FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN BIOLOGI NOVEMBER 2017 Bab I. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah, karena data digunakan untuk menguji hipotesa yang telah dirumuskan (kecuali pada penelitian eksploratif). Pengumpulan data selalu memiliki hubungan dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Banyak masalah yang dirumuskan tidak dapat dipecahkan karena metode untuk pengumpulan data tidak memungkinkan atau metode ada tidak dapat menghasilkan data yang diinginkan. Data yang dikumpulkan haruslah cukup valid untuk digunakan. Validitas data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan data cukup valid. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat dikumpulkan pada setting alamiah (natural seting), laboratorium untuk eksperimen, dirumah untuk berbagai responden, seminar, dikusi, dan lain-lain. Jika dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Bila dilihat dari cara atau teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara (interview), angket (questionare), pengamatan (observation), atau gabungan ketiganya. Data yang sudah didapat ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah makalah ini adalah: 1.2.1 Bagaimana metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian? 1.2.2 Bagaimana teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian 1.3 Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah ini adalah: 1.3.1 Mengatahui metode pengumpulan data dalam suatu penelitian. 1.3.2 Mengetahui teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian. Bab II. Pembahasan 2.1 Pengumpulan Data (Setyawan, 2013) Dalam proses pengumpulan Data Statistik, terdapat beberapa Prinsip yang harus diperhatikan dalam Pengumpulan Data Statistik, antara lain : 1. Mengumpulkan Data selengkap-lengkapnya. (TIDAK sebanyak- banyaknya).
2. Mempertimbangkan Ketepatan Data, meliputi :
Jenis data, Waktu pengumpulan data, Kegunaan data, Relevansi data. 3. Kebenaran Data (data yang dapat dipercaya kebenarannya baik sumbernya maupun data itu sendiri. 2.2 Metode Pengumpulan Data Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan seorang peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan metode pengumpulan data yang tepat dalam suatu penelitian akan memungkinkan pencapaian masalah secara valid dan terpercaya yang akhirnya akan memungkinkan generalisasi yang obyektif (Setyawan, 2013). Setelah ditemukan sumber data yang digunakan kemudian dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode: 2.2.1 Pengumpulan data dari catatan medik di sarana kesehatan atau instansi yang berhubungan dengan kesehatan, cara ini mempunyai keuntungan, yaitu mudah dilakukan, membutuhkan waktu dan biaya yang relatif kecil. Kelemahannya sering ditemukan data yang tidak lengkap. 2.2.2 Pengumpulan data dilakukan dengan survei. Pengumpulan data dengan cara survei data yang dikumpulkan adalah data primer dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Akan tetapi membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang cukup besar. Sebelum melakukan survey perlu dipertimbangkan dahulu masalah waktu, biaya dan tenaga yang tersedia. Keuntungan pengumpulan data dengan metode survey adalah data yang didapatkan data primer yang dipercaya, sedangkan kekurangannya adalah membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar.
2.3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel. Jangan semua teknik pengumpulan data dicantumkan jika sekiranya tidak dapat dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ketiga teknik pengumpulan data itu adalah setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan harus ada datanya, untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan. Jika satu teknik dipandang mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak efisien. Secara garis besar, teknik yang dapat digunakan untuk pengumpulan data adalah wawancara, angket, observasi, dan eksperimen (Anita, dkk., 2013). 2.3.1 Wawancara Wawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi secara langsung antara pewawancara dengan responden. Agar wawancara efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus dilalui (Anita, dkk., 2013), yakni ; 1) mengenalkan diri 2) menjelaskan maksud kedatangan 3) menjelaskan materi wawancara 4) mengajukan pertanyaan. (Anita, dkk., 2013) Informan dapat menyampaikan informasi yang komprehensif sebagaimana diharapkan peneliti, maka pada saat melakukan wawancara yang terdapat beberapa kiat sebagai berikut 1) Menciptakan suasana wawancara yang kondusif dan tidak tegang 2) Mencari waktu dan tempat yang telah disepakati dengan informan 3) Memulai pertanyaan dari hal-hal sederhana hingga ke yang serius 4) bersikap hormat dan ramah terhadap informan 5) tidak menyangkal informasi yang diberikan informan 6) tidak menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi yang tidak ada hubungannya dengan masalah/tema penelitian, 7) tidak bersifat menggurui terhadap informan 8) tidak menanyakan hal-hal yang membuat informan tersinggung atau marah, 9) sebaiknya dilakukan secara sendiri 10) Mengucapkan terima kasih setelah wawancara selesai dan minta disediakan waktu lagi jika ada informasi yang belum lengkap. Data yang dikumpulkan dapat bersifat: 1) Fakta, misalnya umur, pendidikan, pekerjaan, penyakit yang pernah diderita 2) Sikap, misalnya sikap terhadap pembuatan jambatan keluarga, penyuluhan kesehatan 3) Pendapat, misalnya pendapat tentang pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh bidan desa 4) Keinginan, misalnya pelayanan kesehatan yang diinginkan 5) Pengalaman, misalnya pengalaman waktu terjadi wabah Demam berdarah melanda daerah mereka. (Anita, dkk., 2013) Pengumpulan dengan wawancara mempunyai beberapa keuntungan, sebagai berikut: Jawaban yang dilakukan responden secara spontan hingga jawaban dapat lebih dipercaya, dapat digunakan untuk menilai kebenaran dan keyakinan