Anda di halaman 1dari 48

PENYIMPANAN

REKAM MEDIS
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001
Unit :
Nama Petugas :
Tanggal Pelaksanaan :
No Langkah Kegiatan Ya Tidak TB
1 Apakah petugas rekam medis menerima rekam medis pelanggan
dari petugas yang memberikan pelayanan kesehatan
2 Apakah petugas rekam medis mengecek kelengkapan isi rekam
medik
3 Apakah petugas mengembalikan rekam medis kepada petugas yang
telah memberikan pelayanan kesehatan jika belum lengkap
4 Apakah petugas memasukkan rekam medis pelanggan kedalam
family folder jika sudah lengkap
5 Apakah petugas memastikan bahwa semua rekam medis yang
keluar dari ruang rekam medis sudah kembali, kecuali rekam medis
pada pelanggan yang dirujuk untuk dilakukan rawat tinggal
6 Apakah petugas rekam medis menghubungi petugas yang
memberikan pelayanan kesehatan sebelumnya untuk
mengembalikan rekam medis pelanggan, jika rekam medis yang
diterima tidak sesuai dengan rekam medis yang keluar
7 Apakah petugas rekam medis memisahkan berkas rekam medis
berdasarkan nomor pada rak penyimpanan jika sudah lengkap
8 Apakah petugas rekam medis mencari nomor rak yang sesuai
dengan nomor rekam medis
9 Apakah petugas rekam medis menyusun berkas rekam medis
berdasarkan sistem terminal digit filing
10 Apakah petugas rekam medis memastikan bahwa berkas rekam
medis disimpan sesuai dengan nomor rekam medisnya
11 Apakah petugas rekam medis secara berkala mengecek semua
rekam medis pelangan berada pada tempatnya masing-masing
12 Petugas rekam medis menuliskan kegiatan penyimpanan yang
dilakukan didalam buku harian
Jumlah
Compliance rata (CR)
...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
PENYAMPAI INFORMASI
HASIL PENINGKATAN MUTU
LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Penyampaian informasi hasil peningkatan mutu layanan klinis dan
keselamatan pasien adalah kegiatan menyampaikan atau
menyalurkan data-data mengenai hasil peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada petugas yang ada di Puskesmas.
B. Tujuan : Sebagai pedoman penyampai informasi hasil peningkatan mutu
layanan klinis dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas
Yosomulyo.
C. Kebijakan : SK kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo tentang penyampaian
informasi hasil peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien sebagai pedoman dalam melaksanakan penyampaian
informasi hasil peningkatan mutu pelayanan klinis dan keselamatan
pasien.
D. Referensi :
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas laboratorium siap untuk
Petugas laboratorium siap untuk
memeriksa spesimen. memeriksa spesimen.
2. Petugas penilai siap untuk mengamati 2. Petugas penilai siap untuk
dengan membawa timer. Petugas penilai siap untuk mengamati
3. Petugas laboratorium pelaksana mulai dengan membawa timer.
memeriksa spesimen. 3. Petugas laboratorium pelaksana
Petugas laboratorium pelaksana mulai
4. Petugas laboratorium pelaksana membaca memeriksa spesimen, membaca hasil
hasil pemeriksaan. pemeriksaan.
5. Petugas laboratorium pelaksana 5. Petugas laboratorium pelaksana
mendokumentasikan hasil pemeriksaan. Petugas laboratorium pelaksana
6. Petugas laboratorium pelaksana mendokumentasikan hasil
menyerahkan hasil pemeriksaan kepada pemeriksaan, dan menyerahkan hasil
pasien. pemeriksaan kepada pasien.
7. Petugas pengamat mengevaluasi ketepatan
waktu pemeriksaan. Petugas pengamat mengevaluasi
ketepatan waktu pemeriksaan.

G. Hal-hal yang perlu :


diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.
PENYAMPAI INFORMASI
HASIL PENINGKATAN MUTU
LAYANAN KLINIS DAN
KESELAMATAN PASIEN
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PENILAIAN KETEPATAN
WAKTU PENYERAHAN
HASIL
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Ketepatan waktu adalah lamanya
B. Tujuan : Untuk mempercepat proses pelayanan laboratorium.
C. Kebijakan : Pelaksanaan penilaian ketepatan waktu penyampaian hasil harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP.
D. Referensi : Kebijakan Kepala Puskesmas.
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas laboratorium siap untuk
Petugas laboratorium siap untuk
memeriksa spesimen. memeriksa spesimen.
2. Petugas penilai siap untuk mengamati
dengan membawa timer.
Petugas penilai siap untuk mengamati
3. Petugas laboratorium pelaksana mulai dengan membawa timer.
memeriksa spesimen.
4. Petugas laboratorium pelaksana membaca Petugas laboratorium pelaksana mulai
hasil pemeriksaan. memeriksa spesimen, dan membaca hasil
5. Petugas laboratorium pelaksana pemeriksaan.
mendokumentasikan hasil pemeriksaan.
6. Petugas laboratorium pelaksana Petugas laboratorium pelaksana
menyerahkan hasil pemeriksaan kepada mendokumentasikan hasil pemeriksaan,
pasien. dan menyerahkannya kepada pasien.

7. Petugas pengamat mengevaluasi ketepatan


waktu pemeriksaan. Petugas pengamat mengevaluasi ketepatan
waktu pemeriksaan.

G. Hal-hal yang perlu :


diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PENILAIAN KETEPATAN
WAKTU PENYERAHAN
HASIL

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas laboratorium siap untuk memeriksa spesimen ?
2 Apakah petugas penilai siap untuk mengamati dengan
membawa timer ?
3 Apakah petugas laboratorium pelaksana mulai memeriksa
spesimen ?
4 Apakah petugas laboratorium pelaksana membawa hasil
pemeriksaan ?
5 Apakah petugas laboratorium pelaksana mendokumentasikan
hasil pemeriksaan ?
6 Apakah petugas laboratorium pelaksana menyerahkan hasil
pemeriksaan kepada pasien ?
7 Apakah petugas melakukan pemeriksaan Cholesterol dalam
waktu 15 menit ?
8 Apakah petugas melakukan pemeriksaan Urin Rutin dalam
waktu 30 menit ?
9 Apakah petugas melakukan pemeriksaan BTA dalam waktu 3
jam ?
10 Apakah petugas melakukan pemeriksaan Malaria dalam waktu
2 jam ?
11 Apakah petugas melakukan pemeriksaan Golongan Darah
dalam waktu 15 menit ?
12 Apakah petugas melakukan pemeriksaan HB dalam waktu 15
menit ?
13 Apakah petugas melakukan pemeriksaan IMS dalam waktu 2
jam ?
14 Apakah penyerahan hasil pemeriksaan sesuai ketentuan
lamanya pemeriksaan ?
15 Apakah penyerahan hasil pemeriksaan SPS pukul 12.00 ?
16 Apakah petugas melakukan rujukan laborat apabila
pemeriksaan yang dibutuhkan tidak dapat dikerjakan ?

