Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN

A . PENGERTIAN GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL

Strategi adalh ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa untuk melaksanakan
kebijaksanaan tertentu dalam keadaan perang damai. Geostrategi adalah suatu strategi dalam
memanfaatkan kondidi geografis negara dalam menentukan kebijakan, tujuan dan saran untuk
mewujudkan cita cita proklamasi dan tujuan nasional. Geostrategi member arahan tentang
bagaimana merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik,
aman dan sejahtera.

Geostrategi/ ketahanan national Indonesia adalah strategi dalam memanfaatkan konstelasi


geografi negara Indonesia untuk menentukan kebijakan, tujuan, dan sarana sarana untuk
mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, serta memberi arahan tentang bagaimana
merancang strategi pembangunan guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, aman, dan
sejahtera. Geostrategi Indonesia bukanlah merupakan geopolitik untuk kepentingan politik dan
perang tetapi untuk kepentingan kesejahteraan dan keamanan. Geostrategi Indonesia
dirumuskan dalam wujud konsepsi ketahanan nasional.

Geostrategi / ketahanan nasional adalah kondisi kehidupan nasional yang harus diwujudkan.
Kondisi kehidupan tersebut sejak dini dibina secara terus-menerus dan sinergis mulai dari
pribadi, keluarga, lingkungan, daerah, dan nasional.

B . LATAR BELAKANG GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL

Sejak proklamasi kemerdekaan pada tanggal 17 agustus 1945 , bangsa dan negara Indonesia
tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negri maupun luar negri yang hampir
membahyakan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Dengan posisi geografis, potensi
sumber kekayaan alam, serta besarnya jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya,
Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara
besar. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung akan menimbulkan dampak
negative terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan membahayakan
kelangsungan hidup dan eksistensi negara kesatuan republik Indonesia.

Dalam rangka menjamin eksitensi bangsa dan negara dimasa kini dan dimasa yang akan datang,
bangsa Indonesia harus tetap memiliki keuletan dan ketangguhan yang perlu dibina ecara
konsisten dan berkelanjutan.
C . TUJUAN GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL

Geostrategi atau ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok
pemerintahan, seperti tegaknya hokum dan ketertiban, dan keamanan, terwujudnya keadilan
hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktulisasikan diri.

D. FUNGSI GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL

Geosrategi / ketahanan nasional mempunyai fungsi sebagai berikut;

1. Daya tangkal, ditunjukan untuk menangkal segala bentuk ancaman, gangguan,


hambatan, dan tantangan terhadap identitas, intergrasi, ekstentasi bangsa, dan negara
Indonesia dalam aspek.
a. Ketahanan pada aspek idiologi
b. Ketahanan pada aspek politik
c. Ketahanan pada aspek ekonomi
d. Ketahanan pada aspek sosial budaya
e. Ketahanan pada aspek pertahanan keamanan
Berfungsi sebagai sebagai pengarah pengembangan potensi kekuatan bangsa
dalam idiologi, politik, sosial budaya, pertahanan dan keamanan sehingga
tercapai kesejhteraan rakyat.

E. SIFAT GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL

Sebagai konsepsi pengaturan dan penyelenggaran kehidupan berbangsa dan bernegara,


metode penekatan dan pengkajian ketahan nasional terdiri atas pendekatan keamanan dan-
pendekatan kesejahteraan. Sifat-sifat ketahanan nasional sebagai berikut ;

1. Manunggal
2. Mawas ke dalam
3. Kewibawaan
4. Berubah menurut waktu
5. Tidak membenarkan sikap adu kekuasaan dan adu kekuatan
6. Percaya pada diri sendiri
7. Tidak tergantung pada pihak lain

