Anda di halaman 1dari 7

A.

Pengertian Pertumbuhan

Menurut Sadulloh (2010) pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai

hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada

anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai

proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang

herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan.

B. Pengertian Perkembangan

Menurut Wong (2000) perkembangan (development), adalah perubahan secara

berangsur-angsur dan bertambah sempurnanya fungsi alat tubuh, meningkat dan

meluasnya kapasitas seseorang melalui pertumbuhan, kematangan, atau kedewasaan, dan

pembelajaran.

C. Pertumbuhan Dan Perkembangan Pada Masa Sekolah

Menurut Dharma Agus & Andryanto Mickhael(2010) masa sekolah (usia 6-12

tahun) adalah periode ketika anak dianggap mulai dapat bertanggung jawab atas

perilakunya sendiri,dalam hubungannya dengan orang tua mereka, teman sebaya, dan

orang orang lainnya. Periode ini adalah saat emas dan sangat penting dalam mendorong

pembentukan harga diri yang tinggi pada anak, dan harga diri tinggi yang terbentuk di

periode ini akan menjadi modal anak untuk memasuki masa remaja dan tumbuh menjadi

remaja yang lebih percaya diri. Usia 6-12 tahun juga sering disebut usia sekolah artinya

sekolah menjadi pengalaman inti anak anak usia ini, yang menjadi titik pusat

perkembangan fisik, kogninisi dan psikososial.

Antara usia 7 sampai 12 tahun, yaitu pada tahapan operasianal konkret, anak-anak

menguasai berbagi konsep konservasi untuk melakukan manipulasi logis lainya. Misalnya,

mereka dapat menyusun benda berdasarkan dimensi, seperti tinggi dan berat. Mereka juga

1
dapat membentuk penyajian mental mengenai serangkaian tindakan. Anak-anak yang

berumur lima tahun dapat mencari jalan sendiri ke rumah temenya tetapi tidak dapat

menunjukkan kepada anda atau menelusuri rute atau menelusuri dengan kertas dan pensil.

Mereka dapat mencari jalan karena mereka tahu harus membelok pada tempat-tempat

tertentu, tetapi mereka tidak mempunnyai gambaran rute secara keseluruhan.

Sebaliknya anak-anak berumur 8 tahun sanggup menggambarkan peta rute itu.

Pieget menamakan masa ini tahapan operasional konkret: meskipun anak-anak memakai

istialah abstrak, mereka hanya memakai dalam hubungannya dengan objek yang konkret.

Sebelum mencapai tahapan akhir perkembangan kogniti, pada tahapan operasional formal,

yang dimulai sekitar usia 11 sampai 12 tahun, anak-anak sanggup berfikir logis dengan

berbagai istilah simbolik murni. Stadium pemahaman moral pieget ketiga dimulai pada

sekitar waktu ini. Anak mulai menghargai bahwa beberapa peraturan adalah kebiasaan

sosial-persetujuan bersama yang dapat sekehandak hati diputuskan dan di ubah jika semua

setuju.

Perkembangan psikososial anak usia sekolah menurut Erick Erikson , tahap ini

anak dapat menghadapi dan menyelesaikan tugas yang pada akhirnya dapat menghasilkan

sesuatu yang berrti bagi dirinya dan siap meninggalkan rumah orang tuanya dalam waktu

yang terbatas untuk melanjutkan sekolah atau mencari ilmu . Melalui proses pendidikan

inilah anak akan belajar untuk bersaing yang bersifat kompetitif . Disamping itu juga dalm

diri anak harus ada sifat yang kooferatif dengan orang lain , saling memberi dan menerima

pendapat , setia kawan serta mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku .

Orang yang paling berpengaruh dalam kehidupan anak pada tahap ini adalah guru

dan teman sebayanya . Peranan seorang guru sangat penting dalam rangka identifikasi

pemikiran-pemikiran anak , jadi jangan heran jika biasanya anak sangat patuh dan tunduk

terhadap guru .

2
Perkembangan kognitif anak usia sekolah menurut Pieget , Pada usia ini

pemikiran meningkat atau bertambah logis dan koheren . Anak mampu mengklasifikasi

benda dan perintah dan menyelesaikan masalah secara konkret , dan sistematis

berdasarkan apa yang mereka terima dari lingkungannya . Kemampuan berpikir anak

sudah rasional , imajinatif , dan menggali objek atau situasi lebih banyak untuk

memecahkan masalah . Anak sudah dapat berpikir konsep tentang waktu dan mengingat

kejadian yang lalu serta menyadari kegiatan yang dilakukan berulang ulang , tetapi

pemahamannya belum mendalam , selanjutnya akan semakin berkembang diakhir usia

sekolah atau awal masa remaja .

Perkembangan moral anak usia sekolah menurut Kohlberg :

1. Fase preconventional

Anak belajar baik dan buruk atau benar dan salah melalui budaya sebagai dasar

dalam peletakan nilai moral .

2. Fase konvensional

Anak berorientasi pada mutualialitas hubungan interpersonal dengan kelompok .

Anak sudah mampu bekerjasama dengan kelompok dan mempelajari serta

mengadopsi norma-norma yang ada dalam kelompok selain norma dalam

lingkungan keluarganya .

