Anda di halaman 1dari 6

Tujuan model untuk memodelkan sistem kontruksi bendungan/waduk untuk memasok permintaan

domestik (DD), permintaan industri (ID), permintaan pertanian (AD), permintaan lingkungan (ED).
Gambar 2 CLD dirancang untuk volume waduk sebagai persediaan utama air dan hubungan antara
elemen-elemen yang terikat dengan volume waduk

Elemen-elemen sistem

1. Industri :
a. Permintaan industri
b. Pasokan industri
c. Persentase pasokan Industri

2. Pertanian :
a. Permintaan pertanian
b. Pasokan pertanian
c. Persentase pasokan pertanian

3. Masyarakat sekitar/ domestik :


a. Permintaan masyarakat
b. Pasokan masyarakat
c. Persentase pasokan masyarakat

4. Lingkungan sekitar:
a. Permintaan lingkungan
b. Pasokan lingkungan
c. Persentase pasokan lingkungan

5. Volume waduk
6. Tumpahan/Spill
7. Aliran/Inflow
8. Kawasan waduk/ Area of Reservior
9. Penguapan/ Evaporation
10. Ketinggian air/ Elevation of Water

Hubungan antar elemen

1. Industri :
a. Apabila permintaan air industri tinggi maka jumlah pasokan air industri meningkat
b. Apabila pasokan air industri meningkat maka persentase pasokan air industri akan meningkat
c. Apabila persentase pasokan air industri meningkat maka pasokan air industri meningkat.
d. Apabila persentase pasokan air industri meningkat maka volume waduk akan menurun
e. Apabila volume waduk menurun maka persentase pasokan air industri akan meningkat
f. Apabila persentase pasokan air industri meningkat maka persentase pasokan air pertanian
menurun.
2. Pertanian :
a. Apabila permintaan air pertanian meningkat maka pasokan air pertanian meningkat
b. Apabila pasokan air pertanian meningkat maka persentase pasokan air pertanian meningkat
c. Apabila persentase pasokan air pertanian meningkat maka pasokan air pertanian meningkat
d. Apabila persentase pasokan air pertanian meningkat maka volume waduk menurun
e. Apabila volume waduk menurun maka persentase pasokan air pertanian meningkat

3. Masyarakat sekitar/domestik :
a. Apabila permintaan air masyarakat sekitar meningkat maka pasokan air masyarakat sekitar
meningkat
b. Apabila pasokan air masyarakat sekitar meningkat maka persentase pasokan air masyarakat
sekitar meningkat
c. Apabila persentase pasokan air masyarakat meningkat maka pasokan air masyarakat sekitar
meningkat
d. Apabila persentase pasokan air masyarakat sekitar meningkat maka volume waduk menurun
e. Apabila volume waduk menurun maka persentase pasokan air masyarakat meningkat
f. Apabila persentase pasokan air masyarakat sekitar meningkat maka persentase pasokan air
pertanian menurun
g. Apabila persentase pasokan air masyarakat sekitar meningkat maka persentase pasokan air
lingkungan sekitar menurun
h. Apabila persentase pasokan air masyarakat sekitar meningkat maka persentase pasokan air
industri menurun

4. Lingkungan :
a. Apabila permintaan air lingkungan sekitar meningkat maka pasokan air lingkungan sekitar
meningkat
b. Apabila pasokan air lingkungan sekitar meningkat maka persentase pasokan air lingkungan
sekitar meningkat
c. Apabila persentase pasokan air lingkungan sekitar meningkat maka pasokan air lingkungan
sekitar meningkat
d. Apabila persentase pasokan air lingkungan sekitar meningkat maka persentase pasokan air
industri menurun

5. Volume Waduk :
a. Apabila aliran air meningkat maka volume waduk meningkat
b. Apabila volume waduk meningkat maka tumpahan air meningkat
c. Apabila volume waduk meningkat maka kawasan waduk meningkat
d. Apabila kawasan waduk meningkat maka volume waduk meningkat
e. Apabila kawasan waduk meningkat maka penguapan air meningkat
f. Apabila penguapan air meningkat maka ketinggian air menurun
g. Apabila ketinggian air meningkat maka volume waduk meningkat
h. Apabila volume waduk meningkat maka ketinggian air meningkat
Gambar 3 menunjukkan konsepsi yang lebih komprehensif dari alokasi air melalui operasi dam.
Dimana waduk air dan tingkat alokasi air menunjukan sebuah balacing loop yang mengontrol tingkat
alokasi pertanian dan masyarakat sekitar/ domestik, dan industri. Pola dasar yang dipakai Limits to
Growht

