Anda di halaman 1dari 6

Pesona Green Canyon - Pangandaran

Tidak hanya Bali, obyek wisata yang terkenal


dengan keindahan alamnya. Di Jawa Barat,
tepatnya di Kabupaten Ciamis, terdapat
kawasan Pangandaran yang terkenal sebagai
kawasan obyek wisata pantai yang sangat
indah.
Selain Pangandaran, masih ada beberapa
obyek wisata lain yang tidak kalah indahnya.
Salah satunya adalah Cukang Taneuh atau
yang dikenal dengan sebutan Green Canyon.

Obyek wisata ini berlokasi di Desa Kertayasa,


Kecamatan Cijulang, dan berada di sepanjang
sungai Cijulang sekitar 31 km dari
Pangandaran. Julukan Cukang Taneuh
muncul karena di tengah sungai tersebut
terdapat sebuah jembatan dari tanah selebar 3
meter dengan panjang 40 meter.

Jembatan tersebut menghubungkan dua desa yang juga menjadi obyek wisata terkenal, yakni
Desa Kertayasa dengan Desa Batukaras. Di Desa Batukaras terdapat Pantai Batukaras yang
terkenal sebagai kawasan berselancar air (water surfing).

Sedangkan sebutan Green Canyon muncul, karena biasanya pada musim kemarau air di dasar
sungai akan terlihat berwarna hijau. Tapi, ada juga yang mengatakan julukan itu muncul dari
dua orang wisatawan Eropa asal Perancis dan Swis bernama Frank dan Astrid.

Saat itu, pada tahun 1990-an, keduanya datang untuk melakukan wisata sungai di Cijulang.
Mereka kemudian menyusuri sungai dari muara di Pantai Batukaras. Setelah kedua
wisatawan itu berhasil menyelesaikan misinya, terkuaklah rahasia Cukang Taneuh yang
selama ini dianggap sangat angker dan menakutkan.
Kemudian, dari mulut ke mulut, informasi keindahan Cukang Taneuh menyebarluas. Dari
situ kemudian Pemerintah Kabupaten Ciamis memutuskan untuk membangun kawasan
tersebut menjadi sebuah obyek wisata baru yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas.

Sangat indah

Green Canyon menjadi sangat terkenal, karena panorama sungainya sangat indah. Mereka
yang berkunjung kesana pasti akan terpana oleh keindahan aliran sungai yang sepanjang
Cijulang. Keindahan itu akan selalu menyambut wisatawan begitu masuk ke gerbang obyek
wisata tersebut.
Sungai tersebut begitu istimewa, karena memanjang dan membelah sebuah kawasan ngarai
yang struktur fisiknya sangat mengagumkan. Mereka yang pernah berkunjung ke Green
Canyon di Colorado, Amerika Serikat, pasti akan sepakat kalau ngarai di Cijulang itu sangat
mirip Green Canyon.
Mereka yang belum pernah mengunjunginya, pasti akan tertantang untuk bisa kesana.
Karena, akan diajak beriwsata menikmati keindahan ngarai dengan berperahu. Sambil
menikmati wisata perahu yang bisa dinaiki dari Dermaga Ciseuruh, pelancong akan disuguhi
pemandangan alam yang luar biasa di sepanjang sisi kiri dan kanan sungai. Berbagai
binatang, seperti monyet, pun selalu siap menyambut wisatawan dengan teriakan-teriakanny
a.
Untuk bisa sampai ke titik pertama, kita harus melewati alur sungai yang cukup tenang
selama hampir 15 menit. Setelah melewati lorong sungai, kita selanjutnya akan berjumpa
dengan sebuah tempat yang memaksa kita harus turun dari perahu.
Di tempat tersebut, kita akan menjumpai deretan batu karang yang sangat indah dengan
hiasan stalaktit dan stalagmit yang memesona. Batu karang juga yang memaksa kita untuk
tidak melanjutkan perjalanan dengan perahu, karena alur sungai terhalang olehnya hingga
sungai pun nampak bertingkat seperti tangga.

Tapi, kita tidak perlu khawatir meskipun tidak bisa melanjutkan perjalanan dengan perahu.
Karena, pada titik inilah, wisatawan sebenarnya akan ditantang untuk bisa melihat keindahan
Green Canyon yang sesungguhnya. Pilihannya: kita harus berani berenang hingga sampai ke
hulu sungai.
Pilihan berenang ini biasanya sangat dihindari oleh wisatawan domestik. Justru, wisatawan
mancanegara yang biasanya sangat antusias untuk melakukannya hingga ke hulu. Mereka
yang melakukannya pun pasti tidak akan kecewa. Pasalnya, jika berhasil melewati rintangan
sungai yang berarus pelan dengan kedalaman sekitar 10 meter, selanjutnya kita akan disuguhi
pemandangan air terjun Palatar yang sangat memesona.

Saat melakukan perjalanan dengan cara berenang itu, sekali lagi, wisatawan akan ditemani
deretan tebing berbatu yang dihiasi stalaktit dan stalagmit. Luar biasa! Bagi wisatawan yang
tidak bisa berenang pun sebenarnya masih disediakan pilihan yang cukup ampuh. Di dermaga
tebing tempat pemberhentian akhir perahu, ada beberapa orang warga setempat yang
menyewakan ban.

Selain itu, setiap saat petugas dari penjaga obyek wisata Green Canyon akan selalu
membantu wisatawan. Yang tinggal kita lakukan sekarang adalah rencanakan berangkat
kesana. Cari waktu yang tepat. Dan sediakan uang tunai yang cukup.
Keajaiban Air Hijau Tosca

Jika tertarik mengunjung Green Canyon, ada baiknya jika Anda memilih waktu pada musim
kemarau. Karena, biasanya pada musim tersebut air sungai akan sangat jernih dan berwarna
hijau tosca. Pesona itu akan membuat Anda akan merasa betah berperahu di sana.

Kondisi itu akan sebaliknya jika Anda berkunjung pada musim hujan. Selain air sungai sering
meluap ke jalan raya yang mengakibatkan pengunjung tidak disarankan untuk berperahu, air
sungai juga menjadi cokelat pekat dan keruh.
Sebelum memutuskan kesana, sebaiknya Anda juga menyiapkan uang tunai yang cukup.
Pasalnya, di sana tidak ada bank atau ATM. ATM terdekat ada di Pangandaran, itupun tidak
banyak. Jadi, sebaiknya Anda menyiapkan uang tunai sejak dari rumah, atau saat transit di
pusat kota Ciamis atau Banjar.

Untuk berjaga-jaga, Anda sebaiknya membawa jas hujan atau baju ganti yang lengkap saat
hendak berangkat ke Green Canyon. Karena, biasanya air akan mengucur deras dari dinding
stalaktit dan stalagnit tebing yang ada di sana. Untuk akses berperahu, disana tersedia armada
perahu yang cukup banyak. Ada 100 unit perahu yang siap setiap saat mengantar wisatawan.
Setiap perahu akan dilengkapi seorang juru sopir dan petugas bantu.
Long Trip To Green Canyon

Ada banyak cara untuk bisa mencapai Green Canyon. Tujuan pertama yang harus dilalui
wisatawan adalah Pangandaran. Jadi, usahakan dulu Anda bisa sampai ke kawasan tersebut.
Terserah Anda mau menggunakan kendaraan pribadi atau umum, dua-duanya pilihan yang
baik.

Bagi yang menggunakan kendaraan umum, saat sampai Pangandaran, yang harus dilakukan
adalah mencari kendaraan terusan. Pilihannya, bisa dengan menyewa atau menumpang
kendaraan umum bis. Ongkosnya cukup Rp 6000 saja untuk sampai di Green Canyon.
Tapi, jika Anda tetap ingin menggunakan kendaraan sewaan, itu juga bukan pilihan yang
buruk. Banyak sekali tempat penyewaan motor atau mobil yang ada di Pangandaran atau
Pantai Batukaras. Namun, karena kendaraan biasanya disewakan untuk sehari penuh, maka
harga sewa pun menjadi cukup mahal.

Rute yang harus Anda tempuh untuk mencapai Green Canyon juga sangat gampang. Dari
Jakarta atau Bandung Anda bisa mengikuti rute ke Jawa Tengah. Begitu sampai di jalan
pertigaan Ciamis-Banjar, sebaiknya berbelok arah ke kanan dan jangan ambil lurus. Bagi
yang menggunakan kendaraan umum, tentunya tidak usah memikirkan rute. Karena sopir
pasti akan membawa Anda ke Pangandaran. Yang harus diperhatikan adalah tempat
menginap di sana.

Anda bisa memilih menginap di hotel-hotel yang tersedia banyak di Pangandaran. Atau, bisa
juga menginap di Pantai Batukaras yang sangat berdekatan dengan Green Canyon. Harganya
pun sangat bervariasi, dari hotel kelas melati sampai yang berbintang ada di sana. (muslim
ambarie)
Pertama, Bila memutuskan untuk datang ke Green Canyon, Anda harus siap menempuh
perjalanan yang cukup jauh yaitu dengan waktu tempuh 8 jam dari Jakarta. Bagi yang
menggunakan mobil pribadi sebaiknya ada orang yang bisa bergantian menyetir.

Berangkatlah pada malam hari terutama jika Anda menggunakan transportasi umum. Dengan
menggunakan transportasi umum, Anda bisa berangkat dari Terminal Pangandaran menuju
angkutan pedesaan jurusan terminal Cijulang dengan ongkos yang relatif murah.

Sewalah kendaraan umum jika Anda datang dalam rombongan. Harga sewanya lebih mahal
karena itu sewa jika Anda datang dalam jumlah banyak.

Kedua, Green Canyon sebaiknya dikunjungi pada musim kemarau. Pada musim penghujan
biasanya air Sungai Cijulang yang berada di Green Canyon warnanya menjadi keruh
kecoklatan.

Namun bila pada musim kemarau, warna airnya hijau dan lebih tenang. Sangat cantik
menjadi obyek untuk difoto.

Ketiga, Jika Anda ingin mencoba untuk mengarungi arus deras sungai menuju hilir dan
meloncat dari ketinggian tebing di Green Canyon, siapkan tenaga Anda. Jangan lupa
mengenakan pakaian renang.

Body rafting dikenakan biaya Rp 30.000 - hingga Rp 40.000. Tentu saja jika Anda cukup
bernyali. Anda perlu mempersiapkan pakaian ganti setelah body rafting tersebut. Keempat,
Untuk penginapan, disarankan untuk mencari penginapan di Pantai Pangandaran. Karena
selain lebih banyak pilihan, harga yang disediakan lebih bervariasi daripada di Green
Canyon.
Sebisa mungkin cari sendiri penginapan dengan langsung datang ke pemilik hotel atau
penginapan. Anda bisa saja menggunakan jasa tukang ojek atau tukang becak untuk
mencarikan penginapan, namun harganya menjadi lebih mahal.

Kelima, Bawalah kamera anti air karena berwisata di Green Canyon sangat berhubungan
dengan air. Kalau tidak ada, usahakan Anda berhati-hati dengan barang bawaan Anda seperti
kamera dan handphone, jangan sampai terjatuh.

Keenam, Jangan lupa membawa makanan dan minuman karena akomodasi makanan hanya
ada di pintu masuk utama. Serta gunakan sepatu yang nyaman karena bebatuan di Green
Canyon licin.

Anda mungkin juga menyukai