Anda di halaman 1dari 10

HUBUNGAN KONSUMSI MAKANAN DAN MINUMAN MANIS

DENGAN KOLONISASI JAMUR DI RONGGA MULUT

PADA SISWA SEKOLAH DASAR

SWEET FOOD AND BEVERAGE CONSUMPTION VERSUS ORAL FUNGAL


COLONIZATION IN ELEMENTARY
SCHOOL STUDENT

Andri ade saputra1,

Machrumnizar, M. Biomed,FK2

Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.1

Departemen Ilmu parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti.2

Alamat korespondensi :
1
JL. Tawakal ujung blok c no 12. Grogol Jakarta barat

No. Telp : 082390000059; Email :andriadesaputra29@gmail.com


2
Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa no.I, Grogol, Jakarta 11440

No.Telp : 085287022845; Email : dr.machrumnizar@yahoo.co.id

1
ABSTRAK
Hubungan konsumsi makanan dan minuman Manis dengan kolonisasi jamur di
rongga mulut pada siswa sekolah dasar

LATAR BELAKANG.
Makanan dan minuman manis adalah makanan atau minuman yang memiliki rasa manis yang
berasal dari gula atau pemanis buatan. Kelebihan gula dapat berkontribusi pada terganggunya
keseimbangan alamiah mikrobiota yang menghuni berbagai bagian dari saluran pencernaan dan
mulut, sehingga menjadi tempat terbaik untuk pertumbuhan mikrobakterium di mulut, terutama
proliferasi jamur patogen potensial secara berlebihan.

METODE
Pada penelitian ini pemilihan sampel menggunakan Consecutive Sampling berjumlah 50
responden yang dilakukan Penelitian ini di SDN Cideng 07 kecamatan Gambir, Jakarta pusat.
Penelitian adalah penelitian observasional-analisis dan menggunakan desain cross-
sectional.Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrument kuesioner dan
pengambilan sampel kumur-kumur dengan aquades 100% serta melakukan pemeriksaan
laboratorium. Untuk melihat hubungan antara makanan dan minuman manis, jenis kelamin, usia,
terhadap kolonisasi jamur di rongga mulut digunakan uji Chi-square. Batas kemaknaan yang
digunakan adalah p< 0.05.

HASIL
Pada penelitian ini persentase responden dengan terjadinya Tidak terdapat hubungan antara usia
dengan minuman minuman manis manis (p=0.51), tidak terdapat hubungan antara usia dan
kolonisasi jamur (P=0.54), Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan makanan makanan
manis (P=0.59), Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan makan makanan
manis(P=0.67), Tidak terdapat hubungan antara jenis kelamin dan kolonisasi jamur di rongga
mulut (P=0.49), Terdapat hubungan antara makanan manis dan kolonisasi jamur (p=0.00),
Terdapat hubungan antara minuman manis dan kolonisasi jamur di rongga mulut (p=0.00).

KESIMPULAN
Pada penelitian ini terdapat hubungan antara makanan dan minuman manis dengan kolonisasi
jamur di rongga mulut pada siswa sekolah dasar.

Kata Kunci : makanan manis, minuman manis, kolonisasi jamur

2
ABSTRAK
Sweet Food and Beverage Consumption Versus Oral Fungal Colonization
In Elementary School Student

BACKGROUND
Sweet foods and drinks are foods that contain sweet taste derived from sugar or artificial
sweeteners. Excess sugar can contribute to the disruption of the natural balance of microbiota
that inhabit various parts of the gastrointestinal tract and mouth, making it the best place for the
growth of microbacteria in the mouth, especially potentially excessive pathogenic fungi.

METHOD
In this study the sample selection using the Samples of Consecutive with 50 respondents who
conducted research in the field SDN Cideng 07 Gambir, Central Jakarta. This study was an
observational study - the analysis and use of cross-sectional design. Data were collected by using
questionnaires and drinking instruments with 100% aquades and performing laboratory tests. To
see the relationship between sweet foods and drinks, sex, age, until colonization of fungi in the
oral cavity was used Chi-square test. The limit of meaning used is p <0.05.

RESULTS
In this study, the percentage of respondents who did not experience an increase in the
relationship between age and sweetened beverage drink (p = 0,51), no relationship between age
and fungal colonization (P = 0,54), no relationship between sex and Food (P = 0.67), there was
no relationship between sex and fungal colonization in oral cavity (P = 0.49), there was a
relationship between Sweet foods and fungal colonization (p = 0,00), There was a relationship
between Sweet Drink and Colonization of fungus in the oral cavity (p = 0.00).

