Disusun oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala
rahmat-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Asuhan Keperawatan
Komunitas. Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar kita semua mengetahui
bagaimana asuhan keperawatan komunitas. Meskipun banyak tantangan dan hambatan yang
kami alami dalam proses pengerjaannya, tetapi kami berhasil menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluruskan
penulisan makalah ini, baik dosen maupun teman-teman yang secara langsung maupun tidak
langsung memberikan kontribusi positif dalam proses pengerjaannya.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
diharapkan kritik dan saran pembaca demi kesempurnaan makalah kami ini untuk ke
depannya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi peningkatan proses belajar mengajar dan
menambah pengetahuan kita bersama. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah kesehatan kini menjadi fokus penting dalam asuhan kepearwatan komunitas.
Berbagai masalah dari masalah fisik, psikososial, budaya, hingga spiritual dapat menjadi
salah satu sumber masalah di tingkat individu, keluarga, bahkan komunitas. Dalam proses
menentukan masalah yang ada di masyarakat perkotaan, terlebih dahulu mengkaji dan
menganalisis berbagai aspek yang dapat dijadikan data penunjang dalam menentukan
masalah. Sehingga akan dapat diberikan intervensi yang sesuai yang salah satunya
melalui proses pengorganisasian masyarakat untuk menjawab masalah yang ada.
Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan
nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk,
2006). Misalnya di dalam kesehatan di kenal kelompok ibu hamil, kelompok ibu
menyusui, kelompok anak balita, kelompok lansia, kelompok masyarakat dalam suatu
wilayah desa binaan dan lain sebagainya. Sedangkan dalam kelompok masyarakat ada
masyarakat petani, masyarakat pedagang, masyarakat pekerja, masyarakat terasing dan
sebagainya (Mubarak, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif
dan preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga,
kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing
process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu
mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
Proses keperawatan komunitas merupakan metode asuhan keperawatan yang bersifat
alamiah, sistematis, dinamis, kontiniu, dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan
masalah kesehatan klien, keluarga, kelompok serta masyarakat melalui langkah-langkah
seperti pengkajian, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan (Wahyudi,
2010).
1. Konsep Kunci
a. Mencari dan mengetahui data yang harus dikaji pada masyarakat
b. Mengetahui dan memahami diagnosa keperawatan komunitas
c. Mengetahui dan memahami strategi intervensi dan evaluasi intervensi keperawatan
komunitas
d. Menerapkan evidence based practice (EBP) dalam mengatasi masalah-masalah yang
ada
2. Petunjuk
a. Pelajari materi bab I dengan tekun dan disiplin!
b. Penyajian setiap bab meliputi: judul bab dan konsep-konsep kunci, petunjuk,
kerangka isi, tujuan pembelajaran umum, tujuan pembelajaran khusus, paparan
materi, tugas dan latihan, rangkuman, dan soal-soal akhir bab yang disertai dengan
kunci jawaban.
c. Dalam uraian materi terdapat test sambil jalan. Test ini dapat menjadi tuntunan
pembaca dalam memahami uraian bahan ajar bagian demi bagian.
d. Kerjakan soal-soal latihan dan soal akhir bab dengan tekun dan disiplin!
e. Bacalah sumber-sumber pendukung untuk memperdalam pengetahuan dan wawasan
anda.
f. Ikuti turutan penyajian setiap bab tahap demi tahap!
g. Selamat belajar, semoga sukses!
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran Umum
Mengetahui teori-teori keperawatan komunitas
b. Tujuan Pembelajaran Khusus
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut.
1. Mencari dan mengetahui data yang harus dikaji pada masyarakat
2. Mengetahui dan memahami diagnosa keperawatan komunitas
3. Mengetahui dan memahami strategi intervensi dan evaluasi intervensi
keperawatan komunitas
4. Menerapkan evidence based practice (EBP) dalam mengatasi masalah-masalah
yang ada
BAB II
MATERI
A. PEMBAHASAN
1. Problem (Masalah)
2. Etiologi (Penyebab)
3. Sign or Symptom (Tanda atau Gejala)
Logan & Dawkins, 1986. Dalam bukunya : Family Centered Nursing in the Community :
a. Individu
Individu adalah anggota keluarga yang unik sebagai kesatuan utuh dari aspek biologi,
psikologi, social dan spiritual. Peran perawat pada individu sebagai klien, pada
dasarnya memenuhi kebutuhan dasarnya mencakup kebutuhan biologi, social,
psikologi dan spiritual karena adanya kelemahan fisik dan mental, keterbatasan
pengetahuan, kurang kemauan menuju kemandirian pasien/klien.
b. Keluarga
Keluarga merupakan sekelompok individu yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama, di dalam lingkungannya sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat
dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman
dan nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri dan aktualisasi diri.
c. Kelompok khusus
Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis
kelamin, umur, permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan
terhadap masalah kesehatan.
d. Tingkat Komunitas
Pelayanan asuhan keperawatan berorientasi pada individu, keluarga dilihat sebagai
satu kesatuan dalam komunitas. Asuhan ini diberikan untuk kelompok beresiko atau
masyarakat wilayah binaan. Pada tingkat komunitas, asuhan keperawatan komunitas
diberikan dengan mamandang komunitas sebagai klien.
a. Keterpaduan antara: Biaya, tenaga, waktu, lokasi, sarana, dan prasarana dengan
pelayanan kesehatan maupun sector lainnya
b. Keterlibatan petugas kesehatan lain, kader dan tokoh masyarakat dalam rangka alih
peran.
c. Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasikan.
d. Adanya penyelenggaraan system rujukan baik medis maupu rujukan kesehatan.