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN PROSEDUR
PEMERIKSAAN LABORAT

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah koordinator layanan klinis melakukan pemantauan
prosedur pemeriksaan laborat minimal 1 bulan sekali ?
2 Apakah koordinator layanan klinis memantau prosedur
persiapan pasien ?
3 Apakah koordinator layanan klinis memantau prosedur
pengambilan dan penerimaan spesimen ?
4 Apakah koordinator layanan klinis memantau pelaksanaan
prosedur pemberian identitas spesimen ?
5 Apakah koordinator layanan klinis memantau pelaksanaan
prosedur pengolahan spesimen ?
6 Apakah koordinator layanan klinis memantau pelaksanaan
prosedur pencatatan hasil pemeriksaan ?
7 Apakah koordinator layanan klinis memantau pelaksanaan
prosedur pelaporan hasil pemeriksaan ?
8 Apakah koordinator layanan klinis melaporkan hasil
pemeriksaan kepada kepala puskesmas ?
9 Apakah kepala puskesmas mengonsultasikan kepada petugas
laborat untuk dipertahankan pelaksanaan prosedur agar hasil
yang baik ?

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
PEWARNAAN DAN
PEMERIKSAAN
MIKROSKOPIS MALARIA
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Pewarnaan dan pemeriksaan mikroskopis malaria adalah suatu
tindakan yang dilakukan untuk mengidentifikasi plasmodium dalam
darah.
B. Tujuan : Melarutkan hemoglobin dalam darah.
Menemukan / mengidentifikasi plasmodium dalam eritrosit.
C. Kebijakan : Pelaksanaan pemeriksaan pewarnaan dan pemeriksaan mikroskopis
malaria harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP.
D. Referensi :
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas meletakkan sediaan yang sudah
kering pada rak pewarna. Petugas meletakkan sediaan yang sudah
kering pada rak pewarna
2. Petugas mengencerkan gimsa dengan
aquades dengan perbandingan :
- 1 tetes gimsa : 1 cc aquades lama Petugas mengencerkan gimsa dengan
pewarnaan 60 menit aquades dengan perbandingan tertentu.
- 2 tetes gimsa : 1 cc aquades lama
pewarnaan 30 menit
- 5 tetes gimsa : 1 cc aquades lama Petugas menuangkan larutan gimsa yang
pewarnaan 5 menit sudah diencerkan sampai menutupi
3. Petugas menuangkan larutan gimsa yang seluruh permukaan sediaan.
sudah diencerkan sampai menutupi seluruh
permukaan sediaan. Selama pewarnaan berlangsung larutan
4. Petugas memastikan selama pewarnaan gimsa harus menutupi seluruh permukaan
berlangsung larutan gimsa harus menutupi
seluruh permukaan sediaan (tidak boleh
tumpah) dan catat waktunya dari Petugas mengangkat sediaan
menuangkan larutan gimsa atau pasang kemudian mencuci dengan air
timer bel. mengalir sampai zat warna hilang.
5. Petugas mengangkat sediaan kemudian
mencuci dengan air mengalir sampai zat
Petugas mengeringkan sediaan pada rak
warna hilang.
pengering.
6. Petugas mengeringkan sediaan pada rak
pengering.

Halaman : 2/2 Hendarto, SKM, M.Kes


PEWARNAAN DAN
PEMERIKSAAN
MIKROSKOPIS MALARIA
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :


NIP 197701141996021001
7. Petugas mengambil sediaan yang sudah
kering kemudian tetesi dengan minyak Petugas mengambil sediaan yang sudah
immerse/anisol 1 tetes kemudian diperiksa kering kemudian tetesi dengan minyak
di mikroskop dengan pembesaran obyektif immerse/anisol 1 tetes kemudian
100 x dan okuler 5 x, kemudian cari focus diperiksa di mikroskop
sampai terlihat adanya gambar dan cari
gambar parasit yang mempunyai inti dan Petugas memeriksa dengan cara zig-zag,
sitoplasma jelas (merah dan biru). yaitu dari satu sisi ke sisi yang lain
8. Petugas memeriksa dengan cara zig-zag, kemudian kembali ke sisi semula
yaitu dari satu sisi ke sisi yang lain
kemudian kembali ke sisi semula demikian
seterusnya. Petugas setelah menemukan catat hasil
pada buku register
9. Petugas setelah menemukan catat hasil
pada buku register dengan menuliskan
simbol-simbol sebagai berikut :
- Plasmodium falciparum hanya bentuk
cincin ditulis Fr
- Plasmodium falciparum bentuk cincin
dan gamet ditulis Frg
- Plasmodium falciparum hanya bentuk
gamet ditulis Fg
- Plasmodium vivax untuk semua
stadium ditulis Vtg
- Tidak ditemukan plasmodium ditulis
Neg

G. Hal-hal yang perlu :


diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
MENGAMBIL SPESIMEN
DARAH KAPILER

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas menyiapkan lancet ?
2 Apakah petugas menyiapkan kapas ?
3 Apakah petugas menyiapkan alkohol ?
4 Apakah petugas membersihkan ujung jari (jari telunjuk, jari
tengah, jari manis) atau tumit (jari ke-2, jari ke-3, dan jari ke-4)
yang akan diambil darahnya dengan kapas alkohol 70%,
biarkan kering sendiri ?
5 Apakah petugas memegang bagian yang akan ditusuk supaya
tidak bergerak dan tekan sedikit, tusuk dengan lancet steril
sedalam kurang lebih 3 mm (pada bayi tidak boleh lebih 2,5
mm). Darah harus keluar dengan sendirinya ?
6 Apakah petugas menghapus tetesan darah pertama dengan
kapas kering, tetesan berikutnya dipergunakan untuk
pemeriksaan ?
7 Apakah pasien memberi kapas alkohol pada jari bekas tusukan
sambil ditekan setelah selesai pengambilan darah ?
Jumlah
Compliance Rate (CR)

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
MENGAMBIL SPESIMEN DARAH
VENA

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas menyiapkan spuit ?
2 Apakah petugas menyiapkan kapas ?
3 Apakah petugas menggunakan kapas alkohol ?
4 Apakah petugas menggunakan tourniquet ?
5 Apakah petugas meletakkan tangan pasien lurus di atas meja
dengan telapak tangan menghadap ke atas ?
6 Apakah petugas mengikat tangan dengan tourniquet untuk
membendung aliran darah ?
7 Apakah petugas menyuruh pasien mengepal dan membuka
tangannya beberapa kali untuk menguji pembuluh darah ?
8 Apakah petugas mencari lokasi pembuluh darah yang akan
ditusuk dengan ujung telunjuk kiri dalam keadaan tangan
pasien mengepal ?
9 Apakah petugas membersihkan lokasi pengambilan darah
kapas alkohol 70% dengan arah melingkar ke arah luar dan
membiarkan kering, petugas memakai hand scoon steril ?
10 Apakah petugas meregangkan kulit dengan jari telunjuk dan
ibu jari kiri diatas pembuluh darah yang akan ditusuk
kemudian, masukkan jarum dengan sisi miring menghadap ke
atas membentuk sudut + 25 derajat ?
11 Apakah petugas membuka kepalan tangan pasien dan
tourniquet diregangkan lalu hisap darah sesuai dengan
kebutuhan pemeriksaan ?
12 Apakah petugas meletakkan kapas alkohol pada tempat tusukan
lalu cabut spuilt pelan-pelan ?
13 Apakah petugas menekan dengan kapas alkohol pada tempat
tusukan dan ditutup dengan plester ?
14 Apakah petugas mengambil darah dan dimasukkan ke dalam
botol pinggir botol dengan emboh lah gak kebaca
15 Apakah petugas memberi label botol dengan diberi nama,
alamat, dan umur serta no register ?
Jumlah
Compliance Rate (CR)

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
PERMINTAAN
PEMERIKSAAN

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


Apakah :
1 Pasien mendaftar di loket pendaftaran.
2 Pasien diperiksa dulu di PU/GIGI/KIA/KB sebelum ke
laboratorium (jika permintaan dari luar puskesmas, pasien
langsung ke laborat)
3 Pasien ke laborat sambil membawa blangko permintaan
pemeriksaan laborat.
4 Petugas laborat memeriksa sesuai dengan permintaan.
5 Pasien diberi hasil pemeriksaan laborat, lalu kembali ke asal
rujukan.
6 Pemeriksaan laborat dari rawat inap, langsung ke laborat.

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
MEMINTA PERSETUJUAN
PENGAMBILAN SPECIMEN
URIN

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Meminta spesimen adalah sebagai tujuan utama untuk menentukan
pemeriksaan laborat.
B. Tujuan : Sebagai pedoman untuk mengetahui apakah pasien setuju untuk
diambil spesimennya atau tidak.
C. Kebijakan : Pelaksanaan permintaan persetujuan pengambilan spesimen urin
harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP.
D. Referensi : Buku permintaan laboratorium klinik karangan R. Gandasoekarta
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas menyiapkan informed consent. Petugas menyiapkan informed consent dan
2. Petugas menyiapkan alat tulis. alat tulis.
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk.
Mempersilahkan pasien duduk dan lalu
4. Petugas menjelaskan kepada pasien menjelaskan kegunaan spesimen yang
kegunaan spesimen yang akan diminta. akan diminta.
5. Petugas meminta persetujuan pada pasien.
Meminta persetujuan pada pasien untuk
6. Petugas meminta pasien untuk menanda menanda tangani informed consent.
tangani informed consent.
7. Petugas mempersilahkan pasien kembali Pasien kembali ke unit pelayanan jika
ke unit pelayanan jika pasien menolak pasien menolak.
menandatangani inform consent.
8. Petugas mempersiapkan pasien jika pasien Petugas mempersiapkan pasien jika
bersedia untuk menandatangani inform pasien bersedia.
consent.
Petugas mempersiapkan botol penampung
9. Petugas mempersiapkan botol penampung urin.
urin untuk pengambilan urin.
G. Hal-hal yang perlu :
diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PERMINTAAN
PERSETUJUAN
PENGAMBILAN SPESIMEN
DARAH KAPILER
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