F. KONSEPSI DASAR GEOSTRATEGI / KETAHANAN NASIONAL

Konsepsi adalah teori atau model yang merupakan pedoman dalam menciptakan ketahanan
nasional melalui pembangunan seluruh aspek ketahanan nasional. Seluruh aspek yang
dimaksud adalah meliputi aspek trigatra ( tiga gatra ) dan aspek pancagantra ( lima gantra )
yang keduanya dikenal dengan astaganta ( delapan gatra ).
Model dalam konsepsi ketahan nasional adalah ;

1. Model astagatra
Merupakan model yang berisi delapan gatra yang terdiri atas trigaatra ( geografi,
SDA, Demografi ) dan pancagatra ( idiologi, politik, ekonomi,sosial budaya, serta
pertahanan, dan keamanan). Rumus model ini ;

K (n) f ( Trigatra, pancagatra ) t = f ( G, D, A ), ( I, P, E, S, H)t

Keterangan
K(n) - Kondisi kekuatan nasional yang dinamis
G - kondisi geografi
D - kondisi demografi
A - kondisi kekayaan alam
I - kondisi pemahaman dan pengamatan ideology
P - kondisi sistem politik
E - kondisi sistem ekonomi
S -kondisi kondisi sosial budaya
H - kondisi sistem hankam
f - fungsi dalam pengertian matematis
t - deminsi waktu

2. Model Morgenthau
Mengadakan observasi atas tata kehidupan nasional secara mikro dilihat dari luar
sehigga ketahanan masyarakat bangsa tampilkan sebagai kekuatan.
Model ini dapat dirumuskan ;

K (n) f ( unsur stabil), ( unsur berubah )


K (n) f ( G, A), (T, M, D, C, L, O )

Keterangan :
K (n) - kekuatan nasional
G - Kekuatan geografi
A - kekuatan SDA
T - kekuatan industry
M - kekuatan militer
D - kekuatan demografis
C - karakter nasional
O - kekuatan diplomasi
L -moral nasional

3. Model Alfred Thayer Mahan


Model ini menganggap bahwa kekuatan nasional suatu bangsa dapat dipenuhi
apabila bangsa tersebut memenuhi unsure-unsur berikut ; geografis, bentuk dan
wujud bumi, luas wilayah, jumlah penduduk, watak nasiona atau bangsa, dan sifat
pertahanan. Mahan berpendapat empat factor yng memperkuat laut suatu negara.
Keempat factor tersebut adalah ;
a. Sintuasi geografis, mengenai morfologi topografinya yang dikaitkan dengan
akses laut dan penyebaran penduduk.
b. Kekayaan alam yang dikaitkan dengan kemampuan industry serta
kemandirian dalam penyediaan pangan.
c. Kongfigurasi wilayah negara yang akan mempengaruhi karakteristik rakyat
dan orientasinya.
d. Jumlah penduduk.

4. Model Cline
Melihat suatu negara dari luar sebagaimana diptepsikan oleh negara lain. Baginya
hubungan negara pada hakikatnya sangat dipengaaruhi oleh presepsi suatu negara
dari negara lainys, termasuk didalamnya presepsi atas sistem penangkalan dari
negara lainnya.
Menurut cline bahwa suatu negara akan muncul sebagai kekuasaan berdasar
apanila ia memiliki potensi geografi besar ( wilayah besar) dan SDA yang besar pula.

G. Komponen strategi astra negara

Komponen ini adalah komponen strategi terdiri atas delapan gatra ( aspek ). Delapan gatra
(aspek) ini dapat diklasifikasikan dalam dua bagian yang meliputi;

1. Trigatra
Komponen yang bersifat alamiah (tetap). Komponen ini meliputi tiga unsure yaitu ;
a. Aspek Geografis
Adalah aspek yang berkaitan dengan letak kondisi bumi dimna negara
berada. Pengaruh letak geografi terhadap politik melahirkan geopolitikn
(wawasan nusantara) dengan geostrategic ( ketahanan nasional ). beberapa
wawasan nasional yang tumbuh karena pengaruh geografi ;
1. Wawasan banua
2. Wawasan bahari
3. Wawasan dirgantara
4. Wawasan kombinasi

b. Sumber daya alam


Terbagi menjadi tiga golongan ;
1. Hewani (Fauna)
2. Nabati ( flora )
3. Mineral ( tambang)