3. Fase postconvensional

Anak usia remaja telah mampu membuat pilihan berdasarkan prinsip yang dimiliki

dan diyakininya . Apapun tindakan yang diyakininya diersepsikan senagai suatu

kebaikan .

D. Ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan Masa Sekolah

Menurut Hidayat (2006) anak Usia 6-12 tahun adalah masa usia sekolah tingkat

Sekolah Dasar bagi anak yang normal. Perkembangan anak masih sangat dipengaruhi oleh

3
lingkungan keluarga. Sebagai orang tua harus mengetahui pertumbuhan dan

perkembangan anaknya terutama pada usia ini karena pertumbuhan anak-anak sangat

pesat yang harus diimbangi dengan pemberian nutrisi dan gizi yang seimbang.

2. Ciri-ciri fisik

Pertumbuhan Perkembangan
Usia Tinggi Berat
Motorik Kognitif
badan badan
Mampu meloncati Menggambar dengan
tali 25 cm, belajar bentuk proporsional,
6-8 120-130 21-27 naik sepeda. memakai dan
tahun cm kg mengancing baju.
Menulis, lancar
membaca.
Melakukan olah
Pandai menyanyi, mampu
raga permainan membuat sebuah
seperti karangan, Menyerap
9-10 131-145 28-33
bulutangkis, pelajaran dengan optimal,
tahun cm kg mulai belajar berdiskusi
sepak bola,
tangkas dan mengemukakan
pendapat.
bersepeda.
Melompat tali Konsentrasi belajar
sampai diatas 50 meningkat, mulai belajar
11-
145-152 33-39 cm, terampil bertanggung jawab,
12
cm kg dalam senang berpetualang dan
tahun
menggunakan mempunyai rasa ingin
peralatan. tahu yang besar.

4
1. Ciri psikologis

Usia Ciri-ciri psikologis

6-12 Gigi susu mulai tanggal dan gigi permanen mulai tumbuh.
Pertumbuhan jiwanya relatif stabil. Daya ingat kuat,
tahun mematuhi segala perintah gurunya. Mudah menghafal tetapi
juga mudah melupakan. Sifat keras kepala mulai berkurang
dan lebih dapat menerima, pengertian karena kemampuan
logikanya mulai berkembang.

E. Implikasi pada anak usia Sekolah Dasar

Menurut Hasan (2006), tujuan pengembangan dan fisik motorik adalah untuk melatih

keterampilan fisik terutama melatih motorik kasar motorik halus sehingga anak dapat

meloncat, memanjat, dan lain sebagainya, disamping ia juga dapat bermain musik, menari

bahkan dapat membuat kerajinan tangan. Perkembangan dan fisik motorik anak SD dapat

dilakukan dengan memberikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki perempuan,

bahkan guru di tuntut untuk menciptkaan budaya lingkundan teman sebaya yang

mengajarkan keterampilan fisik dengan cara mencoba membantu seseorang yang

mengalami hambatan dalam tugas-tugas perkembangan ini.

Menurut Hasan (2006) perkembangan fisik motorik dan implikasinya yaitu:

Perkembangan fisik motorik ini ditandai hal-hal sebagai berikut:

a. Pertumbuhan anak pesat, lengan dan kaki panjang tungkai kurus, kemudian

menjadi gemuk.

b. Gigi susu berganti gigi tetap.

c. Penuh energi, suka bergerak aktif sekali, makin lama keaktifan lebih terarah

d. Masih senang berlari

5
Sementara itu, implikasi pada pekembangan ini adalah sebagai berikut:

a. Perlu makanan yang bergizi, cukup banyak istirahat, dan aktivitas ramai berselang

seling dengan aktivitas tenang.

b. Perlu melatih fisik anak, melalui permainan sepak bola atau permainan lain

berenang, dsb.

c. Permainan dibutuhkan sebagai selingan belajar, bekerja, dan bermain kegaiatan-

kegiatan harus seimbang.

Para pendidik membutuhkan cara pengajaran yang lebih terbuka, lansung

memberikan kesempatan anak berperan mengoptimalkan perkembangan fisik dan

perceptual mereka. Dengan cara ini anak dapat lebih bersemangat dan timbul rasa

senang dalam menjalani aktivitas pembelajaran. Sehingga berdampak positif juga bagi

perkembangan mereka. Cara pembelajaran yang diharapakan dengan: program

pengajaran yang fleksibel dan tidak kaku serta membedakan perbedaan individu, tidak

monoton dan verbalistik yang di beri banyak variasi (terdapat eksperimen, praktek,

observasi,dll ), dan menggunakan berbagai media sehingga anak dapat berperan aktif

secara mental dan perseptualnya. Di harapkan dengan cara ini anak dapat lebih

berkembang, aktif dan membantu timbulnya suasana yang menyenangkan selama

proses belajar. Karena anak lebih butuh banyak aktivitas yang membantu

perkembangan mereka.

6
DAFTAR PUSTAKA

Yupi Supartini . 2002 . Buku ajar konsep dasar keperawatan anak . Jakarta : Erlangga

Anda mungkin juga menyukai