Anda di halaman 1dari 9

METODE DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA PENELITIAN

MAKALAH
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Metode Penelitian
yang dibina oleh Dr. Fatchur Rohman, M.Si

Disusun Oleh :
Offering G / Kelompok 4

Atiqoh Zuliyanah 160342606247


Devi Ayu Mandasari 160342606249
Riris Novia Azemi 160342606286
Sinta Dwi Wulansari 160342606221

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
NOVEMBER 2017
Bab I. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Pengumpulan data adalah prosedur yang sistemik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data merupakan langkah
yang amat penting dalam metode ilmiah, karena data digunakan untuk
menguji hipotesa yang telah dirumuskan (kecuali pada penelitian eksploratif).
Pengumpulan data selalu memiliki hubungan dengan masalah penelitian yang
ingin dipecahkan. Masalah memberi arah dan mempengaruhi metode
pengumpulan data. Banyak masalah yang dirumuskan tidak dapat dipecahkan
karena metode untuk pengumpulan data tidak memungkinkan atau metode ada
tidak dapat menghasilkan data yang diinginkan.
Data yang dikumpulkan haruslah cukup valid untuk digunakan. Validitas
data dapat ditingkatkan jika alat pengukur serta kualitas dari pengambilan data
cukup valid. Pengumpulan data dapat dilakukan dalam berbagai setting,
berbagai sumber, berbagai cara. Bila dilihat dari settingnya, data dapat
dikumpulkan pada setting alamiah (natural seting), laboratorium untuk
eksperimen, dirumah untuk berbagai responden, seminar, dikusi, dan lain-lain.
Jika dilihat dari sumber data, maka pengumpulan data dapat
menggunakan sumber primer dan sumber sekunder. Bila dilihat dari cara atau
teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara (interview),
angket (questionare), pengamatan (observation), atau gabungan ketiganya.
Data yang sudah didapat ini diukur dengan menggunakan skala pengukuran.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah makalah ini adalah:
1.2.1 Bagaimana metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian?
1.2.2 Bagaimana teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.3.1 Mengatahui metode pengumpulan data dalam suatu penelitian.
1.3.2 Mengetahui teknik pengumpulan data dalam suatu penelitian.
Bab II. Pembahasan
2.1 Pengumpulan Data
(Setyawan, 2013) Dalam proses pengumpulan Data Statistik, terdapat
beberapa Prinsip yang harus diperhatikan dalam Pengumpulan Data Statistik,
antara lain :
1. Mengumpulkan Data selengkap-lengkapnya. (TIDAK sebanyak-
banyaknya).

2. Mempertimbangkan Ketepatan Data, meliputi :


Jenis data, Waktu pengumpulan data, Kegunaan data, Relevansi data.
3. Kebenaran Data (data yang dapat dipercaya kebenarannya baik sumbernya
maupun data itu sendiri.
2.2 Metode Pengumpulan Data
Metode atau teknik pengumpulan data adalah cara yang dilakukan seorang
peneliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dengan metode pengumpulan
data yang tepat dalam suatu penelitian akan memungkinkan pencapaian masalah
secara valid dan terpercaya yang akhirnya akan memungkinkan generalisasi yang
obyektif (Setyawan, 2013).
Setelah ditemukan sumber data yang digunakan kemudian dilakukan
pengumpulan data. Pengumpulan data dilakukan dengan berbagai metode:
2.2.1 Pengumpulan data dari catatan medik di sarana kesehatan atau instansi yang
berhubungan dengan kesehatan, cara ini mempunyai keuntungan, yaitu mudah
dilakukan, membutuhkan waktu dan biaya yang relatif kecil. Kelemahannya
sering ditemukan data yang tidak lengkap.
2.2.2 Pengumpulan data dilakukan dengan survei. Pengumpulan data dengan cara
survei data yang dikumpulkan adalah data primer dan dapat disesuaikan dengan
kebutuhan. Akan tetapi membutuhkan tenaga, waktu dan biaya yang cukup besar.
Sebelum melakukan survey perlu dipertimbangkan dahulu masalah waktu, biaya
dan tenaga yang tersedia. Keuntungan pengumpulan data dengan metode survey
adalah data yang didapatkan data primer yang dipercaya, sedangkan
kekurangannya adalah membutuhkan waktu, tenaga dan biaya yang cukup besar.