terhadap jawaban yang diberikan, dapat membantu responden untuk mengingat kembali hal hal yang lupa, data yang diperoleh adalah data primer. Kerugian pengumpulan data dengan cara wawancara adalah membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan biaya yang relatif besar, mudah timbul bias. Timbulnya bias pada waktu wawancara disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut: 1) Pewawancara, bila pewawancara kurang menghayati permasalahan dan kurang memahami teknik wawancara 2) Responden, sering responden menyembunyikan jawaban yang sifatnya pribadi 3) Pertanyaan yang diajukan, pertanyaan mempunyai arti ganda sehingga membingungkan atau pertanyaan yang mengharuskan responden mengingat kembali masa lalu. 2.3.1.1 Pedoman pelaksanaan wawancara Pewawancara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka dibutuhkan pedoman : 1. Pewawancara harus bersikap sopan santun, sabar, dan dengan gaya khas bahasa yang menarik, tetapi jelas dan sederhana agar dapat dimengerti oleh responden, 2. Pergunakan bahasa responden agar tidak dianggap seperti orang asing, 3. Ciptakan suasana psikologis agar situasi cair, saling percaya, 4. Suasana wawancara harus santai 5. Wawancara dimuali dari pertanyaan yang mudah, karena awalnya biasanya responden akan nampak tegang 6. Keadaan responden harus diperhatikan, apabila belum siap atau karena sedang terkena musibah maka wawancara sebaiknya ditunda. 2.3.2 Angket (Anita, dkk., 2013) Angket adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada responden, jawaban diisi oleh responden sesuai daftar pertanyaan yang diterima, sedangkan pada wawancara jawaban responden diisi oleh pewawancara. Untuk pengembalian daftar isian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu; 1.Canvaser, yaitu daftar yang telah di isi ditunggu oleh petugas yang menyerahkan; 2.Householder, yaitu jawaban responden dikirmkan kepada alamat yang telah ditentukan. Keuntungan teknik pengumpulan data dengan cara angket adalah relatif murah, tidak membutuhkan banyak tenaga, dapat di ulang. Sedangkan kerugiannya adalah jawaban tidak spontan, banyak terjadi non respon, pertanyaan harus jelas dan disertai dengan petunjuk yang jelas, Jawaban sering tidak lengkap terutama bila pertanyaan kurang dimengerti responden, sering tidak di isi oleh responden, tetapi di isi oleh orang lain, tidak dapat digunakan oleh responden yang buta huruf. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerugian ini antara lain lakukan kunjungan dan dilakukan wawancara pada nonrespon, jawaban yang terlambat harus dikeluarkan dan tidak dianalisis, apabila tejadi non respon terlalu banyak dapat diulang. 2.3.3 Observasi Obeservasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertolongan indra mata. observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang. Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian. (Anita, dkk., 2013) Observasi terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: 1). Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan, 2). observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan, dan 3). observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian. Teknik pengumpulan data dengan dangan cara observasi bermanfaat untuk mengurang jumlah pertanyaan, misalnya untuk melihat kebersihan rumah tangga tidak perlu dipertanyakan tetapi cukup dilakukan observasi, mengukur kebenaran jawaban responden pada wawancara, dilakukan dengan observasi, untuk memperoleh data yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket. 2.3.3.1 Macam macam observasi Observasi memiliki banyak macam (Anita, dkk., 2013), diantaranya adalah: a. Observasi partisipasi lengkap : Mengadakan observasi dengan mengikuti seluruh kehidupan responden (antropologi), b. Observasi partisipasi sebagian : mengikuti sebagian kehidupan responden. Misalnya penelitian gizi sehari hari, c. Observasi tanpa partisipasi: mengadakan observasi tanpa ikut dalam kehidupan responden. Misalnya ingin tahu pemasangan IUD Kelemahan pengumpulan data dengan teknik observasi adalah keterbatasan indera mata, konsentrasi kepada hal-hal yang sering dilihat, kelainan kecil tidak terdeteksi. Cara mengatasi kelemahan ini yaitu lakukan pengamatan berulang ulang dan pengamatan dilakukan oleh beberapa orang. 2.3.4 Eksperimen Pengumpulan data eksperimen merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mencatat langsung dari hasil percobaan/ pengukuran. Pada teknik pengumpulan data secara eksperimen ini terdapat penggunaan alat ukur atau metode eksperimen tertentu. Adapun tahapan dalam pelaksanaan pengumpulan data eksperimen adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi semua variabel yang relevan 2. Mengidentifikasi variabel non eksperimen yang mungkin mengganggu eksperimen 3. Menentukan alat ukur atau instrument yang digunakan 4. Menentukan rancangan dan metode eksperimen yang akan dilakukan 5. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam eksperimen 6. Melakukan eksperimen atau pengukuran 7. Mencatat data hasil eksperimen/ pengukuran 8. Untuk mendapatkan eksperimen yang baik, maka perlu dilakukan eksperimen yang beruang-ulang.
Bab III. Kesimpulan
Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah: 1. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengambil catatan yang terdahulu, seperti catatan kesehatan, atau dengan cara melakukan survei langsung sehingga bisa didapatkan data primer. 2. Beberapa teknik pengumpulan data antara lain, wawancara, angket, observasi, dan eksperimen. Daftar Rujukan
Anita, A., Asfadina, Sandra, D., Enizar, Gusniwati, Harnila, Rahmawati,
Hardiana, R., Aprilia, R., Ardiayuni, R., Rohati, Yuli, S.R., Putri, Y.D. 2013. Sumber Data, Metode dan Teknik Pengumpulan Data, Pengumpulan Data Kualitatif dan Skala Ukuran. Universitas Andalas. Setyawan, D.A. 2013. Data dan Pengumpulan Data Penelitian. Surakarta: Politeknik Kesehatan Surakarta.