Anda di halaman 1dari 18

Sinusitis

KUNI PURWANI SKp.,M.Biomed


SINUSITIS

 Klasifikasi: tergantung durasi gejala


1. Akut: bila inflamasi terjadi pada satu atau lebih rongga
sinus pada 3 minggu terakhir
2. Subakut bila gejala terjadi kurang dari 3 bulan dan
lebih dari 3 minggu
3. Kronik bila simptom terus menerus ada selama 3
bulan
 Penyebab:
 Utama adalah ISPA yg menyebabkan sumbatan pada
drainage sinus dan invasi bakteri
Lokasi Sinus
S
 Manifestasi klinis:
 Nyeri berat pada area sinus  disebabkan
oleh akumulasi pus dan adanya udara
dirongga sinus
 Ingus yg purulen
 Obstruksi dan kongesti pada hidung
 Demam, malaise
 Penderita tampak dan merasakan sakit
 Bila menunduk nyeri lebih terasa
 Pengkajian dg inspeksi mukosa hidung dan
palpasi pada daerah sinus
 Indikasi sinusitis akut:
 Mukosa hidung: hiperemia, dan edema
 Tulang hidung menjadi membesar
 Tenderness diatas area sinusitis
 Penderita merasakan sakit kepala yg
berulang dan berubah intensitasnya ketika
berubah posisi atau ketika mengeluarkan
ingus
 Sinusitis kronik:
 Simptom kadang-kadang nonspesifik
 Jarang disertai dg demam, mungkin nyeri
pd wajah, kongesti di hidung, pe↑an ingus
tapi tdk purulent
SINUSITIS
 Pemeriksaan diagnostik:

 X-ray
 CT scan  sinus mmenjadi lebih opaque krn
terisi oleh cairan, partial opaque bila berisi dg
cairan dan udara atau membran mukosa
menjadi tebal
 Nasal endoscopy, untuk memeriksa rongga
sinus juga untuk kultur cairan
Hasil CT Scan
Sinus
Mkasilaris
Endoscopy
Sinus
SINUSITI
Sinusitis
 Terapi

 Akut: topikal dan oral dekongestan,


mukolitik, antibiotik, steam inhalasi,
pemberian antibiotik
Nasal spray dg m’gunakan Normal
Saline, agar sekret menjadi encer.
Bila tidak ada perubahan didalam 2-
3 hari, antibiotik ditukar dg yg
spektrum luas dg durasi 10-14 hari
Terapi ………………….. lanjt…
 Kronik: biasanya terdapat infeksi
sekunder dari flora bakteri yg sulit
untuk diberantas  antibiotik dg
spektrum luas diberikan selama 3-6
minggu  diteruskan s/d 1 minggu
setelah gejala menghilang

 Hindari Antihistamin karena dapat


menyebabkan peningkatan
kekentalan mukus dan gejala tidak
dapat hilang, oleh karena itu harus
dihindari
SINUSITIS

Terapi ………………………………lanjt

 Bila terapi obat-obatan tidak dapat


menyembuhkan maka dilakukan operasi dg
m’gunakan endoscopy untuk m’hilangkan
sumbatan anatomik  disebabkan o/
hipertrofi mukosa atau tulang hidung dan
deviasi septum
Terapi ………………………………lanjt

 Operasi dilakukan dibawah lokal/ general


anestesi dan 80 % penderita
menyatakan gejala menjadi hilang

 Klien sudah dapat bekerja setelah 5 hari


postop dan diharuskan m’hindari kerja
berat 3-4 minggu
Dx Keperawatan pada klien dg sinusitis
kronis

1. Nyeri b.d obstruksi, dan inflamasi yg dimani-


festasikan dg nyeri di daerah sinus dan
pengeluaran sekret yg infeksius
 Intervensi:

 Dorong minum banyak 8-10 gelas per


hari untuk m’encerkan sekret, juga
dilakukan steam inhalasi selama 15
menit.
 Nasal spray dg normal saline atau
bedside humidifier
 Mempertahankan posisi semifowler u/
m’dorong drainage sinus
 pemberian analgetik dan dekongestan,
jika perlu antibiotik
 Kurangi terpapar asap rokok
2. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d
penurunan selera makan yang dimanifestasikan dg
tidak adekuatnya asupan makanan

Intervensi:
 Instruksikan klien u/ mematuhi
pengobatan dg baik
 Perhatikan kebersihan mulut
 Makan porsi kecil tp sering
 Jaga kebersihan mulut
 Perhatikan lingkungan
3.Perubahan pemeliharaan kesehatan b.d kurangnya
pengetahuan self-care, manajemen nyeri, dan pencegahan
sinusitis yg dimanifestasikan dg kecemasan, bertanya ttg
perawatan, pengeluaran sekret yg purulen terus menerus, nyeri
di area sinus dan batuk
4. Risiko infeksi b.d rusaknya integritas mukosa

 Intervensi
 Cek temperatur secara periodik
 Instruksikan klien u/ makan obat sesuai
resep
 Instruksikan klien u/ m’informasikan
perubahan2 gejala  indikasi u/ merubah
obat (misal: antibiotik)
terimakasih

Anda mungkin juga menyukai