Di Susun oleh:
Kelompok 9 :
Siska Lestari (2720180048)
Werdi Siti Y (2720180064)
• A. Pengertian Kafalah
• Al-Kafalah secara etimologi berarti الضمان (jaminan), ال
حمالة (beban), dan الزعامة (tanggungan).
• Secara terminologi, sebagaimana yang dinyatakan pa
ra ulama fikih selain Hanafi, bahwa kafalah adalah,
"Menggabungkan dua tanggungan dalam permintaa
n dan hutang”. Definisi lain adalah, "Jaminan yang di
berikan oleh penanggung (kafil) kepada pihak ketiga
yaitu pihak yang memberikan hutang/kreditor (makf
ul lahu) untuk memenuhi kewajiban pihak kedua yait
u pihak yang berhutang/debitoratau yang ditanggun
g (makful ‘anhu, ashil)”.
Dasar-dasar Hukum Kafalah
• 1. Al-Qur’an
• Dasar hukum untuk akad memberi kepercayaan ini d
apat dipelajari dalam al-Qur’an pada bagian yang me
ngisahkan Nabi Yusuf, yaitu firman Allah SWT :
• Artinya : “Ya’kub berkata : sekali-sekali aku tidak aka
n melepaskannya
• (pergi) bersama-sama kamu sebelum kamu memberi
kan janji yang
• teguh kepadaku atas nama Allah bahwa kamu pasti k
embali
• kepadaku” (QS Yusuf : 66)7
• 2. Hadits
• Jabir bin Abdullah ra. Berkata:
طنَاهُ ,وَ َك • وَ َعنْ جَابِرٍ رضي الله عنه قَالَ ( :تُوُفِّيَ رَجُلٌ مِنَّا ,فَ َغسَّلْنَا ُهَ ,وحَنَّ ْ
فَّنَّاهُ ,ثُمَّ أَ َتيْنَا بِهِ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم فَقُلْنَا :تُصَ ّلِي َعلَيْهِ?
ف ,فَ َتحَمَّ َلهُمَا أَبُصرَ َ فَخَطَا خُطًى ,ثُمَّ قَالَ :أَ َعلَيْهِ دَيْنٌ? قُ ْلنَا :دِينَارَانِ ،فَانْ َ
و قَتَادَةَ ،فَأَتَيْنَا ُه ,فَقَالَ أَبُو قَتَادَةَ :اَلدِّينَارَانِ عَ َليَّ ،فَقَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى
صلَّى عَ َل ئ مِنْ ُهمَا اَلْمَيِّتُ? قَالَ :نَ َعمْ ,فَ َ الله عليه وسلم أُحِقَّ اَلْ َغرِيمُ وَبَرِ َ
حبَّانَ ,وَالْحَاكِمُ ححَهُ اِبْنُ ِ ي ,وَصَ َّ يْهِ )َ روَاهُ أَحْ َمدُ ,وَأَبُو دَاوُدَ ,وَال َّنسَائِ ُّ
• 3. Ijma’ Ulama
• Para ulama madzhab membolehkan akad kafalah ini.
Orang-orang Islam pada masa Nubuwwah memprakt
ekkan hal ini bahkan sampai saat ini, tanpa ada sang
gahan dari seorang ulama-pun. Kebolehan akad kafa
lah dalam Islam juga didasarkan pada kebutuhkan m
anusia dan sekaligus untuk menegaskan madharat b
agi orang-orang yang berhutang .
Rukun dan Syarat Kafalah
• 1. Rukun
• ü Sighat Kafalah (ijab qabul), adalah kata atau ucapan yang harus diucapk
an dalam praktek kafalah
• ü Makful bih (obyek tanggungan), adalah barang atau uang yang digunak
an sebagai tanggungan.
• ü Kafil (penjamin/penanggung), adalah orang atau barang yang menjami
n dalam hutang atau uang sipeutang.
• ü Makful’anhu (tertanggung), adalah Pihak atau Orang yang Berpiutang.
• ü Makful lahu (Penerima tanggungan), adalah Pihak Orang yang berutang
.
• 2. Syarat
• ü Sighat diekspresikan secara konkrit dan jelas’
• ü Makful bih (Obyek tanggungan) bersifat mengikat terhadap tertanggun
g dan tdk bisa dibatalkan secara syar’i.
• ü Kafil : seorang yang berjiwa filantropi (suka berbuat baik demi kemasla
hatan orang lain).
• ü Makful lahu juga harus dikenal dengan baik oleh kafil.
Macam-macam Kafalah
• 1.khafalah bil mall
• 2.khafalah bil nafs
• 3.khafalah bit taslim
• 4.khafalah al-munjazah
• 5.khafalah al-muallaqah
TERIMAKASIH