Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com | Page 1/4 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Thu Nov 9 3:16:32 2017 / +0000 GMT
tanaman efisien unsur hara yaitu tanaman yang memiliki kenampakan lebih baik dari tanaman lainnya jika diberikan sejumlah unsur
hara di bawah kebutuhan optimal dalam takaran yang sama. Moll et al. (1982) menyatakan efisiensi N yaitu sebagai produksi gabah
per unit N yang diberikan.
Tingkat efisiensi nitrogen suatu tanaman dapat dilihat dari keefisienannya dalam memanfaatkan nitrogen. Menurut Below (1995)
menyatakan bahwa tingkat efisiensi dapat diketahui dari 2 komponen yaitu efisiensi penyerapan nitrogen (nitrogen uptake
efficiency) adalah jumlah nitrogen di dalam tanaman per unit nitrogen yang diberikan dan efisiensi penggunaan nitrogen (nitrogen
utilization efficiency) adalah biomassa yang dihasilkan per unit nitrogen tanaman. Pengamatan penyerapan dan pemanfaatan
nitrogen oleh tanaman dapat dilakukan dengan analisis tanaman. Analisis kandungan nitrogen pada tanaman padi sawah
menggunakan organ tanaman tersebut, seperti daun dan gabah. Untuk kandungan nitrogen daun dewasa lebih baik digunakan
sebagai indikator daripada daun muda karena pada daun muda unsur tersebut konsentrasinya cenderung konstan. Daun dewasa
terdapat aktivitas nitrat reduktase yang bermanfaat mempercepat laju metabolisme khususnya nitrat menjadi protein dan kandungan
klorofil daun yang berhubungan dengan kegiatan fotosintesis yang akan menghasilkan biomassa tanaman. Perbedaan aktivitas nitrat
reduktase tersebut merupakan salah satu penentu keragaman dalam efisiensi nitrogen (Marshner, 1986).
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, K., R. Damanhuri dan S. Partohardjono. 1986. Respon Varietas / Galur Harapan Padi Sawah Terhadap Pemupukan
Nitrogen.. Hal 243-249 Dalam : Mahyudin S, et all, Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Pusat Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Pangan, Bogor.
Armandaris, A.,S. Djojodirjo, W., Mangoendidjodjo, dan Hartika. 1991. ANR dan korelasinya Terhadap Sifat Pertumbuhan Kakao
Muda. Agric.Science No.4 Vol.6. 299-307 hal.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 2003. Deskripsi Varietas Padi. BPTP. Sukamandi. 50 hal.
Badan Pusat Statistik. 2007. Produksi Padi Sawah Nasional. http://www.bps.go.id. Diakses tanggal 16 Februari 2008.
Beevers, L. Dan R. H. Hageman. 1969. Nitrat Reductase in Higher Plants. Ann. Rev. Plant Physiologi. 20:495-522. Dalam :Jazilah,
N. R. 2005. Evaluasi Efisiensi Penggunaan Hara N Beberapa Varietas Padi Sawah Berdasar Karakter Fisiologik. Skripsi. Fakultas
Pertanian, UNSOED. (tidak dipublikasikan).
Buckmen, H.O, dan N.C. Brady. Ilmu Tanah. Terjemahan oleh Soegiman. Bratara Karya Karsa. Jakarta. 788 hal.
Below, F. E. 1995. Nitrogen Metabolism and Crop Productivity. P:275-301. Pessarakli, .(eds). Handbook of Plant Physiologi and
Crop Physiologi. Marcel Dekker, Inc. New York.
Clarck, R. B. 1990. Phisiology of Cereals For Mineral Nutrian Uptake, Use and Efficiency. p: 131-209. V. C. Baligar and R. R.
Duncan (eds). Crops as enhanchers of nutrian use. Academic press Inc. Harcourt Brace Javanovich. Publisher, San Diego.
Darmawijaya M, I. 1990. Klasifikasi Tanah, Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. UGM Press,
Yogyakarta. 278 hal.
De datta, S. K. 1981. Principle and Practices Rice Production. John Wiley and Sons, Inc USA. 618 hal.
Fagi, A.M dan L. Irsal. 1988. Lingkungan Tumbuh Padi. Padi I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.167-214p.
Farid, N dan Suprayogi. 2001. Efisiensi Nitrogen pada Padi Gogo Toleran Kekeringan. Agronomika No.1(1). Unsoed, Purwokerto.
Hal:52-53.
Fitter, A. H dan R.K. M Hay. 1991. Fisiologi Lingkungan Tumbuhan. Terjemahan S. Andani dan E.D. Purbayanti. Gadjah Mada
University Perss. Yogyakarta. 421 hal.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com | Page 2/4 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Thu Nov 9 3:16:32 2017 / +0000 GMT
Foth, H D. 1984. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Terjemahan oleh Purbayanti, E,D.,Lukiwati, Dwi Retno, Trimulatsih, Rahayuning.
Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 780 hal.
Gardner, F. P., R.B. Pearce dan R.L. Mithcehell, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan oleh Susilo, H. Universitas
Indonesia Press, Jakarta. 428p.
Handayani, I.P. 1999. Kuantitas dan variasi nitrogen-tersedia pada tanah setelah penebangan hutan. Tanah Tropis. Hal.215-226.