2.3 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang diperlukan adalah teknik pengumpulan data
yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliabel.
Jangan semua teknik pengumpulan data dicantumkan jika sekiranya tidak dapat
dilaksanakan. Selain itu konsekuensi dari mencantumkan ketiga teknik
pengumpulan data itu adalah setiap teknik pengumpulan data yang dicantumkan
harus ada datanya, untuk mendapatkan data yang lengkap dan objektif
penggunaan berbagai teknik sangat diperlukan. Jika satu teknik dipandang
mencukupi, maka teknik lain tidak perlu digunakan dan tidak efisien.
Secara garis besar, teknik yang dapat digunakan untuk pengumpulan data
adalah wawancara, angket, observasi, dan eksperimen (Anita, dkk., 2013).
2.3.1 Wawancara
Wawancara merupakan proses interaksi atau komunikasi secara langsung
antara pewawancara dengan responden. Agar wawancara efektif, maka terdapat
berapa tahapan yang harus dilalui (Anita, dkk., 2013), yakni ;
1) mengenalkan diri
2) menjelaskan maksud kedatangan
3) menjelaskan materi wawancara
4) mengajukan pertanyaan.
(Anita, dkk., 2013) Informan dapat menyampaikan informasi yang
komprehensif sebagaimana diharapkan peneliti, maka pada saat melakukan
wawancara yang terdapat beberapa kiat sebagai berikut
1) Menciptakan suasana wawancara yang kondusif dan tidak tegang
2) Mencari waktu dan tempat yang telah disepakati dengan informan
3) Memulai pertanyaan dari hal-hal sederhana hingga ke yang serius
4) bersikap hormat dan ramah terhadap informan
5) tidak menyangkal informasi yang diberikan informan
6) tidak menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi yang tidak ada
hubungannya dengan masalah/tema penelitian,
7) tidak bersifat menggurui terhadap informan
8) tidak menanyakan hal-hal yang membuat informan tersinggung atau
marah,
9) sebaiknya dilakukan secara sendiri
10) Mengucapkan terima kasih setelah wawancara selesai dan minta
disediakan waktu lagi jika ada informasi yang belum lengkap.
Data yang dikumpulkan dapat bersifat:
1) Fakta, misalnya umur, pendidikan, pekerjaan, penyakit yang pernah
diderita
2) Sikap, misalnya sikap terhadap pembuatan jambatan keluarga,
penyuluhan kesehatan
3) Pendapat, misalnya pendapat tentang pelayanan kesehatan yang
dilakukan oleh bidan desa
4) Keinginan, misalnya pelayanan kesehatan yang diinginkan
5) Pengalaman, misalnya pengalaman waktu terjadi wabah Demam
berdarah melanda daerah mereka.
(Anita, dkk., 2013) Pengumpulan dengan wawancara mempunyai beberapa
keuntungan, sebagai berikut: Jawaban yang dilakukan responden secara spontan
hingga jawaban dapat lebih dipercaya, dapat digunakan untuk menilai kebenaran
dan keyakinan terhadap jawaban yang diberikan, dapat membantu responden
untuk mengingat kembali hal hal yang lupa, data yang diperoleh adalah data
primer. Kerugian pengumpulan data dengan cara wawancara adalah
membutuhkan waktu yang lama, membutuhkan biaya yang relatif besar, mudah
timbul bias.
Timbulnya bias pada waktu wawancara disebabkan oleh beberapa hal sebagai
berikut:
1) Pewawancara, bila pewawancara kurang menghayati permasalahan dan
kurang memahami teknik wawancara
2) Responden, sering responden menyembunyikan jawaban yang sifatnya
pribadi
3) Pertanyaan yang diajukan, pertanyaan mempunyai arti ganda sehingga
membingungkan atau pertanyaan yang mengharuskan responden
mengingat kembali masa lalu.
2.3.1.1 Pedoman pelaksanaan wawancara
Pewawancara dapat melaksanakan tugasnya dengan baik maka dibutuhkan
pedoman :
1. Pewawancara harus bersikap sopan santun, sabar, dan dengan gaya khas bahasa
yang menarik, tetapi jelas dan sederhana agar dapat dimengerti oleh responden,
2. Pergunakan bahasa responden agar tidak dianggap seperti orang asing,
3. Ciptakan suasana psikologis agar situasi cair, saling percaya,
4. Suasana wawancara harus santai
5. Wawancara dimuali dari pertanyaan yang mudah, karena awalnya biasanya
responden akan nampak tegang
6. Keadaan responden harus diperhatikan, apabila belum siap atau karena sedang
terkena musibah maka wawancara sebaiknya ditunda.
2.3.2 Angket
(Anita, dkk., 2013) Angket adalah pertanyaan tertulis yang diajukan kepada
responden, jawaban diisi oleh responden sesuai daftar pertanyaan yang diterima,
sedangkan pada wawancara jawaban responden diisi oleh pewawancara. Untuk
pengembalian daftar isian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu; 1.Canvaser, yaitu
daftar yang telah di isi ditunggu oleh petugas yang menyerahkan; 2.Householder,
yaitu jawaban responden dikirmkan kepada alamat yang telah ditentukan.
