Anda di halaman 1dari 9

Keperawatan Jiwa

Harga Diri Rendah

Di Susun oleh:

Siti Ratna Aida (2720180049)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN P2K
UNIVERSITAS ISLAM AS – SYAFI’IYAH
BEKASI
PROPOSAL TAK
a
Topik : sosialisasi
Sesi ke :1
Terapis :
Sasaran : Pasien dengan harga diri rendah

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Peserta TAK mampu meningkatkan hubungan interpersonal anggota kelompok,
berkomunikasi, mampu berinteraksi maupun berespon terhadap stimulasi yang
diberikan.

2. Tujuan Khusus
a)Klien dapat mengidentifikasikan pengalaman yang tidak menyenangkan
b)Klien dapat mengidentifikasikan hal positif pada dirinya

B. LANDASAN TEORITIS
Konsep diri termasuk persepsi individu akan sifat kemampuannya, interaksi dengan
orang lain dan lingkungan, nilai – nilai yang berkaitan dengan pengalaman dan objek,
tujuan serta keinginan (Stuart dan Sundeen dalam keliat, 1992).
Harga diri merupakan suatu nilai yang terhormat atau rasa hormat yang dimiliki
seseorang terhadap diri mereka sendiri. Hal ini menjadi suatu ukuran yang berharga
bahwa mereka memiliki sesuatu dalam bentuk kemampuan dan patut
dipertimbangkan (Townsend, 2005).
Harga diri rendah adalah menolak dirinya sebagai sesuatu yang berharga dan tidak
dapat bertanggungjawab pada kehidupannya sendiri (Yoedhas, 2010).
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti dan rendah diri yang
berkepanjangan akibat evaluasi diri yg negatif terhadap diri sendiri atau kemampuan
diri.
Gangguan harga diri rendah digambarkan sebagai perasaan yang negatif terhadap diri
sendiri, termasuk hilangnya percaya diri dan harga diri, merasa gagal mencapai
keinginan. (Budi Ana Keliat, 1999).

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK


1. Klien Harga diri Rendah yang kooperatif
2. Klien yang memiliki perasaan negatif pada dirinya
3. Klien yang sulit mengungkapkan perasaannya melalui komunikasi verbal
4. Klien dengan gangguan harga diri rendah yang telah dapat berinteraksi dengan
orang lain
5. Klien dengan kondisi fisik dalam keadaan sehat (tidak sedang mengidap
penyakit fisik tertentu seperti diare, thypoid dll)

D. PROSES SELEKSI
1. Berdasarkan observasi klien sehari-hari
2. Berdasarkan informasi dan diskusi dengan perawat ruangan mengenai prilaku
klien sehari-hari
3. Hasil diskusi kelompok
4. Berdasarkan asuhan keperawatan
5. Adanya kesepakatan dengan klien

E. URAIAN STRUKTUR KEGIATAN


1. Hari/tanggal : sabtu 15 febuari 2020
2. Tempat kegiatan : Diruang Aula
3. Waktu kegiatan : 14.00 sd selesai
4. Metode kegiatan : Roll playdan Diskusi
5. Anggota kelompok : 9 orang
F. MEKANISME KEGIATAN TAK

NO WAKTU KEGIATAN TERAPIS KEGIATAN


PESERTA
1 10 menit Pelaksanaan a) Menjawab
Orientasi : salam
a. Terapis memberi salam terapeutik b) Menjawab
1. Mengucapkan salam pertanyaan
2. Memperkenalkan diri c) Mendengarka
b. Validasi n apa yang
1. Menanyakan perasaan pasien dijelaskan
(anggota kelompok) terapis
c. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan kegiatan
2) Menjelaskan aturan main /
terapi :
o Jika ada pasien yang
ingin meninggalkan
kelompok harus izin
kepada terapis
o Lama kegiatan selama
45 menit
Setiap klien menhikuti kegiatan dari awal
hingga akhir

Tahap kerja
Menjelsakan kegiatan :
a. Terapis memberikan bola kepada
salah satu anggota, serta menyalakan
musik
b. Bola diedarkan searah dengan jarum
jam pada saat musik dimatikan maka
anggota yang memegang bola
memperkenalkan dirinya : slam, nama
lengkap, nama panggilan, hobi, asal
dimulai oleh terapis sebagai contoh
dan berhak memilih balon yang di
pegang oleh terapis , lalu balon di
letuskan dan minta trapi membacakan
isi dari balon tersebut lalu trapis
meminta klien utuk menjawab
pertanyaan dari trapis
c. Lalu hidupkan musik kembali dan
edarkan bola kembali
d. Tulis nama panggilan pada kertas
e. Ulangi b, c, dan d sampai semua
anggota kelompok mendapat giliran
f. Beri pujian untuk tiap keberhasilan
anggota kelompok memberi tepuk
tangan
Antisipasi
1. Penanganan klien yang tidak aktif
saat aktifitas kelompok
 Memanggil pasien
 Memberim kesempatan
kepada klien tersebut untuk
menjawab sapaan perawat
atau klien yang klien
2. Bila klien meninggalkan permainan
tanpa pamit :
 Panggilan nama klien
 Tanya alasan klien
meninggalkan permainan
 Berikan penjelasan tentang
tujuan permainan dan berikan
penjelasan pada klien bahwa
klien dapat melakasanakan
keperluanya setelah itu klien
boleh kembali lagi

3. Bila ada klien lain ingin ikut


 Berikan penjelasan bahwa
permainan ini ditujukan pada
pasien yang telah dipilih
 Katakana pada klien bahwa
ada permainan lain yang
mungkin dapat diikuti oleh
klien tersebut
Jika klien memaksa beri kesempatan untuk
masuk dengan tidak memberi peran pada
permainan tersebut
Terminasi a. Pasien menjawab
Evaluasi /validasi : pertanyaan yang
a. Menanyakan perasaan pasien saat ini diajukan terapis
b. Menanyakan apakah pasien telah b. Pasien mampu
mencoba memperkenalkan diri pada memperkenalkan diri
orang lain pada orang lain
Rencana tindak lanjut : Pasien bersedia
a. Menganjurkan tiap anggota kelompok mengikuti kegiatan
melatih memperkenalkan diri pada yang akan datang
orang lain di kehidupan sehari-hari
b. Memasukan kegiatan
memperkenalkan diri pada jadwal
kegiatan harian klien
Kontrak yang akan datang :
a. Menyepakati kegiatan berikut, yaitu
berkenalan dengan anggota
kelompok
Menyepakati waktu dan tempat

G. PENGORGANISASIAN KELOMPOK
Leader :
Co leader :
Observasi :
Fasilitator :

Tugas pemimpin/terapis yang di harapkan :


Tugas pemimpin/terapis yang di harapkan :
Tugas yang ditampilkan oleh leader (peran leader) :
1. Menyiapkan proposal kegiatan TAKS
2. Menyampaikan tujuan dan peraturan kegiatan terapi aktivitas kelompok sebelum
kegaiatan dimulai
3. Menjelaskan aturan permainan
4. Mampu memotivasi anggota untuk aktif dalam kelompok dan memperkenalkan
dirinya
5. Mampu memimpin terapi aktivitas kelompok dengan baik dan tertib
6. Menetralisir bila ada masalah yang timbul dalam kelompok

Tugas yang di tamnpilkan oleh co leader (peran co leader):


1. Mendampingi leader
2. Menyampaikan informasi dan fasilitator ke leader tentang aktivitas pasien

Tugas yang ditampilkan oleh observer (peran observer):


1. Mengobservasi kesiapan persiapan pelaksanaan terapi aktivitas kelompok
2. Mencatat semua aktivitas terapi aktivitas kelompok
3. Mengevaluasi hasil kegiatan terapi aktivitas kelompok
Tugas yang ditampilkan oleh fasilitator (peran fasilitator):
1. Membantu dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan klien sebagai anggota
kelompok
2. Membantu menyiapkan klien dan sarana yang menunjang ketika kegiatan
kelompok berlangsung
3. Memberikan motivasi kepada klien untuk tetap aktif dalam melaksanakan terapi
aktifitas kelompok

Tugas anggota yang diharapkan :


1. Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi

H. MEDIA DAN ALAT


Media : bermain peran
Alat :
1. Balon
2. Kertas
3. Spidol
4. Mike
5. Pulpen

I. SETTINGAN TEMPAT (digambar)

Keterangan:

L: leader

Co L : co leader
Obs : observer

F:fasilitator

K: klien

J. PROSES EVALUASI
a. Evaluasi struktur
b. Evaluasi proses
c. Evaluasi hasil

K. PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai