TEKNIK TELEKOMUNIKASI
TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI MALANG
2016
A. FLOATING POINT
N = m Re
Dimana:
m merupakan bagian bilangan pecahan yang biasa disebut significand atau mantissa
Bagian bilangan pecahan m merupakan p-digit bilangan dengan bentuk (d.dddd ...
dd), dimana semua digit d adalah bilangan bulat antara 0 dan R-1. Jika digit
terdepan (sebelak kiri) dari m bukan angka nol, maka bilangan ini dapat dikatakan
sebagai normalized.
Saat nilai mantissa (M) dinormalisasi, most significant bit (MSB) selalu 1.
Namun, bit MSB ini tidak perlu disertakan secara eksplisit di field mantisa
(Tabel diatas). Nilai mantissa yang sebenarnya adalah 1.M, sehingga nilai
bilangan floating-pointnya menjadi :
Dengan mantissa 23 bit ini ditambah 1 bit implisit, total presisi dari
representasi floating-point 32-bit ini adalah 24 bit atau sekitar 7 digit desimal (yaitu
24 log10(2) = 7,225). Dalam bahasa pemrograman, suatu bilangan single-
precision ini dideklarasikan dengan tipe data float (C, C++, Java) atau single
(Pascal, VB, MATLAB).
Nilai mantisa (M) dinormalisasi, yang berarti most significant bit (MSB)
selalu 1. Bit MSB ini tidak perlu disertakan secara eksplisit di field mantisa.
Nilai mantisa sebenarnya adalah 1.M, sehingga nilai bilangan floating-
pointnya menjadi:
Dengan mantissa 52 bit ini ditambah 1 bit implisit, total presisi dari
representasi floating-point 32-bit ini adalah 53 bit atau sekitar 16 digit desimal
(yaitu 53 log10(2) = 15.955). Dalam pemrograman, suatu bilangan double-
precision ini dideklarasikan dengan tipe data double (C, C++, Java).
Sumber : 1. https://id.wikipedia.org/wiki/Floating-point
2. http://bespus-community.blogspot.com/2012/11/Bilangan-Floating-
Point-dan-Metode-Komplemen-Bilangan.html#ixzz4QMb2oTJR