SOP UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Meminta spesimen adalah sebagai tujuan utama untuk pemeriksaan,
diperlukan persetujuan pasien untuk mau diambil darahnya.
B. Tujuan : Sebagai pedoman untuk mengetahui apakah pasien setuju diambil
spepcimennya atau tidak.
C. Kebijakan : Pelaksanaan permintaan persetujuan pengambilan spesimen darah
kapiler harus mengikuti langkah-langkah.
D. Referensi : Buku permintaan laboratorium klinik karangan R. Gandasoekarta
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas menyiapkan informed consent. Petugas menyiapkan informed consent dan
2. Petugas menyiapkan alat tulis. alat tulis.
3. Petugas mempersilahkan pasien duduk.
4. Petugas menjelaskan kepada pasien Mempersilahkan pasien duduk dan lalu
menjelaskan kegunaan spesimen yang
kegunaan spesimen yang akan diminta.
akan diminta.
5. Petugas meminta persetujuan pada pasien.
6. Petugas meminta pasien untuk menanda Meminta persetujuan pada pasien untuk
tangani informed consent. menanda tangani informed consent.
7. Petugas mempersilahkan pasien jika pasien
kembali ke unit pelayanan jika pasien Pasien kembali ke unit pelayanan jika
pasien menolak.
menolak menandatangani inform consent.
8. Petugas mempersiapkan pasien jika pasien Petugas mempersiapkan pasien jika
bersedia untuk menandatangani inform pasien bersedia.
consent.
9. Petugas mempersiapkan alat dan bahan. Petugas mempersiapkan alat dan bahan
10.Petugas mengambil darah kapiler pasien. lalu mengambil darah kapiler pasien
G. Hal-hal yang perlu :
diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PELAPORAN HASIL
PEMERIKSAAN
LABORATORIUM YANG
KRITIS
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Adalah pelaporan hasil laboratorium yang menggambarkan kondisi
patofisiologi pasien yang nilainya di luar batas normal yang telah
disepakati bersama, baik di bawah atau di atas nilai normal, dimana
pasien memerlukan intervensi tindakan medis segera karena dapat
membahayakan keselamatan pasien.
B. Tujuan : 1. Untuk keselamatan pasien.
2. Agar dokter yang merawat segera melakukan intervensi
tindakan medis segera.
C. Kebijakan : Pelaksanaan permintaan persetujuan pengambilan spesimen darah
kapiler harus mengikuti langkah-langkah.
D. Referensi : Good Laboratory practice
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas memeriksa kondisi spesimen.
Petugas memeriksa kondisi spesimen,
2. Petugas memeriksa ulang hasil memeriksa ulang hasil laboratorium.
laboratorium.
3. Petugas memeriksa kondisi klinis pasien. Petugas memeriksa kondisi klinis pasien dan
melakukan cross cek.
4. Petugas melakukan cross cek
menggunakan alat yang lain bila
memungkinkan. Petugas memberi tanda dengan warna
hijau pada hasil laboratorium yang kritis.
5. Petugas memberi tanda dengan warna
hijau pada hasil laboratorium yang kritis.
Petugas segera melaporkan hasil
6. Petugas segera melaporkan hasil laboratorium kepada dokter/petugas unit
laboratorium kepada dokter/petugas unit pelayanan yang memberi rujukan.
pelayanan yang memberi rujukan.
G. Hal-hal yang perlu :
diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
INVENTARISASI,
PENGELOLAAN, PENYIMPANAN,
DAN PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan
berbahaya puskesmas merupakan kebijakan dan prosedur
inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan
berbahaya.
B. Tujuan : Puskesmas mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman bahan
dan limbah berbahaya. Bahaya berbahaya dan limbahnya tersebut
meliputi bahan kimia, bahan gas dan uap berbahaya serta limbah
medis dan infeksius lain sesuai ketentuan. Puskesmas menyusun
rencana pengendalian bahan dan limbah berbahaya dan menetapkan
proses untuk :
Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya.
Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya.
C. Kebijakan : Setiap pelaksanaan inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan, dan
penggunaan bahan berbahaya mengikuti langkah-langkah SOP.
D. Referensi : Good Laboratory practice
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Penanggung jawab inventarisasi bahan Penanggung jawab inventarisasi bahan
berbahaya mengundang tim inventarisasi berbahaya mengundang tim inventarisasi
pengelolaan, penyimpanan, dan pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan
penggunaan bahan berbahaya. bahan berbahaya.
2. Penanggung jawab dan anggota tim
menginventarisasi bahan-bahan yang Penanggung jawab dan anggota tim
berbahaya yang ada di setiap ruangan. menginventarisasi bahan-bahan yang
berbahaya yang ada di setiap ruangan.
3. Petugas mengelola bahan berbahaya
dengan penggolongan bahan berbahaya Petugas menggolongkan bahan berbahaya
untuk memudahkan pengenalan dan cara untuk memudahkan pengenalan dan cara
penanganan bahan berbahaya. penanganannya.
4. Petugas menempatkan bahan-bahan yang
Petugas menempatkan bahan-bahan yang
berbahaya pada tempat yang telah
berbahaya pada tempat yang telah
ditentukan. ditentukan.
5. Petugas menggunakan bahan-bahan
berbahaya sesuai dengan peruntukannya. Petugas menggunakan bahan-bahan
berbahaya sesuai dengan peruntukannya.
6. Petugas melakukan pencatatan bila
menggunakan bahan berbahaya.
Petugas melakukan pencatatan bila
menggunakan bahan berbahaya.
INVENTARISASI,
PENGELOLAAN, PENYIMPANAN,
DAN PENGGUNAAN BAHAN
BERBAHAYA

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :


Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2 NIP 197701141996021001
7. Petugas meletakkan kembali bahan-bahan
Petugas meletakkan kembali bahan-bahan
berbahaya yang telah digunakan pada berbahaya yang telah digunakan pada
tempatnya. tempatnya.
8. Petugas melakukan pemantauan secara
berkala sekurang-kurangnya 6 bulan Petugas melakukan pemantauan secara
sekali. berkala sekurang-kurangnya 6 bulan sekali.
9. Petugas melakukan pencatatan terhadap
bahan-bahan berbahaya yang telah habis Petugas mencatat bahan-bahan berbahaya
masa berlakunya. yang telah habis masa berlakunya.
10.Petugas melaporkan hasil pengelolaan,
penyimpanan dan penggunaan bahan- Petugas melaporkan hasil pengelolaan,
bahan berbahaya kepada kepala penyimpanan dan penggunaan bahan-bahan
puskesmas. berbahaya kepada kepala puskesmas.

G. Hal-hal yang perlu :


diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN


DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : a. Lingkungan pelayanan mematuhi persyaratan hukum, regulasi dan


perijinan yang berlaku;
b. Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya serta pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
dilakukan berdasarkan perencanaan yang memadai.
c. Puskesmas harus mengidentifikasi dan mengendalikan secara aman
bahan dan limbah berbahaya.
d. Inventarisasi, pengelolaan penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya ditetapkan dalam kebijakan puskesmas.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 574/Menkes/SK/IV/2000 Tentang
Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010;
3. Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 tentang Puskesmas
bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di
suatu wilayah kerja.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Pertama : Inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya
dilaksanakan oleh Pokja Puskesmas Yosomulyo;
Kedua : 1. Kepada yang bersangkutan untuk melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sesuai dengan bagian yang telah ditentukan (terlampir);
2. Membuat laporan hasil kegiatan;
Ketiga : Penugasan dalam organisasi tersebut diatas tidak membebaskan yang
bersangkutan dari tugas sehari-hari dengan status tetap pada jabatan
masing-masing;
Keempat : Segala biaya yang ditimbulkan sebagai akibat sebagaimana dalam diktum
KEDUA dibebankan pada biaya operasional
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari
terdapat kekeliruan dalam pelaksanaannya keputusan ini akan dirubah dan diperbaiki
semestinya.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
INVENTARISASI BAHAN BERBAHAYA PUSKESMAS MELIPUTI :

PANDUAN PEDOMAN PEMBUATAN PROPOSAL/USAHA LIMBAH/SPAL.