CONCLUSION
In this study there is a relationship between sweet foods and beverages with fungal colonization
in the oral cavity in elementary school students.

Keywords: sweet foods, sweet drinks, fungal colonization

3
PENDAHULUAN

Makanan dan minuman manis adalah makanan atau minuman yang memiliki rasa manis
(9)
yang biasanya rasa manis itu berasal dari gula atau pemanis buatan. Menurut survei Kantar

Worldpanel Indonesia, konsumsi masyarakat terutama di perkotaan, baik itu makanan atau

minuman, ternyata lebih tinggi di luar rumah karena banyaknya warung dan minimarket.Selain

itu, industri digital dan media massa yang tumbuh cepat, menyediakan berbagai program televisi

yang terus meningkat, permainan komputer dan situs jaringan sosial yang berkontribusi pada

pembentukan gaya hidup tidak teratur.(1)

New Business Development Director Kantar Worldpanel Indonesia melaporkan bahwa

anak-anak dan remaja menjadi konsumen cokelat terbesar, dan konsumen wanita lebih banyak

daripada pria. penjualan cokelat dari kelompok konsumen anak-anak (usia di bawah 10 tahun)

sebesar 48,6% dari total volume (dalam unit), diikuti oleh konsumen remaja (usia 11-20 tahun)

yang berkontribusi hingga 29,8% dari total volume penjualan, cokelat di area urban Indonesia.(3)

Kelebihan gula dapat berkontribusi pada terganggunya keseimbangan alamiah mikrobiota

yang menghuni berbagai bagian dari saluran pencernaan dan mulut, yang dapat menyebabkan

karies gigi. Kondisi tersebut akan menjadi tempat terbaik untuk pertumbuhan mikrobakterium di

mulut, terutama proliferasi jamur patogen potensial secara berlebihan.(7) Penelitian

Goralska(4)menjelaskan bahwa prevalensi pertumbuhan jamur terus meningkat pada orang yang

sehat sekitar 70 %. Prevalensi orang dengan daya tahan tubuh lemah sekitar 96%. Kolonisani

jamur di biarkan terus menerus akan menjadi masalah kesehatan yang sangat serius pada anak-

anak.Pola makan yang mengandung banyak gula merupakan faktor predisposisi utama pada

perkembangan kolonisasi jamur di mulut. Penelitian sebelumnya berhasil menunjukkan

hubungan antara makanan dan minuman manis dengan kolonisasi jamur di mulut dan adanya

perlekatan jamur pada sel epitel rongga mulut meningkat setelah mengkonsumsi kaborhidrat.(8)
4
METODE

Penelitian menggunakan studi observasional deskriptif dengan desain cross sectional

yang mengikut sertakan 50 orang siswa sekolah dasar di SDN 07 Cideng Jakarta pusat. Waktu

pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April sampai dengan bulan Juni 2017. Data

dikumpulkan dengan cara wawancarai siswa sekolah dasar. Dimana variabel tergantungnya

adalah kolonisasi jamur di rongga mulut, sedangkan vaiabel bebasnya terdiri dari makanan

manis, minuman manis, jenis kelamin, usia.

Sebanyak 50 siswa sekolah dasar yang terpilih telah memenuhi besaran sampel yang

dibutuhkan dengan kriteria inklusi, yaitu anak sekolah dasar usia 11-12 tahun dan bersedia

mengikuti penelitian. Analisis data yang dilakukan untuk melihat distribusi frekuensi yang akan

dinyatakan dalam persentase dan disajikan dalam bentuk tabel dan narasi serta pengujian

hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas dengan metode fisher test.

HASIL

Anak usia 11-12 tahun adalah usia yang suka sekali terhadap makanan dan minuman

manis. Tetapi tidak mengetahiu apa dampak dari makanan dan minuman manis tersebut.

Kemudian di usia anak 11-12 tahun belom mengerti bagaimana cara menjaga kebersihan mulut

dan cenderung malas untuk melakukan kebersihan mulutnya. Akibat dari kegemaran memakan

dan minum minuman manis dan tidak di imbangi dengan kebersihan mulut yang bersih, akan

menimbulkan kolonisasi jamur di dalam rongga mulut anak tersebut. Dimana variabel

tergantungnya adalah kolonisasi jamur di rongga mulut.Sedangan variabel bebasnya terdiri dari

makanan manis, minuman manis, Berikut ditampilkan hasil penelitian berdasarkan variable

variable terkait.