Loop 1 (B) :

1. Tingkat alokasi air


2. Waduk air
3. Aliran hilir waduk

Hubungan antar elemen :


a. Apabila tingkat alokasi air meningkat maka waduk air menurun
b. Apabila waduk air menurun maka aliran hilir waduk menurun
c. Apabila aliran hilir waduk menurun maka tingkat alokasi air menurun

Loop 2 (R1) :
1. Tingkat alokasi air
2. Water utilitarian
3. Pengembangan pertanian
4. Permintaan air pertanian
5. Total permintaan air

Hubungan antar elemen :


a. Apabila tingkat alokasi air meningkat maka water utilitarian meningkat
b. Apabila water utilitarian meningkat pengembangan pertanian meningkat
c. Apabila Pengembangan pertanian meningkat maka permintaan air pertanian meningkat
d. Apabila permintaan air pertanian meningkat maka total permintaan air meningkat
e. Apabila total permintaan air meningkat maka alokasi air meningkat

Loop 3 (R3) :
1. Total permintaan air
2. Tingkat alokasi air
3. Water utilitarian
4. Migrasi
5. Pertumbuhan populasi
6. Permintaan air industri

Hubungan antar elemen :


a. Apabila total permintaan air meningkat maka tingkatan alokasi air meningkat
b. Apabila tingkat alokasi air meningkat maka water utilitarian meningkat
c. Apabila water utilitarian meningkat maka migrasi meningkat
d. Apabila migrasi meningkat maka pertumbuhan populasi meningkat
e. Apabila pertumbuhan populasi meningkat maka permintaan air industri meningkat
f. Apabila permintaan air industri meningkat maka total permintaan air meningkat
Loop 4 (R4) :
1. Pertumbuhan populasi
2. Permintaan air masyarakat sekitar/domestik
3. Total permintaan air

Hubungan antar elemen :


a. Apabila pertumbuhan populasi meningkat maka permintaan air masyarakat sekitar/domestik
meningkat
b. Apabila permintaan air masyarakat sekitar/domistik meningkat maka total permintaan air
meningkat

Gambar 4 : Pola dasar yang dipakai Success to the Successful. Pola dasar ini mengimplikasikan
bahwa bagaimana pengembangan wilayah dapat menghambat lebih banyak fasilitas dan air untuk
wilayah hilir. Pola Success to the Successful untuk alokasi air membuat waduk air

Loop 1 (R1) :
1. Pembagian pengembangan untuk waduk air
2. Permintaan pengembangan
3. Pengembangan daerah aliran sungai

Hubungan antar elemen :


a. Apabila pembagian pengembangan untuk waduk meningkat maka permintaan pengembang
meningkat
b. Apabila permintaan pengembangan meningkat maka pengembangan daerah aliran sungai
meningkat
c. Apabila pengembangan daerah aliran sungai meningkat maka pembagian pengembangan
untuk waduk air meningkat

Loop 2 (R) :
1. Pembagian pengembangan untuk waduk air
2. Pasokan hilir air
3. Aliran hilir air

Hubungan antar elemen :


a. Apabila pembagian pengembang untuk waduk air naik maka pasokan hilir air menurun
b. Apabila pasokan hilir air menurun maka aliran hilir air meningkat
c. Apabila aliran hilir air meningkat maka pembagian pengembangan untuk waduk air menurun
Gambar 5 : pola dasar yang dipakai Tragedi of Commons. Berbagai sektor dalam daerah aliran
sungai seperti pertanian, industri dan masyarakat sekitar/domestik mencoba menggunakan potensi
waduk air. Aliran hilir dipengaruhi oleh tindakan mereka. Faktor ini memainkan peran penting dalam
menciptakan balancing loop untuk situasi ini.

