Anda di halaman 1dari 16

Asuhan keperawatan jiwa har

ga diri rendah kronis


Di susun oleh :
1. Siti Ratna Aida (2720180049)
2. Siska Lestari (2720180048)
3. Annisa Maulia F (2720180006)
4. Werdi Siti Yumroh (2720180064)
Pengertian Harga Diri

Harga diri adalah penilaian individu tentang nilai personal yang diperoleh d
engan menganalisis seberapa sesuai perilaku dirinya dengan ideal diri. (Gai
l. W. Stuart, 2007)
Harga diri rendah adalah perasaan tidak berharga, tidak berarti, dan rendah
diri yang berkepanjangan akibat evaluasi negative terhadap diri sendiri dan
kemampuan diri. (TIM MPKP RSMM & FIK UI, 2009: )  
Harga diri rendah merupakan perasaan negatif terhadap diri sendiri termasu
k kehilangan rasa percaya diri, tidak berharga, tidak berguna, tidak berdaya
, pesimis, tidak ada harapan dan putus asa ( Depkes RI, 2000 )
1. Identitas pasien
Meliputi : nama,usia,jenis kelamin,pekerjaan dan lain
lain.
2. Keluhan utama/alasan masuk
Biasanya pasien datang ke rumah sakit jiwa atau
puskesmas dengan alasan masuk pasien sering
menyendiri,tidak berani menatap lawan bicara, sering
menunduk dan nada suara rendah.
3. Tipe keluarga
Menjelaskan mengenai tipe keluarga beserta kendala
mengenai jenis tipe keluarga atau masalah yang terjadi
dengan jenis tipe keluarga tradisional dan non
tradisional.
4. Suku bangsa
MEMBAHAS tentang suku bangsa keluarga serta mengide
ntifikasi budaya suku bangsa tersebut kaitanya dengan kesehat
an.
5. Agama
Menjelaskan tentang agama yang di anut masing-masing kel
uarga, perbedaan kepercayaan yang di anut serta kepercayaan
yang dapat mempengaruhi kesehatan.
6. Status sosial dan ekonomi
Status sosial ekonomi keluarga di tentukan oleh pendapatan
baik dari kepala keluarga maupun anggota keluarga lainya.
7. Aktivitas rekreasi keluarga
Rekreasi keluarga tidak hanya di lihat dari Kapan saja kelua
rga pergi bersama-sama untuk mengunjungi tempat rekreasi te
rtentu,namun dengan menonton TV dan mendengarkan radio j
uga termasuk aktivutas rekreasi.
8. Riwayat keluarga dan tahap perkembangan
a. Riwayat perkembangan keluarga saat ini
b. Tahap perkembangan keluarga yg belum tercapai
c. Riwayat keluarga inti
d. Riwayat keluarga sebelumnya
9. Data lingkungan
a. Karakteristik rumah
b. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
c. Mobilitas geografis keluarga
d. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan
masyarakat
10. Struktur keluarga
: sistem pendukung,komunikasi,dan struktur kekuatan
keluarga.
11. Fungsi keluarga
: efektif,sosialisasi,perawatan kesehatan,reproduksi,
dan fungsi ekonomi.
12. Faktor predisposisi
: Riwayat gangguan jiwa,pengobatan,aniaya,anggota
keluarga yang pernah memiliki gangguan jiwa,dan
memiliki masalalu yang kurang menyenangkan.
13. Pengkajian fisik
Biasanya TTV (tanda-tanda vital) dan nadi dengan
pasien harga diri rendah meningkat.
14. Pengkajian psikososial
a. Genogram
b. Identitas diri
c. Peran
d. Ideal diri
e. Harga diri
f. Hubungan sosial

15. Spiritual
a. Falsafah hidup
b. Konsep kebutuhan dan praktek keagamaan

16. Status mental


a. Penampilan
b. Pembicaraan
c. Aktivitas motorik
D. Alam perasaan
E.Afek
F.Interakasi selama wawancara
G.Persepsi
H.Proses pikir
I.Isi pikir
J.Tingkat kesadaran
K.Memori
L.Tingkat konsentrasi danberhitung
M. Kemampuan menilai
N.Daya tilik diri
O.Kebutuhan persiapan pulang ( Makan, BAK, BAB, ma
ndi, berpakaian, istirahat & tidur, penggunaan obat
, pemeliharaan kesehatan, aktivitas di dalam rumah
, dan aktivitas di luar rumah)
17.Mekanisme koping
18. Masalah psikososial dan lingkungan
19. Kurang pengetahuan
20. Aspek medik
a)Tidak ada masalah tetapi ada kebutuhan
1.Pasien tidak memerlukan peningkatan kesehatan, pasien h
anya memerlukan pemeliharaan kesehatan dan memerlukan fol
low up secara periodik karena tidak ada masalah dan pasie
n telah mempunyai pengetahuan untuk antisipasimasalah.
2. Pasien memerlukan peningkatan kesehatan berupa upaya p
revensi dan promosi sebagai program antisipasi terhadapma
salah.
b) Ada masalah dengan kemungkinan:
Resiko terjadi masalah karena sudah ada faktor yang dapat
menimbulkanmasalah.
Aktual terjadi masalah disetai data pendukung.
Pengkajian
1. Tanda-tanda vital
Biasanya TTV (Tanda-tanda vital) dan nadi pasien
dengan harga diri rendah meningkat.
2. konsep diri
Biasanya pasien dengan harga diri rendah akan
mengatakan tidak ada keluhan apapun.
3. Identitas diri
Biasanya pasien merasa tidak berdaya dan rendah diri
sehingga tidak mempunyai status yang di banggakan atau
di harapkan di keluarga maupun lingkungan masyarakat.
4. Ideal diri
Biasanyan pasien dengan harga diri rendah ingin di
perlakukan baik oleh keluarga dan masyarakat.
5. Harga diri
Pasien dengan harga diri rendah biasanya selalu
mengungkapkan hal negatif tentang dirinya dan oranglain,
perasaan tidak mampu,pandanga hidup yang pesimis dll.
Berpenampilan tidak rapi,berbicara dengan frekuensi
lambat tertahan dan volume suara rendah.Aktivitas
motorik pasien tegang,lambat,gelisah dll.untuk afek
pasien tumpul yaitu pasien tidak mampu berespon bila ada
stimulus emosi yang beraksi.
Pasien mudah tersinggung,pasien mengalami
halusinasi/melihat beruba ancaman ataupun memberi
perintah.
Pathway
Diagnosa keperawatan yang mungkin muncul Yosep
(2014)

1. Harga diri rendah kronik


2. Koping individu tidak efektif
3. Isolasisosial
4. Devisit perawatan diri

Perencanaan tindakan keperawatan kemenkes RI (2012)


Strategi pelaksanaan yaitu : identifikasi
pandangan/penilaian tentang diri sendiri dan
pengaruhnya,identifikasi kemampuan melakukan kegiatan
dan aspek positif.mengevaluasi kemampuan keuarga
mengidentifikasi gejala harga diri rendah,menganjurkan
kepada keluarga untuk membantu pasien sesuai jadwal dan
beri pujian.
Intervensi
a)Strategi pelaksanaan pertama keluarga: mengenal masalah harga diri
rendah dan megenal masalah harga diri rendah dan latihan cara merawa
t (melatih kegiatan pertama).

1.Mendiskusikan masalah yang dirasakan dalam merawat pasien harga


diri rendah.
2.Menjelaskan pengertian, tanda dan gejala, proses terjadinya harga diri
rendah dan akibat harga diri rendah (gunakanbooklet).
3.Menjelaskan cara merawat pasien dengan harga diri rendah.
4.Memberikan pujian terhadap semua hal positif yang dimilikipasien.
5.Melatih keluarga memberi tanggung jawab kegiatan yang dipihpasien
.
6.Menganjurkan kepada keluarga untuk membantu pasien sesuai jadwa
l dan memberikan pujian.
Evaluasi keperawatan menurut kemenkes RI
(2012)
Mengungkapkan kemampuan dan aspek positif yang
dimiliki,menilai dan memilih kemampuan yang dapat di
kerjakan,melatih kemampuan yg dapat
dikerjakan.evaluasi kemampuan keluarga mengenal harga
diri rendah yg di alami pasien,mengambil keputusan
merawat harga diri rendah,memantau peningkatan
kemampuan pasien dalam mengatasi harga diri rendah.
Dokumentasi keperawatan
Pendokumentasian asuhan keperawatan dilakukan
pada setiap proses keperawatan yang meliputi
pengkajian,diagnosa keperawatan,perencanaan,
implementasi tindakan keperawatan dan evaluasi.

Anda mungkin juga menyukai