5
1. Makanan manis

Pada penelitian ini didapatkan makanan manis yang gemar sekali di makan oleh

siswa adalah eskrim dengan jumlah 50 orang atau (100%)

2. Minuman manis

Pada penelitian ini didapatkan minuman manis yang gemar sekali di makan oleh

siswa adalah susu ultramilk dengan jumlah 50 orang atau (100%).

3. usia

Responden berjumlah 50 orang siswa yang telah dibagi menjadi 2 kelompok usia,

yaitu : usia 11 tahun dan usia 12 tahun. Pada penelitian ini di dominasi oleh siswa usia 12

tahun dengan jumlah responden sebanyak 36 orang atau (72%) dari total sampel.

4. Jenis Kelamin

Pada penelitian ini didominasi oleh siswa yang berjenis kelamin perempuan

dengan jumlah responden sebanyak 27 orang atau (54%) dari total sampel, sisanya yang

berjenis kelamin laki-laki ada sebanyak 23 orang.

Tabel 1. Distribusi Frekuensi Variabel Yang Diteliti

(makanan manis, minuman manis, Usia, Jenis Kelamin, , kolonisasi jamur)

Variabel Frekuensi Persentase


n %
Makanan manis
Jagung bakar 30 60.00
Gorengan 41 82.00
Keju 37 74.00
Cokelat 50 100.00
Kue kering 50 100.00
Kue manis 50 100.00
Yogurt 39 78.00
Eskrim 50 100.00
Sayuran 50 100.00
buah 50 100.00

6
Variabel Frekuensi Persentase
n %
Minuman manis
Jus manga 38 76.00
Marimas 42 84.00
Mizone 24 48.00
Redokson 9 18.00
Soft drink 42 84.00
Kratindaeng 0 0.00
Dudu bearbrand 44 88.00
Susu ultramilk 50 100.00
Usia
11 Tahun 14 28.00
12 Tahun 36 77.00

Jenis kelamin
Laki-laki 23 46.00
perempuan 27 54.00

Setelah dilihat masing masing variable yang diteliti, berikutnya akan dilihat hubungan

masing masing variabel bebas dengan variabel terkait. Variabel bebas terdiri dari makanan

manis, minuman manis, usia, jenis kelamin. sedangkan variabel terikatnya terdiri kolonisasi

jamur. Berikut table hubungan variabel bebas yang ada dengan variabel terikat.

Distribusi Hubungan Masing Masing Variabel Bebas (makanan manis, minuman manis)

Dengan Variabel Terkait (kolonisasi jamur).

Tabel 2. Hubungan Makanan Manis Dan Kolonisasi Jamur

Makanan Kolonisasi jamur total P - value


manis positif Negative
Kadang 6 (15%) 34 (68%) 40 (80%) 0.00*
Sering 9 (18%) 1 (2%) 10 (20%)
total 15 (30%) 35 (70%) 50 (100%)
*fisher test

7
Tabel 3 Hubungan Minuman Manis Dan Kolonisasi Jamur

Minuman Kolonisasi jamur total P - value


manis positif negatif

Kadang 7 (14%) 35 (70%) 42 (84%) 0.000


Sering 8 (16%) 0 (0%) 8 (16%)
Total 15 (30%) 35 (70%) 50 (100%)
*fisher test

Berdasar Tabel 2. dapat dilihat bahwa frekuensi terbesar adalah responden yang sering

mengkonsumsi makanan manis dan positif jamur, yaitu sebanyak 9 orang. Dari hasil pengujian,

didapat nilai P = 0.00 (P < 0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan makanan

manis dengan kolonisasi jamur.

Berdasar Tabel 3. dapat dilihat bahwa frekuensi terbesar adalah responden yang sering

mengkonsumsi makanan manis dan positif jamur, yaitu sebanyak 8 orang. Dari hasil pengujian,

didapat nilai P = 0.00 (P < 0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan minuman

manis dengan kolonisasi jamur.

PEMBAHASAN

Pada penelitian kali ini memiliki 50 responden, 36 (77.00%) orang berusia 12 tahun dan

sisanya 14 (28.00%) orang berusia 11 tahun. Dari analisis bivariat hubungan antara makanan

manis terhadap kejadian terhadap kolonisasi jamur di rongga mulut dengan menggunakan uji

Fisher, didapatkan nilai p sebesar 0.00 (p < 0.05), sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

terdapat hubungan antara makanan manis dengan kolonisasi jamur di rongga mulut.

