan dalam dua fase yang disebutkan terakhir, terutama gas, sampah dapat

dikatakan sebagai emisi. Emisi biasa dikaitkan dengan polusi.


Dalam kehidupan manusia, sampah dalam jumlah besar datang dari aktivitas

industri (dikenal juga dengan sebutan limbah), misalnya pertambangan,

manufaktur, dan konsumsi. Hampir semua produk industri akan menjadi sampah

pada suatu waktu, dengan jumlah sampah yang kira-kira mirip dengan jumlah

konsumsi.
2.2 Jenis-Jenis Sampah
1. Berdasarkan Sifatnya
a. Sampah Organik (degradable)

Sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-

daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut

menjadi kompos.

b. Sampah anorganik (undegradable)

Sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah pembungkus

makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman, kaleng, kayu,

dan sebagainya.

Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku

dijual untuk dijadikan produk laiannya. Beberapa sampah anorganik yang

dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas

3
bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS,

maupun karton.

2. Berdasarkan Bentuknya
a. Sampah Padat

Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine

dan sampah cair. Dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur,

sampah kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Menurut bahannya

sampah ini dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah

anorganik. Sampah organik Merupakan sampah yang berasal dari barang

yang mengandung bahan-bahan organik, seperti sisa-sisa sayuran, hewan,

kertas, potongan-potongan kayu dari peralatan rumah tangga, potongan-

potongan ranting, rumput pada waktu pembersihan kebun dan sebagainya.

b. Sampah Cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak

diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah.


1) Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini

mengandung patogen yang berbahaya.


2) Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar

mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.

3. Berdasarkan Sumbernya
a. Sampah Alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui

proses daur ulangalami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang

terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat

menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman.

b. Sampah Manusia

4
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil

pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat

menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan

sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan

virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika

manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah

manusia dengan cara hidup yang higienisdan sanitasi. Termasuk

didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).

Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui

sistem urinoir tanpa air.

c. Sampah Konsumsi

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia)

pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang

ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia.

Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih

kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses

pertambangan dan industri.

d. Sampah Radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang

menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi

lingkungan hidup dan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir

disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan

aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang

garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan).
2.3 Pengelolaan Sampah

5
Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,

pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah. Kalimat ini biasanya

mengacu pada material sampah yg dihasilkan dari kegiatan manusia, dan

biasanya dikelola untuk mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, lingkungan

atau keindahan. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber

daya alam. Pengelolaan sampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas, atau

radioaktif dengan metoda dan keahlian khusus untuk masing masing jenis zat.

Praktek pengelolaan sampah berbeda beda antara Negara maju dan negara

berkembang, berbeda juga antara daerah perkotaan dengan daerah pedesaan,

berbeda juga antara daerah perumahan dengan daerah industri.


Pengelolaan sampah yg tidak berbahaya dari pemukiman dan institusi di area

metropolitan biasanya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sedangkan

untuk sampah dari area komersial dan industri biasanya ditangani oleh

perusahaan pengolah sampah. Metode pengelolaan sampah berbeda beda

tergantung banyak hal, diantaranya tipe zat sampah, tanah yg digunakan untuk

mengolah dan ketersediaan area.


Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:

mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis mengolah

sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan hidup.
Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan:
1. Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis

(Lihat: Pemanfaatan sampah), atau


2. Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi

lingkungan hidup

6
Persyaratan sarana pemilahan dan pewadahan didasarkan pada :

a. Volume sampah

b. Jenis sampah

c. Penempatan

d. Jadwal pengumpulan

e. Jenis sarana pengumpulan dan pengangkutan

Sarana pemilahan dan pewadahan tersebut harus diberi label atau tanda,

dibedakan bahan, bentuk dan warna wadah, serta menggunakan wadah yang

tertutup.

2.4 Prinsip Pengelolaan Sampah


Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan

sampah. Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:


1. Mengurangi (reduce)
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita

pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak

sampah yang dihasilkan.


2. Menggunakan kembali (reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari

pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang (bahasa Inggris:

disposable).

7
3. Mendaur ulang (recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang

lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak

industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan industri rumah tangga

yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.


4. Mengganti (replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang

hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
2.5 Metode Pengelolaan Sampah

A. Penanganan Sampah
Kegiatan penanganan sampah meliputi :
1. Pemilahan
Pemilahan merupakan bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah

sesuai dengan jenis, jumlah, dan/atau sifat sampah. Metode ini bertujuan

untuk memisahkan sampah berdasarkan komposisinya agar tidak menjadi

satu. Pemilahan mempunyai dua tujuan. Pertama, mendapatkan bahan mentah

berkualitas tinggi. Kedua, mendapatkan bahan mentah sekunder dengan

kandungan energi tinggi. Pemilahan dilakukan melalui kegiatan

pengelompokan sampah menjadi paling sedikit 5 (lima) jenis sampah yang

terdiri atas:
a. Sampah yang mengandung bahan berbahaya dan beracun serta limbah

bahan berbahaya dan beracun, antara lain kemasan obat serangga,

kemasan oli, kemasan obat-obatan, obat-obatan kadaluarsa, peralatan

listrik, dan peralatan elektronik rumah tangga.