Hardjowigeno, S. 1989. Ilmu Tanah. PT Mediatama Sarana Perkasa, Jakarta. 233 hal.
Isfan, D. 1993. Genotypic Variability for Fisiological Efficiency Index of Nitrogen in Oats. Plant and Soil. 154:53-59
Ismunadji, M., S. Partoharjono, M. Syam dan A. Widjono. 1988. Padi I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
319p.
Ismunadji, M dan S. Roechan. 1988. Hara Mineral Tanaman Padi.Padi I. Balai Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan,
Bogor. Hal:231-269.
Istiqomah. 2002. Studi Beberapa Sifat Morfologi dan Fisiologi Tanaman Padi Gogo Efisien Hara Nitrogen. Skripsi. Fakultas
Pertanian UNSOED, Purwokerto. 25 hal (tidak dipublikasikan).
Jagau, Y. 2000. Fisiologi dan Pewarisan Efisiensi Nitrogen dalam Keadaan Cekaman Aluminium Padi Gogo (Oryza sativa L.).
Disertasi. Program Pasca Sarjana , IPB, Bogor. 139 hal.
Khush, G.S. 1996. Prospect of and Approaches to Increashing The Genetic Yield Potensial of Rice. In R.I. Everson, R.W. Herdt,
and M.Hossain (Eds). Rice Research In Asia: Progress and Priorities: IRRI, Philippines. Hal 12-23.
Lakitan, B. 1993. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta. 205 hal.
Lehniger, A. L. 1982. Dasar-dasar Biokimia Jilid II. Erlangga, Jakarta. 386 hal.
Limbong, L., L.R. Oldeman, Sutjipto, Maramis, Mudika, dan Sudrajat. 1980. Effect of Climate on The Growth and Yield of Rice. In
Agroclimate Research on Rice and Secondary Crops. Special Series Vol. 8. CRIA. Bogor. 30p.
Manurung, S. O. dan Ismunadji, 1988. Morfologi dan Fisiologi Padi. Padi I. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor.
p: 55-105.
Marschner, H. 1986. Mineral Nutrition in Higher Plants. Academic Press Inc, London. Hal.673.
Masud, P. 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Penerbit Angkasa. Bandung. 227 hal.
Matsuo, T., K. Kumazawa, R. Ishii, K. Ishihara, and H. Hirata. 1995. Science of the Rice Plant. FAVRC. Tokyo, Japan.1224p.
Moll, R.H., Kamprath, E.J., Jackson, W.A. 1982. Analysis and interpretation of factors which contribute to efficiency of nitrogen
utilization. Agronomy. Journal 74: 562-564.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT Agromedia Pustaka, Jakarta. 114 hal.
Padmini, O. Sarhesti dan Suwardi. 1998. Pengaruh Dosis Pupuk N dan Pemindahan Umur Bibit Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com | Page 3/4 |
This page was exported from - Karya Tulis Ilmiah
Export date: Thu Nov 9 3:16:32 2017 / +0000 GMT
Penebar Swadaya. 1997. Kamus Pertanian Umum. Penebar Swadaya. Jakarta. 533 hal.
Raun, W.R. dan G.V. Johnson. 1999. Improving Nitrogen Use Effisiency For Cereal Production. Agronomy Journal.Hal: 357-363.
Salisbury, F. B., dan C.W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Terjemahan oleh Diah R Lukman dan Sumaryono. ITB,
Bandung. 173 hal.
Sanchez, C. A., R. I. Roth, and B. R. Gardner. 1994. Irrigation and Nitrogen Management for Springcler Irrigated Cabbage on Sand.
Journal America Society Horticulture Science. 119 (3) :423-433.
Sismiyati, R., dan S. Partohardjono. 1994. Status hara N Padi Sawah di dalam Kaitanya dengan Efisiensi Pupuk. Jurnal Penelitian
Pertanian. 14(1) : 3-8.
Soemedi. 1982. Pedoman Bercocok Tanam Padi. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. 108 Hal.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu-Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 146 hal.
Surowinoto, S. 1980. Teknologi Produksi Tanaman Padi Sawah. Jurusan Agronomi Fakultas Pertanian IPB, Bogor. 78p.
Sutejo, M. M. 1995. Pupuk dan Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta. 177 hal.
Tian G. 1998. Effect of soil degradation on leaf decomposition and nutrient release under humid tropical conditions. Soil Science.
Hal. 897-906.
Utomo, M. 1999. Reorientasi Paradigma Pembangunan Pertanian. Pokok Pikiran untuk Mewujudkan Pertanian Tangguh. Makalah
disampaikan pada LatihanKepemimpinan dan Manajemen Mahasiswa Pertanian Indonesia, Bandar Lampung. 91p.
Wididana, G.N., dan T. Higa. 1996. Tanya Jawab Teknologi Efektivitas Mikroorganisme. Koperasi Karyawan Sumber Daya
Kehutanan, Jakarta. 57p.
Yoneyama, T. 1991. Uptake Assimilation and Translokation of Nitrogen by Crops. Tsubuka, Ibaraki, Jepang. JARG 25(2). 75-82p.
Output as PDF file has been powered by [ Universal Post Manager ] plugin from www.ProfProjects.com | Page 4/4 |