Keuntungan teknik pengumpulan data dengan cara angket adalah relatif
murah, tidak membutuhkan banyak tenaga, dapat di ulang. Sedangkan
kerugiannya adalah jawaban tidak spontan, banyak terjadi non respon, pertanyaan
harus jelas dan disertai dengan petunjuk yang jelas, Jawaban sering tidak lengkap
terutama bila pertanyaan kurang dimengerti responden, sering tidak di isi oleh
responden, tetapi di isi oleh orang lain, tidak dapat digunakan oleh responden
yang buta huruf. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kerugian ini antara
lain lakukan kunjungan dan dilakukan wawancara pada nonrespon, jawaban yang
terlambat harus dikeluarkan dan tidak dianalisis, apabila tejadi non respon terlalu
banyak dapat diulang.
2.3.3 Observasi
Obeservasi adalah salah satu teknik pengumpulan data yang menggunakan
pertolongan indra mata. observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan
data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya
merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan,
penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian,
peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau
kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
(Anita, dkk., 2013) Observasi terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: 1).
Observasi partisipasi (participant observation) adalah metode pengumpulan data
yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan, 2). observasi
tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman
observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan
perkembangan yang terjadi di lapangan, dan 3). observasi kelompok ialah
pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti terhadap sebuah isu
yang diangkat menjadi objek penelitian.
Teknik pengumpulan data dengan dangan cara observasi bermanfaat untuk
mengurang jumlah pertanyaan, misalnya untuk melihat kebersihan rumah tangga
tidak perlu dipertanyakan tetapi cukup dilakukan observasi, mengukur kebenaran
jawaban responden pada wawancara, dilakukan dengan observasi, untuk
memperoleh data yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara atau angket.
2.3.3.1 Macam macam observasi
Observasi memiliki banyak macam (Anita, dkk., 2013), diantaranya adalah:
a. Observasi partisipasi lengkap : Mengadakan observasi dengan mengikuti
seluruh kehidupan responden (antropologi),
b. Observasi partisipasi sebagian : mengikuti sebagian kehidupan responden.
Misalnya penelitian gizi sehari hari,
c. Observasi tanpa partisipasi: mengadakan observasi tanpa ikut dalam
kehidupan responden. Misalnya ingin tahu pemasangan IUD
Kelemahan pengumpulan data dengan teknik observasi adalah keterbatasan
indera mata, konsentrasi kepada hal-hal yang sering dilihat, kelainan kecil tidak
terdeteksi. Cara mengatasi kelemahan ini yaitu lakukan pengamatan berulang
ulang dan pengamatan dilakukan oleh beberapa orang.
2.3.4 Eksperimen
Pengumpulan data eksperimen merupakan teknik pengumpulan data dengan
cara mencatat langsung dari hasil percobaan/ pengukuran. Pada teknik
pengumpulan data secara eksperimen ini terdapat penggunaan alat ukur atau
metode eksperimen tertentu.
Adapun tahapan dalam pelaksanaan pengumpulan data eksperimen adalah
sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi semua variabel yang relevan
2. Mengidentifikasi variabel non eksperimen yang mungkin mengganggu
eksperimen
3. Menentukan alat ukur atau instrument yang digunakan
4. Menentukan rancangan dan metode eksperimen yang akan dilakukan
5. Menentukan kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam eksperimen
6. Melakukan eksperimen atau pengukuran
7. Mencatat data hasil eksperimen/ pengukuran
8. Untuk mendapatkan eksperimen yang baik, maka perlu dilakukan
eksperimen yang beruang-ulang.

Bab III. Kesimpulan


Kesimpulan dari pembuatan makalah ini adalah:
1. Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara mengambil catatan
yang terdahulu, seperti catatan kesehatan, atau dengan cara melakukan survei
langsung sehingga bisa didapatkan data primer.
2. Beberapa teknik pengumpulan data antara lain, wawancara, angket, observasi,
dan eksperimen.
Daftar Rujukan

Anita, A., Asfadina, Sandra, D., Enizar, Gusniwati, Harnila, Rahmawati,


Hardiana, R., Aprilia, R., Ardiayuni, R., Rohati, Yuli, S.R., Putri, Y.D. 2013.
Sumber Data, Metode dan Teknik Pengumpulan Data, Pengumpulan Data
Kualitatif dan Skala Ukuran. Universitas Andalas.
Setyawan, D.A. 2013. Data dan Pengumpulan Data Penelitian. Surakarta:
Politeknik Kesehatan Surakarta.

Anda mungkin juga menyukai