1. BAHAN KIMIA
HCl, Clorm, Akhlak, Reagensia, Imersil oul.

2. BAHAN GAS
LPG, O2

3. UAP BERBAHAYA

4. LIMBAH MEDIS DAN INFEKSIUS


Limbah medis dan infeksius, suit, jarum hitung, purba, kapas; lacet
PENGENDALIAN DAN
PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya adalah
pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya medis dari hasil
pelayanan di BP Umum, KIA, KB, MTBS, Poli Gigi, Laborat,
Ruang Vaksin seperti jarum, botol bekas cairan suntikan, sisa
perawatan pasien, kasa, perban, kapas, sisa suit injection, obyek
glass.
B. Tujuan : Mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf
bekerja dalam pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
secara umum.
C. Kebijakan : Setiap pelaksanaan pengendalian, dan pembuangan limbah
berbahaya mengikuti langkah-langkah SOP.
D. Referensi : Kesepakatan bersama, Pedoman kerja Puskesmas Jilid III
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Penanganan limbah berbahaya puskesmas
dilakukan setiap hari. Penanganan limbah berbahaya dilakukan
setiap hari.
2. Petugas memastikan ada 3 tempat sampah
tertutup pada unit pelayanan yang
menghasilkan limbah berbahaya : Petugas memastikan ada 3 tempat sampah
tertutup pada unit pelayanan yang
a. Safety box dari program imunisasi menghasilkan limbah berbahaya
untuk pembuangan jarum suntik.
b. Tempat sampah tertutup dengan tanda Petugas masing-masing unit pelayanan
infeksius untuk limbah infeksius selain memasukkan limbah berbahaya pada
jarum. tempat sampah tertutup yang telah tersedia.
c. Tempat sampah tertutup untuk sampah
non infeksius dengan tanda domestik. Petugas membawa limbah berbahaya yang
terkumpul maksimal 3 hari sekali untuk
3. Petugas masing-masing unit pelayanan
dibawa ke tempat pembuangan akhir.
memasukkan limbah berbahaya pada
tempat sampah tertutup yang telah
tersedia. Petugas memilih lokasi di belakang
bangunan rawat jalan untuk membuat
4. Petugas membawa limbah berbahaya yang lubang sebagai tempat pembuangan akhir
terkumpul maksimal 3 hari sekali untuk limbah berbahaya.
dibawa ke tempat pembuangan akhir.
5. Petugas memilih lokasi di belakang
bangunan rawat jalan untuk membuat
lubang sebagai tempat pembuangan akhir
limbah berbahaya.
PENGENDALIAN DAN
PEMBUANGAN LIMBAH
BERBAHAYA PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :


Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2 NIP 197701141996021001
6. Petugas membuat lubang tanah ukuran 1 x
1 x 1 m3 sebagai tempat pembuangan akhir Membuat lubang tanah ukuran 1 x 1 x 1
limbah medis. m3 sebagai tempat pembuangan akhir
limbah medis.
7. Petugas mengumpulkan limbah berbahaya
dari masing-masing unit pelayanan setiap
Mengumpulkan limbah berbahaya pada
habis pelayanan pada lubang tanah yang lubang tanah yang telah dibuat.
telah dibuat.
8. Petugas membakar limbah berbahaya 1
Membakar limbah berbahaya 1 minggu
minggu sekali. sekali, lalu menimbun sisa pembakaran.
9. Petugas menimbun sisa pembakaran
limbah berbahaya pada tempat Melakukan prosedur pengendalian dan
pembakaran dengan tanah. pembuangan limbah berbahaya pada
10.Petugas melakukan prosedur pengendalian tempat yang sama hingga lubang penuh.
dan pembuangan limbah berbahaya pada
tempat yang sama hingga lubang penuh. Membuat lubang yang baru jika penuh di
11. Petugas membuat lubang yang baru jika sebelah lubang yang penuh minimal
penuh di sebelah lubang yang penuh dengan jarak 1 m.
minimal dengan jarak 1 m.
G. Hal-hal yang perlu :
diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Buku petunjuk pemeriksaan laboratorium puskesmas.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PENANGANAN LIMBAH
BERBAHAYA PUSKESMAS

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah ada tempat sampah tertutup pada unit pelayanan
yang menghasilkan limbah berbahaya ?
2 Apakah masing-masing unit pelayanan memasukkan limbah
berbahaya pada tempat sampah tertutup yang telah tersedia ?
3 Apakah petugas mengumpulkan limbah berbahaya dari
masing-masing unit pelayanan setiap habis pelayanan pada
lubang tanah yang telah dibuat ?
4 Apakah petugas membakar limbah berbahaya 1 minggu
sekali ?
5 Apakah petugas menimbun sisa pembakaran limbah
berbahaya pada tempat pembakaran dengan tanah ?

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR PENANGANAN
BAHAN BERBAHAYA

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan bahan
berbahaya adalah proses dilakukannya pemantauan, evaluasi dan
tindak lanjut terhadap pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya.
B. Tujuan : Puskesmas melakukan pemantauan dalam rencana pengendalian
bahan berbahaya dan menetapkan proses untuk pemantauan :
Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya.
Penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya.
C. Kebijakan : Setiap pemantauan, pelaksanaan kebijakan dan prosedur
penanganan bahan berbahaya mengikuti langkah-langkah SOP.
D. Referensi : Kesepakatan bersama.
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Petugas memantau pelaksanaan Petugas memantau pelaksanaan inventarisasi
inventarisasi bahan-bahan yang berbahaya bahan-bahan yang berbahaya yang ada di
yang ada di setiap ruangan. setiap ruangan.
2. Petugas memantau pelaksanaan
pengelolaan bahan berbahaya dan cara Petugas memantau pelaksanaan pengelolaan
penanganan bahan berbahaya. dan cara penanganan, serta penempatan
3. Petugas memantau penempatan bahan- bahan berbahaya.
bahan yang berbahaya pada tempat yang
telah ditentukan.
Petugas memantau permintaan ijin dan
4. Petugas memantau permintaan ijin penggunaan bahan-bahan berbahaya.
penggunaan bahan-bahan berbahaya.
5. Petugas memantau penggunaan bahan-
Petugas memantau pencatatan serta
bahan berbahaya.
penempatan kembali bahan-bahan berbahaya
6. Petugas memantau pencatatan penggunaan yang telah digunakan.
bahan berbahaya.
7. Petugas memantau penempatan kembali Petugas memantau pelaksanaan pemantauan
bahan-bahan berbahaya yang telah secara berkala sekurang-kurangnya 6 bulan
digunakan. sekali dan memantau catatan terhadap bahan
8. Petugas memantau pelaksanaan berbahaya yang telah habis masa
pemantauan secara berkala sekurang- berlakunya.
kurangnya 6 bulan sekali terhadap bahan
berbahaya. Petugas memantau laporan hasil
pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan
9. Petugas melakukan pemantauan catatan bahan-bahan berbahaya kepada kepala
terhadap bahan berbahaya yang telah habis puskesmas.
masa berlakunya.
KEBIJAKAN DAN
PROSEDUR PENANGANAN
BAHAN BERBAHAYA

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :


Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2 NIP 197701141996021001
10. Petugas memantau laporan hasil
pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan-bahan berbahaya
kepada kepala puskesmas.
G. Hal-hal yang perlu :
diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait : Inventarisasi bahan berbahaya, catatan penggunaan bahan
berbahaya.

