S1 2015 301556 Conclusion
S1 2015 301556 Conclusion
KONSEP PERANCANGAN
Konsep perancangan stasiun berbasis pada pendekatan urban open space, hal
ini disebabkan oleh Stasiun Kereta Api Sudirman membutuhkan ruang gerak
pengguna kawasan Transit Oriented Development Dukuh Atas sebagai salah satu
pedestrian path dari transit antar moda di sekitarnya. Seperti yang sudah diulas
sebelumnya pada bab 4, Stasiun Sudirman merupakan pusat dari kawasan transit
oriented development Dukuh Atas. Stasiun Kereta Api Sudirman memiliki rasio
dilewati oleh sirkulasi transit antar moda total sebesar 66%. Dan dengan rasio tersebut
205
Selain dari fungsi sirkulasi, dengan adanya suatu lingkungan atau ruang transit
antar moda yang tertata, selain akan membuat ruang gerak lebih bebas, akan membuat
sirkulasi dapat dimainkan atau ditata dengan fungsi tertentu, contohnya adalah dari
penataan ruang sirkulasi dengan menggunakan vegetasi sebagai salah satu elemen
penting dalam tata ruang urban open space. Vegetasi memiliki fungsi yang
penataan linier pada suatu ruang, dapat menciptakan suasana ruang yang megah.
Dengan penataan ruang sirkulasi dengan basis pendekatan urban open space,
akan membuat sirkulasi lebih terasa dinamis. Jakarta merupakan kota dengan
tingkatan stress atau tensi yang sangat tinggi, hal tersebut disebabkan oleh Jakarta
merupakan pusat bisnis, pusat pemerintahan, dan pusat kebudayaan. Dengan penataan
yang lebih dinamis akan menciptakan suatu ruang yang berefek secara psikologis
206
Hal tersebut diperkuat dengan kawasan transit oriented development Dukuh
Atas merupakan pintu gerbang dari transportasi umum untuk menuju ke kawasan
perkantoran dan kawasan bisnis. Dan selain itu, dengan penataan yang baik juga dapat
menambah nilai jual yang baru untuk Jakarta sebagai pusat kebudayaan dan turisme.
- Menyatu dengan lingkungan sekitar. Dalam artian urban open space harus
yang di desain adalah ruang terbuka yang memiliki standar ruang tidak
terbatas.
- Orientasi dari berbagai arah. Sebuah urban open space memiliki letak atau
langsung.
pada uang, oleh karena itu, waktu tempuh dari transit antar moda sangat
207
penting dalam penataan sirkulasi di Stasiun Kereta Api Sudirman. Sirkulasi
ride and ride merupakan kata kunci dari pembentukan sirkulasi, hal ini
Orang
208
- Pegawai Peron 2 Orang
bisa diakses dari dalam. Satu ruang loket memiliki luas 2m2.
Ruang Kepala Stasiun Kepala Stasiun dan Tamu 3-5 Orang 18m2
Check-In
209
house yang tersembunyi. Sehingga penumpang transit antar
of the house.
Sudirman.
saling bertemunya ruang, baik itu akses privat dan akses publik.
Private
Sektor Publik
212
Sektor publik merupakan zona transisi, namun berbeda
213
Gambar 5.5 Skema Sektor Ruang
Sumber : Analisis Pribadi
214
kapasitah hingga 200%. dengan jumlah gerbong kereta terdapat
= 600 orang.
orang), 50% x 600 = 300 Orang dari sebelah selatan, dan 100
satu orang boleh memiliki 4 tiket, dan waktu beli tiket kereta
api 30 detik, dan jarak antara kereta api datang dan pergi adalah
215
dari Jalan Jendral Sudirman. Sehingga Stasiun Kereta Api
Ruang Transisi
Dalam hal ini, ruang transisi brperan penting sebagai
moda.