Pola dasar pengelolaan sumber daya alam diatas, dilakukan berdasarkan ;

1. Maksimal, prinsip yang pengelolaan sumber daya manusianya secara


menyeluruh dan sungguh-sungguh oleh seluruh element bangsa dan
negara.
2. Lestari, prinsip pengelolaan SDA yang meutamakan kelangsungan hidup
secara berkelanjutan.
3. Daya saing, prinsip pengelolaan SDA yang berointasi pada kwalitas dan
kuwantitas yang bisa dimiliki daya saing dengan produk SDA negara asing
( luar negri ).

Untuk mengatasi kesengajaan ( gap ) antara potensi SDA dengan


penduduk, maka diupayakan ;

1. Menyusun pola pengelolaan SDA


2. Mengembangkan IPTEK
3. Membina kesadran nasional
4. Mengadakan program pembangunan yang serasi
5. Mengadakan pemebntukan modal yang cukup
6. Menciptakan daya beli konsumen yang cukup
c. Keadaan dalam kemampuan penduduk
penduduk adalah orang yang mendiami suatu tempt dalam wilayah tertentu
dengan tanpa melihat status kewarganegaraan yang dianut oleh orang
tersebut.
Masalah yang dihadapi dalam kependudukan adalah ;
1. Jumlah penduduk
2. Komposisis penduduk
3. Distribusi penduduk

2. Pancagatra
Adalah komponen yang meliputi lima aspek ketahanan nasional dalam kehidupan
sosial ( intangible ). Komponen ini meliputi ;
a. Ketahanan dibidang idiolgi
Adalah ketahanan nasional yang berintikan pemahaman dan pengamalan nilai
idiologi pancasila yang dapat menjdi landasan sikap dan perilaku untuk
mengatasi segala ancaman, tantangan, hambaatan, dan gangguan baik yang
datang dari luar negri maupun dari dalam yang membahayakan kelangsungan
hidup pancasila sebagai dasar falsafah dan idiologi bangsa Indonesia.
b. Ketahan nasional dibidang politik
Ketahanan nasional yang berintian kehidupan politik yang damai , tertib, adil,
jujur dan demokratis
c. Ketahanan nasional dibidang ekonomi
Ketahanan nasional ekonomi yang diberhentian tersedianny dibidang pangan,
sadang, lapangan kerja, perumahan, menurut angka kemiskinan sehingga dapat
mengatasi ATHG, baik yang datang dari luat maaupun dalam yang membahyakan
kelangsungan kehidupan ekonomi bangsa Indonesia.
d. Ketahanan dibidang sosial dan budaya
Yang diberintikan kestersediaan pendidikan murah dan berkwalitas, hormat
menghormati, sopan santun, beretika, dan bangga menjaadi anaak bangsa
indosesia.
e. Ketahanan nasional dibidang Hankam
Yang berintikan rasa nyaman, aman, damai, tidak sengketa, dengan bangs dan
negara lain, percaya pada kemampuan sendiri.
H. Hubungan komponen di bidang strategi antarnegara

1. komponen strategi triganta


a. Gatra geografi dan sumber kekayaan alam
hubungan gatra geografi dan SDA dapat menjadi sumber/ tempat bagi
tumbuh dan berkembangnya potensi sumber kekayaan alam yang dapat
memberi nilai tambah bagi kesejahterab jeseluruhan rakya Indonesia.
Atas pengelolaan dan pengembangannya adalah ; a) kemanfaatan, b)
kelestarian lingkungan hidup, c) sinambungan, d) pemerataan, e) keadilan,
serta f ) pasal 33 UUD 1945.

b. Gatra geografi dan penduduk


hubungan adalah gatra geografi dapat menjadi sumber/tempat bagi
penduduk untuk memperoleh nilai tambah dalam meningkatkan taraf hidup,
pendapat perkapita, dan lingkungan hidup sehat bagi kesejahteraan seluruh
rakyat Indonesia.