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN KEBIJAKAN
DAN PROSEDUR
PENANGANAN BAHAN
BERBAHAYA
DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS
No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
DAFTAR Yosomulyo

TILIK No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/1 NIP 197701141996021001

No Uraian Kegiatan Ya Tidak TB


1 Apakah petugas melakukan pemantauan terhadap inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya ?
2 Apakah ada bukti hasil pemantauan terhadap inventarisasi,
pengelolaan, penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya ?
3 Apakah petugas melakukan pemantauan terhadap laporan hasil
inventarisasi, penyimpanan dan penggunaan bahan berbahaya ?
4 Apakah hasil pemantauan inventarisasi, pengelolaan,
penyimpanan, dan penggunaan bahan berbahaya
didokumentasikan ?

...........................................
Observer Tindakan,

( ............................................ )
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

AKSES TERHADAP REKAM MEDIS

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan klinis yang berkualitas di


Puskesmas, diperlukan penulisan rekam medis yang sesuai standar.
b. bahwa untuk menjamin kerahasiaan informasi pasien, perlu ditentukan
identifikasi terhadap tenaga kesehatan tertentu yang memiliki akses
terhadap isi rekam medis pasien.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo tentang
Akses Terhadap Rekam Medis.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
5. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;
6. Peraturan Menteri Kesehatan No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


TENTANG AKSES TERHADAP REKAM MEDIS.
Pertama : Menentukan tenaga kesehatan yang memiliki akses terhadap isi rekam
medis pasien sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Tenaga kesehatan sebagaimana dalam diktum pertama adalah tenaga
kesehatan yang memberikan pelayanan langsung kepada pasien.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

PERSYARATAN KOMPETENSI PETUGAS DALAM INTERPRETASI


HASIL PEMERIKSAAN

1. Sehat jasmani dan rohani.


2. Ditugaskan di UPTD Puskesmas Yosomulyo.
3. Memiliki ijazah D.III Kesehatan.
4. Bersedia mengikuti pelatihan untuk mendukung tugasnya.
5. Bersedia bekerja sesuai prosedur tetap / SOP yang berlaku.
6. Memiliki sifat ramah, sabar, empati dan telaten dalam menghadapi pelanggan.
7. Telah mengikuti pelatihan petugas laboratorium.

Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo

HENDARTO, SKM., M.Kes.


NIP. 19770114 199602 1 001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

RENTANG NILAI UNTUK RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosa penyakit dan meningkatkan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas Yosomulyo, maka perlu
dilakukan pengembangan pelayanan klinis yaitu melalui pemeriksaan
laboratorium puskesmas.
b. bahwa dalam melaksanakan pemeriksaan laboratorium dan menjamin
mutu pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Yosomulyo maka
perlu ditetapkan rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium.
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu
menetapkan keputusan Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo tentang
nilai rujukan hasil pemeriksaan laboratorium.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1674/MENKES/SK/XII/2005
tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan Menteri kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
TENTANG RENTANG NILAI RUJUKAN HASIL PEMERIKSAAN
LABORATORIUM
Kedua : Menentukan batas rentang nilai rujukan hasil pemeriksaan
laboratorium sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.
Keempat : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam ketetapan ini akan diperbaiki sesuai
ketentuan.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

STANDAR DANA ANALISIS KOMPETENSI PETUGAS LABORATORIUM

Nama Jabatan Standar Kompetensi Keadaan Riil Kompetensi


Octarini a. Pangkat Golongan : II.c a. Pangkat Golongan : III.d
b. Pendidikan : D III b. Pendidikan : SMAK
c. Pelatihan-pelatihan c. Pelatihan-pelatihan
d. Pengalaman kerja : 1tahun 1. TB Paru : 2009
e. Keterampilan 2. Malaria: 2005
d. Pengalaman kerja : 24
tahun
e. Keterampilan

Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo

HENDARTO, SKM, M.Kes.


NIP. 19770114 199602 1 001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KETENTUAN PELAYANAN LABORATORIUM PUSKESMAS

1. Buka setiap hari kerja.


2. Pelayanan dimulai jam 7.30 s/d 14.30.
3. Sumber daya pelaksana : 1 orang tenaga analis kesehatan.
4. Melayani pemeriksaan hematologi rutin, Hb, golongan darah.
5. Melayani pemeriksaan / urinalisa, Ph, Glukosa urin, Protein urin, BCl,
6. Melayani pemeriksaan Kimia Klinik, Gula Darah, Asam Urat, dan Cholestertol.
7. Melayani pemeriksaan imunologi, tes kehamilan.
8. Melayani pemeriksaan takropologi / mikroskopi BTA (Bakteri Tahan Asam)
9. Melayani Pemeriksaan Serologi : NS I Dengue, IgM, IgG.
10. Laboratorium puskesmas melayani masyarakat umum, peserta ASKES, dan
JAMKESMAS.

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo

HENDARTO, SKM., M.Kes.


NIP. 19770114 199602 1 001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : bahwa dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan laboratorium untuk


pengkajian pasien serta mematuhi standar hukum dan peraturan yang
berlaku maka dipandang perlu untuk menetapkan jenis-jenis pelayanan
laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Yosomulyo.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1565/Menkes/Per/II/2005 Tentang
Pelayanan Penunjang Klinis.
3. Permenkes RI Nomor : 411/Menkes/Per/II/2010 tentang Laboratorium
Klinik.

MEMUTUSKAN

MENETAPKAN :
Kesatu : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
TENTANG JENIS-JENIS PEMERIKSAAN LABORATORIUM.
Kedua : Petugas laboratorium harus melaksanakan jenis-jenis pelayanan
laboratorium yang tersedia di UPTD Puskesmas Yosomulyo.
Ketiga : Jenis-jenis pemeriksaan laboratorium di UPTD Puskesmas Yosomulyo
1. Pemeriksaan Golongan Darah
2. Pemeriksaan Hemoglobin
3. Pemeriksaan Protein Urine
4. Pemeriksaan Glukosa Urine
5. Pemeriksaan Tes Kehamilan (HCG Tes)
6. Pemeriksaan Sputum BTA
7. Pemeriksaan Malaria
8. Pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (Stick)
9. Pemeriksaan Asam Urat (Stick)
10. Pemeriksaan Cholesterol (Stick)
11. NS I Dengue
12. Pemeriksaan Urine Lengkap
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
JENIS-JENIS PEMERIKSAAN
LABORATORIUM PUSKESMAS YOSOMULYO

1. HEMATOLOGI
Hb (Hemoglobin)
Golongan Darah

2. URINALISA LENGKAP
Ph
Glukosa Urin
Protein Urin

3. KIMIA KLINIK
Glukosa
Cholesterol
Asam Urat

4. SEROLOGI DARAH
Tes Kehamilan

5. BAKTERIOLOGI
BTA

Mengetahui
Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo

HENDARTO, SKM., M.Kes.


