PENUTUP
A. Kesimpulan
Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah kehilangan fungsi otak yang
diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke bagian otak sering ini adalah
kulminasi penyakit serebrovaskuler selama beberapa tahun. (Smeltzer C.
Suzanne, 2002, hal 2131)
Penyakit ini merupakan peringkat ketiga penyebab kematian di United State.
Akibat stroke pada setiap tingkat umur tapi yang paling sering pada usia antara
75 85 tahun. (Long. C, Barbara;1996, hal 176).
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan stroke
adalah sebagai berikut:
A. Perfusi jaringan tidak efektif (spesifik : renal, serebral, kardiovaskuler,
pulmonal, gastrointestinal, perifer) b/d aliran arteri terhambat.
B.Kerusakan mobilitas fisik b/d kerusakan muskuloskeletal & neurovaskeler.
C. Risiko disfungsi neurovakuler perifer b/d imobilisasi.
D. Konstipasi b/d aktifitas fisik tidak adekuat.
E. Gangguan cirta tubuh b/d penyakit.
F. Kurang perawatan diri : mandi, berpakaian, makan, toileting b/d tidak
berfungsinya anggota gerak.
B. Saran
1. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan jumlah sampel yang
lebih besar dan pengambilan sampel dilakukan secara langsung pada pasien
stroke (data primer).