Anda di halaman 1dari 25

KELUARGA ANAK USIA SEKOLAH

Kelompok 4:
1. Indriyana Laxmitasari (2720180061)
2. Chika Amelia Aryanti (2720190103)
3. Sephia Annisa (2720180030)
4. Ade Kurniadi (2720180023)
DEFINISI
Anak usia sekolah merupakan suatu periode yang
dimulai saat anak memasuki sekolah dasar sekitar
usia 6 tahun sampai menunjukan tanda akhir
masa kanak-kanak yaitu 12 tahun. Langkah
perkmbangan selama anak mengembangkan
kompetensi dalam ketramplan fisik,kognitif, dan
psikososial. Selama masa ini anak menjadi lebih
baik dalam berbagai hal, misalnya mereka dapat
berlari dengan cepat dan lebih jauh sesuai
perkembangan kecakapan dan daya tahannya.
Kelompok Anak
1. Usia Sekolah : 6-12 Tahun
Kelompok teman sebaya mempengaruhi perilaku anak.
Perkembangan fisik, kognitif, dan sosial meningkat. Anak
meningkatkan kemampuan.
2. Komunikasi : anak usia 6-7 tahun
a) Membaca seperti mesin
b) Mengulangi tiga angka mengurut kebelakang
c) Membaca waktu seperempat jam
d) Anak wanita bermain dengan wanita
e) Anak laki-laki berain dengan laki-laki
f) Cemas terhadap kegagalan
g) Kadang malu atau sedih
h) Peningkatan minat pada bidang spirirual
2. Komunikasi : anak usia 8-9 tahun
a) Kecepatan dan kehalusan aktivitas motoric meningkat
b) Menggunakan alat-alat seperti palu
c) Peralatan rumah tangga
d) Ketrampilan lebih individual
e) Ingin terlihat dalam segala sesuatu
f) Menyukai kelompok dan mode
g) Mencari teman secara aktif
3. Komunikasi : anak usia 10-12 Tahun
a) Pertambahan tinggi badan lambat
b) Pertambahan berta badan cepat
c) Pertubuhan tubuh yang berhubungan dengan pubertas
mungkin tmpak
d) Mampu melakukan aktivitas seperti mencuci dan menjemur
pakaian sendiri
e) Memasak, menggergaji, mengecat
f) Menggambar, senang menulis surat atau catatn tertentu
g) Teman sebaya dan orang tua penting
h) Mulai tertarik dengan lawan jenis
i) Sangat tertarik pada bacaan, ilmu pengetahuan
A. Ciri- Ciri Anak Usia Sekolah
Anak usia sekolah disebut sebagai masa akhir usia anak-anak
sejak usia 6 tahun dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Label yang digunakan oleh orang tua
Usia yang menyulitkan karena anak tidak mau lagi menuruti perintah
dan lebih dipengaruhi oleh teman sebaya dari pada orang tua
ataupun anggota keluarga lainnya
2.Label yang digunakan Pendidikan / guru
Usia sekolah dsar : anak diharapkan memperoleh dasar-dasar
pengetahuan yang dianggap penting untuk penyesuaian keberhasilan
diri pada kehidupan dewasa dan mempelajari berbagai keterampilan
penting tertentu baik kurikuler maupun ekstrakulikuler.
3.Label yang digunakan oleh ahli psikologi
Usia berkelompok : perhatian utama anak tertuju pada keinginan
diterima oleh teman-teman sebaya sebagai anggota kelompok.
PERKEMBANGAN
1. Tinggi dan Berat Badan
Laju pertumbuhan selama tahun sekolah awal lebih lambat dari
pada setlah lahir tetapi, meningkat secara terus menerus. Pada anak
tertentu mungkin tidak mengikuti pola secara tepat. Anak usia
sekolah lebih langsing dari pada anak usia prasekolah, sebagai
akibat perubahandistribusi dan kekebalan lemak.
Sekolah memberikan peluang pada anak untuk membandingkan
dirinya dengan kelompok bedar anak-anak pada usia yang sama.
Pemeriksaan fisik yang biasanya diperlukan selama kelas 1
merupakan kesempatan yang baik perawat untuk mendiskusikan
dengan anak dan orang tua tentang pengauh genetic, nutrisi dan
olahraga terhadap tinggi dan berat badan. Anak laki-laki sedikit
lebih tinggi dan beratdari pada anak perempuan selama tahun
pertma sekolah. Kira-kira 2 tahun sebelum pubertaas. Anak
mengalami peningkatan pertumbuhan yang cepat.
1. Fungsi kardiovaskular
Fungsi kardiovaskular lebih baik dn stabil selama tahun usia sekolah.
Denyut jantung ratarata 70-9/ menit, tekanan darah 110/70mmHg , dan
frekuensi pernafasan stabil 19-21. Pertumbuhan paru minimal dan
pernafasa menjadi lebih lambat lebih dalam, dn lebih teratur. Akan tetapi
pada periode ini jantung 6 kali ukurannya saat lahir dan umum nya sudah
mencapai ukuran dewasa.
2. Fungsi neuromuscular
Anak usia sekolah mejadi lebih lentur karena koordinasai otot besar
meningkat dan kekuatannya dua kali lipat. Banyak anak berlatih
ketrampilan motoric kasar yaitu berlari, melompat, menyeimbangkan
gerak tubuh, dan menangkap selama bermain. Menghasilkan peningkatan
neuromuscular. Perbedaan individual dalam peningkatan kecepatan,
pencapaian, pengusaan, dan ketrampilan dasar mulai dilihat. Perbedaan
individual dalam kegiatan motoric terbentuk dalam partisipasi anak yang
dalam aktivitas membutuhkan pergerakan otot yang terkoordinasi dan
kemampuan motoric halus.
1. Nutrisi
Periode usia sekolah merupakan salah satu masalah
nutrisi secara relative, jika terjadi dfisiensy biasan
defisiansi zat besi, vitamin A atau kalsium. Anak usia
sekolah dapat belajar banyak hal tentang piramida
makanan dan diet yang seinmbang dengan membantu
menyiapkan makanan. Perawat juga harus
menganjurkan orang tua untuk menyediakan makanan
dalam jumlah yang adekuat bagi anak untuk
mendukung pertumbuhan dan aktivitass
A. Perkembangan Kognitif