216
Disebelah utara terdapat 3 loket, dan terdapat 50 orang
tiket. Dan dalam 600 detik jumlah orang yang memiliki tiket
sistem penataan ruang luar dan dalam fisik bangunan dengan sistem penataan
landscape.
217
Desain Stasiun berawal dari posisi dan letak track lalu kemudaian di
terkontrol. Oleh karena itu jumlah ekspansi dibatasi oleh sektor privat dan
kereta api lama. Dan Stasiun Kereta Api Sudirman adalah stasiun halte atau
stasiun antara, louvre hanya menyelimuti setengah bagian untuk sektor publik.
Fasad Bangunan
Fasad bangunan dimulai dari ruang transisi dengan konsep massa
halte. Sebuah halte pada dasarnya hanya akan berupa kanopi sederhana yang
dapat melindungi penumpangnya dari hujan. Namun dengan tidak ada dinding
218
Gambar 5.7 Skema No-Boundaries Konsep Halte
Sumber : Analisis Pribadi
Halte memiliki sifat fasad yang lebih welcome. Dengan artian denga
fasad yang secara bentuk akan membuat pengunjung lebih tertarik masuk ke
dalamnya. Dan dengan ruang yang terbuka dan minim akan batas luar dan
dalam ruang.
lenih lancar. Entah itu interaksi antar manusia atau interaksi manusia dengan
bagi ruang dalam. Karena interaksi luar dan dalam bersifat bias.
219
Gambar 5.9 Fasad yang Terbuka Membuat Identifikasi Bangunan Lebih Mudah
Sumber : Analisis Pribadi
lebih terbuka seperti halte, akan membuat identifikasi lebih mudah, walaupun
Baik itu sirkulasi atupun fisik, namun dengan bentuk yang terbuka,
kereta api yang terlihat, jalur kereta api yang terlihat. Kegiatan di dalam yang
juga terlihat dari luar, membuat identifikasi bangunan lebih mudah, tanpa
sudah lebih mudah, signage pada fasad bangunan lebih bersifat dekoratif atau
estetik. Dengan standar signage yang dapat dirubah, akan membuat fasad
220
Gambar 5.10 Entrance Board dibutuhkan saat Pintu Masuk Bersifat Tersamar
dengan Fasad Bangunan
Sumber: http://protespublik.com/wp-content/uploads/2013/01/Enterance.jpeg
Gambar 5.11 Signage peron yang lebih bersifat teknis dan kegiatan
Sumber : http://4.bp.blogspot.com/-
k2Cz7oxxQzo/U1DggYabs_I/AAAAAAAAAz4/ZJAQaBgnznI/s1600/
atau penumpang yang dapat terkena air hujan. Ruang dalam dan ruang luar
membutuhkan bangunan
221
5.2.3 Konsep Environment Bangunan
terdapat di sebelah selatan site. Ruang tersebut masih dapat dikelola, untuk
memaksimalkan interaksi ruang luar dan ruang dalam dari Stasiun Kereta Api
pedagang kaki lima liar tidak akan tumbuh apabila digunakan persentase hard
space yang sebanding dengan persentase soft space. Dimana area sebelah
Interaksi ruang luar dan dalam dapat memiliki nilai tambah yang
makasimal jiga memanfaatkan bagian sebelah selatan site. Hal ini disebabkan
oleh Sungai Ciliwung yang dapat menjadi salah satu potensi dari tata
landscapenya. Dengan ini interaksi ruang luar dan dalam akan bertambah.
bangunan.
222
5.2.3.1 Pencahayaan
menggunakan vegetasi.
dibuat diatas jalur kereta api, dan dinding stasiun yang tidak bersifat
223
penghalang cahaya secara maksimal. Dan pada ruang kantor pun
dengan sistem struktur bentang panjang pun louvre adalah hal yang
sering digunakan.
yang memiliki resiko tidak terlihat, jalur kereta api yang berkaitan
malam hari.