Loop 1 (B) :
1. Total penggunaan waduk air
2. Air di waduk
3. Aliran hilir air
4. Persentase pasokan industri
5. Penggunaan industri

Hubungan antar elemen :


a. Apabila total pengugunaan waduk air meningkat maka air di waduk menurun
b. Apabila air waduk menurun maka aliran hilir air menurun
c. Apabila aliran hilir air menurun maka persentase pasokan industri meningkat
d. Apabila persentase pasokan industri meningkat maka penggunaan industri meningkat
e. Apabila penggunaan industri meningkat maka total penggunaan waduk air meningkat

Loop 2 (R) :
1. Persentase pasokan industri
2. Penggunaan industri

Hubungan antar elemen :


a. Apabila persentase pasokan industri meningkat maka penggunaan industri meningkat
b. Apabila penggunaan industri meningkat maka persentase pasokan industri meningkat

Loop 3 (B) :
1. Aliran hilir air
2. Persentase pasokan pertanian
3. Penggunaan pertanian
4. Total penggunaan waduk air
5. Air di waduk

Hubungan antar elemen :


a. Apabila aliran hilir air menurun maka persentase pasokan pertanian menurun
b. Apabila persentase pasokan pertanian menurun maka penggunaan pertanian meningkat
c. Apabila penggunaan pertanian meningkat maka total penggunaan waduk air meningkat
d. Apabila total penggunaan waduk air meningkat maka air di waduk menurun
e. Apabila air di waduk menurun maka aliran hilir air menurun

Loop 4 (R) :
1. Persentase pasokan pertanian
2. Penggunaan pertanian

Hubungan antar elemen :


a. Apabila persentase pasokan pertanian meningkat maka penggunaan pertanian meningkat
b. Apabila penggunaan pertanian meningngkat maka persentase asokan pertanian meningkat
Loop 5 (B) :
1. Aliran hilir air
2. Persentase pasokan masyarakat sekitar/domistik
3. Penggunaan masyarakat sekitar/domestik
4. Total penggunaan waduk air
5. Air di waduk

Hubungan antar elemen :


a. Apabila aliran hilir menurun maka persentase masyarakat sekitar/domestik menurun
b. Apabila persentase masyarakat seskitar/domestik menurun maka penggunaan masyarakat
sekitar/domestik meningkat
c. Apabila penggunaan masyarakat sekitar/domestik meningkat maka total penggunaan waduk
air meningkat
d. Apabila total penggunaan waduk air meningkat maka air di waduk menurun
e. Apabila air di waduk menurun maka aliran hilir air menurun

Semua variabel yang digunakan dalam model sistem yaitu variable chasaq vase. Dalam model
ini penyimpanan/stok waduk hanyan penyimpanan sistem, yang dikenal ada jumlah air untuk interval
setiap waktu. Variabel yang terpenting dari model ini yang memainkan peran dalam alokasi air terdiri
dari penyimpanan waduk, tumpahan,aliran keluaran dan bebagai persediaan air untuk masing-masing
rencana. Keadaan waduk didefisinikan sebagai Stock dan variable lainnya didefinisikan sebagai
Flow.
Lokasi penelitian ini di propinsi Kurdistan terletak sebelah barat Iran. 4 waduk/bendungan
(sebagai jaringan dam) sedang di bangun di basin yang antarnya charaq vase dam yang pertama.
Tujuan dari kontruksi bendungan/waduk ini untuk memasok permintaan domesti (DD), permintaan
industri (ID), permintaan pertanian (AD), permintaan lingkungan (ED). Lokasi charaq vase dam
terletak di sungai chamkhan antara 3611 N dan 466 E mencakupi area seluas 362.8 KM.

Bendungan ada 4:
1. Charaq vase dam terletak di sungai chamkhan antara 3611 N dan 466 E, mencakupi
area seluas 362.8 KM.
2. Markhoz dam terletak dekat dengan kota Saqez di sungai Saqezchay antara 3618 N dan
4610 E mencangkupi area seluas 57.76 km
3. Kordkand dam terletak di sungai kordkand dekat kota Saqez antara 3622 N dan 4625 E
4. Sonate dam terletak di Khorkhorechay antara 325 N dan 4629 E

Tujuan dari bendungan Markhoz, Kordkand dan Sonate adalah untuk menyediakan permintaan
industri, pertanian dan lingkungan dari provinsi tersebut. Juga tujuan bendungan bookan memasok
pembangkit listrik tenaga air, pertanian dan permintaan domestik.

Anda mungkin juga menyukai