Anda di halaman 1dari 9

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 07.04.

02 PALU
RUMAH SAKIT TK IV 07.07.01 WIRABUANA

KEPUTUSAN KEPALA RUMAH SAKIT TK IV 07.07.01 WIRABUANA


NOMOR: KEP PPI/ / I /2016

TENTANG

KEBIJAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA


DI RUMAH SAKIT TK IV 07.07.01 WIRABUANA

Menimbang :
1. Bahwa dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi di Rumah Sakit Tk. IV
07.07.01 Wirabuana perlu diatur penggunaan antibiotika yang disesuaikan dengan
kriteria yang ditetapkan oleh Komite PPIRS
2. Bahwa pemberian antibiotik profilaksis disesuaikan dengan pola kuman dan yang
berlaku di tiap-tiap Departemen atau Instalasi sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan.
3. Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam butir a dan b perlu
ditetapkan dengan keputusan Kepala Rumah Sakit Tk. IV 07.07.01 Wirabuana

Mengingat :
1. Undang-undang Republik Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan.
2. Keputusan Kementrian Kesehatan RI nomor 436/Menkes/SK/VI/1993 tentang
standar pelayanan rumah sakit dan standar pelayanan medis.
3. Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit dan fasilitas
pelayanan Kesehatan lainnya, Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun
2009

MEMUTUSKAN

Menetapkan

Pertama : Keputusan Kepala Rumah Sakit Tk IV 07.07.01 Wirabuana


Tentang Kebijakan Penggunaan Antibiotika Di Rumah Sakit Tk IV
07.07.01 Wirabuana.

Kedua : Kebijakan yang dimaksud dalam keputusan ini adalah kebijakan


penggunaan antibiotik di lingkungan Rumah Sakit Tk IV 07.07.01
Wirabuana.
Ketiga : Kebijakan ini mengatur bagaimana penggunaan antibiotik harus sesuai
dengan kompetensi dokter.

Keempat : Komite PPIRS dalam hal ini sub komite PPRA bertanggung jawab atas
pelaksanaan sosialisasi kebijakan dan melaporkan pelaksanaan
kebijakan tersebut kepada Kepala Rumah Sakit Tk IV 07.07.01
Wirabuana

Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian
hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Palu
Pada tanggal, Januari 2016

Kepala Rumkit Tk.IV 07.07.01.


Wirabuana Palu

dr. Hariyadi,AM.Sp.PD
Mayor Ckm NRP 11980010240270

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 07.04.02 PALU


RUMAH SAKIT TK IV 07.07.01 WIRABUANA

KEBIJAKAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA


DI RUMAH SAKIT TK IV 07.07.01 WIRABUANA

Kebijakan Umum
1. Penggunaan antibiotik harus diatur kewenangannya untuk meningkatkan
penggunaan antibiotik yang rasional.
2. Pemberian antibiotik diawasi oleh Tim PPRA Rumah Sakit Tk IV 07.07.01
Wirabuana dan selalu disesuaikan dengan pola kuman di Departemen atau Instalasi
terkait.
3. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh Tim PPRA secara periodik setiap 6 bulan
dan dilaporkan kepada Kepala Rumah Sakit Tk IV 07.07.01 Wirabuana.
Kebijakan Khusus

No Lini Jenis AB PJ
Amoksisilin Dokter Umum
Eritromisin
1. Lini 1 Trimetropim
Sulfametoxazol
Cefadroxil
Amoxiclav Dokter Umum
Ceftriaxone Dokter Spesialis
2. Lini 2 Cefixime
Ampisilin Sulbactam
Ciprofloxacin
Ceftazidim Dokter Spesialis
Cefeperazon Dokter Spesialis IPCD
Sulbactam
3. Lini 3
Levofloxacin
Fosfomycin
Aztreonam

Ditetapkan di Palu
Pada Tanggal, Januari 2016

Kepala Rumkit Tk.IV 07.07.01.


Wirabuana Palu

dr. Hariyadi,AM.Sp.PD
Mayor Ckm NRP 11980010240270
PERESEPAN ANTIBIOTIK
RUMAH SAKIT TK.IV
No. Dokumen No. Revisi Halaman
07.07.01
WIRABUANA PALU 1/1

Jl.Sisingamangaraja
no 4
telp 0421-21240

Tanggal Terbit Ditetapkan di Palu

Kepala Rumah Sakit TK.IV 07.07.01


STANDAR
Wirabuana Palu
PROSEDUR

OPERASIONAL

(SPO)
dr.Hariyadi, AM, Sp.PD

Mayor CKM NRP.119800110240270

Peresepan Antibiotik adalah pembuatan atau pemberian


resep oleh dokter kepada pasien untuk tujuan pengobatan
PENGERTIAN
sesuai dengan batas kewenangan yang diberikan dalam
kebijakan.

Mengatur pemberian antibiotik sebagai pedoman untuk para


TUJUAN
dokter, instalasi farmasi, unit rawat inap dan rawat jalan.

KEBIJAKAN Pembuatan dan pemberian resep antibiotik harus sesuai


dengan kebijakan kewenangan peresepan antibiotik di RS dan
menggunakan resep RS.