Pembinaan dan pengelolaan penduduk perlu beberapa stratgi ;


1. Penciptaan kualitas penduduk.
2. Distribusi penduduk (trasmigrasi ) uyang merata.

c.Gatra kekayaan alam dan penduduk


adalah gatra kekayaan alam dapat menjadi umber bagi penduduk untuk
memperoleh nilai tambah dalam meningkatkan taraf hidup, pendapatan
perkapita, dan lingkungan hidup yang sehat bagi kesehateraan rakyat
Indonesia. Potensi penduduk (demografi) dapat memberi nilai tambah (nilai
ekonomis ) bagi pengembangan dan pelastarian kondisi kekayaan alam agar
tidak habis pengembangaan pelastariaan.

2. Hubunhan antarkomponen dalam pancagatra


Besifat intangible atau bersifat kehidupan sosial. Meliputi ;
a. Gatra Ideologi
Pancasila sebagai diologi bangsa dan negara, berfungsi mengarahkan perjuangan
bangsa mencapai cita-cita dan tujuan nasional.
Membina idiologi pada hakikatnya adalah upaya meningkatkan ketahanan nasional.
Hubungan gatra idiologi mempengaruhi aspek politik, ekonomi, sosial budaya, dan
hankam ( POLEKSOSBUDHANKAM).
b. Gatra Politik
Merupakan suatu proses alokasi sistem nilai dan norma kehidupan bernegara yang
diyakini benar oleh suatu bangsa yang dilakukan oleh institusi yang brwenang.
Hubungan gatra politik mempengaruhi aspek idiologi, ekonomi, osial budaya, dan
hankam ( EKAOABUDAYAHANKAM).

c. Gatra ekonomi
Ekonomi mempunyai pengaruh yang positif dalam menigkatkan kejahteraan dan
keseimbangan antara pengdaan, permintaan dan distribusi barang dan jasa.
Hubungan gastra ekonomi mempengaruhi aspek ideology, politik, sosial budaya, dan
hankam ( POLSOSBUDHANKAM)

d. Gatra sosial budaya nilaai budaya


dapat berkembang dalam sintuasi aman dan damai. Hubungan gatra sosial budaya
mempengaruhi aspek idiologi, politik, sosial ekonomi, dan hankam (
IPOLEKHANKAM).

e. Gatra Hankam
Kondisi hankam yang baik, stabilitas nasional yang aman dan damai merupakan
persyaratan bangsa untuk dapat membina dan mengmbangkan aspek-aspek
kehidupan bangsa ( IPOLEKOSBUD) ; hubungan gatra hankam mempengaruhi aspek
idiologi, politik, ekonomi, sosial budaya,
( IPOLSOSBUD).

