Diabetes
27 May 2017
Salah satu pertanyaan yang paling sering pasien ajukan ke dokter puskesmas/klinik pratama
adalah,
1. Pasien sehat
2. Glukosa darah 2 jam PP < 200 mg/dL (namun seringkali < 300 mg/dL pu masih aman)
Selain dua prasyarat di atas, ada beberapa kondisi yang harus dipenuhi terakit terapi yang
diberikan
1. Pasien yang dapat Obat Hipoglikemik Oral (OHO), jumlah OHO kurang dari 2 tablet per
hari
2. Pasien yang dapat suntikan insulin, dosis insulin tidak lebih dari 20-30 unit/hari dan
diberikan persis sebelum berbuka puasa
Selain itu ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pasien diabetes terkait jadwal
makan selama puasa ramadhan. Berikut ini adalah jadwal yang disarankan oleh Prof. Askandar
1. Buka Puasa sekitar jam 18.00 WIB => Makanan Utama, tablet OHO I (OHO yang biasa
diberikan pagi hari)
2. Sekitar jam 20.00 WIB => Makanan utama kedua, dilanjutkan olah raga ringan sesudah
sholat tarawih
3. Sebelum tidur malam, sekitar jam 22.00 WIB => Makanan kecil (kudapan sayur dan
buah), tablet OHO II (OHO yang biasa diberikan siang hari)
4. Sahur jam 03.00 WIB => Makanan utama ketiga
5. Sebelum Imsya jam 03.30 WIB => Makanan kecil kedua (kudapan sayur dan buah), bisa
ditambah vitamin
Yang perlu diperhatikan adalah OHO tidak dianjurkan diberikan ketika sahur karena ditakutkan
efek samping hipoglikemia. Insulin sebaiknya hanya diberikan sesaat sebelum buka puasa. Obat
pembantu OHO (eg Metformin) masih boleh diberikan pada saat sahur.
1. Metformin dapat diberikan 1000 mg saat buka dan 500 mg saat sahur
2. Sulfonilurea yang dianjurkan adalah glimepiride 4 mg atau glicazide MR 60 mg (1x1)
diberikan pada saat berbuka, jangan lupa rutin kontrol gula darah untuk mencegah
kemungkinan hipoglikemia
Ini riskan, tapi ada referensi yang membolehkan (Buku Ajar PAPDI Edisi VI), strateginya
glibenclamide 5 mg diberikan dua kali: 2.5 mg saat sahur dan 5 mg saat berbuka. Jangan lupa
edukasi pasien tanda-tanda hipoglikemia, tindakan pertama yang bisa dilakukan di rumah untuk
mengatasinya, serta jika mungkin rutin cek gula darah.
1. Jika pasien mendapatkan suntikan insulin, hanya berikan persis saat makan buka puasa
2. Tablet OHO dosis tunggal diberikan saat buka puasa, kalau butuh dosis kedua dapat
diberikan sekitar jam 22.00 WIB yaitu saat makan kudapan buah dan sayur. Jangan
memberikan OHO pada waktu sahur
3. Obat anti-hipertensi sebaiknya dipilih long acting slow release (eg Inderal, Calan). Dan
sebaiknya diberikan pada waktu berbuka puasa
4. Obat Statin diberikan saat malam sebelum tidur
5. Allopurinol diberikan untuk pasien diabetes dengan kadar asam urat darah > 7 mg/dL).
Diberikan setelah makan utama kedua (jam 20.00 WIB, sesudah tarawih)
6. Pasien diabetes sebaiknya diberi vitamin yang mengandung antioksidan (betakaroten, Vit
E, Vit C dan Mikronutrien). Diberikan sesudah buka puasa dan makan sahur
7. Minum air sebanyak mungkin, terutama waktu sahur sebelum imsya'
Satu hal yang penting diperhatikan adalah pengenalan terhadap komplikasi diabetes yang
mungkin muncul. Pada pasien diabetes yang menjalani puasa bisa terjadi komplikasi
hiperglikemia dan hipoglikemia.
Semoga Bermanfaat^^
---