2.5 Evaluasi Keperawatan Komunitas
Evaluasi memuat keberhasilan proses dan keberhasilan tindakan keperawatan.
Keberhasilan proses dapat dilihat dengan membandingkan antara proses dengan pedoman
atau rencana proses tersebut. Sedangkan keberhasilan tindakan dapat dilihat dengan
membandingkan antara tingkat kemandirian masyarakat dalam perilaku kehidupan sehari-
hari dan tingkat kemajuan kesehatan masyarakat komunitas dengan tujuan yang telah
ditetapkan atau dirumuskan sebelumnya (Mubarak, 2009). Kegiatan yang dilakukan
dalam penilaian menurut Nasrul Effendi, 1998:
1. Membandingkan hasil tindakan yang dilaksanakan dengan tujuan yang telah
ditetapkan.
2. Menilai efektifitas proses keperawatan mulai dari tahap pengkajian sampai dengan
pelaksanaan.
3. Hasil penilaian keperawatan digunakan sebagai bahan perencanaan selanjutnya
apabila masalah belum teratasi.
4. Perlu dipahami bersama oleh perawat kesehatan masyarakat bahwa evaluasi
dilakukan dengan melihat respon komunitas terhadap
a. Fokus evaluasi
1. Relevansi
Apakah program yang diperlukan?
Yang ada atau yang terbaru?
2. Perkembangan kemajuan
Apakah dilaksanakan sesuai dengan rencana?
Bagaimana staf, fasilitas dan jumlah peserta?
3. Cost efficiency (efisiensi biaya)
Bagaimana biaya?
Apa keuntungan program?
4. Efektifitas
Apakah tujuan tercapai?
Apakah klien puas?
Apakah focus pada formulatif dan hasil jangka pendek?
5. Impact
Apa perubahan perilaku dalam 6 bulan atau 1 tahun?
Apakah status kesehatan meningkat?
Apakah dampak jangka panjang?
b. Kegunaan evaluasi
1. Menentukan perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat yang diberikan.
2. Menilai hasil guna, daya guna dan produktivitas asuhan keperawatan yang
diberikan.
3. Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau
menyusun rencana dalam proses keperawatan.
c. Hasil evaluasi
Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaitu:
1. Tujuan tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah menunjukkan
kemajuan sesuai denga kriteria yang telah ditetapkan.
2. Tujuan tercapai sebagian
Apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu dicari penyebab
dan cara memperbaiki atau mengatasinya.
3. Tujuan tidak tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tidak menunjukkan
perubahan kemajuan sama sekali bahkan timbul masalah baru. Dalam hal ini perlu
dikaji secara mendalam apakah terdapat problem dalam data, analisis, diagnosis,
tindakan dan faktor-faktor yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab tidak
tercapainya tujuan.
3.1 Kesimpulan
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan
perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan
dukungan peran serta masyarakat secara aktif mengutamakan pelayanan promotif dan
preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan
rehabilitatif. Pelayanan ini secara menyeluruh dan terpadu ditujukan kepada individu,
keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai kesatuan utuh melalui proses keperawatan
(nursing process) untuk meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal,
sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan (Mubarak, 2006).
Seseorang dapat mengenal dan mencegah penyakit, tentunya setelah belajar dari
pengalaman sebelumnya, selain faktor pendidikan/pengetahuan individu, media masa,
Televisi, penyuluhan yang dilakukan petugas kesehatan dan sebagainya. Begitu juga
dengan masalah kesehatan di lingkungan sekitar masyarakat, tentunya gambaran penyakit
yang paling sering mereka temukan sebelumnya sangat mempengaruhi upaya penangan
atau pencegahan penyakit yang mereka lakukan. Jika masyarakat sadar bahwa penangan
yang bersifat individual tidak akan mampu mencegah, apalagi memberantas penyakit
tertentu, maka mereka telah melakukan pemecahan-pemecahan masalah kesehatan
melalui proses kelompok.
1. Data apakah yang dipakai dalam mengumpulkan data inti saat pengkajian komunitas?
a. Data demografi, data penunjang, riwayat perkembangan komunitas
b. Vital statistic, vital sign, status kesehatan komunitas
c. Vital sign, data demografi, status kesehatan komunitas
d. Data demografi, vital statistik, status kesehatan komunitas
e. Status kesehatan komunitas, vital sign, data penunjang.