I. Implementasi ketahanan nasional


Implementasi ketahanan nasional diartikan melaksanakan atau menggunakan
kemampuan berupa pengetahuan, keterampilan yang dilandasi sikap ulet dan
tangguh untuk mengembangkan dya saing bangsa sehingga mwnjadi bangsa yang
kongnitif dan dihormati didunia.
1. Implementasi ketahanan nasional nasional dalam bidang politik
Dalam bidang politik, maka sejumlah tindakan harus dilaksanakan, sehingga
tercipta sintuasi politik yang kondustif bagi peningkatan daya saing bangsa.
Beberapa hal yang harus dilakukan ;
a. Dalam rangka globalisasi
b. Mengembangkan politik luar negri yang bebas aktif.
c. Masalah disintegrasi
d. Penataan politik yang menjamin ketabilan pemerintah.
e. Sistem birokrasi yang efesien.
2. Implementasi ketahanan nasional dalam bidang ekonomi
Kondidi perekonomian yang kondustif untuk menunjang pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan hasil pembangunan. Beberapa hal yang harus dilakukan ;
a. Menaata kebijakan fiscal terutama yang terkait dengan pajak serta restibusi.
b. Mengembangkan industry yang berorientasi pada produk dalam negri.
c. Meningjatkan swasemaga pangan.
d. Mengembangkan iklim invistasi yang baik
e. Mengembangkan sistem ekonomi kerakyatan dan mendorong usaha kecil
dan mencegah dengan mengembangkan kridit mikro penunjang.
f. Mengembangkan sistem pasar dengan mengurangi campur tangan
pemerintah dengan mendirikan lembaga yang mengawasi persaingan usaha
sehinga tidak terjadi monopoli.
g. Mengembangkn pasar modal yang sehat, transparan, dan efesien untuk
menjadi sumber permodalan.
h. Mengelola kebijakan mikro dan makro secara hati-hati sehingga tingkat
instlasi rendah dan tingkat suku bangsa rendah untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
i. Meningkatkn efesiensi BUMN dan BUMDB dengan melakukan reorganisasi
dan retukulasi, sehingga fungsi dan tanggung jawab BUMN berjalan dengan
baik.

3. Implementasi ketahanan nasional dalam bidang sosial budaya


Kondidi sosial budaya yang mendukung daya saing bangsa dengan terciptanya
sumber daya manusia yang kompenten, kondisi sosial yang stabil, dan
berkembangnya budaya sebagai hasil karya manusia Indonesia. Beberaapaa hal
yang harus dilaksanakan ;
a. Meningkatkan HDI Indonesia dengan melakukan meningkatkan mutu
pendidikan dengan penerapan standardisasi pendidikan.
b. Meningkatkan taraf pendidikan menjadi lebih tinggi.
c. Meningkatkan perbaikan lingkungan
d. Meningkatkan diseiplin masyarakat
e. Meningkatkan kualitas pendidikan agama.
f. Mengembangkan sistem jaminan sosial bagi eluruh warga negra
g. Mengembangkan kebebasan berskripsi dalam kesenian.
h. Meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang politik dan ekonomi.
i. Menegmbangkan iklim yang konduktif bagi pemula
j. Mempercepat proses pembangunan daerah tertinggal sehingga tejadi
keseimbangan antardaerah dalam menikmati hasil pembngunan.
4. Implementasi ketahanan nasional dalam bidang hukum
Kondisi tertib hokum dan menjamin kepastian hoku, sehingga tercipta tertib
sosial dan kondustif bagi investasi dalam mendukung pengembangan bangsa
Indonesia. Beberapa hal yang harus diaksanakan ;
a. Meningkatkan profesionalitas aparat penegak hokum dan dukungan sarana
penunjang memadai.
b. Meningkatkan pemebrantasan korupsi
c. Meningkatkan kesadaran HAM
d. Mengembangkan budaya hokum disemua lapisan masyarakat
e. Menyelenggarakan proses pengadilan yang cepat, mudah, murah, dan
terbuka, untuk meningkatka kepastian hokum.

Keberhasilan dari implementasi ketahanan nasional juga ditentukan


beberapa factor ;
a. Kepercayaan diri akan kompetensi, kemampuan, dan kekuatan diri
sendiri, yang didasari, sikap jujur dan disiplin.
b. Kesadaran, kepatuhan, dan ketaatan pada hokum yang berlaku.
c. Menjaga keseimbangan diri antara tuntutan hak dan menjalankan
kewajiban.
d. Mengembangkan ilmu dan pengetahuan sesuai dengan pengembangan
zaman
e. Mengembangkan etos kerja, pengabdian, disiplin, dalam rangka
meningkatkan kesadaran akan cinta tanah air.
f. Mengembangkan kepribadian yang berisi semangat kerja sama tim dan
beriman kepada tuhan.

Anda mungkin juga menyukai