Anda di halaman 1dari 2

PENGARUH KONSENTRASI TERHADAP AKTIVITAS ENZIM AMILASE

ANALISIS DATA

Pada percobaan ini terdapat 4 macam variasi konsentrasi larutan yaitu 25 %,50%, 75%
dan 100%. Dari semua konsentrasi tersebut yang menunjukkan perubahan warna setelah
menit ke tertentu. Dari percobaan dapat diketahui bahwa semakin encer larutan atau semakin
sedikit konsentrasi enzim dalam larutan maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk
hilangnya warna larutan IKI. Dari data hasil percobaan, diketahui bahwa aktivitas enzim
amilase paling cepat adalah pada konsentrasi 100%. Hal ini ditandai dengan hilangnya warna
larutan IKI untuk campuran amilum dengan ekstrak enzim amilase 100% pada pertama
berubah menjadi kuning pekat. . Untuk larutan dengan konsentrasi enzim amilase 75%,
larutan IKI mulai menunjukkan perubahan warna pada menit pertama berubah menjadi biru
kekuningan. Sedangkan untuk larutan dengan konsentrasi enzim amilase 50%, larutan IKI
mulai menunjukkan perubahan warna pada menit pertama, menjadi kuning pekat. Pada
larutan dengan konsentrasi enzim amilase 25%, menunjukkan perubahan warna pada waktu
setelah 4 menit menjadi warna kuning. Semakin lama waktu, warna yang ditunjukkan pada
larutan di semua tabung semakin pekat. Untuk larutan dengan konsentrasi 100%, 75%, dan
25%, warna pada menit terakhir yaitu kuning pekat, sedangkan pada konsentrasi 50%, warna
yang ditunjukkan pada menit terakhir adalah hijau pekat.

PEMBAHASAN

Dari pengamatan diperoleh data bahwa konsentrasi enzim berpengaruh terhadap kecepatan
aktivitas enzim itu sendiri. Hal ini dibuktikan dari waktu yang diperlihatkan oleh larutan IKI
dalam mengubah warna larutan enzim. Fungsi dari larutan IKI adalah untuk mendeteksi butir
amilum, reaksi positif ditandai dengan warna ungu sampai biru kehitaman.Namun, pada
menit terakhir yaitu pada saat 10 menit, pada larutan dengan konsentrasi 25%, 100%, dan
75%, warna menunjukkan kuning pekat, berbeda dengan larutan yang konsentrasinya 50%,
sudah menunjukkan warna hijau pekat. Menurut Sasmithamihardja (1990), hal ini mungkin
terjadi karena semakin sedikit enzim yang berperan memecah amilum maka akan semakin
banyak amilum yang tidak terhidrolisis dan warna yang dihasilkan juga akan semakin pekat.
Pada konsentrasi larutan enzim amilase 100 % perubahan warna terjadi dengan cepat.
Sedangkan pada konsentrasi enzim rendah kecepatan untuk terjadinya perubahan warna
semakin lama. Hal ini disebabkan jumlah dari enzim yang ada pada larutan yang konsentrasi
rendah lebih sedikit daripada jumlah enzim yang ada pada larutan konsentrasi tinggi.
Akibatnya kecepatan perubahan warna menjadi berbeda (Sallisbury, 1991).

DAFTAR PUSTAKA
Sallisbury, Frank B.1991. Fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB
Sasmithamihardja, Darjat. 1990. Dasar-dasar fisiologi Tumbuhan. Bandung : ITB

Anda mungkin juga menyukai