Anda di halaman 1dari 30

KONSEP LUKA

Pengertian
• Luka adalah suatu gangguan dari kondisi
normal pada kulit ( Taylor)
• Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit,
mukosa membran dan tulang atau organ
tubuh lain(Kozier)
Efek Luka
• Hilangnya seluruh atau sebagian fungsi organ
• Respon stres simpatis
• Perdarahan dan pembekuan darah
• Kontaminasi bakteri
• Kematian sel
Jenis-Jenis Luka
Berdasarkan tingkat kontaminasi
1. Clean Wounds (Luka bersih)
• luka bedah takterinfeksi yang mana tidak
terjadi proses peradangan (inflamasi)
• Kemungkinan terjadinya infeksi luka sekitar
1% - 5%.
Cont…
2. Clean-contamined Wounds (Luka bersih
terkontaminasi),
• merupakan luka pembedahan
• kontaminasi tidak selalu terjadi,
• kemungkinan timbulnya infeksi luka adalah 3%
- 11%.
Cont…..
3. Contamined Wounds (Luka terkontaminasi)
• termasuk luka terbuka, fresh
• Luka akibat kecelakaan dan operasi dengan
kerusakan besar dengan teknik aseptik
• Kemungkinan infeksi luka 10% - 17%.
Cont…
4. Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau
infeksi)
• yaitu terdapatnya mikroorganisme pada luka.
Cont
Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
1. Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching
Erithema) : yaitu luka yang terjadi pada
lapisan epidermis kulit.
2. Stadium II : Luka “Partial Thickness”
• yaitu hilangnya lapisan kulit pada lapisan epidermis dan bagian
atas dari dermis.
• Merupakan luka superficial dan adanya tanda klinis seperti
abrasi, blister atau lubang yang dangkal.
Cont…
3. Stadium III : Luka “Full Thickness” :
• yaitu hilangnya kulit keseluruhan meliputi kerusakan atau
nekrosis jaringan subkutan yang dapat meluas sampai bawah
tetapi tidak melewati jaringan yang mendasarinya.
• Lukanya sampai pada lapisan epidermis, dermis dan fasia
tetapi tidak mengenai otot.
• Luka timbul secara klinis
• sebagai suatu lubang yang dalam dengan atau tanpa merusak
jaringan sekitarnya.
Cont….
4. Stadium IV : Luka “Full Thickness”
• yang telah mencapai lapisan otot, tendon dan
• tulang dengan adanya destruksi/kerusakan
yang luas.
Cont….
Berdasarkan waktu penyembuhan luka
1. Luka akut
• yaitu luka dengan masa penyembuhan sesuai
dengan konsep penyembuhan yang telah
disepakati.
Cont…..
2. Luka kronis
• yaitu luka yang mengalami kegagalan dalam
proses penyembuhan, dapat karena faktor
eksogen dan endogen.
Mekanisme terjadinya luka
1. Luka insisi (Incised wounds)
• terjadi karena teriris oleh instrumen yang
tajam. Misal yang terjadi akibat pembedahan.
2. Luka memar (Contusion Wound)
• terjadi akibat benturan oleh suatu tekanan
dan dikarakteristikkan oleh cedera pada
jaringan lunak, perdarahan dan bengkak.
Cont…..
3. Luka lecet (Abraded Wound)
• terjadi akibat kulit bergesekan dengan benda lain
yang biasanya dengan benda yang tidak tajam.
4. Luka tusuk (Punctured Wound)
• terjadi akibat adanya benda, seperti peluru atau
pisau
• yang masuk kedalam kulit dengan diameter yang
kecil.
5. Luka gores (Lacerated Wound)
• terjadi akibat benda yang tajam seperti
oleh kaca atau oleh kawat.
6. Luka tembus (Penetrating Wound)
• yaitu luka yang menembus organ tubuh
biasanya pada bagian awal luka masuk
diameternya kecil tetapi pada bagian ujung
biasanya lukanya akan melebar.
7. Luka Bakar (Combustio)
Prinsip Penyembuhan Luka

Menurut Taylor:
1. Kemampuan tubuh untuk menangani trauma
jaringan dipengaruhi oleh luasnya kerusakan
dan keadaan umum kesehatan tiap orang
2. Respon tubuh pada luka lebih efektif jika
nutrisi yang tepat tetap dijaga
3. Respon tubuh secara sistemik pada trauma
4. Aliran darah ke dan dari jaringan yang luka
5. Keutuhan kulit dan mukosa membran
disiapkan sebagai garis pertama untuk
mempertahankan diri dari mikroorganisme,
dan
6. Penyembuhan normal ditingkatkan ketika
luka bebas dari benda asing tubuh termasuk
bakteri.
Fase Penyembuhan Luka
1. Fase Inflamantori
2. Fase Proliferatif
3. Fase Maturasi
1. Fase Inflamantori
Fase ini terjadi segera setelah luka dan
berakhir 3 – 4 hari.
Dua proses utama terjadi pada fase ini
yaitu hemostasis dan pagositosis.
Hemostasis (Penghentian perdarahan)

 akibat fase konstriksi pembuluh darah di


daerah luka, berakibat pembekuan darah
untuk menutupi luka.
 bekuan dan jaringan mati, membantu
mencegah kontaminasi luka oleh
mikroorganisme.
Cont…..
• Diikuti vasodilatasi menyebabkan peningkatan
aliran darah ke daerah luka yang membawa
bahan-bahan dan nutrisi yang diperlukan pada
proses penyembuhan. Pada akhirnya daerah
luka tampak merah dan sedikit bengkak.
Pagositosis
• makrofag yang keluar dari monosit selama
lebih kurang 24 jam setelah cidera/luka
menelan mikroorganisme dan sel debris
melalui proses yang disebut pagositosis.
• Makrofag juga mengeluarkan faktor
angiogenesis yang merangsang pembentukan
anak epitel pada akhir pembuluh luka sehingga
pembentukan jaringan kembali dapat terjadi.
2. Fase Proliferatif
 Dimulai pada hari ke 3 atau 4 dan berakhir
pada hari ke-21.
 Fibroblast secara cepat mensintesis kolagen
dan substansi dasar yaitu proteoglikan.
 Dua substansi ini membentuk lapis-lapis
perbaikan luka.
Cont…
 Sebuah lapisan tipis dari sel epitel terbentuk
melintasi luka dan aliran darah ada
didalamnya, pembuluh kapiler melintasi luka
(kapilarisasi tumbuh).
 Jaringan baru tsb disebut granulasi jaringan,
adanya pembuluh darah,kemerahan dan
mudah berdarah
3. Fase Maturasi
• Fase maturasi dimulai hari ke-21 dan berakhir
1-2 tahun
• Fibroblast terus mensintesis kolagen.
• Kolagen menjalin dirinya , menyatukan dalam
struktur yang lebih kuat. Bekas luka menjadi
kecil, kehilangan elastisitas dan meninggalkan
garis putih (bekas)
Faktor Yang mempengaruhi luka

• Usia
• Nutrisi
• Infeksi
• Sirkulasi dan oksigenasi
• Iskemia
• Diabetes
• Obat-obatan (antibiotik)
Komplikasi Penyembuhan Luka
• Infeksi
• Perdarahan
• Dehiscence dan eviscerasi.
• Dehiscence adalah terbukanya lapisan luka
partial atau total.
• Eviscerasi adalah keluarnya pembuluh melalui
daerah irisan.
• Dehiscence luka dapat terjadi 4 –5 hari setelah
operasi sebelum kollagen meluas di daerah luka
TUGAS
• UPDATE Perawatan luka
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai