Anda di halaman 1dari 9

PRESENTASI KASUS

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH

Disusun oleh:
Intan Salinurasa
20120310073

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
2016

i
1. IDENTITAS PASIEN

Nama : TN. TM

Umur : 45 Tahun

Jenis Kelamin : Laki- laki

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Buruh Bangunan

Alamat : Tangkilan, Sidomulyo

Status Perkawinan : Menikah

Tanggal Pemeriksaan : 16 November 2016 (BP Umum)

18 November 2016 (Home Visite)

2. KELUHAN UTAMA

Tn. TM mengeluhkan leher dan kepala bagian belakang terasa kencang.

Pasien datang ke puskesmas untuk kontrol rutin penyakit diabetes.

2
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

Pasien datang ke BP umum pada tanggal 16 November 2016 untuk

kontrol rutin penyakit yang dialaminya. Pasien mengeluhkan kalau dirinya

merasa sulit tidur, ia kesulitan saat akan memulai tidur karena selalu kepikiran

dan khawatir akan keadaan ekonomi serta masa depan anaknya. Pasien khawatir

terhadap anaknya perihal tingkah laku yang susah dinasehati serta biaya untuk

melanjutkan studi, menurutnya hanya dengan mengandalkan bekerja sebagai

buruh tidaklah cukup. Untuk obat yang diberikan oleh dokter pasien merasa

cocok dan tidak ada keluhan yang dirasakan.

4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Sejak 3 tahun yang lalu pasien mengalami penyakit DM II

5. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Ibu Tn. TM mempunyai penyakit asma.

6. RIWAYAT PRIBADI DAN SOSIAL

1) Prenatal, perinatal dan masa bayi

Pasien tidak ingat

2) Masa prasekolah

Pasien diasuh oleh kedua orang tuanya sejak kecil dan tidak pernah

terpisah dari orang tuanya.

3
3) Masa sekolah dan masa remaja

Hubungan baik dengan teman- temannya, tidaak ada pem-bully-an

Tidak terdapat penggunaan alcohol & napza

4) Riwayat perkawian

Pasien sudah menikah dan sekarang nyaman hidup dengan istrinya.

5) Riwayat pekerjaan

Pasien mempunyai riwayat berpindah- pindah tempat kerja.

6) Riwayat pendidikan

Pasien menempuh pendidikan hingga lulus SMP.

Ia tidak melanjutkan pendidikan karena ingin membantu perekonomian

keluarga.

7) Riwayat kemiliteran

Tidak pernah menjalani kegiatan pendidikan kemiliteran.

8) Keagamaan

Pasien beragama islam dan selalu pergi ke masjid. Tidak pernah

mengalami konflik antar umat beragama

9) Aktivitas sosial

Pasien bersosialisasi dengan baik dengan lingkungannya

Tidak ada penarikan diri dan antisosial

10) Riwayat hukum

Pasien tidak pernah berurusan dengan polisi karena pelanggaran hukum.

4
11) Situasi hidup sekarang

Tinggal bersama istri dan dua orang anaknya.

Mempunyai keinginan untuk bisa memperbaiki kondisi ekonomi

keluarga.

Tn. TM berharap sekali agar kedua anaknya nurut nasehat orang tua dan

lebih respect terhadap kondisi orang tua.

12) Riwayat Keluarga

INDEKS

X : meninggal DM : Diabetes

: perempuan ANX : Anxiety

: Laki- laki

5
7. PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

1) Kesan Umum

a. Sesuai umur, sikap dan perilaku penderita baik dan kooperatif

terhadap pemeriksa maupun orang lain, rawat diri baik serta

penampilan penderita tidak berlebihan, kontak mata dengan

pemeriksa adekuat.

2) Pembicaraan

a. Kualitas : baik

b. Kuantitas : koheren dan relevan

c. Kecepatan produksinya spontan

3) Perilaku dan Aktivitas Psikomotor

Kualitas dan kuantitas psikomotor penderita baik, tidak ada sikap

hiperaktif, stereotipi, agitasi maupun hipoaktif.

4) Mood dan Afek

Mood : Eutimik

Afek : Appropiate

5) Berpikir

Bentuk pikir : realistik

Isi pikir : normal

6) Persepsi

Halusinasi : tidak terdapat halusinasi

Ilusi : tidak terdapat kelainan

6
7) Sensori dan Fungsi Intelektual

A. Kesadaran

Compos Mentis

B. Orientasi dan Memori

Orientasi waktu, tempat, orang : baik

Memori jangka pendek dan panjang : baik

C. Konsentrasi dan Perhatian

Konsentrasi penderita terganggu akibat dari kekhawatiran yang

muncul.

D. Pemikiran Abstrak

Normal : ditunjukkan dengan bisa membedakan dua benda yang

berbeda (pena dan pensil)

E. Insight

Tilikan diri penderita baik yaitu ditunjukkan dengan penderita

merasa bahwa di dalam dirinya ada gangguan dan penderita ingin

sekali untuk berobat serta ingin dirinya kembali seperti sedia

kala.

7
8. DIAGNOSIS MULTI-AXIAL

Axis I : Gangguan Cemas Menyeluruh (F41.1)

Diagnosis Banding : Gangguan Penyesuaian (F43.2)

Axis II : Z03.2

Axis III : Penyakit system endokrin dan metabolik

Axis IV : Masalah berkaitan dengan ekonomi.

Axis V : GAF : 90-81

9. PROGNOSIS

Hal ini berhubungan dengan dinamika terjadinya gangguan cemas serta terapinya

yang begitu kompleks.

10. TATA LAKSANA

Menurut pendapat saya sebaiknya pasien ini diberikan psikoedukasi terlebih

dahulu tanpa farmakoterapi mengingat dukungan dari keluarganya yaitu istrinya

sangat baik.

Psikoterapi

a. Psikoedukasi individu

Memberikan pengertian kepada pasien agar jangan terlalu kepikiran dan

harus optimis bahwa setiap masalah dapat diatasi.

Pasien juga saya ajarkan untuk latihan relaksasi sebelum tidur yaitu :

1. Tarik nafas dalam- dalam

8
2. Tahan 2 3 detik sambil membayangkan seolah- olah melepaskan

semua beban dan masalah.

3. Hembuskan perlahan.

b. Psikoedukasi keluarga

Memberi pengertian kepada istrinya agar selalu mendukung suaminya

dalam hal apapun termasuk sebagai tempat curhat dan membantu

menasehati anaknya agar nurut kepada Tn.TM

Psikofarmaka

Pada kasus ini saya usulkan pemberian terapi diazepam 2x2mg. Pemberian

diazepam bila perlu saja ketika pasien merasa sangat cemas dan otot

bagian leher sangat kenceng.

Anda mungkin juga menyukai