NIP. 19770114 199602 1 001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

PENANDAAN HASIL LABORATORIUM YANG KRITIS

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : a. bahwa untuk menunjang diagnosis penyakit dan peningkatan


pelayanan klinis di UPTD Puskesmas telah menyediakan pemeriksaan
laboratorium.
b. bahwa dalam melaksanakan pemeriksaan laborat dan menjamin mutu
pemeriksaan laborat di UPTD Puskesmas Yosomulyo, maka perlu
ditetapkan penandaan hasil laboratorium yang kritis, agar memberi
kejelasan kepada unit pelayanan klinis untuk segera menindaklanjuti.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Keputusan Menteri Kesehatan No. 364/MENKES/SK/III/2003 Tentang
Laboratorium Kesehatan;
3. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;
4. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1674/MENKES/SK/XII/2005
tentang Pedoman Jejaring Pelayanan Laborat Kesehatan;
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
6. Peraturan Menteri kesehatan No. 657/MENKES/PER/VIII/2009
tentang Pengiriman Penggunaan Spesimen Klinik, Materi Biologik dan
Muatan Informasinya.
7. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1501/MENKES/PER/X/2010 tentang
Jenis Penyakit Tertentu yang dapat menimbulkan wabah dan Upaya
Penanggulangannya.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


TENTANG HASIL LABORATORIUM YANG KRITIS
Kesatu : Menentukan tanda hasil laboratorium yang kritis dengan tanda warna
hijau.
Kedua : Petugas layanan klinis harus mengetahui dan menindaklanjuti
keputusan ini.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

PEMBAKUAN SINGKATAN YANG DIGUNAKAN DALAM REKAM MEDIS

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan klinis yang berkualitas di


puskesmas, diperlukan penulisan rekam medis yang sesuai standar.

b. bahwa dalam rangka penulisan rekam medis yang sesuai standar, perlu
ditetapkan pembakuan singkatan yang digunakan dalam rekam medis.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


menetapkan keputusan Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo tentang
pembakuan singkatan yang digunakan dalam rekam medis.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;

b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit;

d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004


tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;

e. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011


tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

f. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/III/2008


tentang Rekam Medis.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


TENTANG PEMBAKUAN SINGKATAN YANG DIGUNAKAN
DALAM REKAM MEDIS
Kesatu : Menentukan pembakuan singkatan yang digunakan dalam rekam medis
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
Daftar Lampiran : Surat Keputusan Kepala UPTD
Puskesmas Yosomulyo
Nomor :
Tanggal :

DAFTAR PEMBAKUAN SINGKATAN YANG DIGUNAKAN


DALAM REKAM MEDIS

NO KATEGORI SINGKATAN KETERANGAN


1 Identitas Pasien Tn. Tuan
Ny. Nyonya
KK Kepala Keluarga
An. Anak
2 Waktu Pemeriksaan Tgl Tanggal
3 Hasil Pemeriksaan KU Keadaan Umum
PF Pemeriksaan Fisik
BB Berat Badan
TB Tinggi Badan
TD Tekanan Darah
t Temperatur (suhu)
N Nadi
RR Respirator Rate
dbn Dalam batas normal
T Tonil
Nnll Nodullimfatid
Presbo Presentasi bokong
Preski Presentasi kaki
Let Li Letak Lintang
4 Diagnosis Dm Diabetes Melitus
PER Pre Eklampsia Ringan
PEB Pre Eklampsia Berat
KPD Ketuban Pecah Dini
KET Kehamilan Ektopik Terganggu
HDK Hipertensi Dalam Kehamilan
PAP Perdarahan Ante Partum
PEMERINTAH KOTA METRO
DINAS KESEHATAN KOTA METRO
UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO
Jalan Letjen Basuki Rahmat No. 16 Yosomulyo Telp. (0725) 42815 Kota Metro

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


NOMOR : 800/ /D-2.U.2/SK/ /2016

TENTANG

STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS DAN TEMRINOLOGI

KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

Menimbang : a. bahwa dalam penyelenggaraan pelayanan klinis yang berkualitas di


Puskesmas, diperlukan penulisan rekam medis yang sesuai standar.

b. bahwa dalam rangka penulisan rekam medis yang sesuai standar, perlu
ditetapkan standarisasi kode diagnosis dan terminologi.

c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan b, perlu


menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Yosomulyo tentang
Standarisasi Kode Klasifikasi Diagnosis dan Terminologi.

Mengingat : a. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004, tentang Praktik Kedokteran;

b. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

c. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009, tentang Rumah Sakit;

d. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 128/Men.Kes/SK/II/2004


tentang Kebijakan Dasar Puskesmas;

e. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1691/MENKES/PER/VIII/2011


tentang Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

f. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/III/2008


tentang Rekam Medis.
MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO


TENTANG STANDARISASI KODE KLASIFIKASI DIAGNOSIS
DAN TERMINOLOGI
Pertama : Menentukan standarisasi kode klasifikasi diagnosis dan terminologi
sebagaimana terlampir dalam keputusan ini.
Kedua : Kode klasifikasi sebagaimana dimaksud dalam diktum pertama
menggunakan standard ICD X.
Ketiga : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka akan diadakan
pembetulan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Yosomulyo
Pada tanggal : 2016
KEPALA UPTD PUSKESMAS YOSOMULYO

HENDARTO SKM, M.Kes


NIP. 197701141996021001
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN PROSEDUR
PEMERIKSAAN LABORAT

