Anda di halaman 1dari 1

Studi Kasus Kode Etik

Peserta dibagi dalam kelompok, masing-masing kelompok 3-5 orang.

Setiap kelompok diminta untuk mendiskusikan pendapatnya masing-masing tentang kasus-kasus


dibawah ini dan disimpulkan menjadi pendapat kelompok. Setiap kelompok menunjuk wakilnya untuk
menyampaikan kesimpulannya didepan kelas pada waktu kuliah berikutnya.

Kasus 1.
Sebuah perusahaan developer terkemuka meminta Anda merencanakan hotel bintang lima di kota
Medan dimana lokasi tersebut adalah beberapa kavling rumah villa yang merupakan kawasan konservasi
kota dimana kawasan tersebut boleh dibangun dengan tidak merubah karakter yaitu rumah villa dengan
kepadatan rendah. Developer menyatakan bertanggungjawab atas masalah perijinan dan perubahan
tata guna lahannya. Bagaimana sikap anda dalam menghadapi masalah ini?

Kasus 2.
Seorang arsitek yang sukses yang telah mengerjakan banyak projek-projek besar. Sebuah perusahaan
besar memakai arsitek tersebut sebagai model untuk produk-produk perusahaannya tetapi yang
bersangkutan tidak pernah memakai produk tersebut sama sekali. Produk-produk tersebut tidak ada
hubungannya dengan dunia konstruksi. Apakah ada isu-isu kode etik yang perlu diperhatikan si Arsitek
dalam hal ini? Jelaskan pendapat saudara.

Kasus 3.
Seorang pengusaha terkenal meminta anda untuk melanjutkan desain rumahnya disuatu kawasan
perumahan mewah yang sebelumnya sudah didesain oleh rekan arsitek yang lain. Rumah tersebut
sudah terbangun sebahagian yaitu struktur hingga atap bangunan. Beliau meminta anda untuk merubah
desain tersebut sesuai dengan keinginannya. Sebagai seorang arsitek profesional yang taat kode etik
langkah apa yang anda lakukan menghadapi kasus ini?

Kasus 4.
Seorang pengusaha meminta anda mendesain sebuah hotel berbintang. Urusan projek ini dipercayakan
kepada salah seorang keluarganya sebagai direktur projek. Dalam proses perencanaan sang direktur
projek meminta anda untuk memakai bahan bangunan dari merek tertentu yang secara teknis
memenuhi kriteria yang diinginkan. Tetapi beliau bermaksud mendapat komisi dari supplier bahan
bangunan tersebut. Bagaimana sikap anda dalam menghadapi masalah ini?

Kasus 5.
Seorang pengusaha semula mempunyai sebidang tanah. Kemudian separuhnya dijual kepada pihak lain
dan dibangun gudang dan kantor. Tanah sisanya lama terlantar sehingga dikuasai secara tidak sah dan
dibangun rumah-rumah sehingga sulit untuk diklaim kembali. Kebetulan pengusaha tersebut adalah
kerabat istri anda. Beliau meminta anda untuk membuat gambar bangunan persis seperti bangunan
ditanah sebelah. Gambar tersebut akan diajukan ke tata kota dan mendapat resi penerimaan berkas
permohonan IMB. Berbekal resi tersebut ditambah foto bangunan dikavling sebelah nantinya beliau
akan mengajukan kredit dengan angunan tanah tersebut dengan niat tidak akan membayar kembali
sampai tanah tersebut disita bank. Bagaimana sikap anda dalam menyikapi permintaan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai