PEMBAHASAN
Strategi adalh ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang damai. Geostrategi adalah suatu strategi dalam
memanfaatkan kondidi geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan saran untuk
mewujudkan cita cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi member arahan tentang
bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
aman dan sejahtera.
Geostrategi / ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan.
Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus-menerus dan sinergis mulai dari
pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional.
Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945 , bangsa dan negara Indonesia
tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negri maupun luar negri yang hampir
membahyakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan posisi geografis, potensi
sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya,
Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara
besar. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak
negative terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksistensi negara kesatuan republik Indonesia.
Dalam rangka menjamin eksitensi bangsa dan negara dimasa kini dan dimasa yang akan datang,
bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina ecara
konsisten dan berkelanjutan.
C . TUJUAN GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL
Geostrategi atau ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hokum dan ketertiban, dan keamanan, terwujudnya keadilan
hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktulisasikan diri.
1. Manunggal
2. Mawas ke dalam
3. Kewibawaan
4. Berubah menurut waktu
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan
6. Percaya pada diri sendiri
7. Tidak tergantung pada pihak lain
Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam menciptakan ketahanan
nasional melalui pembangunan seluruh aspek ketahanan nasional. Seluruh aspek yang
dimaksud adalah meliputi aspek trigatra ( tiga gatra ) dan aspek pancagantra ( lima gantra )
yang keduanya dikenal dengan astaganta ( delapan gatra ).
Model dalam konsepsi ketahan nasional adalah ;
1. Model astagatra
Merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigaatra ( geografi,
SDA, Demografi ) dan pancagatra ( idiologi, politik, ekonomi,sosial budaya, serta
pertahanan, dan keamanan). Rumus model ini ;
Keterangan
K(n) - Kondisi kekuatan nasional yang dinamis
G - kondisi geografi
D - kondisi demografi
A - kondisi kekayaan alam
I - kondisi pemahaman dan pengamatan ideology
P - kondisi sistem politik
E - kondisi sistem ekonomi
S -kondisi kondisi sosial budaya
H - kondisi sistem hankam
f - fungsi dalam pengertian matematis
t - deminsi waktu
2. Model Morgenthau
Mengadakan observasi atas tata kehidupan nasional secara mikro dilihat dari luar
sehigga ketahanan masyarakat bangsa tampilkan sebagai kekuatan.
Model ini dapat dirumuskan ;
Keterangan :
K (n) - kekuatan nasional
G - Kekuatan geografi
A - kekuatan SDA
T - kekuatan industry
M - kekuatan militer
D - kekuatan demografis
C - karakter nasional
O - kekuatan diplomasi
L -moral nasional
4. Model Cline
Melihat suatu negara dari luar sebagaimana diptepsikan oleh negara lain. Baginya
hubungan negara pada hakikatnya sangat dipengaaruhi oleh presepsi suatu negara
dari negara lainys, termasuk didalamnya presepsi atas sistem penangkalan dari
negara lainnya.
Menurut cline bahwa suatu negara akan muncul sebagai kekuasaan berdasar
apanila ia memiliki potensi geografi besar ( wilayah besar) dan SDA yang besar pula.
Komponen ini adalah komponen strategi terdiri atas delapan gatra ( aspek ). Delapan gatra
(aspek) ini dapat diklasifikasikan dalam dua bagian yang meliputi;
1. Trigatra
Komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsure yaitu ;
a. Aspek Geografis
Adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi dimna negara
berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitikn
(wawasan nusantara) dengan geostrategic ( ketahanan nasional ). beberapa
wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi ;
1. Wawasan banua
2. Wawasan bahari
3. Wawasan dirgantara
4. Wawasan kombinasi
2. Pancagatra
Adalah komponen yang meliputi lima aspek ketahanan nasional dalam kehidupan
sosial ( intangible ). Komponen ini meliputi ;
a. Ketahanan dibidang idiolgi
Adalah ketahanan nasional yang berintikan pemahaman dan pengamalan nilai
idiologi pancasila yang dapat menjdi landasan sikap dan perilaku untuk
mengatasi segala ancaman, tantangan, hambaatan, dan gangguan baik yang
datang dari luar negri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan
hidup pancasila sebagai dasar falsafah dan idiologi bangsa Indonesia.
b. Ketahan nasional dibidang politik
Ketahanan nasional yang berintian kehidupan politik yang damai , tertib, adil,
jujur dan demokratis
c. Ketahanan nasional dibidang ekonomi
Ketahanan nasional ekonomi yang diberhentian tersedianny dibidang pangan,
sadang, lapangan kerja, perumahan, menurut angka kemiskinan sehingga dapat
mengatasi ATHG, baik yang datang dari luat maaupun dalam yang membahyakan
kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia.
d. Ketahanan dibidang sosial dan budaya
Yang diberintikan kestersediaan pendidikan murah dan berkwalitas, hormat
menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjaadi anaak bangsa
indosesia.
e. Ketahanan nasional dibidang Hankam
Yang berintikan rasa nyaman, aman, damai, tidak sengketa, dengan bangs dan
negara lain, percaya pada kemampuan sendiri.
H. Hubungan komponen di bidang strategi antarnegara
c. Gatra ekonomi
Ekonomi mempunyai pengaruh yang positif dalam menigkatkan kejahteraan dan
keseimbangan antara pengdaan, permintaan dan distribusi barang dan jasa.
Hubungan gastra ekonomi mempengaruhi aspek ideology, politik, sosial budaya, dan
hankam ( POLSOSBUDHANKAM)
e. Gatra Hankam
Kondisi hankam yang baik, stabilitas nasional yang aman dan damai merupakan
persyaratan bangsa untuk dapat membina dan mengmbangkan aspek-aspek
kehidupan bangsa ( IPOLEKOSBUD) ; hubungan gatra hankam mempengaruhi aspek
idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
( IPOLSOSBUD).