Dilihat dari sisi kognitif, perkembangan anak usia sekolah berada


pada tahap konkret dengan perkembangan kemampuan anak yang
sudah mulai memandang secara realistis terhadap dunianya dan
mempunyai anggapan yang sama dengan orang lain. Sifat ego sentrik
sudah mulai hilang, sebab anak mulai memiliki pengertian tentang
keterbatasan diri sendiri. Anak usia sekolah mulai dapat mengetahui
tujuan rasional tentang kejadian dan mengelompokkan objek dalam
situasi dan tempat yang berbeda. Pada periode ini, anak mulai mampu
mengelompokkan, menghitung, mengurutkan, dan mengatur bukti-
bukti dalam penyelesaian masalah.
A.Perkembangan Psikososial
Pada perkembangan ini, anak berada dalam tahapan rajin
dan akan selalu berusaha mencapai sesuatu yang diinginkan
terutama apabila hal tersebut bernilai sosial atau bermanfaat
bagi kelompoknya. Pada tahap ini anak akan sangat tertarik
dalam menyelasaikan sebuah masalah atau tantangan dalam
kelompoknya. Hal ini disebabkan oleh adanya keinginan
anak untuk mengambil setiap peran yang ada di lingkungan
sosial terutama dalam kelompok sebayanya. Pada tahap ini,
anak menginginkan adanya pencapaian yang nyata.
Keberhasilan anak dalam pencapaian setiap hal yang mereka
lakukan akan meningkatkan rasa kemandirian dan
kepercayaan diri anak.
Perkembangan Spiritual
Anak usia sekolah berada pada tahap dua perkembangan spiritual, yaitu
pada tahapan mitos-faktual. Anak-anak belajar untuk membedakan
khayalan dan kenyataan. Kenyataan (fakta) spiritual adalah keyakinan
yang diterima oleh suatu kelompok keagamaan,
Tugas Perkembangan Orang Tua dengan Anak Usia Sekolah
Mensuport perkembangan anak Mendukung prkembangan anak
dilakukan dengan cara membiarkan anak untuk pergi dan bergabung
dengan dunia di luar rumahnya. Semakin lama akan semakin sedikit
waktu anak tersebut berada di rumah nya. Sejak pagi hingga siang anak
harus pergi bersekolah, kemudian setelah itu tidak jarang anak mengikuti
kegiatan olahraga atau kegitan yang lainnya Bersama dengan grup nya,
Tugas perkembangan anak usia
sekolah
1. Personal /social
 Upaya untuk menciptakan diri
sendiri seperti orang tuanya ,tetapi
mandiri
 Menggali lingkungan atas hasil
prakarya
 Motoric
 Membanggakan , mempunyai
-Meningkatkan kemampuan
perasaan yang tidak dapat dirusak
bergerak dan koordinasi jadi lebih
 Keluarga merupakan kelompok
mudah
utama
- mengendarai sepeda dengan dua
 Kelompok meningkatkan
atau tiga
kepentingannya
-melempar bola , tetapi sulit untuk
 Menerima peran sesuai jenis
menangkapnya
kelamin
 Bahasa dan kognitif
 Agresif
-egosentrik
-keterampilan Bahasa makin baik
-mengajukan banyak pertanyaan :
bagaimana , apa,dan mengapa ?
Factor -faktor yang berpengaruh terhadap tumbuh kembang