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Suatu kegiatan pemantauan / evaluasi pelaksanaan pemeriksaan
laboratorium yang dilakukan oleh koordinator layanan klinis dan
dilanjutkan ke Kepala Puskesmas.
B. Tujuan : Memastikan bahwa semua proses mulai dari peningkatan persiapan
pasien, pengambilan, pengiriman dan pengelolaan spesimen sampai
pencatatan dan pelaporan telah dilakukan dengan benar.
C. Kebijakan : Pelaksanaan Pemantauan Pelaksanaan Prosedur Pemeriksaan
Laboratorium harus mengikuti langkah-langkah yang tertuang
dalam SOP.
D. Referensi :
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Koordinator layanan klinis melakukan Koordinator layanan klinis melakukan
pemantauan prosedur pemeriksaan laborat pemantauan prosedur pemeriksaan laborat
minimal 1 bulan sekali. minimal 1 bulan sekali.
2. Koordinator layanan klinis memantau
prosedur persiapan pasien. Memantau prosedur persiapan pasien dan
3. Koordinator layanan klinis memantau pengambilan serta penerimaan spesimen.
prosedur pengambilan dan penerimaan
spesimen. Memantau pelaksanaan prosedur pemberian
4. Koordinator layanan klinis memantau identitas spesimen dan pengolahan
pelaksanaan prosedur pemberian identitas spesimen.
spesimen. Memantau pelaksanaan prosedur pencatatan
5. Koordinator layanan klinis memantau hasil pemeriksaan.
pelaksanaan prosedur pengolahan
spesimen. Memantau pelaksanaan prosedur pelaporan
6. Koordinator layanan klinis memantau hasil pemeriksaan.
pelaksanaan prosedur pencatatan hasil
pemeriksaan. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada
7. Koordinator layanan klinis memantau kepala puskesmas.
pelaksanaan prosedur pelaporan hasil
pemeriksaan. Melaporkan hasil pemeriksaan kepada
kepala puskesmas.
8. Koordinator layanan klinis melaporkan
hasil pemeriksaan kepada kepala
Kepala puskesmas mengkonsultasikan
puskesmas. kepada petugas laborat untuk dipertahankan
9. Kepala puskesmas mengkonsultasikan pelaksanaan prosedur agar didapatkan hasil
kepada petugas laborat untuk yang baik.
dipertahankan pelaksanaan prosedur agar
PEMANTAUAN
PELAKSANAAN PROSEDUR
PEMERIKSAAN LABORAT

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :


didapatkan hasil yang baik.
Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2 NIP 197701141996021001
G. Hal-hal yang perlu :
diperhatikan.
H. Unit Terkait :
I. Dokumen Terkait :

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.
PEWARNAAN DAN
PEMERIKSAAN
MIKROSKOPIS TB

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
SOP Yosomulyo

UKP No. Revisi :

Hendarto, SKM, M.Kes


Halaman : 1/2 NIP 197701141996021001
A. Pengertian : Suatu tindakan yang dilakukan untuk mengetahui adanya kuman,
TBC dalam dahak.
Tuberkulosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
B. Tujuan : Untuk mengetahui adanya kuman Mykobakterium Tuberkulosis
dalam dahak.
C. Kebijakan : Pemeriksaan Pewarnaan dan Pemeriksaan mikroskopis TB harus
mengikuti langkah-langkah yang tertuang dalam SOP.
D. Referensi : Buku pedoman nasional penanggulangan Tuberkulosis cetakan ke 8
Departemen Kesehatan RI Tahun 2002
E. Alat dan Bahan :

F. Prosedur Bagan Alir


1. Nyalakan lampu spiritus. Nyalakan lampu spiritus
2. Ambil sediaan yang sudah kering dan
fiksasi sediaan dengan melewatkan sediaan Ambil sediaan yang sudah kering dan fiksasi
dengan menghadap ke atas lidah api sediaan dengan melewatkan sediaan dengan
dengan cepat sebanyak 3 x. menghadap ke atas lidah api dengan cepat
sebanyak 3 x.
3. Letakkan sediaan tadi di atas rak pewarna
dengan menghadap ke atas. Letakkan sediaan tadi di atas rak pewarna
4. Warnai dengan larutan Carbol Funksin dengan menghadap ke atas, Warnai dengan
sampai menutupi seluruh permukaan larutan Carbol Funksin sampai menutupi
sediaan. seluruh permukaan sediaan.
5. Panasi sediaan dengan hati-hati di atas api
Panasi sediaan dengan hati-hati di atas api
sampai keluar asap (jangan sampai
sampai keluar asap dan biarkan selama 5
mendidih) dan biarkan selama 5 menit. menit, cuci dengan air mengalir.
6. Cuci dengan air mengalir.
7. Tuang Alkohol 3% sampai warna merah Tuang Alkohol 3% sampai warna merah dan
dan Carbo Funhsin hilang dan tunggu 5 Carbo Funhsin hilang dan tunggu 5 menit,
menit. lalu cuci dengan air mengalir.
8. Cuci dengan air mengalir. Tuangkan larutan Metylen Blue 0,1%
9. Tuangkan larutan Metylen Blue 0,1% sampai menutupi permukaan dan tunggu 10-
sampai menutupi permukaan dan tunggu 20 menit, cuci dengan air mengalir dan
selama 10-20 menit. keringkan
10.Cuci dengan air mengalir dan keringkan.
Setelah kering teteskan minyak immerse/
11. Setelah kering teteskan minyak immerse/ Anisol dan periksa menggunakan mikroskop
Anisol dan periksa menggunakan dengan perbesaran obyektif 100x
mikroskop dengan perbesaran obyektif dan Okuler 10x.
100x dan Okuler 10x.
PEWARNAAN DAN
PEMERIKSAAN
MIKROSKOPIS TB

DINAS KESEHATAN UPTD PUSKESMAS


No. Dokumen : 800/ /SOP/UKP/ /2016
KOTA METRO YOSOMULYO
Disetujui oleh,
SOP Tanggal Terbit : 2016 Kepala UPTD Puskesmas
Yosomulyo

UKP No. Revisi :


Hendarto, SKM, M.Kes
Halaman : 2/2 NIP 197701141996021001
12. Carilah hasil tahan asam yang berwarna
Carilah hasil tahan asam yang berwarna
merah berbentuk batang.
merah berbentuk batang.
13. Periksa paling sedikit 100 lapang pandang
atau dalam waktu + 10 menit, dengan cara
menggeserkan sediaan secara zig-zag. Periksa paling sedikit 100 lapang pandang
atau dalam waktu + 10 menit, dengan cara
14. Setelah ditemukan tulis hasil pemeriksaan
menggeserkan sediaan secara zig-zag.
pada buku register TB 04 dan TB 06.

Setelah ditemukan tulis hasil pemeriksaan


Cara Pembacaan hasil pada buku register TB 04 dan TB 06.
Tidak ditemukan BTA dalam 100 lapang
pandang disebut negatif.
Ditemukan 1% BTA dalam 100 lapang
pandang

G. Hal-hal yang perlu :


diperhatikan.
H. Unit Terkait : Petugas Laboratorium Puskesmas
I. Dokumen Terkait :

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai