Gambar
1. Anatomi payudara
Korpus
Alveolus, yaitu unit terkecil yang memproduksi susu. Bagian
dari alveolus adalah sel Aciner, jaringan lemak, sel plasma, sel otot polos
dan pembuluh darah.
Lobulus, yaitu kumpulan dari alveolus.
Lobus, yaitu beberapa lobulus yang berkumpul menjadi 15-20 lobus pada
tiap payudara.
ASI dsalurkan dari alveolus ke dalam saluran kecil (duktulus), kemudian
beberapa duktulus bergabung membentuk saluran yang lebih besar
(duktus laktiferus).
Areola
Sinus laktiferus, yaitu saluran di bawah areola yang besar
melebar, akhirnya memusat ke dalam puting dan bermuara ke luar. Di
dalam dinding alveolus maupun saluran-saluran terdapat ototpolos yang
bila berkontraksi dapat memompa ASI keluar.
Papilla
Bentuk puting ada empat, yaitu bentuk yang normal, pendek/
datar, panjang dan terbenam(inverted).
Referensi
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia.
(hlm: 6-9)
Arianto, 2004. Anatomi Payudara dan Fisiologi Laktasi. Ahad, 6
September 2009; pukul 10:55 WIB
http://sobatbaru.blogspot.com/2009/02/anatomi-payudara-dan-fisiologi-
laktasi.html
Program Manajemen Laktasi, 2004. Buku Bacaan Manajemen Laktasi.
Jakarta. (hlm:1-5)
Pusdiknakes, 2003. Buku 4: Asuhan Kebidanan Post Partum. (hlm: 14-17)
Roesli, U. 2005. Panduan Praktis Menyusui. Jakarta: Puspaswara. (hlm:
4-8)
Tanda persalinan
Anda akan merasakan sakit berlebih pada panggul dan bagian tulang
belakang. Rasa sakit ini disebabkan oleh pergeseran dan pergerakan
janin yang mulai menekan tulang belakang.
Kontraksi
Adalah tidak biasa bisa suatu persalinan diawali dengan kontraksi yang
kuat. Mulanya, kontraksi tersasa seperti sakit pada punggung bawah,
yang berangsur-angsur bergeser ke bagian bawah perut. Beberapa
menggambarkannya mirip dengan mulas saat haid. Saat mulas bergerak
kebagian perut dengan tangan dapat anda rasakan bagian perut tersebut
mengeras. Kejangnya mirip kontraksi Braxton Hicks (kontraksi palsu),
namur terasa teratur, semakin seiring dengan kemajuan proses
persalinan. Rahim tersusun oleh otot-otot longitudinal involuntary, yaitu
otot-otot yang tak dapat anda kontrol sesuka hati. Selama proses
melahirkan, otot-otot tersebut semakin menebal dan memendek seiring
dengan setiap kontraksi, dan saat itu juga otot-otot itu berangsur-angsur
berhenti menipis, atau menghapus cervix. Proses ini berlanjut hingga
pembukaan cervix menjadi penuh, ukuran lebarnya antara 8-10 cm.
Dewasa ini besarnya bukaan tidak lagi diukur dengan jari. Lima jari berarti
bukaan penuh.
Pada beberapa kasus, membran masih utuh hingga akhir tahap pertama
persalinan. Kemudian, desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi anda
pada mulut cervix menyebabkan pecahnya air ketuban.
Saat air ketuban mulai bocor, anda akan merasakan semburan air atau
hanya rembesan, namun persitiwa sebenarnya pecahnya air ketuban tidak
terasa, karena membran tidak memiliki syaraf. Tugasnya adalah
menampung dua liter air amniotik steril, yang saat keluar sekaligus juga
membersihkan jalur persalinan. Seiring dengan pecahnya membran,
proses melahirkan akan berlangsung cepat. Kepala bayi akan berusaha
keras menekan cervix, untuk membukanya dan merangsang pelepasalan
prostaglanding untuk memacu kontraksi anda.
Sumber : Tanda-Tanda Akan
Melahirkan http://bidanku.com/index.php?/tanda-tanda-akan-
melahirkan#ixzz2ftZ0o6Ln
Follow us: @bidanku on Twitter | bidanku on Facebook
Tujuan persalinan