Pola pertumbuhan dan perkembangan secara normal anatara


anak yang satu dengan lainnya pada akhirnya tidak selalu sama ,
karena dipengaruhi oleh interaksi banyak factor , menurut
soetjiningsih (2002) factor yang mempengaruhi tumbuh kembang
yaitu:
Factor dalam (internal)
Genetic
a.perbedaan ras,etnis atau bangsa
b.Keluarga
c.Umur
d.jenis kelamin
e.kelainan kromosom
Pengaruh hormon

Pengaruh hormon sudah terjadi sejak masa prenatal , yaitu saat janin berumur
empat bulan . pada saat ini terjadi pertumbuhan yang cepat . hormon yang
berpengaruh terutama adalah hormon pertumbuhan somatotropin yang dikeluarkan
oleh kelenjar pitutari . selain itu kelenjar tiroid juga mengahsilkan kelenjar tiroksin
yang berguna untuk metabolisme serta maturase tulang , gigi, dan otak
Faktor lingkungan
factor kelompok yang dapat berpengaruh dikelompokkan menjadi tiga , yaitu
prenatal, kelahiran, dan pascanatal
Factor prenatal
1. Gizi ,nutrisi ibu hamil akan mempengaruhi petumbuhan janin , terutama selama
trimester akhir kehamilan
2. Mekanisme, posisi janin yang abnormal dalam kandungan dapat menyebabkan
kelainan conginental, misalnya club foot
3. Toksin, sat kimia,radiasi
4. Kelainan endokrin
5. Psikologi ibu
Faktor pascanatal
seperti lainnya pada masa prenatal, factor yang berpengaruh
terhadap tumbuh kembang anak adalah gizi,penyakit
kronis/kelainan konginental, lingkungan fisik dan
kimia,psikologis,endokri,sosioekonomi,lingkungan
pengasuhan ,stimulus,dan obat-obatan
Hubungan keluarga
pada usia anak prasekolah biasanya anak merasa cemburu
dengan kehadiran anggota keluarga baru(adik)anak merasa
tidak diperhatikan lagi oleh orang tua sehingga anak sering
membuat olah untuk mendapatkan perhatian orang tua
A. Promosi Kesehatan Selama Periode Usia Sekolah
Pada anak usia sekolah merupakan periode klinis untuk penerimaan Latihan perilaku
dan Kesehatan menuju kehidupan dewasa yang sehat. Jika tingkat kognisi
meningkat pada periode ini, Pendidikan Kesehatan yang efektf harus dikembangkan
dengan tepat, promosi praktek Kesehatan adalah tanggung jawab perawat. Selama
pada program ini, perawat berfokus pada pengembangan perilaku secara positif
berpengaruh pada status Kesehatan anak. Perawat dapat berperan untuk memenuhi
tujuan kebijakan nasional dengan meningkatkan kebiasaan gaya hidup yang sehat
termasuk nutrisi, anak usia sekolah harus berpartisipasi dalam program Pendidikan
yang mmungkin kan mereka untuk merencanakan, memilih dan menyajikan
makanan yang sehat. Perawat juga mengikut sertakan orang tua tentang peningkatan
Kesehatan yang tepat bagi anak usia sekolah. Orang tua perlu mengenali penting nya
kunjungan pemeliharaan Kesehatan.
Pengakajian yang berhubungan dengan anak usia sekolah