1. Antibiotik harus sesuai indikasi


2. Penulisan resep antibiotik harus sesuai dengan formulasi
yang ada di RS
PROSEDUR 3. Dosis antibiotik harus disesuaikan menurut umur dan berat
badan serta memperhatikan efek samping, riwayat alergi
4. Jumlah antibiotik yang di berikan harus cukup minimal
untuk 3 (tiga) hari, setelah itu dilakukan evaluasi
UNIT TERKAIT
1. Instalasi Farmasi
PENGGUNAAN ANTIBIOTIOTIKA RASIONAL

RUMAH SAKIT TK.IV


07.07.01
No. Dokumen No. Revisi Halaman
WIRABUANA PALU
Jl.Sisingamangaraja 1/3
no 4
telp 0421-21240

Ditetapkan di Palu

Tanggal Terbit Kepala Rumah Sakit TK.IV 07.07.01

STANDAR Wirabuana Palu

PROSEDUR

OPERASIONAL

(SPO)

dr.Hariyadi, AM, Sp.PD

Mayor CKM NRP.119800110240270

1. Penggunaan antibiotika rasional adalah suatu upaya


otorisasi rumah sakit dalam membuat suatu sistem terukur
dan terstandarisasi dalam penggunaan antibiotik rasional
di rumah sakit. Kebijakan tersebut mencakup:
2. Kebijakan Manajemen Rumah Sakit dalam Standarisasi
PENGERTIAN Penggunaan Antibiotik yang rasional.
3. Upaya untuk membuat keterpaduan dalam penggunaan
antibiotik rasional berdasarkan keilmuan berbasis bukti.
4. Standarisasi penggunaan antibiotik untuk pelayanan
pasien yang optimal berkorelasi dengan program
pengendalian infeksi rumah sakit. Terutama dalam
menghadapi kasus MDR.
TUJUAN Kebijakan Penggunaan Antibiotik di Rumah Sakit dilaksankan
untuk optimalisasi pelayanan kesehatan dirumah sakit
terutama dalam manajemen penyakit infeksi dari berbagai
multidisiplin sehingga menjadi acuan dalam pengendaian
infeksi dan keselamatan pasien.

1. Lebih menekankan terhadap peningkatan otorisasi


kebijakan dalam penggunaan antibiotik di rumah sakit.
2. Penggunaan antibiotik di rumah sakit, terutama untuk kasus
KEBIJAKAN umum dan khusus didasarkan dengan adanya pola kuman
dari masing-masing bagian/departemen yang terintegrasi
dalam pola kuman di rumah sakit.
3. Untuk menunjang hal tersebut di atas rumah sakit
menyediakan pemeriksaan mikrobiologi untuk mendeteksi
dengan lebih tepat adanya infeksi dari pemeriksaan kultur
kuman dan kemungkinan adanya suatu MDR.
4. Kebijakan ini berkaitan dengan kebijakan rumah sakit dalam
penggunaan antibiotik.
1. Pemeriksaan Pola Kuman secara periodik
2. Melaksanakan Kewaspadaan Universal
3. Pencegahan MDR Antibiotika dengan pemantauan pasien
berat yang dirujuk dengan penggunaan antibiotika
sebelumnya
4. Pemeriksaan kultur kuman dengan metoda yang terukur
5. Tersedianya pemeriksaan untuk MDR Pseudomonas dan
MDR Klebsiella Karbapenemase
6. Isolasi pasien pada tempat khusus untuk MRSA

PROSEDUR

PENGGUNAAN ANTIBIOTIOTIKA RASIONAL


No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/3
RUMAH SAKIT TK.IV

07.07.01

WIRABUANA PALU

PROSEDUR 7. Melaksanakan Prinsip Pencegahan MDR Antibiotika


dengan:
a. Pemeriksaan spesimen mikrobiologi. Spesimen diambil
dari darah, urin, sputum, pus atau cairan serebrospinalis
tergantung diagnosis yang dicurigai.
Jika dicurigai bakteri: Diberikan antibiotika empirik
berdasarkan pertimbangan klinis, pola kultur dan
resistensi lokal.
b. Setelah ada hasil pemeriksaan mikrobiologis diberikan
antibiotika definitif sesuai kultur dan resistensi.
8. Melaksanakan strategi Kebijakan MDR Antibiotika dengan:
a. Menangani patogen sebagai infeksi bukan kolonisasi.
b. Memberikan terapi berdasarkan data lokal mengenai
kepekaan kuman.
c. Menggunakan antimikroba sebagai monoterapi atau
kombinasi.
d. Mengoptimalkan terapi berdasarkan farmakokinetik dan
farmakodinamik.
e. Mempertimbangkan komorbiditas dan fungsi organ.
f. Mencegah transmisi.
g. Mempersingkat durasi terapi.
h. Memperkuat sistem pengawasan rumah sakit mengenai
penggunaan antibiotika.
i. Paradigma pemberian antibiotik secara empirik pasien
rawat inap dengan deeskalasi antibiotika.
Klasifikasi Pemberian Antibiotika

Jenis Penanggung
No. Lini
Antibiotika Jawab

1 Lini 1 Amoksisilin Dokter Umum

Sulfametoxazol

Cefadroxil

Eritromisin

Trimetropin
Doxicyclin

Ampicillin injeksi

2 Lini 2 Amoxiclav Dokter Umum

Ceftriaxon Dokter Spesialis

Cefixime

Ciprofloxacin

3 Lini 3 Levofloxacin Dokter Spesialis

Dokter Spesialis
IPCO

Setiap departemen

PENGGUNAAN ANTIBIOTIOTIKA RASIONAL

No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3
RUMAH SAKIT TK.IV

07.07.01

WIRABUANA PALU
1. Unit Rawat Jalan
2. Unit Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. HCU
4. Kamar Operasi
5. UGD
6. Kamar Bersalin

Anda mungkin juga menyukai