Berdasar Tabel 2. Dapat dilihat bahwa frekuensi terbesar adalah responden yang sering

mengkonsumsi makanan manis dan positif jamur, yaitu sebanyak 9 orang. Dari hasil pengujian,

didapat nilai P = 0.00 (P < 0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan makanan

8
manis dengan kolonisasi jamur.

Berdasar Tabel 3. Dapat dilihat bahwa frekuensi terbesar adalah responden yang sering

mengkonsumsi makanan manis dan positif jamur, yaitu sebanyak 8 orang. Dari hasil pengujian,

didapat nilai P = 0.00 (P > 0.05) sehingga disimpulkan bahwa terdapat hubungan minuman

manis dengan kolonisasi jamur.

KESIMPULAN

1. Makanan manis yang sangat di gemari anak-anak usia sekolah dasar adalah coklat, kue
kering, kue manis, es krim, sayur, dan buah.
2. Minuman manisyang palingbanyak dikonsumsi anak-anak usia sekolah dasar adalah susu
ultramilk.
3. Spesies jamur yang teridentifikasi dalam rongga mulut anak-anak usia sekolah dasar
adalah Candida albicans dan Candida glabrata. Serta Candida yang tidak teridentifikasi
mungkin Candida parapsilosis, Candida tropicalis dan Candida krusei, Candida
lusitanie dan Candida dubliniensis.
4. Terdapat hubungan antara mengkonsumsi makanan manis dengan kolonisasi jamur pada
anak usia sekolah dasar.
5. Terdapat hubungan antara mengkonsumsi minuman manis dengan kolonisasi jamur di
rongga mulut pada anak usia sekolah dasar.

Saran

Penelitian ini masih terdapat kekurangan dan keterbatasan, baik dalam menyusun skripsi
maupun tentang penelitian, perlu pengawasan yang lebih tentang pengambilan sampel agar tidak
terkontanimansi oleh mikroorganisme lain, dan pertanyaan yang lebih detail lagi tentang
kuesioner yang di bagikan kepada anak sekolah dasar, serta melibatkan peran orang tua untuk
menjawab kuesioner yang dibagikan supaya lebih terarah untuk menjawab pertanyaan dari
kuesioner, serta lebih mengawasi dan membatasi tentang makanan dan minuman yang
dikonsumsi oleh anaknya. Bagi siswa sekolah dasar diharapkan untuk mengurangi makanan dan
minuman yang manis, dan menjaga kebersihan mulut dengan cara rajin menyikat gigi dua kali
sehari pagi dan malam atau sesudah makan.
9
DAFTAR PUSTAKA

1 .Neuhouser ML, Lilley S, Lund A and Johnson DB. Development and validation of a
beverage and snack questionnaire for use evaluation of school nutrition polices. J Am diet
Assoc 2009; 109 (9): 1587-1592.
2 Rosidi agus dkk.Hubungan Antara Konsumsi Makanan Karlogenik Dengan Kejadian Karies
Gigi Pada Anak Sdn 1 Gogodalem Kec. Bringin Kab. Semarang. Semarang. 2013.
3 Komariah, Ridhawati Sjam. Kolonisasi C a n d i d a dalam Rongga Mulut .Jakarta . FKUI ; 2012
4 Lll KG, Klimczak A, Rachubinski P, Jaglowska A, Kwapiszewska A: Consumption of
sweetened beverages as a risk factor of colonization of oral cavity by fungi - eating habits of
university students. Annals of parasitology 2015, 61(3):175-182.
5 S Collison kate, et all. Sugar-sweetened carbonated beverage consumption correlates with
BMI, waist circumference, and poor dietary choices in school children. Public health. 2010.
6 De Araujo Navas EA, Inocencio AC, Almeida JD, Back-Brito GN, Mota AJ, Jorge AO,
Querido SM, Balducci I, Koga-Ito CY. Oral distribution of Candida species and presence of
oral lesions in Brazilian leprosy patients under multidrug therapy. J Oral Pathol Med 2009;
38:764-7.
7 Sarkar R, Rathod GP: Clinicopathologic assessment of Candida colonization of oral
leukoplakia. Indian journal of dermatology, venereology and leprology 2014, 80(5):413-
418.
8 Soysa NS, Samaranayake LP, Ellepola AN: Antimicrobials as a contributory factor in oral
candidosis-a brief overview. Oral diseases 2008, 14(2):138-143.

10

Anda mungkin juga menyukai