224
Gambar 5.14 Pencahayaan Kontras antara Jalur Kereta Api dan Sekitarnya
Sumber : http://tcmrm.org/wp-content/uploads/2010/12/night-trains01-
345x240.jpg
5.2.3.2 Penghawaan
besar dan lancar. Sehingga udara kotor dan panas akan mudah
bersirkulasi masuk.
225
Pada bangunan stasiun kereta api, sangat tidak memungkinkan
stasiun.
ruang dalam dan ruang luar secara maksimal, vegetasi yang berada di
dalam stasiun tergantung pada kondisi sekitar dari Stasiun Kereta Api
penghawaan alami yang jauh dari polusi. Hal ini vegetasi berperan
dalamnya.
226
Gambar 5.16 Sirkulasi Udara Kotor dan Bersih
Sumber : Analisis Pribadi
5.2.3.3 Visual
space. Dari segi visual beberapa aspek yang harus digaris bawahi
adalah:
227
- Tekstur yang halus di beberapa material yang terkena sinar
5.2.4 Vegetasi
Vegetasi dalam bangunan diciptakan di beberapa tempat sebagai
pembatas ruang dalam dan luar yang tidak membutuhkan sistem pengamanan
tertentu. Misalnya batas bangunan Stasiun Kereta Api Sudirman dengan luar
bangunan lebih menyatu dengan kawasan. Ruang terbuka dapat terkesan lebih
luas, namun, bangunan Stasiun Kereta Api Sudirman juga dapat memiliki
Selain itu, Vegetasi juga memiliki fungsi sebagai filter udara bersih
228
Sumber : Analisis Pribadi
sistem struktur dengan tipe bentang panjang. Dengan sistem struktur bentang
antar moda.
229
Gambar 5.18 Contoh Penutup Kaca dengan Kegiatan Terekspos
Sumber : Review Stasiun Berlin Hauptbahnhof, Jerman.
Struktur Kolom Dan Rangka
Struktur kolom dan rangka menerapkan rangka atap lengkung dengan
atau tertarik. Dengan Penerapan sistem struktur space truss, yang disusun
sesuai dengan kebutuhan peron. Seperti yang digunakan pada Struktur atap
stadion, tidak semua bangunan Stasiun tertutup oleh atap, dan terdapat bagian
230
Gambar 5.19 Rangka Atap Stadion
Sumber : http://image.made-in-china.com/2f0j00fBCTNmOgSjob/Tubular-Steel-
Structure-Stadium.jpg
bangunan menggunakan escalator dan tangga. Serta lift dan ramps dengan
tangga karena baik itu difabel atau penumpang no-difabel tetap bisa
menggunakannya.
diproses dan dibuang menuji riol kota dan air kotor yang dapat
berada di bawah dan diatas rel kereta api. Kondisi jaringan kelistrikan
sinyal pada kereta api yang akan datang dan berangkat. Kaitannya
dengan traffic light kereta api yang biasanya terdapat di kedua ujung
dari stasiun kereta api dan di tiap penyebrangan perlintasan kereta api.
lebih memiliki jaringan yang tersebar, hal ini dikarenakan lampu yang
232
Dikarenakan Stasiun Kereta Api Sudirman merupakan fasilitas
jaringan ke server kereta api di ruang PPKA atau ruang local control
panel.
ruang stasiun, hal ini berkaitan dengan keamanan, dan kondisi atau
233
local control panel yang berkaitan dengan jadwal kereta api datang
dan pergi.
5.2.7.4 Pengaman
jaringan atau saklar, hal ini dikarenakan kondisi menyala atau mati
234
Jaringan lampu atau kelistrikan juga dibutuhkan untuk
keamanan di area peron di bagian zona bebas. Hal ini juga memiliki
sifat yang krusial. Karena zona tersebut tidak boleh dilewati oleh
penumpang kereta api sebelum kereta api berhenti secara total. Dan
sudah diperbolehkan naik atau belum. Dan zona bebas tersebut berada
235