8
b. Sampah yang mudah terurai, antara lain sampah yang berasal daric

tumbuhan, hewan, dan/atau bagian-bagiannya yang dapat terurai oleh

makhluk hidup lainnya dan/atau mikroorganisme seperti sampah makanan

dan serasah.
c. Sampah yang dapat digunakan kembali, merupakan sampah yang dapat

dimanfaatkan kembali tanpa melalui proses pengolahan antara lain kertas

kardus, botol minuman, dan kaleng.


d. Sampah yang dapat didaur ulang, merupakan sampah yang dapat

dimanfaatkan kembali setelah melalui proses pengolahan antara lain sisa

kain, plastik, kertas, dan kaca.


e. Sampah lainnya, merupakan residu.

2. Pengumpulan
Pengumpulan merupakan bentuk pengambilan san pemindahan sampah

dari sumber sampah ke TPS atau TPST. Jenis sarana pengumpulan sampah

dapat berupa :
a. Motor sampah
b. Gerobak sampah
c. Sepeda sampah
3. Pengangkutan

9
Pengangkutan adalah membawa sampah dari sumber dan/atau dari TPS

atau dari TPST menuju ke TPA. Sarana pengangkutan sampah berupa :


a. Dump truck/tipper truck
b. Armroll truck
c. Compactor truck
d. Trailer truck
e. Street sweeper vehicle
4. Pengolahan sampah
Pengolahan merupakan bentuk mengubah karakteristik, komposisi dan

jumlah sampah, melalui kegiatan :


a. Pemadatan
b. Pengomposan
Proses mengolah sampah organik menjadi kompos yang berguna untuk

memperbaiki kesuburan tanah.


c. Daur ulang materi
Daur ulang atau recycling adalah mengembalikan suatu sisa barang dari

proses produksi ke dalam siklus produksi. Kegiatan ini dibagi menjadi tiga

jenis yaitu reuse (menggunakan ulang untuk tujuan yang sama),

reutilization (menggunakan lagi untuk keperluan yang berbeda) dan

recovery (mendapatkan bahan dasar kembali).


d. Mengubah sampah menjadi sumber energy
5. Pemrosesan akhir
Pemrosesan akhir sampah merupakan bentuk pengembalian sampah dan/atau

residu hasil pengolahan sebelumnya ke media lingkungan secara aman.

Pemrosesan akhir sampah dilakukan dengan metode :


a. Metode lahan urug terkendali
b. Metode lahan urug saniter
c. Teknologi ramah lingkungan

Pemrosesan akhir sampah di TPA meliputi kegiatan :


a. Penimbunan/pemadatan
b. Penutupan tanah
c. Pengolahan lindi
d. Penanganan gas

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

.1 Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

suatu proses.

.2 Jenis-jenis sampah :

.a Berdasarkan sifatnya :

1) Sampah Organik (degradable)


2) Sampah Anorganik (undegradable)

.b Berdasarkan bentuknya :

1) Sampah Padat

2) Sampah Cair

.c Berdasarkan sumbernya :

1) Sampah Alam

2) Sampah Manusia

3) Sampah Konsumsi

4) Sampah Radioaktif

.3 Pengelolaan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan,

pendaur-ulangan, atau pembuangan dari material sampah.

.4 Prinsip pengelolaan sampah

.a Mengurangi (reduce)
.b Menggunakan kembali (reuse)
.c Mendaur ulang (recycle)
.d Mengganti (replace)

.5 Metode pengelolaan sampah ada 2, yaitu pengurangan sampah (pembatasan

timbunan sampah, pendaurran ulang sampah, pemanfaatan kembali sampah)

dan penanganan sampah (pemilahan, pengangkutan, pengolahan, pemrosesan

akhir sampah).

11
3.2 Saran

Kami berharap Makalah ini dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran.

Dan kami mohon maaf jika terjadi kesalahan dalam penulisan maupun

penyampaian. lebih dari itu kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat

membangun bagi kami, terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

Panduan Praktis Penatalembagaan Sistem Pengelolaan Persampahan. Kementerian


Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat. 2015.
http://ekookdamezs.blogspot.co.id/2010/12/makalah-pengolahan-sampah.html
http://aneka-wacana.blogspot.co.id/2012/03/makalah-tentang-pengolahan-
sampah.html

Anda mungkin juga menyukai