1. Identitas anak
2. Riwayat kehamilan sampai kelahiran
3. Kebiasaan saat ini(pola perilaku dan kegiatan sehari-hari)
4. Pertumbuhan dan perkembangan saat ini(termasuk kemampuan yang telah dicapai )
5. Pemeriksaan fisik
6. Pertanyaan yang dapat membantu untuk mengkaji secara focus yang berhubungan
dengan keluarga dengan anak usia sekolah
a) Bagaimana karakteristik teman bermain
b) Bagaimana lingkungan bermain
c) Berapa lama anak menghabiskan waktunya disekolah
d) Bagaimana stimulasi terhadap tumbuh kembang anak dan adakah sarana yang
dimilikinya
e) Bagaimana tempramen anak saat ini
f) Bagaimana pola anak jika menginginkan sesuatu barang
g) Bagaimana pola orang tua menghadapi permintaan anak
h) Bagaimana prestasi yang dicapai anak saat ini
i) Kegiatan apa yang diikuti anak selain di sekolah
j) Sudahkan memperoleh imunisasi ulang selama disekolah
k) Pernahkah mendapatkan kecelakaan selama disekolah atau dirumah saat bermain
l) Adakah penyakit yang muncul dan dialami anak selama masa ini
CONTOH KASUS

Pasien Ananda usia 11thn datang ke poli Bersama ibunya , ibunya


mengatakan bahwa anaknya mengalami kesulitan tidur dan menjadi
pendiem semenjak disekolah kerap di ejek oleh teman sebayanya
karena anaknya gagap saat berbicara . kemudian anak ananda bilang
pada ibunya bahwa ia tidak mau masuk sekolah lagi dan tidak mau
masuk sekolah lagi dan tidak mau mengikuti pelajarab karena takut di
ejek lagi.guru di sekolahnya pun tampak tidak memperdulikan akan
hal tersebut
ibunya juga mengatakan bahwa dia sudah sempat membicarkan hal
tersebut kepada guru yang tapi nampaknya gurunya seprti tidak
memperdulikan hal tersebut
Diagnosa (SDKI.SIKI,SLKI)

1. Gangguan tumbuh kembang berhubungan dengan


efek ketidakmampuan fisik
NO DX KEPERAWATAN TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
1. Gangguan tumbuh kembang Setelah dilakukan Observasi Mengetagui tingkat
berhubungan efek ketidakmampuan kegiatan keperawatan -identifikasi kebutuhan tumbuh kembang anak
fisik selama 3x24 jam status khusus anak dan secara dini untuk
perkembangan membaik kemampuan adaptasi anak menetukan intervensi
dengan kriteria hasil yang tepat
1.keterampilan /perilaku Teraupetik
sesuai usia (5) -fasilitasi hubungan anak
dengan teman sebaya
-dukungan anak
berinteraksi dengan anak
lain
-dukungan anak
mengekspresikan
perasaanya secara positif
-berikan mainan yang
sesuai dengan usianya

Edukasi
-jelaskan nama objek
yang ada dilingkungan
sekitar
-ajarkan sikap koperatif ,
bukan kompetisi diantara
anak
-rujuk untuk konseling ,
jika perlu
IMPLEMENTASI

 Perawat tidak bekerja sendiri melibatkan semua profesi Kesehatan


yang menjadi tim perawtan Kesehatan dirumah(homecare)
 Peran perawat sebagai kordinator tetapi juga sebagai pelaksana
asuhan keperawatan
 Melakukan kontrak sebelumnya(saat mensosialisasikan diagnosis
keperawatan ) meliputi waktu , topik,siapa pelaksananya ,sasaran
keluarga,peralatan
 Tujuan agar keluarga siap secara fisik dan psikis
 Harus sesuai dengan renca kontrak yang dilakukan
 Materi: sesuai tujuan yang diharapkan
 Media : sesuai dengan kriteria pada rencana asuhan keperawatan
keluarga agar diperoleh efektifitas yang maksimal
 Rencanakan secara sistematis dan berurutan secara bertingkat
berdasarkan rencana Tindakan yang dibuat
 Implementasi dapat dilakukan oleh klien sendiri , perawat,anggota tim
Kesehatan,keluarga lain, dan orang lain yang masuk dalam jaringan
kerja keperawatan keluarga
Tahap evaluasi

kegiatan membandingkan hasil implementasi dengan kriteria dan


standar yang ditetapkan
 bila evaluasi tidak atau berhasil Sebagian disusun rencana baru
 bila evaluasi perlu dilakukan beberapa kali dengan melibatkan
keluarga dengan waktu yang sesuai dengan kondisi keluarga
 disusun menggunakan SOAP yaitu
S adalah ungkapan perasaan dan keluhan yang dirasakan keluarga
setelah implementasi
 O adalah keadaan objektif yang dapat diidentifikasi oleh perawat
dengan pengamatan langsung setelah implementasi
 A adalah analisis perawat setelah mengetahui respon subjektif dan
objektif keluarga yang dibandingkan dengan kriteria dan standar
yang telah ditentukan pada rencana keperawatan
 P adalah perencanaan selanjutnya setelah perawat melakukan

Anda mungkin juga menyukai