2. Data yang dipakai dalam mengumpulkan data lingkungkan fisik saat pengkajian
komunitas adalah....
a. Vital statistik, kebersihan, penerangan.
b. Vital statistik, pengelolaan air limbah, luas bangunan.
c. Lantai, atap rumah, penerangan
d. Keamanan lingkungan, atap rumah, penerangan
e. Vital statistik, keamanan lingkungan, dinding rumah.
3. Strategi pelaksanaan keperawatan komunitas yang dapat digunakan dalam perawatan
kesehatan masyarakat adalah, kecuali
a. Kemandirian
b. Pendidikan kesehatan.
c. Proses kelompok
d. Kerjasama atau kemitraan
e. pemberdayaan
4. sasaran dari perawatan kesehatan komunitas yaitu
a. kelompok tak berdaya
b. kelompok khusus
c. komunitas
d. individu
e. keluarga
5. apa saja prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi
keperawatan komunitas?
a. Inovatif, kreatif, dan unggul.
b. Mandiri, rasional, integrated
c. Rasional, kreatif dan mandiri
d. Unggul, rasional, inovatif
e. Integrated, unggul, kreatif
6. Apa saja kriteria dalam merumuskan tujuan intervensi keperawatan komunitas?
a. Mandiri, berfokus pada masyarakat.
b. Jelas dan singkat, ada target, mandiri
c. Ada target waktu, kreasi dan dapat di observasi
d. Realistik, dapat diukr dan berkreasi
e. Ada target waaktu, berfokus pada masyarakat, realistik.
7. Yang harus diperlukan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas adalah,
kecuali
a. Keterpadan antara biaya, tenaga
b. Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasikan
c. Adanya pelanggaran sistem timbal balik dari masyarakat
d. Keterlibatan petugas kesehatan lain
e. Adanya penyelenggaraan sistem rujukan kesehatan maupun medis
8. Melihat fasislitas yang dimiliki oleh komunitas seperti sarana olahragar, sarana
hiburan, termasuk kedalam....
a. Pengkajian
b. Diagnosa
c. Implementasi
d. Intervensi
e. Evaluasi
9. Perawat kesehatan komunitas harus mempunyai wawasan luas dan mampu
menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan
berdasar pada iman dan takwa, merupakan deskripsi tentang salah prinsip
implementasi keperawatan komunitas, yaitu ....
a. Rasional
b. Mampu mandiri
c. Integrated
d. Ugem
e. Inovatif
10. Apa saja tujuan analisa data :
a. Menetapkan kebutuhan komunity
b. Menetapkan kreativitas komuniti
c. Menetapkan kekuatan
d. Mengidentifikasi pola respon komunity
e. Mengidentifikasi pola kecenderungan penggunaan pelayanan kesehatan
11. Data yang dipakai dalam mengumpulkan data lingkungkan fisik saat pengkajian
komunitas adalah....
a. Vital statistik, kebersihan, penerangan.
b. Vital statistik, pengelolaan air limbah, luas bangunan.
c. Keamanan lingkungan, atap rumah, penerangan
d. Vital statistik, keamanan lingkungan, dinding rumah
e. Lantai, atap rumah, penerangan
12. Yang harus diperlukan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas adalah,
kecuali
a. Adanya pelanggaran sistem timbal balik dari masyarakat
f. Keterpadan antara biaya, tenaga
g. Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan didokumentasikan
h. Keterlibatan petugas kesehatan lain
i. Adanya penyelenggaraan sistem rujukan kesehatan maupun medis
13. sasaran dari perawatan kesehatan komunitas yaitu
a. kelompok khusus
b. kelompok tak berdaya
c. komunitas
d. individu
e. keluarga
14. apa saja prinsip umum yang digunakan dalam pelaksanaan atau implementasi
keperawatan komunitas?
a. Inovatif, kreatif, dan unggul.
b. Rasional, kreatif dan mandiri
c. Unggul, rasional, inovatif
d. Integrated, unggul, kreatif
e. Mandiri, rasional, integrated
15. Data apakah yang dipakai dalam mengumpulkan data inti saat pengkajian komunitas?
a. Data demografi, vital statistik, status kesehatan komunitas
b. Data demografi, data penunjang, riwayat perkembangan komunitas
c. Vital statistic, vital sign, status kesehatan komunitas
d. Vital sign, data demografi, status kesehatan komunitas
e. Status kesehatan komunitas, vital sign, data penunjang.
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elisabeth T, (2007). Buku ajar keperawatan komunitas:teori dan praktek. Jakarta:
EGC.
Efendy,ferry. Makhfudi.2009.Keperawatan Kesehatan Komunitas, Teori dan Praktik dalam
Keperawatan.Salemba Medika: Jakarta.
Henny.Achjar Komang Ayu.2011.Asuhan Keperawatan Komunitas:Teori dan Praktik.
Jakarta: EGC
Mubarak, W. I. 2005. Pengantar Keperawatan Komunitas. Jakarta : CV. Sagung
Seto.
Paath, erna francin. 2005. Gizi Dalam Kesehatn Reproduksi. Jakarta: EGC